REGENERASI ALAMI SEMAIAN MANGROVE DI KAWASAN TELUK BENOA, BALI

IF 0.2 Q4 MARINE & FRESHWATER BIOLOGY Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Pub Date : 2021-12-31 DOI:10.29244/jitkt.v13i3.36364
I. G. A. Istri Pradnyandari Dewi, Elok Faiqoh, Abd. Rahman As-syakur, I Wayan Eka Dharmawan
{"title":"REGENERASI ALAMI SEMAIAN MANGROVE DI KAWASAN TELUK BENOA, BALI","authors":"I. G. A. Istri Pradnyandari Dewi, Elok Faiqoh, Abd. Rahman As-syakur, I Wayan Eka Dharmawan","doi":"10.29244/jitkt.v13i3.36364","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ekosistem mangrove memiliki peran penting dalam kawasan pesisir baik secara langsung maupun tidak langsung. Kelestarian ekosistem mangrove dapat digambarkan dari kelimpahan semaian. Penelitian tentang status regenerasi alami mangrove telah dilakukan di kawasan Teluk Benoa, Bali. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat regenerasi mangrove berdasarkan kelimpahan semai, serta hubungannya dengan karakter ekologi mangrove dalam kawasan. Area penelitian dibagi menjadi tiga zona dengan total 30 titik pengambilan sampel dengan distribusi yang proporsional. Pada setiap titik dilakukan pengambilan data struktur komunitas semai, tegakan dewasa (pohon, pancang) dan parameter lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan status regenerasi mangrove di kawasan ini termasuk dalam kategori cukup baik, berdasarkan perbandingan dari kelimpahan semaian dengan tegakan kategori pancang dan pohon. Kerapatan semai tertinggi ditemukan pada zona 2 yang didominasi oleh Rhizophora mucronata dengan rata-rata sebesar 4800 ± 5610 tegakan/ha yang berbeda signifikan dengan dua zona lainnya. Variasi kondisi struktur komunitas mangrove pada tiga zona tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kelimpahan semai. Sementara itu, dua faktor lingkungan yaitu pH dan potensial redoks memiliki korelasi yang positif dan signifikan memengaruhi jumlah sebaran semai mangrove di dalam kawasan. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa tingkat regenerasi mangrove masih mampu bertahan dalam tekanan habitat yang cukup tinggi.","PeriodicalId":42469,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.2000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29244/jitkt.v13i3.36364","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"MARINE & FRESHWATER BIOLOGY","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Ekosistem mangrove memiliki peran penting dalam kawasan pesisir baik secara langsung maupun tidak langsung. Kelestarian ekosistem mangrove dapat digambarkan dari kelimpahan semaian. Penelitian tentang status regenerasi alami mangrove telah dilakukan di kawasan Teluk Benoa, Bali. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat regenerasi mangrove berdasarkan kelimpahan semai, serta hubungannya dengan karakter ekologi mangrove dalam kawasan. Area penelitian dibagi menjadi tiga zona dengan total 30 titik pengambilan sampel dengan distribusi yang proporsional. Pada setiap titik dilakukan pengambilan data struktur komunitas semai, tegakan dewasa (pohon, pancang) dan parameter lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan status regenerasi mangrove di kawasan ini termasuk dalam kategori cukup baik, berdasarkan perbandingan dari kelimpahan semaian dengan tegakan kategori pancang dan pohon. Kerapatan semai tertinggi ditemukan pada zona 2 yang didominasi oleh Rhizophora mucronata dengan rata-rata sebesar 4800 ± 5610 tegakan/ha yang berbeda signifikan dengan dua zona lainnya. Variasi kondisi struktur komunitas mangrove pada tiga zona tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kelimpahan semai. Sementara itu, dua faktor lingkungan yaitu pH dan potensial redoks memiliki korelasi yang positif dan signifikan memengaruhi jumlah sebaran semai mangrove di dalam kawasan. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa tingkat regenerasi mangrove masih mampu bertahan dalam tekanan habitat yang cukup tinggi.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
红树林生态系统直接和间接在沿海地区发挥着重要作用。红树林生态系统的恢复可以用几种语言来描述。在巴厘岛贝诺瓦湾地区进行了关于红树林自然再生状态的研究。这项研究的目的是分析红树林的再生水平,以及它与该地区的红树林生态特征之间的关系。研究区域分为三个区域,共30个抽样点,分布均匀。在每一点上,都有一个类似的社区结构的数据检索,成熟(树木、木桩和环境参数)。研究结果表明,该地区的红树林再生状态相当不错,根据树苗和树苗的数量比例。发现semai密度最高的2区由Rhizophora和平均高达4800人±mucronata 5610在空中-哈显著不同的另外两个区域。mangrove社区在三个区域结构的变化对semai富足没有显著影响。与此同时,两个环境因素,即pH值和氧化还原电位有积极和显著的相关性影响地区里零散的红树林semai数量。研究结果表明,红树林的再生率仍然能够经受住压力足够高的栖息地。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis MARINE & FRESHWATER BIOLOGY-
自引率
33.30%
发文量
26
期刊最新文献
STUDY OF GIANT CLAMS RESOURCES AND CORAL REEF ECOSYTEM FOR MARINE ECOTURISM MANAGEMENT FLUKTUASI ANGIN DAN CURAH HUJAN PERIODE 2012-2020 DAN DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKSI IKAN DI PELABUHAN PAOTERE MAKASSAR KLASIFIKASI HABITAT DASAR BERBASIS OBJEK DI PERAIRAN DANGKAL KARANG LEBAR DAN PULAU LANCANG RANCANG BANGUN MINI ROV DENGAN PENGGUNAAN PWM SPEED CONTROLLER MODULE SEBAGAI SISTEM KENDALI SPATIAL ANALYSIS OF COASTAL CHANGE AND DISASTER MITIGATION ON MASAKAMBING ISLAND, SUMENEP REGENCY
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1