Akulturasi Lintas Budaya Islam, Barat, dan Nusantara di Masjid Cipaganti Bandung

Husna Izzati, Andiyan Andiyan, Irfan Aldyanto
{"title":"Akulturasi Lintas Budaya Islam, Barat, dan Nusantara di Masjid Cipaganti Bandung","authors":"Husna Izzati, Andiyan Andiyan, Irfan Aldyanto","doi":"10.37680/adabiya.v16i2.842","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Islam has a powerful influence on people’s lives, especially in Indonesia, including in a mosque architecture, where influenced by several cultures. The mosque, a place for worship for Muslims, is a building that often experiences acculturation in its building design. Cipaganti Mosque, one of the oldest mosque in Bandung, might be identified by its Java style, Sunda style, and also Europe style. However, this mosque also reflects Islamic culture which include all architectural aspects of the building. This research aims to examine the extent to which Islamic culture exists in this mosque, and how the acculturation of the three cultures with Islamic culture becomes an inseparable part of the building architecture. Using a qualitative method with a descriptive approach divided into several stages, namely observation, documentation, and data analysis, the research was able to obtain a comprehensive and objective of a variety of cultural acculturation in Cipaganti Mosque building. Finally, found that the acculturation of Islamic culture in mosques was explicit and was found to be comprehensive from all aspects of the building. This acculturation, consisting of Islamic culture, Western European culture, Javanese culture, and Sundanese culture, makes Cipaganti Mosque has a unique architectural concept and makes this building one of the cultural heritage buildings in the city of Bandung. \nIslam memiliki pengaruh yang kuat dalam kehidupan masyarakat, khususnya di Indonesia, termasuk dalam arsitektur masjid, yang dipengaruhi oleh beberapa budaya. Masjid, tempat beribadah umat Islam, merupakan bangunan yang sering mengalami akulturasi dalam desain bangunannya. Masjid Cipaganti, salah satu masjid tertua di Bandung, mungkin bisa dikenali dari gaya Jawa, gaya Sunda, dan juga gaya Eropa. Namun, masjid ini juga mencerminkan budaya Islam yang mencakup semua aspek arsitektur bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana budaya Islam ada di masjid ini, dan bagaimana akulturasi ketiga budaya tersebut dengan budaya Islam menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari arsitektur bangunan. Dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang terbagi dalam beberapa tahapan yaitu observasi, dokumentasi, dan analisis data, penelitian ini mampu memperoleh gambaran yang komprehensif dan objektif tentang berbagai akulturasi budaya pada bangunan Masjid Cipaganti. Akhirnya, ditemukan bahwa akulturasi budaya Islam di masjid-masjid secara eksplisit dan ditemukan menyeluruh dari semua aspek bangunan. Akulturasi budaya yang terdiri dari budaya Islam, budaya Eropa Barat, budaya Jawa, dan budaya Sunda ini menjadikan Masjid Cipaganti memiliki konsep arsitektur yang unik dan menjadikan bangunan ini sebagai salah satu bangunan cagar budaya di kota Bandung.","PeriodicalId":7695,"journal":{"name":"Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37680/adabiya.v16i2.842","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Islam has a powerful influence on people’s lives, especially in Indonesia, including in a mosque architecture, where influenced by several cultures. The mosque, a place for worship for Muslims, is a building that often experiences acculturation in its building design. Cipaganti Mosque, one of the oldest mosque in Bandung, might be identified by its Java style, Sunda style, and also Europe style. However, this mosque also reflects Islamic culture which include all architectural aspects of the building. This research aims to examine the extent to which Islamic culture exists in this mosque, and how the acculturation of the three cultures with Islamic culture becomes an inseparable part of the building architecture. Using a qualitative method with a descriptive approach divided into several stages, namely observation, documentation, and data analysis, the research was able to obtain a comprehensive and objective of a variety of cultural acculturation in Cipaganti Mosque building. Finally, found that the acculturation of Islamic culture in mosques was explicit and was found to be comprehensive from all aspects of the building. This acculturation, consisting of Islamic culture, Western European culture, Javanese culture, and Sundanese culture, makes Cipaganti Mosque has a unique architectural concept and makes this building one of the cultural heritage buildings in the city of Bandung. Islam memiliki pengaruh yang kuat dalam kehidupan masyarakat, khususnya di Indonesia, termasuk dalam arsitektur masjid, yang dipengaruhi oleh beberapa budaya. Masjid, tempat beribadah umat Islam, merupakan bangunan yang sering mengalami akulturasi dalam desain bangunannya. Masjid Cipaganti, salah satu masjid tertua di Bandung, mungkin bisa dikenali dari gaya Jawa, gaya Sunda, dan juga gaya Eropa. Namun, masjid ini juga mencerminkan budaya Islam yang mencakup semua aspek arsitektur bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana budaya Islam ada di masjid ini, dan bagaimana akulturasi ketiga budaya tersebut dengan budaya Islam menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari arsitektur bangunan. Dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang terbagi dalam beberapa tahapan yaitu observasi, dokumentasi, dan analisis data, penelitian ini mampu memperoleh gambaran yang komprehensif dan objektif tentang berbagai akulturasi budaya pada bangunan Masjid Cipaganti. Akhirnya, ditemukan bahwa akulturasi budaya Islam di masjid-masjid secara eksplisit dan ditemukan menyeluruh dari semua aspek bangunan. Akulturasi budaya yang terdiri dari budaya Islam, budaya Eropa Barat, budaya Jawa, dan budaya Sunda ini menjadikan Masjid Cipaganti memiliki konsep arsitektur yang unik dan menjadikan bangunan ini sebagai salah satu bangunan cagar budaya di kota Bandung.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
伊斯兰教对人们的生活有着强大的影响,特别是在印度尼西亚,包括清真寺的建筑,受到几种文化的影响。清真寺是穆斯林做礼拜的场所,在建筑设计上经常经历文化适应。Cipaganti清真寺是万隆最古老的清真寺之一,以其爪哇风格、巽他风格和欧洲风格而闻名。然而,这座清真寺也反映了伊斯兰文化,包括建筑的所有建筑方面。本研究旨在考察伊斯兰文化在这座清真寺中存在的程度,以及三种文化与伊斯兰文化的文化融合如何成为建筑建筑不可分割的一部分。本研究采用定性方法和描述性方法,分为观察、文献和数据分析几个阶段,对Cipaganti清真寺建筑中的各种文化适应进行了全面和客观的研究。最后,发现清真寺对伊斯兰文化的文化适应是明确的,并且从建筑的各个方面都是全面的。这种由伊斯兰文化、西欧文化、爪哇文化和巽他文化组成的文化交融,使西帕甘提清真寺具有独特的建筑理念,并使这座建筑成为万隆市的文化遗产建筑之一。伊斯兰教纪念仪式,印度尼西亚,termasuk dalam arsitektur masjid, yang dipengaruhi oleh beberapa budaya。清真寺,伊斯兰教寺庙,寺庙,寺庙,寺庙,寺庙,寺庙,寺庙,寺庙。Masjid Cipaganti, salah satu Masjid tertua di Bandung, mungkin bisa dikenali dari gaya Jawa, gaya Sunda, dan juga gaya Eropa。Namun, masjid ini juga menerminkan budaya伊斯兰教,yang menakup博物馆,演讲艺术大师。Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana budaya Islam ada di masjid ini, dan bagaimana akturasi ketiga budaya terisakturasi,但dunan budaya Islam menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari arsitektur bangunan。杨Dengan menggunakan metode kualitatif Dengan pendekatan deskriptif terbagi dalam beberapa tahapan yaitu observasi, dokumentasi,丹进行分析数据,penelitian ini mampu memperoleh gambaran杨komprehensif丹objektif tentang berbagai akulturasi budaya篇bangunan Masjid Cipaganti。伊斯兰教的清真寺,清真寺的清真寺,清真寺的清真寺,清真寺的清真寺,清真寺的清真寺,清真寺的清真寺,清真寺的清真寺,清真寺的清真寺。akturasi budaya yang terdiri dari budaya Islam, budaya Eropa Barat, budaya爪哇,dan budaya Sunda ini menjadikan Masjid Cipaganti memiliki konsep arsitektur yang unik dan menjadikan bangunan ini sebagai salah satu bangunan chagar budaya di kota万隆。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
12 weeks
期刊最新文献
Mahabah According to KH Hasyim Asy'ari and Its Actualization on Religious Tolerance Usage and Understanding of Archaisms in King James Bible among Clergy and Laity in Ijebu-Ode, Nigeria Language Choice in Brang Kidul Community of Ponorogo, Indonesia Penyebaran Islam dalam Khazanah Pesantren: Analisis Kitab Ahla al-Musāmarah fī Hikāyāt al-Auliyā’ al-‘Asyrah Analisis Kritis Fenomena Cancel Culture dan Ancaman terhadap Kebebasan Berekspresi
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1