Performance Appraisal among Civil Servants through Electronic Performance (E-Performance) at Badan Kepegawaian Daerah (BKD) of Karo Regency, North Sumatera Province
{"title":"Performance Appraisal among Civil Servants through Electronic Performance (E-Performance) at Badan Kepegawaian Daerah (BKD) of Karo Regency, North Sumatera Province","authors":"Tumija Tumija, dan Bukit","doi":"10.33701/jmsda.v11i1.3104","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study examined the implementation of electronic performance (e-performance) appraisal for Civil Servants, and identified the obstacles and efforts made. A qualitative descriptive method with an inductive approach was used, while the data were collected through observation, documentation, and interviews. The data were then analyzed through several steps; data reduction, data display, and inference. Findings indicate that the performance assessments of Civil Servants through e-performance are satisfactory and comply with the Standard Operating Procedures outlined in Regent Regulation Number 36 of 2017. However, improvement in terms of service quality and accountability can be promoted. The obstacles encountered in evaluating performance through e-performance include inadequate infrastructure, employees' resistance to mindset change, and the absence of a connection between e-performance and employee work goals (SKP). Efforts have been made to address these challenges, such as adding necessary infrastructure and organizing socialization sessions on e-performance operation. The author advises conducting training specifically related to e-performance operations and refining the e-performance program to integrate it with employee work goals (SKP).ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan penilaian kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) menggunakan electronic performance (e-performance), hambatan serta upaya yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif. Dalam memperoleh data menggunakan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara. Sedangkan untuk analisis data yang menggunakan reduksi data, tampilan data, dan inferensi. Adapun hasil penelitian menunjukkan penilaian kinerja ASN melalui electronic performance (e-performance) yang sudah cukup baik dan sudah berjalan sesuai Standart Operasional Prosedur berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 36 Tahun 2017, namun perlu ditingkatkan dalam aspek kualitas pelayanan dan akuntabilitas. Hambatan dalam penilaian kinerja melalui e-performance adalah kurangnya sarana prasarana, pegawai belum mengubah pola pikir dan e-performance belum tersambung dengan sasaran kerja pegawai (SKP). Upaya yang dilakukan menambah sarana prasarana yang dibutuhkan, mengadakan sosialisasi cara pengoperasian e-performance. Saran yang diberikan sebaiknya mengadakan pelatihan terkait operasional e-performance dan menyempurnakan program e-performance yang terintegrasi dengan sasaran kerja pegawai (SKP).","PeriodicalId":34643,"journal":{"name":"JENIUS Jurnal Ilmiah Manajemen Sumber Daya Manusia","volume":"84 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JENIUS Jurnal Ilmiah Manajemen Sumber Daya Manusia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33701/jmsda.v11i1.3104","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
This study examined the implementation of electronic performance (e-performance) appraisal for Civil Servants, and identified the obstacles and efforts made. A qualitative descriptive method with an inductive approach was used, while the data were collected through observation, documentation, and interviews. The data were then analyzed through several steps; data reduction, data display, and inference. Findings indicate that the performance assessments of Civil Servants through e-performance are satisfactory and comply with the Standard Operating Procedures outlined in Regent Regulation Number 36 of 2017. However, improvement in terms of service quality and accountability can be promoted. The obstacles encountered in evaluating performance through e-performance include inadequate infrastructure, employees' resistance to mindset change, and the absence of a connection between e-performance and employee work goals (SKP). Efforts have been made to address these challenges, such as adding necessary infrastructure and organizing socialization sessions on e-performance operation. The author advises conducting training specifically related to e-performance operations and refining the e-performance program to integrate it with employee work goals (SKP).ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan penilaian kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) menggunakan electronic performance (e-performance), hambatan serta upaya yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif. Dalam memperoleh data menggunakan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara. Sedangkan untuk analisis data yang menggunakan reduksi data, tampilan data, dan inferensi. Adapun hasil penelitian menunjukkan penilaian kinerja ASN melalui electronic performance (e-performance) yang sudah cukup baik dan sudah berjalan sesuai Standart Operasional Prosedur berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 36 Tahun 2017, namun perlu ditingkatkan dalam aspek kualitas pelayanan dan akuntabilitas. Hambatan dalam penilaian kinerja melalui e-performance adalah kurangnya sarana prasarana, pegawai belum mengubah pola pikir dan e-performance belum tersambung dengan sasaran kerja pegawai (SKP). Upaya yang dilakukan menambah sarana prasarana yang dibutuhkan, mengadakan sosialisasi cara pengoperasian e-performance. Saran yang diberikan sebaiknya mengadakan pelatihan terkait operasional e-performance dan menyempurnakan program e-performance yang terintegrasi dengan sasaran kerja pegawai (SKP).
在北苏门答腊省Karo Regency的Badan Kepegawaian Daerah (BKD),通过电子绩效(E-Performance)对公务员进行绩效评估
本研究检视公务员推行电子绩效评估的情况,并找出障碍及所作出的努力。采用归纳方法的定性描述方法,通过观察、文献和访谈收集数据。然后通过几个步骤对数据进行分析;数据简化、数据显示和推理。调查结果表明,通过电子绩效对公务员进行的绩效评估令人满意,并符合2017年第36号摄政条例中概述的标准作业程序。但是,可以促进在服务质量和问责制方面的改进。通过电子绩效评估绩效时遇到的障碍包括基础设施不足、员工对心态变化的抵制以及电子绩效与员工工作目标之间缺乏联系(SKP)。已经为应对这些挑战作出了努力,例如增加必要的基础设施和组织关于电子绩效操作的社会化会议。作者建议专门开展与电子绩效操作相关的培训,并完善电子绩效计划,使其与员工工作目标(SKP)相结合。摘要/ abstract摘要:tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan penilaian kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) menggunakan电子性能(e-performance), hambatan serta upaya yang dilakukan。Penelitian ini mongunakan方法描述了质量的变化和变化。Dalam memperoleh数据,menggunakan,卡拉观测,文献,丹瓦万卡拉。Sedangkan untuk分析数据yang menggunakan reduksi数据,tampilan数据,dan interensi。2017年1月36日,apadapun hasil penelitian menunjukkan penilaian kinerja ASN melalui电子性能(e-performance) yang sudah cuup baik dan sudah berjalan sesuai标准操作检察官berdasarkan Peraturan Bupati, namun perlu ditingkatkan dalam askualitas pelayanan dan akuntabilitas。汉巴坦·达兰·巴兰·巴兰·巴兰·巴兰·巴兰·巴兰·巴兰·巴兰·巴兰·巴兰·巴兰·巴兰·巴兰·巴兰·巴兰·巴兰·巴兰·巴兰·巴兰·巴兰·巴兰·巴兰·巴兰·巴兰杨家良,杨家良,杨家良,孟家良,孟家良。Saran yang diberikan sebaiknya mengadakan pelatihan terkait操作电子性能和menyempurnakan程序电子性能yang terintegrasdenan sasaran kerja pegawai (SKP)。