Analisis keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa kelas X dengan menggunakan model pembelajaran PBL (problem based learning) pada pokok bahasan larutan elektrolit dan nonelektrolit
{"title":"Analisis keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa kelas X dengan menggunakan model pembelajaran PBL (problem based learning) pada pokok bahasan larutan elektrolit dan nonelektrolit","authors":"Darna Yunita, Mukhamad Nurhadi, Ratna Kusumawardani","doi":"10.30872/bcsj.v1i2.290","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keterampilan proses sains sangat diperlukan untuk membangun ketiga karakteristik ilmu kimia yaitu sebagai produk, proses dan sikap. Untuk mencapai keterampilan proses sains diperlukan model pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk mengaitkan materi dengan fenomena atau contoh-contoh yang ada di lingkungan sekitar. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran PBL (Problem Based Learning). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa kelas X dengan menggunakan model pembelajaran PBL pada pokok bahasan larutan elektrolit dan nonelektrolit di SMA Negeri 3 Samarinda. Sampel pada penelitian ini adalah X MIPA 4 yang dipilih secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes berupa post-test, ulangan harian dan lembar observasi. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan perhitungan persentase rata-rata serta sebaran siswa indikator untuk analisis keterampilan proses dan tiap jenis penilaian untuk hasil belajar siswa. Hasil analisis dan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa yang diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata persentase kedelapan indikator keterampilan proses sains dan keempat jenis penilaian hasil belajar berada pada rentang nilai 61%-100% dengan kategori baik (75,8%) dan sangat baik (90%), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dalam penggunaan model pembelajaran PBL terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa","PeriodicalId":8877,"journal":{"name":"Bivalen: Chemical Studies Journal","volume":"44 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bivalen: Chemical Studies Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30872/bcsj.v1i2.290","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Keterampilan proses sains sangat diperlukan untuk membangun ketiga karakteristik ilmu kimia yaitu sebagai produk, proses dan sikap. Untuk mencapai keterampilan proses sains diperlukan model pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk mengaitkan materi dengan fenomena atau contoh-contoh yang ada di lingkungan sekitar. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran PBL (Problem Based Learning). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa kelas X dengan menggunakan model pembelajaran PBL pada pokok bahasan larutan elektrolit dan nonelektrolit di SMA Negeri 3 Samarinda. Sampel pada penelitian ini adalah X MIPA 4 yang dipilih secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes berupa post-test, ulangan harian dan lembar observasi. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan perhitungan persentase rata-rata serta sebaran siswa indikator untuk analisis keterampilan proses dan tiap jenis penilaian untuk hasil belajar siswa. Hasil analisis dan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa yang diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata persentase kedelapan indikator keterampilan proses sains dan keempat jenis penilaian hasil belajar berada pada rentang nilai 61%-100% dengan kategori baik (75,8%) dan sangat baik (90%), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dalam penggunaan model pembelajaran PBL terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa