MULO KOETARADJA DAN KONSTRIBUSINYA BAGI PERGERAKAN NASIONAL DI ACEH ABAD XX

S. Sudirman
{"title":"MULO KOETARADJA DAN KONSTRIBUSINYA BAGI PERGERAKAN NASIONAL DI ACEH ABAD XX","authors":"S. Sudirman","doi":"10.36424/jpsb.v8i2.330","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemerintah Hindia Belanda mengalami kewalahan dalam menguasai Aceh dengan cara kekerasan. Oleh karena itu, mereka mengubah strategi dalam menguasai Aceh, di antaranya melalui sistem pendidikan. Untuk itu, Pemerintah Hindia Belanda mendirikan berbagai lembaga pendidikan di Aceh, salah satunya adalah MULO Koetaradja dengan harapan dapat melemahkan perjuangan rakyat Aceh melawan Belanda. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menjelaskan sistem pendidikan MULO Koetaradja (Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs) dan konstribusinya bagi pergerakan nasional di Aceh. Dalam penelitian ini digunakan metode sejarah kritis supaya mendapatkan data yang akurat dan pemahaman yang menyeluruh tentang MULO Koetaradja dan konstribusinya. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca sejumlah arsip dan buku di perpustakaan, kemudian mencatat bagian-bagian yang sesuai dengan pokok bahasan. Selanjutnya, melakukan verifikasi dan interpretasi terhadap data serta menyimpulkannya. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa pendidikan MULO Koetaradja dimaksudkan untuk mendidik orang-orang yang dapat bekerja menjadi pegawai pada administrasi Pemerintah Hindia Belanda. MULO Koetaradja menerapkan sistem diskriminasi pendidikan berdasarkan status sosial. Kurikulum yang diterapkan lebih banyak mata pelajaran bahasa Belanda dan tenaga pengajarnya berasal dari orang Belanda. Orang Aceh lulusan sekolah tersebut menjadi pelopor munculnya tatanan baru mengenai sistem pendidikan, tradisi yang tidak sesuai, serta keinginan membangun organisasi sosial-politik guna melakukan berbagai perbaikan dalam kehidupan masyarakat. Berdasar pada apa yang mereka lihat dan rasakan selama menempuh pendidikan, muncul kesadaran untuk berjuang secara diplomasi melalui organisasi pergerakan.","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"18 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36424/jpsb.v8i2.330","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pemerintah Hindia Belanda mengalami kewalahan dalam menguasai Aceh dengan cara kekerasan. Oleh karena itu, mereka mengubah strategi dalam menguasai Aceh, di antaranya melalui sistem pendidikan. Untuk itu, Pemerintah Hindia Belanda mendirikan berbagai lembaga pendidikan di Aceh, salah satunya adalah MULO Koetaradja dengan harapan dapat melemahkan perjuangan rakyat Aceh melawan Belanda. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menjelaskan sistem pendidikan MULO Koetaradja (Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs) dan konstribusinya bagi pergerakan nasional di Aceh. Dalam penelitian ini digunakan metode sejarah kritis supaya mendapatkan data yang akurat dan pemahaman yang menyeluruh tentang MULO Koetaradja dan konstribusinya. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca sejumlah arsip dan buku di perpustakaan, kemudian mencatat bagian-bagian yang sesuai dengan pokok bahasan. Selanjutnya, melakukan verifikasi dan interpretasi terhadap data serta menyimpulkannya. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa pendidikan MULO Koetaradja dimaksudkan untuk mendidik orang-orang yang dapat bekerja menjadi pegawai pada administrasi Pemerintah Hindia Belanda. MULO Koetaradja menerapkan sistem diskriminasi pendidikan berdasarkan status sosial. Kurikulum yang diterapkan lebih banyak mata pelajaran bahasa Belanda dan tenaga pengajarnya berasal dari orang Belanda. Orang Aceh lulusan sekolah tersebut menjadi pelopor munculnya tatanan baru mengenai sistem pendidikan, tradisi yang tidak sesuai, serta keinginan membangun organisasi sosial-politik guna melakukan berbagai perbaikan dalam kehidupan masyarakat. Berdasar pada apa yang mereka lihat dan rasakan selama menempuh pendidikan, muncul kesadaran untuk berjuang secara diplomasi melalui organisasi pergerakan.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
荷兰西印度群岛政府在亚齐的暴力统治中不知所措。因此,他们改变了亚齐的控制策略,其中包括通过教育系统。为此,荷兰印度政府在亚齐建立了许多教育机构,其中之一是MULO Koetaradja,希望削弱亚齐人民与荷兰的斗争。这项研究的目的是解释MULO Koetaradja的教育体系(Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs)及其对亚齐全国运动的贡献。本研究采用了关键的历史方法,以获得准确的数据和对MULO Koetaradja及其贡献的全面理解。收集数据是通过在图书馆中阅读大量的文件和书籍,然后记录与主题相匹配的部分来完成的。接下来,对数据进行验证和解释,并进行总结。这项研究得出结论,MULO Koetaradja的教育旨在教育那些能够在荷兰印度政府工作的人。MULO Koetaradja实行一种基于社会地位的教育歧视制度。更多的荷兰语课程和教学来自荷兰人。毕业于这所学校的亚齐人成为了教育制度、不适当传统和建立社会政治组织来改善社区生活的新秩序的先驱。根据他们在教育过程中所看到和感受到的,通过运动组织实现了外交斗争的意识。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
20 weeks
期刊最新文献
RAGAM HIAS SEBAGAI IDENTITAS BUDAYA KABUPATEN LABUHANBATU NILAI SEJARAH TOPONIMI ANAK SUNGAI MUSI DI SEBERANG ULU 1 PALEMBANG SEJARAH PERKEMBANGAN MAKANAN INDONESIA DARI ABAD KE 10 HINGGA MASA PENDUDUKAN JEPANG MENATA PURA PAKUALAMAN: PRAKTIK REORGANISASI AGRARIA DI REGENTSCHAP ADIKARTO MENATA PURA PAKUALAMAN: PRAKTIK REORGANISASI AGRARIA DI REGENTSCHAP ADIKARTO EKSISTENSI BATIK DALAM DIPLOMASI INDONESIA-AFRIKA SELATAN (1990-2013)
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1