首页 > 最新文献

Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya最新文献

英文 中文
NILAI SEJARAH TOPONIMI ANAK SUNGAI MUSI DI SEBERANG ULU 1 PALEMBANG 历史价值
Pub Date : 2023-06-01 DOI: 10.36424/jpsb.v9i1.354
Kabib Sholeh
Palembang merupakan kota tua yang memiliki nama-nama tempat (toponimi) penting dalam sejarah tetapi sayangnya masyarakat belum banyak yang memahami dan mengetahui makna nilai-nilai sejarah toponimi tersebut. Seperti contoh nilai sejarah toponimi anak Sungai Musi di wilayah seberang Ulu 1 Palembang. Anak Sungai Musi merupakan tempat yang memiliki peranan penting dalam perkembangan sejarah sosial, budaya dan ekonomi masyarakat Palembang, sehingga toponimi anak sungai Musi memiliki nilai sejarah yang harus diketahui dan dipahami oleh masyarakat sebagai bentuk identitas sejarah kelokalan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis nilai-nilai sejarah toponimi anak Sungai Musi di Seberang Ulu 1 Kota Palembang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dimulai dari observasi, dokumentasi, wawancara, serta studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif dengan reduksi data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menjelaskan sejarah toponimi anak Sungai Musi di wilayah seberang Ulu 1 Palembang yaitu Sungai Kademangan, Sungai Kedukan dan Sungai Yuching. Sejarah penamaan anak Sungai Musi tersebut tidak terlepas dari peristiwa penting yang ada di sekitar wilayah anak sungai tersebut, baik penamaan dari seorang tokoh lokal atau nama yang diambil dari sebuah wilayah geografis tempat sungai tersebut ada. Nilai-nilai sejarah toponimi ketiga sungai tersebut memiliki nilai sejarah toponimi baik dalam bidang politik, sosial-budaya dan ekonomi.
帕伦邦是一座古老的城市,历史上有重要的地名(toponimi),但不幸的是,很少有人了解和了解toponimi的历史价值。例如,在Ulu 1 Palembang对面的Musi river的toponimi的历史价值样本。Musi河的支流在帕伦邦社会、文化和经济的发展中扮演着重要的角色,因此Musi支流的支流具有作为该区域历史身份形式的社会所必须知道和理解的历史价值。研究的目的是研究和分析位于帕伦邦乌鲁河对面的Musi河床toponimi的历史价值。研究方法是定性方法。数据收集技术从观察、文档、采访和库研究开始。采用的数据分析技术是一种基于数据还原和提取结论的描述性定性分析技术。这项研究的结果解释了在Ulu 1 Palembang对面的Musi河的历史。穆斯河支流的命名历史并不顾小溪周围发生的重大事件,无论是当地一个人物的命名,还是以该河存在的地理区域命名的名字。这三条河的历史价值具有政治性、社会文化和经济方面的历史价值。
{"title":"NILAI SEJARAH TOPONIMI ANAK SUNGAI MUSI DI SEBERANG ULU 1 PALEMBANG","authors":"Kabib Sholeh","doi":"10.36424/jpsb.v9i1.354","DOIUrl":"https://doi.org/10.36424/jpsb.v9i1.354","url":null,"abstract":"Palembang merupakan kota tua yang memiliki nama-nama tempat (toponimi) penting dalam sejarah tetapi sayangnya masyarakat belum banyak yang memahami dan mengetahui makna nilai-nilai sejarah toponimi tersebut. Seperti contoh nilai sejarah toponimi anak Sungai Musi di wilayah seberang Ulu 1 Palembang. Anak Sungai Musi merupakan tempat yang memiliki peranan penting dalam perkembangan sejarah sosial, budaya dan ekonomi masyarakat Palembang, sehingga toponimi anak sungai Musi memiliki nilai sejarah yang harus diketahui dan dipahami oleh masyarakat sebagai bentuk identitas sejarah kelokalan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis nilai-nilai sejarah toponimi anak Sungai Musi di Seberang Ulu 1 Kota Palembang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dimulai dari observasi, dokumentasi, wawancara, serta studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif dengan reduksi data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menjelaskan sejarah toponimi anak Sungai Musi di wilayah seberang Ulu 1 Palembang yaitu Sungai Kademangan, Sungai Kedukan dan Sungai Yuching. Sejarah penamaan anak Sungai Musi tersebut tidak terlepas dari peristiwa penting yang ada di sekitar wilayah anak sungai tersebut, baik penamaan dari seorang tokoh lokal atau nama yang diambil dari sebuah wilayah geografis tempat sungai tersebut ada. Nilai-nilai sejarah toponimi ketiga sungai tersebut memiliki nilai sejarah toponimi baik dalam bidang politik, sosial-budaya dan ekonomi.","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"76 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72700275","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
RAGAM HIAS SEBAGAI IDENTITAS BUDAYA KABUPATEN LABUHANBATU 南瓜县的文化认同
Pub Date : 2023-06-01 DOI: 10.36424/jpsb.v9i1.325
Sefri Doni, Rita Purnama Sari, D. Nugraheni, E. Manurung, Anawahidah Rizky Manurung
Belum terungkapnya identitas khas Labuhabatu dalam bentuk ragam hias merupakan latar belakang dari penelitian ini. Metode yang dipergunakan adalah kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa Diskusi Kelompok Terpumpun atau FGD, wawancara, observasi dan kajian dokumen. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa ragam hias khas Labuhanbatu baru mulai ada sejak tahun 1992 sebagaimana tercantum dalam Pokok-Pokok Pemikiran Pengenalan Industri Kecil Tenunan Kain Tradisionil Dengan Menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) Di Daerah Tingkat II Labuhanbatu dan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat II Labuhanbatu, Nomor 3 Tahun 1992 tentang Kain Songket Daerah Labuhanbatu sedangkan pada masa sebelum itu ragam hias yang ada adalah ragam hias melayu pada umumnya. Beberapa motif ragam hias khas yang menggambarkan identitas daerah Kabupaten Labuhanbatu yang telah diidentifikasi dari penelitian ini diantaranya adalah: 1) Pilar, 2) Tumbuk Lada, 3) Ompat Tepak, 4) Sisik dan Buah Nonas, 5) Ajir Sawit dan Bukit Barisan, 7) Ompat Nonas dan Ompat Pohon Kelapa Sawit, 8) Pagar, 9) Bunga Lawang, 10) Terubuk, 11) Pohon Karet, 12) Pucuk Rebung, dan 13) Lebah Bergantung. Sedangkan indikasi geografis yang dapat dan memiliki potensi dijadikan sebagai unsur pembentuk motif ragam hias baru yang menggambarkan kekhasan daerah Kabupaten Labuhanbatu berdasarkan penelitian ini adalah Pilandok, Gamak, Pohon Karet, Sungai, Berombang.
然而,以鸟鸣形式的葫芦石的独特身份还没有公布,这是这项研究的背景。使用的方法是定性的,通过压缩小组讨论或FGD、采访、审查和文档研究等数据收集方法。根据一项研究发现,从1992年起,传统织布机引入小工业织布机的概念才开始存在。1992年的第3号是靠山石面料,而在此之前,现存的观赏品种是普通的马龙鱼。一些典型的图案描述动机Labuhanbatu县地区的身份已被确认其中这项研究的人是:1)、胡椒捣碎的2)3)Ompat支柱Tepak, 4)和水果Nonas鳞片,5)Ajir油棕榈和丘陵排队,7)Ompat Nonas Ompat油棕榈树,8)栅栏,9,10)Terubuk)八角茴香,11)橡胶树,12)封竹笋,13)依赖蜜蜂。而可能和潜在的地理迹象表明,根据这项研究,可能是一种新的花饰指标,说明南瓜县的独特之处是Pilandok, Gamak,橡胶树,河流,Berombang。
{"title":"RAGAM HIAS SEBAGAI IDENTITAS BUDAYA KABUPATEN LABUHANBATU","authors":"Sefri Doni, Rita Purnama Sari, D. Nugraheni, E. Manurung, Anawahidah Rizky Manurung","doi":"10.36424/jpsb.v9i1.325","DOIUrl":"https://doi.org/10.36424/jpsb.v9i1.325","url":null,"abstract":"Belum terungkapnya identitas khas Labuhabatu dalam bentuk ragam hias merupakan latar belakang dari penelitian ini. Metode yang dipergunakan adalah kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa Diskusi Kelompok Terpumpun atau FGD, wawancara, observasi dan kajian dokumen. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa ragam hias khas Labuhanbatu baru mulai ada sejak tahun 1992 sebagaimana tercantum dalam Pokok-Pokok Pemikiran Pengenalan Industri Kecil Tenunan Kain Tradisionil Dengan Menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) Di Daerah Tingkat II Labuhanbatu dan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat II Labuhanbatu, Nomor 3 Tahun 1992 tentang Kain Songket Daerah Labuhanbatu sedangkan pada masa sebelum itu ragam hias yang ada adalah ragam hias melayu pada umumnya. Beberapa motif ragam hias khas yang menggambarkan identitas daerah Kabupaten Labuhanbatu yang telah diidentifikasi dari penelitian ini diantaranya adalah: 1) Pilar, 2) Tumbuk Lada, 3) Ompat Tepak, 4) Sisik dan Buah Nonas, 5) Ajir Sawit dan Bukit Barisan, 7) Ompat Nonas dan Ompat Pohon Kelapa Sawit, 8) Pagar, 9) Bunga Lawang, 10) Terubuk, 11) Pohon Karet, 12) Pucuk Rebung, dan 13) Lebah Bergantung. Sedangkan indikasi geografis yang dapat dan memiliki potensi dijadikan sebagai unsur pembentuk motif ragam hias baru yang menggambarkan kekhasan daerah Kabupaten Labuhanbatu berdasarkan penelitian ini adalah Pilandok, Gamak, Pohon Karet, Sungai, Berombang.","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"50 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72675383","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
EKSISTENSI BATIK DALAM DIPLOMASI INDONESIA-AFRIKA SELATAN (1990-2013) 蜡染在印尼南非外交方面的存在(1990-2013)
Pub Date : 2023-06-01 DOI: 10.36424/jpsb.v9i1.355
Joshua Jolly Sucanta Cakranegara
Artikel ini bertujuan mengkaji eksistensi batik dalam diplomasi Indonesia-Afrika Selatan pada periode kontemporer (1990-2013). Hal ini menjadi penting sebab batik telah menjadi salah satu sarana diplomasi kebudayaan Indonesia setelah pengakuan batik sebagai “Warisan Budaya Dunia” oleh UNESCO. Di sisi lain, kajian untuk melihat akar historis atas pentingnya batik sebagai sarana diplomasi kebudayaan belum memadai. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah dengan pendekatan sejarah kebudayaan. Sumber-sumber yang digunakan adalah sumber primer berupa surat kabar serta sumber sekunder berupa literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pentingnya batik sebagai sarana diplomasi kebudayaan Indonesia dipelopori oleh Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela. Kecintaannya terhadap batik Indonesia, yang penuh dengan filosofi kesederhanaan, membawa dampak positif bagi perkembangan batik di negaranya dan Indonesia pada periode tersebut. Sejak saat itu, Indonesia mulai mengembangkan lebih lanjut batik sebagai sarana diplomasi kebudayaan yang unggul sampai saat ini.
本文旨在探讨蜡染在印尼南部外交期间(1990-2013)的存在。这一点很重要,因为在联合国教科文组织承认蜡染是“世界文化遗产”之后,蜡染已成为印尼文化外交的一种手段。另一方面,研究认为蜡染作为文化外交手段的重要性的历史根源还不够。这项研究是对文化历史方式的历史研究。主要来源是报纸,次要来源是相关文献。研究表明,蜡染作为印尼文化外交手段的重要性是由南非总统纳尔逊·曼德拉(Nelson Mandela)牵头的。她对印尼蜡染的热爱,充满了简单的哲学,对她的国家和印尼的蜡染发展产生了积极的影响。从那时起,印度尼西亚开始发展蜡染作为迄今为止出色的文化外交手段。
{"title":"EKSISTENSI BATIK DALAM DIPLOMASI INDONESIA-AFRIKA SELATAN (1990-2013)","authors":"Joshua Jolly Sucanta Cakranegara","doi":"10.36424/jpsb.v9i1.355","DOIUrl":"https://doi.org/10.36424/jpsb.v9i1.355","url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan mengkaji eksistensi batik dalam diplomasi Indonesia-Afrika Selatan pada periode kontemporer (1990-2013). Hal ini menjadi penting sebab batik telah menjadi salah satu sarana diplomasi kebudayaan Indonesia setelah pengakuan batik sebagai “Warisan Budaya Dunia” oleh UNESCO. Di sisi lain, kajian untuk melihat akar historis atas pentingnya batik sebagai sarana diplomasi kebudayaan belum memadai. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah dengan pendekatan sejarah kebudayaan. Sumber-sumber yang digunakan adalah sumber primer berupa surat kabar serta sumber sekunder berupa literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pentingnya batik sebagai sarana diplomasi kebudayaan Indonesia dipelopori oleh Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela. Kecintaannya terhadap batik Indonesia, yang penuh dengan filosofi kesederhanaan, membawa dampak positif bagi perkembangan batik di negaranya dan Indonesia pada periode tersebut. Sejak saat itu, Indonesia mulai mengembangkan lebih lanjut batik sebagai sarana diplomasi kebudayaan yang unggul sampai saat ini.","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80092950","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
DINAMIKA PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH PADA MASA PENJAJAHAN JEPANG DI YOGYAKARTA TAHUN 1942-1945
Pub Date : 2023-06-01 DOI: 10.36424/jpsb.v9i1.368
Faisal Anas
Indonesia atau yang sebelumnya bernama Hindia Belanda menjadi bagian dari wilayah penjajahan Jepang pada tahun 1942. Jepang sebagai penguasa baru memiliki kebijakan berbeda dibandingkan pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pada masa ini, umat Islam mendapat ruang yang lebih luas dalam berbagai bidang. Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam yang memiliki pengaruh di Indonesia turut mendapat tempat dalam kebijakan baru dari Jepang. Meskipun terkesan memberikan ruang gerak lebih kepada umat Islam, namun dalam bidang pendidikan, terdapat banyak kebijakan baru yang menghalangi perkembangan pendidikan Islam, tidak terkecuali Muhammadiyah. Tulisan berusaha untuk mengungkap pendidikan Muhammadiyah khususnya di Yogyakarta selama masa penjajahan Jepang yang berlangsung sejak tahun 1942 hingga tahun 1945. Penelitian ini menggunakan metode sejarah kritis yang terdiri dari empat tahap, yaitu heuristik, kritik sumber (verifikasi), interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian, kedatangan Jepang di Yogyakarta memberikan pengaruh baru selama masa pendudukannya, khususnya bagi Muhammadiyah. Pendidikan sebagai salah satu bidang sosial yang digarap oleh Muhammadiyah di satu sisi mendapat dukungan jika dibandingkan pada masa kolonialisme Hindia Belanda. Akan tetapi, di sisi lainnya terdapat beberapa kebijakan yang bertentangan dengan keyakinan umat Islam seperti Seikirei dan menghambat pertumbuhan sekolah seperti kurangnya dukungan finansial yang berdampak pada tutupnya sekolah-sekolah Muhammadiyah.
1942年,印度尼西亚或前荷属东印度群岛成为日本殖民领土的一部分。日本作为新统治者的政策与荷兰东印度殖民政府不同。今天,穆斯林在许多领域都有更大的空间。Muhammadiyah作为在印尼有影响力的伊斯兰组织之一,为日本的新政策腾出了空间。尽管给穆斯林留下了明显的回旋余地,但在教育领域,有许多新政策阻碍了伊斯兰教育的发展,甚至穆罕默德也不例外。在1942年至1945年的日本殖民时期,穆汉马迪耶(Muhammadiyah)的教育水平一直在试图揭示。这项研究采用了四种批判性历史方法,即启发、来源批评、解释和史学。研究表明,日本人进入日惹对他的占领产生了新的影响,特别是对穆罕默德。教育是Muhammadiyah建立的一个社会领域,一方面受益于荷兰东印度殖民主义时期。另一方面,也有一些政策反对穆斯林的信仰,比如Seikirei,阻碍学校的发展,比如缺乏对伊斯兰学校关闭的经济支持。
{"title":"DINAMIKA PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH PADA MASA PENJAJAHAN JEPANG DI YOGYAKARTA TAHUN 1942-1945","authors":"Faisal Anas","doi":"10.36424/jpsb.v9i1.368","DOIUrl":"https://doi.org/10.36424/jpsb.v9i1.368","url":null,"abstract":"Indonesia atau yang sebelumnya bernama Hindia Belanda menjadi bagian dari wilayah penjajahan Jepang pada tahun 1942. Jepang sebagai penguasa baru memiliki kebijakan berbeda dibandingkan pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pada masa ini, umat Islam mendapat ruang yang lebih luas dalam berbagai bidang. Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam yang memiliki pengaruh di Indonesia turut mendapat tempat dalam kebijakan baru dari Jepang. Meskipun terkesan memberikan ruang gerak lebih kepada umat Islam, namun dalam bidang pendidikan, terdapat banyak kebijakan baru yang menghalangi perkembangan pendidikan Islam, tidak terkecuali Muhammadiyah. Tulisan berusaha untuk mengungkap pendidikan Muhammadiyah khususnya di Yogyakarta selama masa penjajahan Jepang yang berlangsung sejak tahun 1942 hingga tahun 1945. Penelitian ini menggunakan metode sejarah kritis yang terdiri dari empat tahap, yaitu heuristik, kritik sumber (verifikasi), interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian, kedatangan Jepang di Yogyakarta memberikan pengaruh baru selama masa pendudukannya, khususnya bagi Muhammadiyah. Pendidikan sebagai salah satu bidang sosial yang digarap oleh Muhammadiyah di satu sisi mendapat dukungan jika dibandingkan pada masa kolonialisme Hindia Belanda. Akan tetapi, di sisi lainnya terdapat beberapa kebijakan yang bertentangan dengan keyakinan umat Islam seperti Seikirei dan menghambat pertumbuhan sekolah seperti kurangnya dukungan finansial yang berdampak pada tutupnya sekolah-sekolah Muhammadiyah.","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"26 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82619977","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
SEJARAH PERKEMBANGAN MAKANAN INDONESIA DARI ABAD KE 10 HINGGA MASA PENDUDUKAN JEPANG 印尼食物从10世纪发展到日本占领的历史
Pub Date : 2023-06-01 DOI: 10.36424/jpsb.v9i1.364
Y. B. Santosa, Hendi Irawan
Sejak dahulu bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang hebat dalam mengolah makanan. Hal ini dapat dilihat dari keragaman makanan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Keragaman makanan Indonesia telah ada sejak abad ke-10. Perkembangan makanan di Indonesia juga dipengaruhi oleh berbagai kebudayaan asing yang datang silih berganti, mulai dari India, Cina dan Eropa (Portugis, Spanyol dan Belanda). Berdasarkan hasil penelitian ditemukan jika keanekaragaman makanan Indonesia memiliki sejarah yang panjang. Keanekaragaman makanan Indonesia terjadi karena proses akulturasi dengan berbagai budaya asing, seperti India, Cina dan Eropa yang dibawa oleh para pendatang ke Nusantara. Akulturasi yang terjadi disebabkan masyarakat Indonesia memiliki sikap terbuka terhadap hal-hal baru. Namun meski begitu kebudayaan asli Nusantara tidak hilang selama proses interaksi tersebut. Masa penjajahan Jepang, selama periode Perang Asia-Pasifik 1942-1945, sebagai penutup periode imperialisme bangsa asing di Indonesia juga ikut memperkaya perkembangan makanan di Indonesia. Penelitian ini berfokus kepada bagaimana perkembangan sejarah makanan di Indonesia dari abad ke-5 sampai akhir masa pendudukan Jepang. Dan apakah ada tindakan saling mempengaruhi dalam proses pekembangan makanan di Indonesia selama periode tersebut. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian historis yang terdiri dari empat tahap, yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.  
印尼民族自古以来就被称为食品加工的伟大民族。这可以从印尼人拥有的各种食物中看出。印尼食物的多样性可以追溯到10世纪。印度尼西亚的食物发展也受到来自印度、中国和欧洲(葡萄牙、西班牙和荷兰)的各种外来文化的影响。根据调查发现,印尼的食物多样性有着悠久的历史。印尼的食物多样性是由移民带到群岛的外来文化——印度、中国和欧洲等外国水产养殖过程促成的。印尼的水产养殖是由于人们对新事物持开放态度而发生的。然而,努桑塔拉的原始文化并没有在这种相互作用的过程中消失。日本殖民时期,在第二次世界大战期间,在1945年至1945年的亚太战争期间,作为一个外国帝国主义时期的结束,印尼的粮食发展也得到了丰富。这项研究的重点是印尼食物的历史是如何从5世纪发展到日本占领结束的。在这段时间里,印尼的食品生产过程中是否有相互影响。这项研究采用的是历史研究的四阶段方法论,即启发、验证、解释和史学。
{"title":"SEJARAH PERKEMBANGAN MAKANAN INDONESIA DARI ABAD KE 10 HINGGA MASA PENDUDUKAN JEPANG","authors":"Y. B. Santosa, Hendi Irawan","doi":"10.36424/jpsb.v9i1.364","DOIUrl":"https://doi.org/10.36424/jpsb.v9i1.364","url":null,"abstract":"Sejak dahulu bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang hebat dalam mengolah makanan. Hal ini dapat dilihat dari keragaman makanan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Keragaman makanan Indonesia telah ada sejak abad ke-10. Perkembangan makanan di Indonesia juga dipengaruhi oleh berbagai kebudayaan asing yang datang silih berganti, mulai dari India, Cina dan Eropa (Portugis, Spanyol dan Belanda). Berdasarkan hasil penelitian ditemukan jika keanekaragaman makanan Indonesia memiliki sejarah yang panjang. Keanekaragaman makanan Indonesia terjadi karena proses akulturasi dengan berbagai budaya asing, seperti India, Cina dan Eropa yang dibawa oleh para pendatang ke Nusantara. Akulturasi yang terjadi disebabkan masyarakat Indonesia memiliki sikap terbuka terhadap hal-hal baru. Namun meski begitu kebudayaan asli Nusantara tidak hilang selama proses interaksi tersebut. Masa penjajahan Jepang, selama periode Perang Asia-Pasifik 1942-1945, sebagai penutup periode imperialisme bangsa asing di Indonesia juga ikut memperkaya perkembangan makanan di Indonesia. Penelitian ini berfokus kepada bagaimana perkembangan sejarah makanan di Indonesia dari abad ke-5 sampai akhir masa pendudukan Jepang. Dan apakah ada tindakan saling mempengaruhi dalam proses pekembangan makanan di Indonesia selama periode tersebut. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian historis yang terdiri dari empat tahap, yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.  ","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76046176","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
TIONG HWA HWE KOAN (THHK): PERKUMPULAN ORANG TIONGHOA PADA MASA HINDIA BELANDA DI PADANG
Pub Date : 2023-06-01 DOI: 10.36424/jpsb.v9i1.340
Zulfa Saumia, E. Erniwati
Tiong Hwa Hwe Koan (THHK) adalah organisasi Tionghoa modern yang didirikan pada tahun 1900 oleh Phoa Keng Hek dan Lie Kim Hok di Batavia. Organisasi ini berfungsi sebagai organisasi pendidikan dan penyebar nasionalisme di Tiongkok karena minimnya fasilitas pendidikan bagi etnis Tionghoa. THHK ada hampir di seluruh Hindia Belanda. Salah satunya THHK Padang. Kajian ini bertujuan untuk melihat bagaimana proses kemunculannya, apa yang menjadi bagian dari gerakan nasionalis Tionghoa, dan pembentukan identitasnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah melalui langkah-langkah heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan penjelasan. Studi pustaka diperoleh dari arsip, jurnal, dan buku yang relevan. Bagaimana proses pendirian THHK dengan misi Pendidikan, budaya dan kegiatan sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa THHK memiliki banyak peran di Padang, seperti pendidikan dan kegiatan sosial. Di bidang pendidikan, THHK memberikan pendidikan “kebudayaan” dan ilmu-ilmu lainnya. Di bidang sosial memberikan bantuan untuk bencana alam, mengadakan pertemuan untuk merayakan rasa kebersamaan. persatuan dan nasionalisme terhadap Tiongkok dan sesama etnis Tionghoa. Partisipasi ini tidak hanya di antara pengurus tetapi juga didukung oleh organisasi Tionghoa lainnya dan seluruh masyarakat Tionghoa.
Tiong Hwa Hwe Koan (THHK)是由巴达维亚的Phoa Keng Hek和Lie Kim Hok建立的现代中国组织。该组织是中国国家主义的教育和传播组织,因为中国缺乏教育设施。THHK几乎遍布荷属印度群岛。THHK字段中的一个。这项研究的目的是看看它是如何出现的,它是中国民族主义运动的一部分,它是如何形成的。该研究采用历史研究的方法,通过启发法、来源批评、解释和解释。从相关文件、日志和书籍中获得资料的研究。THHK是如何成立的,有教育、文化和社会活动任务。研究结果表明,THHK在野外有许多角色,如教育和社会活动。在教育领域,THHK提供“文化”和其他科学教育。在社会领域为自然灾害提供援助,举行会议庆祝相互的感觉。对中国及其同胞的团结与民族主义。这不仅是董事会的一部分,而且是由其他中国组织和整个中国人民支持的。
{"title":"TIONG HWA HWE KOAN (THHK): PERKUMPULAN ORANG TIONGHOA PADA MASA HINDIA BELANDA DI PADANG","authors":"Zulfa Saumia, E. Erniwati","doi":"10.36424/jpsb.v9i1.340","DOIUrl":"https://doi.org/10.36424/jpsb.v9i1.340","url":null,"abstract":"Tiong Hwa Hwe Koan (THHK) adalah organisasi Tionghoa modern yang didirikan pada tahun 1900 oleh Phoa Keng Hek dan Lie Kim Hok di Batavia. Organisasi ini berfungsi sebagai organisasi pendidikan dan penyebar nasionalisme di Tiongkok karena minimnya fasilitas pendidikan bagi etnis Tionghoa. THHK ada hampir di seluruh Hindia Belanda. Salah satunya THHK Padang. Kajian ini bertujuan untuk melihat bagaimana proses kemunculannya, apa yang menjadi bagian dari gerakan nasionalis Tionghoa, dan pembentukan identitasnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah melalui langkah-langkah heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan penjelasan. Studi pustaka diperoleh dari arsip, jurnal, dan buku yang relevan. Bagaimana proses pendirian THHK dengan misi Pendidikan, budaya dan kegiatan sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa THHK memiliki banyak peran di Padang, seperti pendidikan dan kegiatan sosial. Di bidang pendidikan, THHK memberikan pendidikan “kebudayaan” dan ilmu-ilmu lainnya. Di bidang sosial memberikan bantuan untuk bencana alam, mengadakan pertemuan untuk merayakan rasa kebersamaan. persatuan dan nasionalisme terhadap Tiongkok dan sesama etnis Tionghoa. Partisipasi ini tidak hanya di antara pengurus tetapi juga didukung oleh organisasi Tionghoa lainnya dan seluruh masyarakat Tionghoa.","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"34 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82714431","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
MENATA PURA PAKUALAMAN: PRAKTIK REORGANISASI AGRARIA DI REGENTSCHAP ADIKARTO MENATA PURA PAKUALAMAN: PRAKTIK REORGANISASI AGRARIA DI REGENTSCHAP ADIKARTO 介绍PAKUALAMAN: REGENTSCHAP ADIKARTO的农业重组实践:REGENTSCHAP ADIKARTO的农业重组实践
Pub Date : 2023-06-01 DOI: 10.36424/jpsb.v9i1.344
Muhammad Ngafifudin Yahya, Nanang Setiawan
Kebijakan reorganisasi agraria memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat. Sebelum abad ke-20, pemilikan dan penguasaan tanah di Yogyakarta ditentukan dengan sistem apanage. Dimana tanah dimiliki dan dikuasai oleh raja sedangkan rakyat sebagai penghuni tanah hanya memiliki hak nggadhuh dengan kewajiban menyerahkan sebagian hasil garapannya. Hal itu yang kemudian menjadi latar belakang penentuan topik penelitian. Melalui empat tahap dalam metode sejarah yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi, penelitian ini difokuskan pada praktik reorganisasi agraria di Regentschap Adikarto. Didukung berbagai sumber dari arsip laporan resmi pemerintah seperti Rijksblad Kasultanan dan Pakualaman, menunjukkan bahwa tindakan reorganisasi membawa perubahan pada status hukum, seperti menghapuskan sistem apanage, pembentukan unit administrasi kelurahan, memberikan kepastian hak-hak penggunaan tanah, pengadaan peraturan sistem sewa tanah, pengurangan wajib kerja penduduk, dan perbaikan pemindahan hak atas tanah. Pelaksanaan reorganisasi pada akhirnya memberikan pengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat Regentschap Adikarto. Berkat kebijakan itu banyak lahan milik masyarakat beralih untuk perluasan bisnis perkebunan berakibat pada terbatasnya tanah pertanian dan monetisasi semakin memperjelas perubahan pola hidup masyarakat.
土地重组政策对人们的生活有很大的影响。20世纪以前,日惹的占有和土地是由阿帕纳格系统决定的。土地是由国王拥有和统治的,而作为土地居民的人民只有权利归还他们的部分财产。这就是研究主题确定背景的原因。这项研究通过heuristics、验证、解释和史学的四个阶段,集中在Regentschap Adikarto的农业重组实践上。根据官方官方报告档案(Rijksblad casulblad)和Pakualaman等资料,组织改革带来了法律地位的改变,如废除apanage制度、建立政府管理部、保障土地使用权、土地租赁制度、减少公民义务劳动和改善土地转让。重组工作最终对Regentschap Adikarto人民的生活产生了巨大的影响。由于这一政策,许多公共财产转向扩大种植园业务,导致了农业用地的有限和商业化,这进一步澄清了人们生活方式的变化。
{"title":"MENATA PURA PAKUALAMAN: PRAKTIK REORGANISASI AGRARIA DI REGENTSCHAP ADIKARTO MENATA PURA PAKUALAMAN: PRAKTIK REORGANISASI AGRARIA DI REGENTSCHAP ADIKARTO","authors":"Muhammad Ngafifudin Yahya, Nanang Setiawan","doi":"10.36424/jpsb.v9i1.344","DOIUrl":"https://doi.org/10.36424/jpsb.v9i1.344","url":null,"abstract":"Kebijakan reorganisasi agraria memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat. Sebelum abad ke-20, pemilikan dan penguasaan tanah di Yogyakarta ditentukan dengan sistem apanage. Dimana tanah dimiliki dan dikuasai oleh raja sedangkan rakyat sebagai penghuni tanah hanya memiliki hak nggadhuh dengan kewajiban menyerahkan sebagian hasil garapannya. Hal itu yang kemudian menjadi latar belakang penentuan topik penelitian. Melalui empat tahap dalam metode sejarah yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi, penelitian ini difokuskan pada praktik reorganisasi agraria di Regentschap Adikarto. Didukung berbagai sumber dari arsip laporan resmi pemerintah seperti Rijksblad Kasultanan dan Pakualaman, menunjukkan bahwa tindakan reorganisasi membawa perubahan pada status hukum, seperti menghapuskan sistem apanage, pembentukan unit administrasi kelurahan, memberikan kepastian hak-hak penggunaan tanah, pengadaan peraturan sistem sewa tanah, pengurangan wajib kerja penduduk, dan perbaikan pemindahan hak atas tanah. Pelaksanaan reorganisasi pada akhirnya memberikan pengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat Regentschap Adikarto. Berkat kebijakan itu banyak lahan milik masyarakat beralih untuk perluasan bisnis perkebunan berakibat pada terbatasnya tanah pertanian dan monetisasi semakin memperjelas perubahan pola hidup masyarakat.","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78780330","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Tradisi Kalo Sara pada Masyarakat Tolaki di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara
Pub Date : 2023-05-15 DOI: 10.33772/jpeb.v8i1.38650
Jamil Jamil, La Taena La Taena, A. Alim, Aso La Aso
Abstract: This study aims to describe and analyze the meaning of kalo sara tradition in Tolaki community in Konawe Regency, Southeast Sulawesi Province because kalo sara tradition is one of the local wisdoms for the Tolaki community which is used to resolve conflicts. This research is a qualitative research, and was carried out in Konawe Sub-district, Konawe Regency, Southeast Sulawesi Province. Source of data consists of primary data and secondary data. To gather information, both in the form of primary data and secondary data, three techniques are used, namely: (1) observation, in-depth interviews, and documentation study. The results of this study showed that the customary meaning of kalo sara in the Tolaki community in Konawe Sub-district, Konawe Regency are as follows: The meaning of the tradition of kalo sara in the Tolaki community in Konawe Sub-district is as follows: (1) The tools used are still traditional in nature which have been passed down from generation to generation to generation. The tool is a woven and sacred container, so to get the basic ingredients, you have to do it with good and lucky effort and luck. (2) Siwole uwa is a kind of platter woven from palm fronds (or rema) with certain motifs. In Tolaki language it is called I nana (plait) and means the basis of honor. In addition, siwole mbatohu was an expression of regional politics during the leadership of Mokole Tebawo or Sangia Inato in the 17th century. The three ends of the rattan, two of which are hidden in a knot, are closely related to the word wisdom. Meanwhile, the winding of three rattan threads has a meaning as a unit of social stratification of the Tolaki people. (4) O bite (siri leaf) is a vine, but not a parasite or parasite. so it doesn't damage the tree where it's vines. The siri leaf is a symbol of the heart and has been used since ancient times to show spirituality, emotion, morals. (5) I nea (areca nut) for the Tolaki people has a very high value in customs. Inea (areca nut) is a symbol of the lineage of people who have good character, are honest, and have a high degree. and (6) Lopa-lopa niwule is a symbol of acceptance from both parties consisting of lime (o wule) which means white heart and sincerity but sirit has a bad side, that the lime contains a chemical reaction that can destroy anything, assuming human nature when it is in good condition it will look white and clean, but when it is hurt or injured it will have a bad impact.Keywords: Kalo sara, tradition, Tolaki community
摘要:本研究旨在描述和分析苏拉威西省东南部科纳维县托拉基社区kalo sara传统的意义,因为kalo sara传统是托拉基社区用来解决冲突的当地智慧之一。本研究为质性研究,在苏拉威西省东南部科纳威县科纳威街道进行。数据来源分为一手数据和二次数据。在收集第一手资料和二手资料的过程中,采用了三种技术,即:(1)观察、深度访谈和文献研究。本研究结果表明,科纳维县科纳维街道托拉基社区kalo sara的习俗意义如下:科纳维街道托拉基社区kalo sara的传统意义如下:(1)使用的工具本质上仍然是传统的,是代代相传的。这个工具是一个编织而成的神圣的容器,所以要得到基本的成分,你必须付出良好的努力和运气。(2) Siwole uwa是一种用棕榈叶(或残叶)织成的带有一定图案的拼盘。在托拉基语中,它被称为I nana(辫子),意思是荣誉的基础。此外,siwole mbatohu是17世纪Mokole Tebawo或Sangia Inato领导时期地区政治的一种表达。藤的三个末端,其中两个隐藏在一个结中,与智慧这个词密切相关。同时,缠绕在一起的三根藤线作为托拉基人社会阶层的一个单位具有一定的意义。O咬(siri叶)是藤蔓,但不是寄生虫或寄生虫。这样就不会伤害到有藤蔓的树。香叶是心的象征,自古以来就被用来表现精神、情感和道德。(5)对托拉基人来说,槟榔果在习俗中具有很高的价值。槟榔(槟榔果)是具有良好品格、诚实和高学历的人的血统的象征。(6) Lopa-lopa niule是双方接受的象征,由石灰(o wule)组成,意思是白色的心和真诚,但精神有不好的一面,石灰含有一种化学反应,可以破坏任何东西,假设人性,当它处于良好状态时,它会看起来洁白干净,但当它受到伤害或伤害时,它会产生不好的影响。关键词:卡罗萨拉,传统,托拉基社区
{"title":"Tradisi Kalo Sara pada Masyarakat Tolaki di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara","authors":"Jamil Jamil, La Taena La Taena, A. Alim, Aso La Aso","doi":"10.33772/jpeb.v8i1.38650","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jpeb.v8i1.38650","url":null,"abstract":"Abstract: This study aims to describe and analyze the meaning of kalo sara tradition in Tolaki community in Konawe Regency, Southeast Sulawesi Province because kalo sara tradition is one of the local wisdoms for the Tolaki community which is used to resolve conflicts. This research is a qualitative research, and was carried out in Konawe Sub-district, Konawe Regency, Southeast Sulawesi Province. Source of data consists of primary data and secondary data. To gather information, both in the form of primary data and secondary data, three techniques are used, namely: (1) observation, in-depth interviews, and documentation study. The results of this study showed that the customary meaning of kalo sara in the Tolaki community in Konawe Sub-district, Konawe Regency are as follows: The meaning of the tradition of kalo sara in the Tolaki community in Konawe Sub-district is as follows: (1) The tools used are still traditional in nature which have been passed down from generation to generation to generation. The tool is a woven and sacred container, so to get the basic ingredients, you have to do it with good and lucky effort and luck. (2) Siwole uwa is a kind of platter woven from palm fronds (or rema) with certain motifs. In Tolaki language it is called I nana (plait) and means the basis of honor. In addition, siwole mbatohu was an expression of regional politics during the leadership of Mokole Tebawo or Sangia Inato in the 17th century. The three ends of the rattan, two of which are hidden in a knot, are closely related to the word wisdom. Meanwhile, the winding of three rattan threads has a meaning as a unit of social stratification of the Tolaki people. (4) O bite (siri leaf) is a vine, but not a parasite or parasite. so it doesn't damage the tree where it's vines. The siri leaf is a symbol of the heart and has been used since ancient times to show spirituality, emotion, morals. (5) I nea (areca nut) for the Tolaki people has a very high value in customs. Inea (areca nut) is a symbol of the lineage of people who have good character, are honest, and have a high degree. and (6) Lopa-lopa niwule is a symbol of acceptance from both parties consisting of lime (o wule) which means white heart and sincerity but sirit has a bad side, that the lime contains a chemical reaction that can destroy anything, assuming human nature when it is in good condition it will look white and clean, but when it is hurt or injured it will have a bad impact.Keywords: Kalo sara, tradition, Tolaki community","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"41 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75623263","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
BEAUTY AND THE FLEECED: READING DOVE’S ‘CHOOSE BEAUTIFUL’ CAMPAIGN 美女和被毛:阅读鸽子的“选择美丽”运动
Pub Date : 2023-05-01 DOI: 10.33772/jpeb.v8i1.36929
Ivonne Muliawati Harsono
Abstrak: Standar kecantikan secara konstan diperbarui dan ditinjau kembali dari waktu ke waktu. Media, melalui media cetak maupun elektronik, memainkan peran penting dalam membangun dan mengkomunikasikan gagasan kecantikan kontemporer. Dalam upaya mereka untuk memberdayakan wanita di berbagai penjuru dunia, Dove memprakarsai eksperimen sosial yang disebut ‘Choose Beautiful’ di mana wanita di lima kota berbeda (San Francisco, London, New Delhi, Shanghai, dan Sao Paulo) diberi pilihan untuk berjalan melalui satu dari dua pintu yang dilabeli ‘cantik’ dan ‘biasa’. Eksperimen ini menempatkan subyek penelitian dalam situasi dilematis untuk memilih di antara kedua label. Kampanye ini merupakan wacana akademik yang menarik karena tidak hanya mempromosikan standar kecantikan baru atau memperkuat standar yang ada seperti yang dilakukan iklan lainnya. Sebaliknya, kampanye ini memicu diskusi yang lebih mendasar tentang konsep kecantikan yang sulit didefinisikan dan implikasinya terhadap perempuan. Penelitian kualitatif deskriptif ini mengkaji kampanye Choose Beautiful dan dampaknya dalam kerangka lookism dan berbagai teori tentang kecantikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terlepas dari niat yang tampaknya baik, kampanye Choose Beautiful adalah sebuah upaya implisit untuk memasukkan seluruh wanita ke dalam kategori cantik.Kata kunci: Kecantikan, standar kecantikan, Dove, Choose Beautiful, strategi                   pemasaran
摘要:随着时间的推移,美容标准不断更新和重新审视。通过印刷和电子媒体,媒体在建立和传达当代美丽思想方面发挥着重要作用。为了给世界各地的女性权力,Dove发起了一项名为“选择美丽”的社会实验,在这些实验中,五个不同城市的女性(旧金山、伦敦、新德里、上海和圣保罗)可以选择通过两扇印有“美丽”和“普通”标签的门中的一扇。这个实验将研究对象置于进退两难的境地,在这两种标签之间进行选择。这个活动是一个有趣的学术命脉,因为它不仅像其他广告一样促进新的美容标准或加强现有的标准。相反,这项运动引发了对妇女难以定义的美丽概念及其影响的更深入的讨论。这种描述性质的研究研究了这种选择美丽的运动及其在观察力框架和美学理论中的影响。这项研究的结论是,尽管有表面上的意图,选择美丽运动是将整个女性纳入美的类别的一种隐含的努力。关键词:美丽,美丽标准,多芬,选择美丽,营销策略
{"title":"BEAUTY AND THE FLEECED: READING DOVE’S ‘CHOOSE BEAUTIFUL’ CAMPAIGN","authors":"Ivonne Muliawati Harsono","doi":"10.33772/jpeb.v8i1.36929","DOIUrl":"https://doi.org/10.33772/jpeb.v8i1.36929","url":null,"abstract":"Abstrak: Standar kecantikan secara konstan diperbarui dan ditinjau kembali dari waktu ke waktu. Media, melalui media cetak maupun elektronik, memainkan peran penting dalam membangun dan mengkomunikasikan gagasan kecantikan kontemporer. Dalam upaya mereka untuk memberdayakan wanita di berbagai penjuru dunia, Dove memprakarsai eksperimen sosial yang disebut ‘Choose Beautiful’ di mana wanita di lima kota berbeda (San Francisco, London, New Delhi, Shanghai, dan Sao Paulo) diberi pilihan untuk berjalan melalui satu dari dua pintu yang dilabeli ‘cantik’ dan ‘biasa’. Eksperimen ini menempatkan subyek penelitian dalam situasi dilematis untuk memilih di antara kedua label. Kampanye ini merupakan wacana akademik yang menarik karena tidak hanya mempromosikan standar kecantikan baru atau memperkuat standar yang ada seperti yang dilakukan iklan lainnya. Sebaliknya, kampanye ini memicu diskusi yang lebih mendasar tentang konsep kecantikan yang sulit didefinisikan dan implikasinya terhadap perempuan. Penelitian kualitatif deskriptif ini mengkaji kampanye Choose Beautiful dan dampaknya dalam kerangka lookism dan berbagai teori tentang kecantikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terlepas dari niat yang tampaknya baik, kampanye Choose Beautiful adalah sebuah upaya implisit untuk memasukkan seluruh wanita ke dalam kategori cantik.Kata kunci: Kecantikan, standar kecantikan, Dove, Choose Beautiful, strategi                   pemasaran","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78913294","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KONSEPSI GUANXI PADA ETNIS TIONGHOA DI PADANG, STUDI KASUS : HIMPUNAN TJINTA TEMAN (HTT) PADANG 中国华人关西的概念,案例研究:田中友会(HTT indonesia)
Pub Date : 2022-10-23 DOI: 10.36424/jpsb.v8i2.361
Mardoni Mardoni, Nursyirwan Effendi, Zainal Arifin
ABSTRAK Tulisan ini menbahas praktik nilai-nilai guanxi oleh etnis Tionghoa dalam menjaga eksistensi kebudayaannya di Kota Padang. Eksistensi etnis Tionghoa di Kota Padang ditunjukkan identitas Kampung Pondok sebagai ruang publik dan ruang religi, tradisi hari raya imlek, dan usaha perdagangan. Asumsi dasarnya adalah bahwa sebagai etnis yang minoritas di Kota Padang memiliki kemanpuan untuk menjaga eksistensi budayanya ditengah kepungan budaya dominan (Minangkabau). Penulisan artikel ini mengunakan pendekatan antroplogi dengan metode kualitatif dalam corak studi kasus pada Himpunan Tjinta Teman (HTT) sebagai organisasi sosial budaya etnis Tionghoa. Lokasi penelitian di lakukan di Kelurahan Kampung Pondok Kecamatan Padang Barat Kota Padang. Hasil analisis penelitian menemukan bahwa etnis Tiongho sebagai masyarakat yang bermigrasi di Kota Padang manpu menjaga eksistensi kebudayaannya  melalui praktik nilai-nilai guanxi. Nilai-nilai guanxi merupakan seperangkat nilai-nilai yang dikembangkan atas dasar persamaan marga, kerabat, profesi dan teman sepermainnan. Nilai guanxi berperan sebagai modal sosial dalam menjaga keberlansungan praktik-praktik kebudayaan etnis Tionghoa di Padang. Praktik nilai guanxi ada secara implisit ada dalam berbagai kegaiatan-kegiatan sosial budaya etnis Tionghoa pada pranata sosialnya. Pranta sosial yang melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial budaya ini salah satunya adalah Himpunan Tjinta Teman (HTT) Padang. Organisasi Himpunan Tjinta Teman (HTT) Padang sangat berperan dalam menjaga nilai-nilai guanxi dalam setiap kegiatannya sebagai modal sosial untuk menjaga eksistensi budaya Tionghoa di Padang.Kata Kunci: modal sosial, guanxi, resiprositas, Tionghoa
本文探讨了华人把中国关西的价值观在巴东继续存在的做法。中国在巴东的民族存在表明,蒙古国作为公共空间和宗教空间、农历节日传统和商业冒险的身份。基本的假设是,作为巴东市的少数民族,他们能够在占主导地位的文化背景中保护自己的文化的存在。这篇文章采用了定性方法作为中国民族文化组织Tjinta - friendse的案例研究形式。该研究地点是在东巴东省古屋区进行的。根据一项分析,而在巴东曼普移民的中非民族,通过关西的价值观实践来维持其文化的存在。官城的价值观包括基于家族、亲属、职业和企业平等的价值观。关西的价值在保持中国民族文化在野外的流动方面发挥了社会资本的作用。关西的价值观在中国社会文化活动中根深蒂固。进行这些文化社会活动的社会恶作剧之一是巴东社交聚会(HTT)。东慈丁会(HTT - gak)组织在保护关西的价值观方面发挥了重要作用,即保持中国文化在中国的存在。关键词:社会资本、官能、风险、中国
{"title":"KONSEPSI GUANXI PADA ETNIS TIONGHOA DI PADANG, STUDI KASUS : HIMPUNAN TJINTA TEMAN (HTT) PADANG","authors":"Mardoni Mardoni, Nursyirwan Effendi, Zainal Arifin","doi":"10.36424/jpsb.v8i2.361","DOIUrl":"https://doi.org/10.36424/jpsb.v8i2.361","url":null,"abstract":"ABSTRAK Tulisan ini menbahas praktik nilai-nilai guanxi oleh etnis Tionghoa dalam menjaga eksistensi kebudayaannya di Kota Padang. Eksistensi etnis Tionghoa di Kota Padang ditunjukkan identitas Kampung Pondok sebagai ruang publik dan ruang religi, tradisi hari raya imlek, dan usaha perdagangan. Asumsi dasarnya adalah bahwa sebagai etnis yang minoritas di Kota Padang memiliki kemanpuan untuk menjaga eksistensi budayanya ditengah kepungan budaya dominan (Minangkabau). Penulisan artikel ini mengunakan pendekatan antroplogi dengan metode kualitatif dalam corak studi kasus pada Himpunan Tjinta Teman (HTT) sebagai organisasi sosial budaya etnis Tionghoa. Lokasi penelitian di lakukan di Kelurahan Kampung Pondok Kecamatan Padang Barat Kota Padang. Hasil analisis penelitian menemukan bahwa etnis Tiongho sebagai masyarakat yang bermigrasi di Kota Padang manpu menjaga eksistensi kebudayaannya  melalui praktik nilai-nilai guanxi. Nilai-nilai guanxi merupakan seperangkat nilai-nilai yang dikembangkan atas dasar persamaan marga, kerabat, profesi dan teman sepermainnan. Nilai guanxi berperan sebagai modal sosial dalam menjaga keberlansungan praktik-praktik kebudayaan etnis Tionghoa di Padang. Praktik nilai guanxi ada secara implisit ada dalam berbagai kegaiatan-kegiatan sosial budaya etnis Tionghoa pada pranata sosialnya. Pranta sosial yang melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial budaya ini salah satunya adalah Himpunan Tjinta Teman (HTT) Padang. Organisasi Himpunan Tjinta Teman (HTT) Padang sangat berperan dalam menjaga nilai-nilai guanxi dalam setiap kegiatannya sebagai modal sosial untuk menjaga eksistensi budaya Tionghoa di Padang.Kata Kunci: modal sosial, guanxi, resiprositas, Tionghoa","PeriodicalId":33853,"journal":{"name":"Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87281593","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1