{"title":"MEDIA DAN PEMASARAN POLITIK ANIES BASWEDAN DALAM PENYELENGGARAAN FORMULA E DI JAKARTA TAHUN 2022","authors":"Hendri Satrio, Siti Zuhro, Harmonis Harmonis","doi":"10.24853/pk.7.1.89-102","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyelenggaraan kejuaraan dunia Formula E di Jakarta tahun 2022 mendapat perhatian besar dalam pemberitaan media massa dan media sosial. Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta mendapatkan publisitas yang cukup besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran media dan pemasaran politik Anies Baswedan dalam Penyelenggaraan Formula E di Jakarta tahun 2022. Penelitian ini menggunakan teori dan konsep seperti agenda setting, personal branding, strategi publisitas serta segmentasi untuk mengetahui fenomena pemasaran politik Anies Baswedan. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data berupa reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini juga melakukan Uji triangulasi berdasarkan sumber dan informan yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mulai dari perencanaan sampai penyelenggaraan, Formula E sarat dengan kepentingan politik. Anies Baswedan memasarkan citra dan rekam jejak politik sebagai pemimpin DKI Jakarta (product) dengan menyelenggarakan Formula E di Jakarta (price). Pull marketing Anies Baswedan memanfaatkan media dan publisitas terkait penyelenggaraan Formula E di Jakarta tahun 2022 untuk personal branding dirinya dengan menggunakan strategi tie-in publicity dan free ride publicity (promotion). Hasil pemetaan menunjukan bahwa narasi tujuan penyelenggaraan Formula E digunakan bukan hanya untuk membentuk citra Jakarta sebagai kota global yang ramah lingkungan, tetapi melalui unggahan di media sosial Anies Baswedan juga memposisikan dirinya sebagai kepala daerah yang mampu menyelenggarakan agenda internasional (place).","PeriodicalId":33874,"journal":{"name":"Expose","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Expose","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24853/pk.7.1.89-102","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penyelenggaraan kejuaraan dunia Formula E di Jakarta tahun 2022 mendapat perhatian besar dalam pemberitaan media massa dan media sosial. Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta mendapatkan publisitas yang cukup besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran media dan pemasaran politik Anies Baswedan dalam Penyelenggaraan Formula E di Jakarta tahun 2022. Penelitian ini menggunakan teori dan konsep seperti agenda setting, personal branding, strategi publisitas serta segmentasi untuk mengetahui fenomena pemasaran politik Anies Baswedan. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data berupa reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini juga melakukan Uji triangulasi berdasarkan sumber dan informan yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mulai dari perencanaan sampai penyelenggaraan, Formula E sarat dengan kepentingan politik. Anies Baswedan memasarkan citra dan rekam jejak politik sebagai pemimpin DKI Jakarta (product) dengan menyelenggarakan Formula E di Jakarta (price). Pull marketing Anies Baswedan memanfaatkan media dan publisitas terkait penyelenggaraan Formula E di Jakarta tahun 2022 untuk personal branding dirinya dengan menggunakan strategi tie-in publicity dan free ride publicity (promotion). Hasil pemetaan menunjukan bahwa narasi tujuan penyelenggaraan Formula E digunakan bukan hanya untuk membentuk citra Jakarta sebagai kota global yang ramah lingkungan, tetapi melalui unggahan di media sosial Anies Baswedan juga memposisikan dirinya sebagai kepala daerah yang mampu menyelenggarakan agenda internasional (place).