从约翰福音10:10b的角度来看,生活是丰富的

Sri Binar, Harman Ziduhu Laia, Jonathan Octavianus
{"title":"从约翰福音10:10b的角度来看,生活是丰富的","authors":"Sri Binar, Harman Ziduhu Laia, Jonathan Octavianus","doi":"10.33856/kerusso.v8i1.280","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The abundant life in John 10:10b is understood in various ways. Prosperity theology adherents understand the abundant life which is the purpose of Christ's first coming into this world in a different way than others. The group understands that the 'abundance' (περισσὸν) in this text is material (worldly) abundance that Christ brings to every believer. Therefore there is an assumption that every believer should live with material abundance. Conversely, a believer whose life is materially poor will be considered to lack faith or sin which results in God not blessing him with material abundance. The methodology used in this study is the literature study method using exegesis principles based on Biblical hermeneutic laws. In-depth exegesis studies, based on textual, contextual, grammatical, structural, historical, literary, exegetical, and theological studies show that 'abundance' in the text is not an object (something) that believers get, but a description of how they get that object (eternal life). According to this text, the purpose of Christ's first coming is to bring eternal life to every believer in Him, and believers will very abundantly obtain eternal life. Really the coming, death, and resurrection of Christ are of no value if the goal is only to provide material abundance for each of His followers. \nABSTRAK BAHASA INDOENSIA \nHidup berkelimpahan dalam Yohanes 10:10b dipahami dengan berbagai macam makna. Para penganut teologi kemakmuran memahami hidup berkelimpahan yang menjadi tujuan kedatangan pertama Kristus ke dalam dunia ini dengan cara yang berbeda dari yang lain. Kelompok tersebut memahami bahwa ‘kelimpahan’ (περισσὸν) dalam teks ini merupakan kelimpahan materi (duniawi) yang dibawa oleh Kristus bagi setiap orang percaya. Oleh karenanya ada anggapan seharusnya setiap orang percaya hidup dengan kelimpahan secara materi. Sebaliknya, orang percaya yang hidupnya miskin secara materi akan dianggap kurang beriman atau berdosa yang mengakibatkan Tuhan tidak memberkatinya dengan kelimpahan materi. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka dengan memakai prinsip eksegesis berdasarkan hukum hermeneutik yang Alkitabiah. Studi eksegesis yang mendalam, berdasarkan studi tekstual, kontekstual, gramatikal, struktural, historikal, literatur, eksegetikal, dan teologi menunjukkan bahwa ‘kelimpahan’ dalam teks tersebut bukan objek (sesuatu hal) yang diperoleh orang percaya, melainkan keterangan bagaimana mereka memperoleh sebuah objek (hidup kekal) itu. Menurut teks ini, tujuan kedatangan pertama Kristus adalah membawa hidup kekal bagi setiap orang percaya kepada-Nya, dan orang percaya akan memperoleh dengan sangat melimpah hidup kekal itu. Sungguh kedatangan, kematian, dan kebangkitan Kristus sangat tidak bernilai jika tujuannya hanya untuk memberikan kelimpahan materi bagi setiap pengikut-Nya.","PeriodicalId":266779,"journal":{"name":"Journal Kerusso","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hidup Berkelimpahan Dalam Perspektif Yohanes 10:10b\",\"authors\":\"Sri Binar, Harman Ziduhu Laia, Jonathan Octavianus\",\"doi\":\"10.33856/kerusso.v8i1.280\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The abundant life in John 10:10b is understood in various ways. Prosperity theology adherents understand the abundant life which is the purpose of Christ's first coming into this world in a different way than others. The group understands that the 'abundance' (περισσὸν) in this text is material (worldly) abundance that Christ brings to every believer. Therefore there is an assumption that every believer should live with material abundance. Conversely, a believer whose life is materially poor will be considered to lack faith or sin which results in God not blessing him with material abundance. The methodology used in this study is the literature study method using exegesis principles based on Biblical hermeneutic laws. In-depth exegesis studies, based on textual, contextual, grammatical, structural, historical, literary, exegetical, and theological studies show that 'abundance' in the text is not an object (something) that believers get, but a description of how they get that object (eternal life). According to this text, the purpose of Christ's first coming is to bring eternal life to every believer in Him, and believers will very abundantly obtain eternal life. Really the coming, death, and resurrection of Christ are of no value if the goal is only to provide material abundance for each of His followers. \\nABSTRAK BAHASA INDOENSIA \\nHidup berkelimpahan dalam Yohanes 10:10b dipahami dengan berbagai macam makna. Para penganut teologi kemakmuran memahami hidup berkelimpahan yang menjadi tujuan kedatangan pertama Kristus ke dalam dunia ini dengan cara yang berbeda dari yang lain. Kelompok tersebut memahami bahwa ‘kelimpahan’ (περισσὸν) dalam teks ini merupakan kelimpahan materi (duniawi) yang dibawa oleh Kristus bagi setiap orang percaya. Oleh karenanya ada anggapan seharusnya setiap orang percaya hidup dengan kelimpahan secara materi. Sebaliknya, orang percaya yang hidupnya miskin secara materi akan dianggap kurang beriman atau berdosa yang mengakibatkan Tuhan tidak memberkatinya dengan kelimpahan materi. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka dengan memakai prinsip eksegesis berdasarkan hukum hermeneutik yang Alkitabiah. Studi eksegesis yang mendalam, berdasarkan studi tekstual, kontekstual, gramatikal, struktural, historikal, literatur, eksegetikal, dan teologi menunjukkan bahwa ‘kelimpahan’ dalam teks tersebut bukan objek (sesuatu hal) yang diperoleh orang percaya, melainkan keterangan bagaimana mereka memperoleh sebuah objek (hidup kekal) itu. Menurut teks ini, tujuan kedatangan pertama Kristus adalah membawa hidup kekal bagi setiap orang percaya kepada-Nya, dan orang percaya akan memperoleh dengan sangat melimpah hidup kekal itu. Sungguh kedatangan, kematian, dan kebangkitan Kristus sangat tidak bernilai jika tujuannya hanya untuk memberikan kelimpahan materi bagi setiap pengikut-Nya.\",\"PeriodicalId\":266779,\"journal\":{\"name\":\"Journal Kerusso\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal Kerusso\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33856/kerusso.v8i1.280\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Kerusso","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33856/kerusso.v8i1.280","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

约翰福音10:10b中丰盛的生命有不同的理解方式。成功神学的信徒理解丰富的生命,这是基督第一次以不同于其他人的方式来到这个世界的目的。这群人明白,这段经文中的“丰盛”(περισσ ν)是基督带给每个信徒的物质(世俗)丰盛。因此,有一种假设认为,每个信徒都应该生活在物质丰富的环境中。相反,如果一个信徒的生活在物质上是贫穷的,他就会被认为是缺乏信心或犯罪,从而导致上帝不会赐福给他物质上的富足。本研究使用的方法是基于圣经释经法的文献研究方法,使用释经原则。基于文本、上下文、语法、结构、历史、文学、训诂和神学研究的深入训诂研究表明,经文中的“丰盛”不是信徒得到的一个对象(某物),而是他们如何得到这个对象(永生)的描述。根据这段经文,基督第一次降临的目的是给每一个相信他的人带来永生,相信他的人将非常丰富地获得永生。如果基督的到来、死亡和复活只是为了给每一个跟从他的人提供丰富的物质,那么基督的到来、死亡和复活就没有任何价值。【印尼语】印尼语Hidup berklimpahan dalam Yohanes 10:10b dipahami dengan berbagai macam makna。Para penganut地质学kemakmuran memahami hidup berkelimpahan yang menjadi tujuan kedatangan pertama Kristus ke dalam dunia ini dengan cara yang berbeda dari yang lain。Kelompok tersebut memahami bahwa ' kelimpahan ' (περισσ ι ν) dalam teks ini merupakan kelimpahan materi (duniawi) yang dibawa oleh kristusbagi setiap orang peraya。Oleh karenanya和anggapan seharusnya设置了橙色peraya hidup dengan kelimpahan secara材料。Sebaliknya, orang peraya yang hidupnya miskin secara materi akan dianggap kurang beriman atau berdosa yang mengakibatkan Tuhan tidak成员katinya dengan kelimpahan materi。方法学:杨迪古纳坎,dalam, penelitian, ini, dalah,方法研究,pustaka, dengan, mesakai,原理,分析,dasarkan, hukum,解释学,杨alkitabiah。Studi eksegesis yang mendalam, berdasarkan Studi tekstual, kontekstual,语法,结构,历史,文学,eksegetikal, dan teologi menunjukkan bahwa ' kelimpahan ' dalam teks tersebut bukan objek (sesuatu hal) yang diperoleh orang peraya, melainkan keterangan bagaimana mereka memperoleh sebuah objek (hidup kekal) itu。menuut teks ini, tujuan kedatangan pertama Kristus adalah membawa hidup kekal bagi seap orang perkaya kepada-Nya, dan orang perkaya akan memperoleh dengan sangat melimpah hidup kekal itu。sunguh kedatangan, kematian, dan kebangkitan Kristus sangat tidak berilai jika tujuannya hanya untuk memberikan kelimpahan materi bagi setiap pengikut-Nya。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Hidup Berkelimpahan Dalam Perspektif Yohanes 10:10b
The abundant life in John 10:10b is understood in various ways. Prosperity theology adherents understand the abundant life which is the purpose of Christ's first coming into this world in a different way than others. The group understands that the 'abundance' (περισσὸν) in this text is material (worldly) abundance that Christ brings to every believer. Therefore there is an assumption that every believer should live with material abundance. Conversely, a believer whose life is materially poor will be considered to lack faith or sin which results in God not blessing him with material abundance. The methodology used in this study is the literature study method using exegesis principles based on Biblical hermeneutic laws. In-depth exegesis studies, based on textual, contextual, grammatical, structural, historical, literary, exegetical, and theological studies show that 'abundance' in the text is not an object (something) that believers get, but a description of how they get that object (eternal life). According to this text, the purpose of Christ's first coming is to bring eternal life to every believer in Him, and believers will very abundantly obtain eternal life. Really the coming, death, and resurrection of Christ are of no value if the goal is only to provide material abundance for each of His followers. ABSTRAK BAHASA INDOENSIA Hidup berkelimpahan dalam Yohanes 10:10b dipahami dengan berbagai macam makna. Para penganut teologi kemakmuran memahami hidup berkelimpahan yang menjadi tujuan kedatangan pertama Kristus ke dalam dunia ini dengan cara yang berbeda dari yang lain. Kelompok tersebut memahami bahwa ‘kelimpahan’ (περισσὸν) dalam teks ini merupakan kelimpahan materi (duniawi) yang dibawa oleh Kristus bagi setiap orang percaya. Oleh karenanya ada anggapan seharusnya setiap orang percaya hidup dengan kelimpahan secara materi. Sebaliknya, orang percaya yang hidupnya miskin secara materi akan dianggap kurang beriman atau berdosa yang mengakibatkan Tuhan tidak memberkatinya dengan kelimpahan materi. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka dengan memakai prinsip eksegesis berdasarkan hukum hermeneutik yang Alkitabiah. Studi eksegesis yang mendalam, berdasarkan studi tekstual, kontekstual, gramatikal, struktural, historikal, literatur, eksegetikal, dan teologi menunjukkan bahwa ‘kelimpahan’ dalam teks tersebut bukan objek (sesuatu hal) yang diperoleh orang percaya, melainkan keterangan bagaimana mereka memperoleh sebuah objek (hidup kekal) itu. Menurut teks ini, tujuan kedatangan pertama Kristus adalah membawa hidup kekal bagi setiap orang percaya kepada-Nya, dan orang percaya akan memperoleh dengan sangat melimpah hidup kekal itu. Sungguh kedatangan, kematian, dan kebangkitan Kristus sangat tidak bernilai jika tujuannya hanya untuk memberikan kelimpahan materi bagi setiap pengikut-Nya.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Studi Kritis Terhadap Konsep Suhento Liauw Tentang Keterpisahan Pribadi Tritunggal Secara Lokal Abraham Kuyper Dan Pluralitas Hidup Berkelimpahan Dalam Perspektif Yohanes 10:10b Polemik Frase “Duduklah di sebelah kanan-Ku” dalam Mazmur 110:1 Kepemimpinan Wanita dalam Gereja
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1