{"title":"营养知识、饮食习惯和生活方式的改变,以及科维大流行时期学生的营养状况","authors":"Suci Tirta Ningrum, Tiurma Sinaga, Reisi Nurdiani","doi":"10.25182/jigd.2022.1.3.156-164","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan kebiasaan makan dan gaya hidup pada mahasiswa. Perubahan terjadi karena pembelajaran daring dan meningkatnya kesadaran hidup sehat. Tujuan penelitian yaitu menganalisis hubungan pengetahuan gizi, perubahan kebiasaan makan dan gaya hidup, dengan status gizi mahasiswa saat pandemi. Desain penelitian ini adalah cross sectional study yang dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2021. Pengumpulan data dilakukan melalui survei secara daring menggunakan kuesioner yang telah divalidasi, wawancara menggunakan WhatsApp call, dan self report data antropometri. Hasil penelitian menunjukkan persentase subjek berstatus gizi normal 54,7%, kurus 21,3%, gemuk 12,0%, dan obesitas 12,0%. Tingkat pengetahuan gizi subjek tergolong baik dan sedang dengan rata-rata skor 82,5. Persentase perubahan kebiasaan makan tertinggi terjadi pada peningkatan konsumsi buah dan sayur (66,7%). Persentase perubahan gaya hidup tertinggi terjadi pada kebiasaan pemakaian masker setiap beraktivitas diluar rumah (94,7%). Hasil uji Spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan (p value>0,05) antara skor pengetahuan gizi, skor perubahan kebiasaan makan, dan skor perubahan gaya hidup dengan Indeks Massa Tubuh (IMT). Namun hasil penelitian menunjukkan bahwa selama masa pandemi terjadi perubahan kebiasaan makan dan gaya hidup ke arah yang lebih sehat walaupun terjadi penurunan aktivitas fisik.","PeriodicalId":230818,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik","volume":"96 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengetahuan Gizi, Perubahan Kebiasaan Makan dan Gaya Hidup, Serta Status Gizi Mahasiswa Saat Pandemi Covid-19\",\"authors\":\"Suci Tirta Ningrum, Tiurma Sinaga, Reisi Nurdiani\",\"doi\":\"10.25182/jigd.2022.1.3.156-164\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan kebiasaan makan dan gaya hidup pada mahasiswa. Perubahan terjadi karena pembelajaran daring dan meningkatnya kesadaran hidup sehat. Tujuan penelitian yaitu menganalisis hubungan pengetahuan gizi, perubahan kebiasaan makan dan gaya hidup, dengan status gizi mahasiswa saat pandemi. Desain penelitian ini adalah cross sectional study yang dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2021. Pengumpulan data dilakukan melalui survei secara daring menggunakan kuesioner yang telah divalidasi, wawancara menggunakan WhatsApp call, dan self report data antropometri. Hasil penelitian menunjukkan persentase subjek berstatus gizi normal 54,7%, kurus 21,3%, gemuk 12,0%, dan obesitas 12,0%. Tingkat pengetahuan gizi subjek tergolong baik dan sedang dengan rata-rata skor 82,5. Persentase perubahan kebiasaan makan tertinggi terjadi pada peningkatan konsumsi buah dan sayur (66,7%). Persentase perubahan gaya hidup tertinggi terjadi pada kebiasaan pemakaian masker setiap beraktivitas diluar rumah (94,7%). Hasil uji Spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan (p value>0,05) antara skor pengetahuan gizi, skor perubahan kebiasaan makan, dan skor perubahan gaya hidup dengan Indeks Massa Tubuh (IMT). Namun hasil penelitian menunjukkan bahwa selama masa pandemi terjadi perubahan kebiasaan makan dan gaya hidup ke arah yang lebih sehat walaupun terjadi penurunan aktivitas fisik.\",\"PeriodicalId\":230818,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik\",\"volume\":\"96 3\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.25182/jigd.2022.1.3.156-164\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25182/jigd.2022.1.3.156-164","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengetahuan Gizi, Perubahan Kebiasaan Makan dan Gaya Hidup, Serta Status Gizi Mahasiswa Saat Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan kebiasaan makan dan gaya hidup pada mahasiswa. Perubahan terjadi karena pembelajaran daring dan meningkatnya kesadaran hidup sehat. Tujuan penelitian yaitu menganalisis hubungan pengetahuan gizi, perubahan kebiasaan makan dan gaya hidup, dengan status gizi mahasiswa saat pandemi. Desain penelitian ini adalah cross sectional study yang dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2021. Pengumpulan data dilakukan melalui survei secara daring menggunakan kuesioner yang telah divalidasi, wawancara menggunakan WhatsApp call, dan self report data antropometri. Hasil penelitian menunjukkan persentase subjek berstatus gizi normal 54,7%, kurus 21,3%, gemuk 12,0%, dan obesitas 12,0%. Tingkat pengetahuan gizi subjek tergolong baik dan sedang dengan rata-rata skor 82,5. Persentase perubahan kebiasaan makan tertinggi terjadi pada peningkatan konsumsi buah dan sayur (66,7%). Persentase perubahan gaya hidup tertinggi terjadi pada kebiasaan pemakaian masker setiap beraktivitas diluar rumah (94,7%). Hasil uji Spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan (p value>0,05) antara skor pengetahuan gizi, skor perubahan kebiasaan makan, dan skor perubahan gaya hidup dengan Indeks Massa Tubuh (IMT). Namun hasil penelitian menunjukkan bahwa selama masa pandemi terjadi perubahan kebiasaan makan dan gaya hidup ke arah yang lebih sehat walaupun terjadi penurunan aktivitas fisik.