{"title":"学生的学习成绩通过应用主题科学学习策略来提高学生的学习成绩,确定人体器官的功能","authors":"Supandi, Rahman Tanjung, Tiara Nurfadilah","doi":"10.57171/jt.v2i1.278","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti menunjukan bahwa kemampuan pemecahan masalah Ilmu Pengetahuan alam Siswa di Sekolah Dasar masih rendah. Dalam kegiatan pembelajaran, guru memerlukan strategi pembelajaran yang tepat untuk keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat digunakan adalah strategi pembelajaran Critical Incident. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena penelitian ini bertujuan untuk berusaha mencoba dan mencari solusi atau titik temu dalam memecahkan masalah yang ada di dalam kelas (siswa). Hasil penelitian ini bahwa Peningkatan Prestasi belajar siswa mengalami perbaikan dari Pra Siklus, Siklus I, Siklus II dan Siklus III. hal ini dibuktikan dengan hasil observasi pada nilai Pra Siklus yaitu dengan rata-rata 53 hanya 4 orang siswa (16%) yang mencapai KKM dengan nilai tertinggi 75. Siklus I mengalami peningkatan rata-rata menjadi 66 dengan sebanyak 17 siswa atau 68% dinyatakan telas mencapai KKM. Pada Siklus II mengalami peningkatan yaitu dengan rata-rata 75 dengan 76% siswa telah mencapai KKM. Dan Siklus III juga mengalami peningkatan yaitu dengan rata-rata 83 orang siswa (92%) telah mencapai KKM. Begitu pula dengan proses pembelajaran siswa juga mengalami peningkatan dari perolehan skor Siklus I sebesar 30 (68%) menjadi sebesar 39 ( 87%) dan sebesar 41 (93%) pada siklus III dengan total skor 44.","PeriodicalId":336387,"journal":{"name":"Jurnal Tahsinia","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI CRITICAL INCIDENT PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI MENGIDENTIFIKASI FUNGSI ORGAN TUBUH MANUSIA\",\"authors\":\"Supandi, Rahman Tanjung, Tiara Nurfadilah\",\"doi\":\"10.57171/jt.v2i1.278\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti menunjukan bahwa kemampuan pemecahan masalah Ilmu Pengetahuan alam Siswa di Sekolah Dasar masih rendah. Dalam kegiatan pembelajaran, guru memerlukan strategi pembelajaran yang tepat untuk keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat digunakan adalah strategi pembelajaran Critical Incident. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena penelitian ini bertujuan untuk berusaha mencoba dan mencari solusi atau titik temu dalam memecahkan masalah yang ada di dalam kelas (siswa). Hasil penelitian ini bahwa Peningkatan Prestasi belajar siswa mengalami perbaikan dari Pra Siklus, Siklus I, Siklus II dan Siklus III. hal ini dibuktikan dengan hasil observasi pada nilai Pra Siklus yaitu dengan rata-rata 53 hanya 4 orang siswa (16%) yang mencapai KKM dengan nilai tertinggi 75. Siklus I mengalami peningkatan rata-rata menjadi 66 dengan sebanyak 17 siswa atau 68% dinyatakan telas mencapai KKM. Pada Siklus II mengalami peningkatan yaitu dengan rata-rata 75 dengan 76% siswa telah mencapai KKM. Dan Siklus III juga mengalami peningkatan yaitu dengan rata-rata 83 orang siswa (92%) telah mencapai KKM. Begitu pula dengan proses pembelajaran siswa juga mengalami peningkatan dari perolehan skor Siklus I sebesar 30 (68%) menjadi sebesar 39 ( 87%) dan sebesar 41 (93%) pada siklus III dengan total skor 44.\",\"PeriodicalId\":336387,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Tahsinia\",\"volume\":\"9 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-08-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Tahsinia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.57171/jt.v2i1.278\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Tahsinia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.57171/jt.v2i1.278","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI CRITICAL INCIDENT PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI MENGIDENTIFIKASI FUNGSI ORGAN TUBUH MANUSIA
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti menunjukan bahwa kemampuan pemecahan masalah Ilmu Pengetahuan alam Siswa di Sekolah Dasar masih rendah. Dalam kegiatan pembelajaran, guru memerlukan strategi pembelajaran yang tepat untuk keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat digunakan adalah strategi pembelajaran Critical Incident. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) karena penelitian ini bertujuan untuk berusaha mencoba dan mencari solusi atau titik temu dalam memecahkan masalah yang ada di dalam kelas (siswa). Hasil penelitian ini bahwa Peningkatan Prestasi belajar siswa mengalami perbaikan dari Pra Siklus, Siklus I, Siklus II dan Siklus III. hal ini dibuktikan dengan hasil observasi pada nilai Pra Siklus yaitu dengan rata-rata 53 hanya 4 orang siswa (16%) yang mencapai KKM dengan nilai tertinggi 75. Siklus I mengalami peningkatan rata-rata menjadi 66 dengan sebanyak 17 siswa atau 68% dinyatakan telas mencapai KKM. Pada Siklus II mengalami peningkatan yaitu dengan rata-rata 75 dengan 76% siswa telah mencapai KKM. Dan Siklus III juga mengalami peningkatan yaitu dengan rata-rata 83 orang siswa (92%) telah mencapai KKM. Begitu pula dengan proses pembelajaran siswa juga mengalami peningkatan dari perolehan skor Siklus I sebesar 30 (68%) menjadi sebesar 39 ( 87%) dan sebesar 41 (93%) pada siklus III dengan total skor 44.