{"title":"采用由健康人员进行的补充疗法,以降低重力作用","authors":"Novita Rudiyanti, Nurchairina Nurchairina, Amrina Octaviana","doi":"10.26630/jpk.v2i3.112","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kader kesehatan merupakan perpanjangan tangan dari tenaga kesehatan yang berperan dalam upaya promotif dan preventif status kesehatan ibu hamil. Salah satu masalah yang dihadapi ibu hamil adalah kekurangan energi kronik (KEK) yang menyebabkan kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Upaya pencegahan KEK pada ibu hamil dan BBLR melalui pelayanan ANC yang berkualitas dan asupan gizi seimbang. Namun diawal kehamilan terjadi emesis gravidarum yang menyebabkan ibu tidak dapat mengkonsumsi makanan secara maksimal. Oleh karena itu diperlukan upaya mengurangi mual muntah sehingga dapat mengkonsumsi makanan bergizi dengan maksimal. Terapi komplementer salah satunya akupresur mempunyai manfaat dalam metabolisme tubuh salah satunya mengurangi rasa mual dan muntah. Terapi ini mudah dilakukan sehingga kader dapat menerapkannya pada ibu hamil. Sasaran kegiatan yaitu Kader Kesehatan di 3 (tiga) desa yaitu Desa Jafar Baru, Desa Jati Mulyo dan Desa Wayhuwi. Pelaksanaan kegiatan meliputi peningkatan pengetahuan, dilanjutkan praktek akupresur dan penerapan ke ibu hamil dalam kegiatan posyandu. Kegiatan diawali dengan pre-test dan diakhir dilakukan post test. Hasil pre-test pengetahuan sebanyak 52,3% kategori baik dan hasil post-test 92,7% kategori baik. Evaluasi penerapan dilakukan pada pelaksanaan posyandu di bulan berikutnya didapatkan sebagian besar ibu hamil yang dilakukan terapi oleh mengalami penurunan mual muntah dan hasil evaluasi pengetahuan dan ketrampilan kader pada waktu 1 bulan post-intervensi hasilnya 95,2% kategori baik. Kemampuan kader meningkat dalam penerapan akupresur untuk mengatasi emesis gravidarum dan sebagian besar ibu hamil mengalami penurunan mual muntah.","PeriodicalId":443290,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama","volume":"10 10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penerapan Terapi Komplementer Akupresur Oleh Kader Kesehatan Dalam Upaya Menurunkan Emesis Gravidarum\",\"authors\":\"Novita Rudiyanti, Nurchairina Nurchairina, Amrina Octaviana\",\"doi\":\"10.26630/jpk.v2i3.112\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kader kesehatan merupakan perpanjangan tangan dari tenaga kesehatan yang berperan dalam upaya promotif dan preventif status kesehatan ibu hamil. Salah satu masalah yang dihadapi ibu hamil adalah kekurangan energi kronik (KEK) yang menyebabkan kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Upaya pencegahan KEK pada ibu hamil dan BBLR melalui pelayanan ANC yang berkualitas dan asupan gizi seimbang. Namun diawal kehamilan terjadi emesis gravidarum yang menyebabkan ibu tidak dapat mengkonsumsi makanan secara maksimal. Oleh karena itu diperlukan upaya mengurangi mual muntah sehingga dapat mengkonsumsi makanan bergizi dengan maksimal. Terapi komplementer salah satunya akupresur mempunyai manfaat dalam metabolisme tubuh salah satunya mengurangi rasa mual dan muntah. Terapi ini mudah dilakukan sehingga kader dapat menerapkannya pada ibu hamil. Sasaran kegiatan yaitu Kader Kesehatan di 3 (tiga) desa yaitu Desa Jafar Baru, Desa Jati Mulyo dan Desa Wayhuwi. Pelaksanaan kegiatan meliputi peningkatan pengetahuan, dilanjutkan praktek akupresur dan penerapan ke ibu hamil dalam kegiatan posyandu. Kegiatan diawali dengan pre-test dan diakhir dilakukan post test. Hasil pre-test pengetahuan sebanyak 52,3% kategori baik dan hasil post-test 92,7% kategori baik. Evaluasi penerapan dilakukan pada pelaksanaan posyandu di bulan berikutnya didapatkan sebagian besar ibu hamil yang dilakukan terapi oleh mengalami penurunan mual muntah dan hasil evaluasi pengetahuan dan ketrampilan kader pada waktu 1 bulan post-intervensi hasilnya 95,2% kategori baik. Kemampuan kader meningkat dalam penerapan akupresur untuk mengatasi emesis gravidarum dan sebagian besar ibu hamil mengalami penurunan mual muntah.\",\"PeriodicalId\":443290,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama\",\"volume\":\"10 10 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26630/jpk.v2i3.112\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26630/jpk.v2i3.112","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Penerapan Terapi Komplementer Akupresur Oleh Kader Kesehatan Dalam Upaya Menurunkan Emesis Gravidarum
Kader kesehatan merupakan perpanjangan tangan dari tenaga kesehatan yang berperan dalam upaya promotif dan preventif status kesehatan ibu hamil. Salah satu masalah yang dihadapi ibu hamil adalah kekurangan energi kronik (KEK) yang menyebabkan kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Upaya pencegahan KEK pada ibu hamil dan BBLR melalui pelayanan ANC yang berkualitas dan asupan gizi seimbang. Namun diawal kehamilan terjadi emesis gravidarum yang menyebabkan ibu tidak dapat mengkonsumsi makanan secara maksimal. Oleh karena itu diperlukan upaya mengurangi mual muntah sehingga dapat mengkonsumsi makanan bergizi dengan maksimal. Terapi komplementer salah satunya akupresur mempunyai manfaat dalam metabolisme tubuh salah satunya mengurangi rasa mual dan muntah. Terapi ini mudah dilakukan sehingga kader dapat menerapkannya pada ibu hamil. Sasaran kegiatan yaitu Kader Kesehatan di 3 (tiga) desa yaitu Desa Jafar Baru, Desa Jati Mulyo dan Desa Wayhuwi. Pelaksanaan kegiatan meliputi peningkatan pengetahuan, dilanjutkan praktek akupresur dan penerapan ke ibu hamil dalam kegiatan posyandu. Kegiatan diawali dengan pre-test dan diakhir dilakukan post test. Hasil pre-test pengetahuan sebanyak 52,3% kategori baik dan hasil post-test 92,7% kategori baik. Evaluasi penerapan dilakukan pada pelaksanaan posyandu di bulan berikutnya didapatkan sebagian besar ibu hamil yang dilakukan terapi oleh mengalami penurunan mual muntah dan hasil evaluasi pengetahuan dan ketrampilan kader pada waktu 1 bulan post-intervensi hasilnya 95,2% kategori baik. Kemampuan kader meningkat dalam penerapan akupresur untuk mengatasi emesis gravidarum dan sebagian besar ibu hamil mengalami penurunan mual muntah.