{"title":"家长们对儿童未来的智力障碍儿童在SLB C BINA ASIH CIANJUR中的未来感到焦虑","authors":"Mutiara Febya Insani, Aep Rusmana, Zaenal Hakim","doi":"10.31595/rehsos.v3i1.377","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris tentang karakteristik dan kecemasan orangtua terhadap masa depan anak penyandang disabilitas intelektual di SLB C Bina Asih Cianjur yang mencakup reaksi emosional, reaksi kognitif, dan reaksi fisiologis/fisik. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif. Populasi penelitian berjumlah 83, kemudian untuk menentukan jumlah sampel, peneliti menggunakan teknik sampling insidental sehingga diperoleh 55 orang responden. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan kuesioner sesuai dengan alat ukur HRS-A yang diadaptasi dan studi dokumentasi. Peneliti menguji validitas alat ukur menggunakan validitas muka. Hasil penelitian disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Teknik analisis data menggunakan kuantitatif dengan statistik deskriptif, kemudian menentukan skor responden yang frekuensinya paling banyak (modus). Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecemasan responden secara keseluruhan berada pada kategori sedang dengan skor terbanyak yaitu 61. Variasi skor antara lain reaksi emosional berada pada kategori sedang dengan skor terbanyak 28, reaksi kognitif berada pada kategori sedang dengan skor terbanyak 21, dan reaksi fisiologis berada pada kategori ringan dengan skor terbanyak 10. Beberapa faktor yang menyebabkan kondisi kecemasan orangtua diantaranya persepsi yang sempit, pengalaman kurang menyenangkan, dan pesimis terhadap kemampuan anak penyandang disabilitas intelektual. Berdasarkan hasil analisis, perlu adanya upaya untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan wawasan orangtua berkaitan dengan kecemasan terhadap masa depan anaknya. Peneliti merekomendasikan program “Self Help Group Bagi Orangtua Anak Penyandang Disabilitas Intelektual”. Metode yang digunakan yaitu Social Group Work dengan tipe kelompok bantu diri.","PeriodicalId":404475,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Rehabilitasi Sosial (Rehsos)","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KECEMASAN ORANGTUA TERHADAP MASA DEPAN ANAK PENYANDANG DISABILITAS INTELEKTUAL DI SLB C BINA ASIH CIANJUR\",\"authors\":\"Mutiara Febya Insani, Aep Rusmana, Zaenal Hakim\",\"doi\":\"10.31595/rehsos.v3i1.377\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris tentang karakteristik dan kecemasan orangtua terhadap masa depan anak penyandang disabilitas intelektual di SLB C Bina Asih Cianjur yang mencakup reaksi emosional, reaksi kognitif, dan reaksi fisiologis/fisik. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif. Populasi penelitian berjumlah 83, kemudian untuk menentukan jumlah sampel, peneliti menggunakan teknik sampling insidental sehingga diperoleh 55 orang responden. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan kuesioner sesuai dengan alat ukur HRS-A yang diadaptasi dan studi dokumentasi. Peneliti menguji validitas alat ukur menggunakan validitas muka. Hasil penelitian disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Teknik analisis data menggunakan kuantitatif dengan statistik deskriptif, kemudian menentukan skor responden yang frekuensinya paling banyak (modus). Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecemasan responden secara keseluruhan berada pada kategori sedang dengan skor terbanyak yaitu 61. Variasi skor antara lain reaksi emosional berada pada kategori sedang dengan skor terbanyak 28, reaksi kognitif berada pada kategori sedang dengan skor terbanyak 21, dan reaksi fisiologis berada pada kategori ringan dengan skor terbanyak 10. Beberapa faktor yang menyebabkan kondisi kecemasan orangtua diantaranya persepsi yang sempit, pengalaman kurang menyenangkan, dan pesimis terhadap kemampuan anak penyandang disabilitas intelektual. Berdasarkan hasil analisis, perlu adanya upaya untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan wawasan orangtua berkaitan dengan kecemasan terhadap masa depan anaknya. Peneliti merekomendasikan program “Self Help Group Bagi Orangtua Anak Penyandang Disabilitas Intelektual”. Metode yang digunakan yaitu Social Group Work dengan tipe kelompok bantu diri.\",\"PeriodicalId\":404475,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Rehabilitasi Sosial (Rehsos)\",\"volume\":\"76 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Rehabilitasi Sosial (Rehsos)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31595/rehsos.v3i1.377\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Rehabilitasi Sosial (Rehsos)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31595/rehsos.v3i1.377","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KECEMASAN ORANGTUA TERHADAP MASA DEPAN ANAK PENYANDANG DISABILITAS INTELEKTUAL DI SLB C BINA ASIH CIANJUR
Penelitian bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris tentang karakteristik dan kecemasan orangtua terhadap masa depan anak penyandang disabilitas intelektual di SLB C Bina Asih Cianjur yang mencakup reaksi emosional, reaksi kognitif, dan reaksi fisiologis/fisik. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif. Populasi penelitian berjumlah 83, kemudian untuk menentukan jumlah sampel, peneliti menggunakan teknik sampling insidental sehingga diperoleh 55 orang responden. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan kuesioner sesuai dengan alat ukur HRS-A yang diadaptasi dan studi dokumentasi. Peneliti menguji validitas alat ukur menggunakan validitas muka. Hasil penelitian disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Teknik analisis data menggunakan kuantitatif dengan statistik deskriptif, kemudian menentukan skor responden yang frekuensinya paling banyak (modus). Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecemasan responden secara keseluruhan berada pada kategori sedang dengan skor terbanyak yaitu 61. Variasi skor antara lain reaksi emosional berada pada kategori sedang dengan skor terbanyak 28, reaksi kognitif berada pada kategori sedang dengan skor terbanyak 21, dan reaksi fisiologis berada pada kategori ringan dengan skor terbanyak 10. Beberapa faktor yang menyebabkan kondisi kecemasan orangtua diantaranya persepsi yang sempit, pengalaman kurang menyenangkan, dan pesimis terhadap kemampuan anak penyandang disabilitas intelektual. Berdasarkan hasil analisis, perlu adanya upaya untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan wawasan orangtua berkaitan dengan kecemasan terhadap masa depan anaknya. Peneliti merekomendasikan program “Self Help Group Bagi Orangtua Anak Penyandang Disabilitas Intelektual”. Metode yang digunakan yaitu Social Group Work dengan tipe kelompok bantu diri.