{"title":"ANALISIS PERBANDINGAN PASIR LAUT DAN PASIR SUNGAI SEBAGAI AGREGAT HALUS PADA CAMPURAN ASPAL PANAS (AC - BC) DENGAN PENGUJIAN MARSHALL","authors":"Edy Prasetyo, Septyanto Kurniawan, Ida Hadijah","doi":"10.24127/jumatisi.v2i2.3706","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Campuran AC-BC (Asphalt Concrete–Binder Course) dengan menggunakan agregat halus dari pasir laut memenuhi persyaratan karakteristik Marshall berdasarkan Spesifikasi Umum Bina Marga, (2010). Tujuan dari penelitian menganalisis pengaruh pemanfaatan pasir laut sebagai pengganti agregat halus terhadap nilai uji Marshall campuran AC–BC (Asphalt Concrete–Binder Course). Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode desain empiris secara eksperimen yaitu metode yang dilakukan dengan mengadakan kegiatan percobaan untuk mendapatkan data. Pada penelitian yang telah dilakukan di laboratorium untuk dapat mengetahui hasil dari analisis perbandingan pasir laut dan pasir sungai sebagai agregat halus pada campuran aspal panas (AC-BC) dengan pengujian marshall, serta menggunakan kadar aspal yang berbeda, yaitu : 4%, 4,5%, 5%, 5,5%, 6%, \n6,5%. Hasil dari keseluruhan perhitungan bahwa penggantian pasir laut sebagai agregat halus pada kadar aspal optimum 4,80 % dan pasir laut 32 % adalah komposisi yang paing efisien dengan nilai stability 1.023,994 Kg, VMA 14,929 %,VIM 3,056 %, VFB 79,741 %, Flow 2,859 mm, VIM refusal 3,847 %, Marshall 365,918 Kg/mm. Hasil dari karakteristik marshall pada kondisi KAO, kadar pasir laut 32 % dengan kadar aspal optimum 4,80 % pada campuran AC-BC memenuhi spesifikasi umum bina marga (2010).","PeriodicalId":377170,"journal":{"name":"JUMATISI: Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JUMATISI: Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24127/jumatisi.v2i2.3706","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
acc - bc (Asphalt concret——Binder Course)与来自海沙的细化骨料的混合混合,根据Bina cana的一般规格满足了Marshall的特征要求(2010)。研究的目的是分析海沙利用的影响,以代替c - BC测试混合剂(Asphalt Concrete - Binder Course)。本研究采用的方法是实验设计方法,即通过进行实验活动获取数据的方法。在实验室进行的研究中,可以从对热沥青(AC-BC)的精确度(AC-BC)的分析中确定结果,并使用不同程度的沥青,即4%,45%,5%,5%,6%,6%,5%。总计算结果是,将沙子替换为最佳沥青水平为4.80%的平滑骨密度,为103.994公斤,VMA 14929%,VIM 10.056 %, VFB 79,741 %, VFB 2859 mm, Flow 2859 mm, VIM改装为365.918公斤/mm。来自KAO条件下marshall特性的结果,acc - bc合金中海水含盐量为32%,含盐量为4.80%,符合bina处理链的一般规格(2010)。
ANALISIS PERBANDINGAN PASIR LAUT DAN PASIR SUNGAI SEBAGAI AGREGAT HALUS PADA CAMPURAN ASPAL PANAS (AC - BC) DENGAN PENGUJIAN MARSHALL
Campuran AC-BC (Asphalt Concrete–Binder Course) dengan menggunakan agregat halus dari pasir laut memenuhi persyaratan karakteristik Marshall berdasarkan Spesifikasi Umum Bina Marga, (2010). Tujuan dari penelitian menganalisis pengaruh pemanfaatan pasir laut sebagai pengganti agregat halus terhadap nilai uji Marshall campuran AC–BC (Asphalt Concrete–Binder Course). Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode desain empiris secara eksperimen yaitu metode yang dilakukan dengan mengadakan kegiatan percobaan untuk mendapatkan data. Pada penelitian yang telah dilakukan di laboratorium untuk dapat mengetahui hasil dari analisis perbandingan pasir laut dan pasir sungai sebagai agregat halus pada campuran aspal panas (AC-BC) dengan pengujian marshall, serta menggunakan kadar aspal yang berbeda, yaitu : 4%, 4,5%, 5%, 5,5%, 6%,
6,5%. Hasil dari keseluruhan perhitungan bahwa penggantian pasir laut sebagai agregat halus pada kadar aspal optimum 4,80 % dan pasir laut 32 % adalah komposisi yang paing efisien dengan nilai stability 1.023,994 Kg, VMA 14,929 %,VIM 3,056 %, VFB 79,741 %, Flow 2,859 mm, VIM refusal 3,847 %, Marshall 365,918 Kg/mm. Hasil dari karakteristik marshall pada kondisi KAO, kadar pasir laut 32 % dengan kadar aspal optimum 4,80 % pada campuran AC-BC memenuhi spesifikasi umum bina marga (2010).