{"title":"在Covid-19大流行期间,通过开发一种以红色精油为基础的固体肥皂类产品来实施丹德古尔的IPTEK","authors":"Rahmawida Putri, Nisrina Hikmawati, Diana Sylvia","doi":"10.22236/solma.v10i3.7789","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Background: Desa Dangdeur memiliki sumberdaya serai merah melimpah namun hanya dimanfaatkan sebagai bahan dapur oleh masyarakat. Pemanfaatan serai merah melalui pengembangan produk sabun padat bertujuan untuk menerapkan IPTEK pada kelompok PKK Desa Dangdeur dalam upaya meningkatkan kesehatan di masa pandemi Covid-19. Hal ini disebabkan serai merah mengandung alkaloid, tannin, flavonoid, serta saponin yang bermanfaat sebagai antibakteri. Metode: Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang anggota PKK pada hari pertama dan 30 orang anggota PKK pada hari kedua dengan tahapan kegiatan diawali dengan penyuluhan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam mencegah penyebaran virus Covid-19. Kegiatan dilanjutkan dengan mengolah serai merah menjadi minyak atsiri melalui proses penyulingan sederhana sebagai bahan aktif pengembangan produk sabun padat. Dan diakhiri dengan proses pengolahan sabun padat berbasis minyak atsiri serai merah dan proses pengemasan sabun agar menarik. Kegiatan ditutup dengan memberikan evaluasi proses dan hasil pengabdian melalui pemberian kuesioner kepada mitra. Hasil: Pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam pengolahan serai merah menjadi minyak atsiri, alat dan bahan serta proses pembuatan sabun padat meningkat sebesar 16,3%. Kesimpulan: Pelaksanaan kegiatan masyarakat ini tekah membantu masyarakat dalam memanfaatkan tanaman herbal berkhasiat dalam bidang kesehatan sebagai upaya meningkatan kesehatan masyarakat di masa pandemi Covid-19.","PeriodicalId":137472,"journal":{"name":"Jurnal SOLMA","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penerapan IPTEK Kelompok PKK Desa Dangdeur Melalui Pengembangan Produk Sabun Padat Berbasis Minyak Atsiri Serai Merah Sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan di Era Pandemi Covid-19\",\"authors\":\"Rahmawida Putri, Nisrina Hikmawati, Diana Sylvia\",\"doi\":\"10.22236/solma.v10i3.7789\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Background: Desa Dangdeur memiliki sumberdaya serai merah melimpah namun hanya dimanfaatkan sebagai bahan dapur oleh masyarakat. Pemanfaatan serai merah melalui pengembangan produk sabun padat bertujuan untuk menerapkan IPTEK pada kelompok PKK Desa Dangdeur dalam upaya meningkatkan kesehatan di masa pandemi Covid-19. Hal ini disebabkan serai merah mengandung alkaloid, tannin, flavonoid, serta saponin yang bermanfaat sebagai antibakteri. Metode: Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang anggota PKK pada hari pertama dan 30 orang anggota PKK pada hari kedua dengan tahapan kegiatan diawali dengan penyuluhan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam mencegah penyebaran virus Covid-19. Kegiatan dilanjutkan dengan mengolah serai merah menjadi minyak atsiri melalui proses penyulingan sederhana sebagai bahan aktif pengembangan produk sabun padat. Dan diakhiri dengan proses pengolahan sabun padat berbasis minyak atsiri serai merah dan proses pengemasan sabun agar menarik. Kegiatan ditutup dengan memberikan evaluasi proses dan hasil pengabdian melalui pemberian kuesioner kepada mitra. Hasil: Pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam pengolahan serai merah menjadi minyak atsiri, alat dan bahan serta proses pembuatan sabun padat meningkat sebesar 16,3%. Kesimpulan: Pelaksanaan kegiatan masyarakat ini tekah membantu masyarakat dalam memanfaatkan tanaman herbal berkhasiat dalam bidang kesehatan sebagai upaya meningkatan kesehatan masyarakat di masa pandemi Covid-19.\",\"PeriodicalId\":137472,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal SOLMA\",\"volume\":\"15 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal SOLMA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22236/solma.v10i3.7789\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal SOLMA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22236/solma.v10i3.7789","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Penerapan IPTEK Kelompok PKK Desa Dangdeur Melalui Pengembangan Produk Sabun Padat Berbasis Minyak Atsiri Serai Merah Sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan di Era Pandemi Covid-19
Background: Desa Dangdeur memiliki sumberdaya serai merah melimpah namun hanya dimanfaatkan sebagai bahan dapur oleh masyarakat. Pemanfaatan serai merah melalui pengembangan produk sabun padat bertujuan untuk menerapkan IPTEK pada kelompok PKK Desa Dangdeur dalam upaya meningkatkan kesehatan di masa pandemi Covid-19. Hal ini disebabkan serai merah mengandung alkaloid, tannin, flavonoid, serta saponin yang bermanfaat sebagai antibakteri. Metode: Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang anggota PKK pada hari pertama dan 30 orang anggota PKK pada hari kedua dengan tahapan kegiatan diawali dengan penyuluhan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam mencegah penyebaran virus Covid-19. Kegiatan dilanjutkan dengan mengolah serai merah menjadi minyak atsiri melalui proses penyulingan sederhana sebagai bahan aktif pengembangan produk sabun padat. Dan diakhiri dengan proses pengolahan sabun padat berbasis minyak atsiri serai merah dan proses pengemasan sabun agar menarik. Kegiatan ditutup dengan memberikan evaluasi proses dan hasil pengabdian melalui pemberian kuesioner kepada mitra. Hasil: Pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam pengolahan serai merah menjadi minyak atsiri, alat dan bahan serta proses pembuatan sabun padat meningkat sebesar 16,3%. Kesimpulan: Pelaksanaan kegiatan masyarakat ini tekah membantu masyarakat dalam memanfaatkan tanaman herbal berkhasiat dalam bidang kesehatan sebagai upaya meningkatan kesehatan masyarakat di masa pandemi Covid-19.