{"title":"KLIENTELISME POLITIK PADA PEMILIHAN GUBERNUR SUMATERA UTARA TAHUN 2018 DI KABUPATEN LABUHANBATU","authors":"Iqbal Arif Siregar","doi":"10.25077/jdpl.2.2.120-139.2020","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Klientelisme politik Pemuda Pancasila Labuhanbatu diperlihatkan dalam bentuk relasi antara anggota Pemuda Pancasila dengan Wakil Bupati Labuhanbatu. Dukungan yang diberikan mulai dari melakukan konsolidasi internal, mobilisasi anggota dan pemilih, pengawalan kampanye yang dilakukan pasangan calon dan partai koalisi kemudian sampai kepada pengawalan TPS pada hari pemilihan berlangsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat, mendeskripsikan dan menganalisis praktik klientelisme politik antara wakil bupati Kabupaten Labuhanbatu dengan Pemuda Pancasila dalam upaya pemenangan pasangan calon gubernur Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah pada pemilihan gubernur Sumatera Utara tahun 2018. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis pendekatan studi kasus. Hasil dari penelitian skripsi ini menjelaskan dan menggambarkan praktik klientelisme yang terjadi dengan adanya pembentukan tim pemenangan internal Pemuda Pancasila yang dibentuk langsung oleh Wakil Bupati selaku Ketua MPC Pemuda Pancasila. Tim pemenangan internal ini berbeda dengan tim pemenangan bentukan partai koalisi, dimana posisi wakil bupati juga sebagai ketua tim pemenangan bentukan partai koalisi. Dalam menjalankan agenda pemenangan, tim pemenangan internal Pemuda Pancasila mendapatkan dana dari pemberian personal wakil bupati. Kemudian pertukaran klientelistik yang didapatkan Pemuda Pancasila adalah pemberian dana hibah yang berasal dari anggaran keuangan daerah, dimana sebelumnya Pemuda Pancasila tidak mendapatkan dana hibah apapun.","PeriodicalId":317801,"journal":{"name":"Jurnal Demokrasi dan Politik Lokal","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Demokrasi dan Politik Lokal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25077/jdpl.2.2.120-139.2020","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KLIENTELISME POLITIK PADA PEMILIHAN GUBERNUR SUMATERA UTARA TAHUN 2018 DI KABUPATEN LABUHANBATU
Klientelisme politik Pemuda Pancasila Labuhanbatu diperlihatkan dalam bentuk relasi antara anggota Pemuda Pancasila dengan Wakil Bupati Labuhanbatu. Dukungan yang diberikan mulai dari melakukan konsolidasi internal, mobilisasi anggota dan pemilih, pengawalan kampanye yang dilakukan pasangan calon dan partai koalisi kemudian sampai kepada pengawalan TPS pada hari pemilihan berlangsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat, mendeskripsikan dan menganalisis praktik klientelisme politik antara wakil bupati Kabupaten Labuhanbatu dengan Pemuda Pancasila dalam upaya pemenangan pasangan calon gubernur Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah pada pemilihan gubernur Sumatera Utara tahun 2018. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis pendekatan studi kasus. Hasil dari penelitian skripsi ini menjelaskan dan menggambarkan praktik klientelisme yang terjadi dengan adanya pembentukan tim pemenangan internal Pemuda Pancasila yang dibentuk langsung oleh Wakil Bupati selaku Ketua MPC Pemuda Pancasila. Tim pemenangan internal ini berbeda dengan tim pemenangan bentukan partai koalisi, dimana posisi wakil bupati juga sebagai ketua tim pemenangan bentukan partai koalisi. Dalam menjalankan agenda pemenangan, tim pemenangan internal Pemuda Pancasila mendapatkan dana dari pemberian personal wakil bupati. Kemudian pertukaran klientelistik yang didapatkan Pemuda Pancasila adalah pemberian dana hibah yang berasal dari anggaran keuangan daerah, dimana sebelumnya Pemuda Pancasila tidak mendapatkan dana hibah apapun.