{"title":"印度尼西亚退役士兵在雅加达“X”地区退休后仍在工作的认知功能","authors":"R. M. Theresa, Sanitya Dwi Yuli","doi":"10.35747/HMJ.V3I1.349","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Saat ini usia harapan hidup bertambah panjang sehingga jumlah warga usia lanjut semakin banyak. Seseorang yang bekerja di Tentara Nasional Indonesia akan memasuki masa pensiun pada saatnya. Saat ini masih banyak pensiunan tentara yang tetap aktif bekerja setelah memasuki usia pensiun karena faktor ekonomi, faktor sosial, kondisi fisik dan psikis yang masih sehat. Proses penuaan dan aktivitas secara langsung akan mempengaruhi kemampuan otak seseorang sehingga dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah tetap bekerja setelah pensiun akan mempengaruhi fungsi kognitif pada Tentara Nasional Indonesia di wilayah “X” di Jakarta. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan potong lintang. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik sampling jenuh yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi sehingga didapatkan 35 responden. Data di uji dengan menggunakan uji statistik Chi-Square. Berdasarkan hasil uji statistik diketahui nilai signifikasi yaitu (p)=0,000 dengan nilai α=0,05, maka p<α yang menunjukkan hubungan yang bermakna antara variabel keaktifan bekerja dengan fungsi kognitif. Fungsi kognitif pada pensiunan Tentara Nasional Indonesia yang tetap berkarya/bekerja lebih baik dibandingkan yang tidak bekerja setelah pensiun di wilayah “X” di Jakarta.","PeriodicalId":121175,"journal":{"name":"Healthy-Mu Journal","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"FUNGSI KOGNITIF PADA PENSIUNAN TENTARA NASIONAL INDONESIA YANG MASIH BEKERJA SETELAH PENSIUN DI WILAYAH “X” DI JAKARTA\",\"authors\":\"R. M. Theresa, Sanitya Dwi Yuli\",\"doi\":\"10.35747/HMJ.V3I1.349\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Saat ini usia harapan hidup bertambah panjang sehingga jumlah warga usia lanjut semakin banyak. Seseorang yang bekerja di Tentara Nasional Indonesia akan memasuki masa pensiun pada saatnya. Saat ini masih banyak pensiunan tentara yang tetap aktif bekerja setelah memasuki usia pensiun karena faktor ekonomi, faktor sosial, kondisi fisik dan psikis yang masih sehat. Proses penuaan dan aktivitas secara langsung akan mempengaruhi kemampuan otak seseorang sehingga dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah tetap bekerja setelah pensiun akan mempengaruhi fungsi kognitif pada Tentara Nasional Indonesia di wilayah “X” di Jakarta. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan potong lintang. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik sampling jenuh yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi sehingga didapatkan 35 responden. Data di uji dengan menggunakan uji statistik Chi-Square. Berdasarkan hasil uji statistik diketahui nilai signifikasi yaitu (p)=0,000 dengan nilai α=0,05, maka p<α yang menunjukkan hubungan yang bermakna antara variabel keaktifan bekerja dengan fungsi kognitif. Fungsi kognitif pada pensiunan Tentara Nasional Indonesia yang tetap berkarya/bekerja lebih baik dibandingkan yang tidak bekerja setelah pensiun di wilayah “X” di Jakarta.\",\"PeriodicalId\":121175,\"journal\":{\"name\":\"Healthy-Mu Journal\",\"volume\":\"38 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-08-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Healthy-Mu Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35747/HMJ.V3I1.349\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Healthy-Mu Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35747/HMJ.V3I1.349","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
FUNGSI KOGNITIF PADA PENSIUNAN TENTARA NASIONAL INDONESIA YANG MASIH BEKERJA SETELAH PENSIUN DI WILAYAH “X” DI JAKARTA
Saat ini usia harapan hidup bertambah panjang sehingga jumlah warga usia lanjut semakin banyak. Seseorang yang bekerja di Tentara Nasional Indonesia akan memasuki masa pensiun pada saatnya. Saat ini masih banyak pensiunan tentara yang tetap aktif bekerja setelah memasuki usia pensiun karena faktor ekonomi, faktor sosial, kondisi fisik dan psikis yang masih sehat. Proses penuaan dan aktivitas secara langsung akan mempengaruhi kemampuan otak seseorang sehingga dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah tetap bekerja setelah pensiun akan mempengaruhi fungsi kognitif pada Tentara Nasional Indonesia di wilayah “X” di Jakarta. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan potong lintang. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik sampling jenuh yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi sehingga didapatkan 35 responden. Data di uji dengan menggunakan uji statistik Chi-Square. Berdasarkan hasil uji statistik diketahui nilai signifikasi yaitu (p)=0,000 dengan nilai α=0,05, maka p<α yang menunjukkan hubungan yang bermakna antara variabel keaktifan bekerja dengan fungsi kognitif. Fungsi kognitif pada pensiunan Tentara Nasional Indonesia yang tetap berkarya/bekerja lebih baik dibandingkan yang tidak bekerja setelah pensiun di wilayah “X” di Jakarta.