{"title":"采用区域内战斗方法和塔帕努利区海滩区哨兵1号的位置识别地面结构","authors":"Togi Tampubolon, Junisa Perbina Br Barus","doi":"10.24114/einstein.v10i3.39513","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan metode Geolistrik dengan citra sentinel- 1 dalam mengidentifikasi struktur bawah permukaan tanah di daerah Pantai Sitiris-Tiris Kabupaten Tapanuli Tengah. Berdasarkan analisa nilai resistivitasnya penelitian ini menggunakan metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger dengan 16 elektroda berjumlah dua lintasan dengan panjang masing-masing lintasan 75 meter menggunakan alat Ares-G4 v 4.7 (Automatic Resistivity System). Data yang diperoleh menggunakan alat Geolistrik berupa nilai resistivitas semu, kemudian diubah menjadi nilai resistivitas, data yang diperoleh dibuat menjadi gambar model penampang dua dimensi dengan menggunkan software Res2Dinv untuk menampilkan penampang kontur nilai resistivitas perlapisan batuan. Hasil penelitian Geolistrik menunjukkan bahwa daerah pesisir pantai Sitiris-Tiris memiliki nilai resistivitas 2,00 Ωm – 2,14 Ωm pada lintasan pertama dan 1,69 Ωm – 2,77 Ωm pada lintasan kedua. Berdasarkan dari nilai resistivitas yang diperoleh daerah tersebut mengandung Alluvium Muda yang terdiri dari tanah lempung, lanau dan pasir pada kedalaman 1,25 – 9,26 meter. Interpretasi litologi berdasarkan citra Sentinel-1 didapatkan satu macam satuan litologi di daerah penelitian yaitu Alluvium Muda dan terdapat tuffa toba disekitarnya pada kedalaman 0-10 meter. Alluvium muda merupakan endapan permukaan muda yang terdiri atas lempung, lanau kerikil dan pasir.","PeriodicalId":375168,"journal":{"name":"EINSTEIN e-JOURNAL","volume":"159 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"IDENTIFIKASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN TANAH MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK DAN CITRA SENTINEL-1 DI PANTAI SITIRIS-TIRIS KABUPATEN TAPANULI TENGAH\",\"authors\":\"Togi Tampubolon, Junisa Perbina Br Barus\",\"doi\":\"10.24114/einstein.v10i3.39513\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan metode Geolistrik dengan citra sentinel- 1 dalam mengidentifikasi struktur bawah permukaan tanah di daerah Pantai Sitiris-Tiris Kabupaten Tapanuli Tengah. Berdasarkan analisa nilai resistivitasnya penelitian ini menggunakan metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger dengan 16 elektroda berjumlah dua lintasan dengan panjang masing-masing lintasan 75 meter menggunakan alat Ares-G4 v 4.7 (Automatic Resistivity System). Data yang diperoleh menggunakan alat Geolistrik berupa nilai resistivitas semu, kemudian diubah menjadi nilai resistivitas, data yang diperoleh dibuat menjadi gambar model penampang dua dimensi dengan menggunkan software Res2Dinv untuk menampilkan penampang kontur nilai resistivitas perlapisan batuan. Hasil penelitian Geolistrik menunjukkan bahwa daerah pesisir pantai Sitiris-Tiris memiliki nilai resistivitas 2,00 Ωm – 2,14 Ωm pada lintasan pertama dan 1,69 Ωm – 2,77 Ωm pada lintasan kedua. Berdasarkan dari nilai resistivitas yang diperoleh daerah tersebut mengandung Alluvium Muda yang terdiri dari tanah lempung, lanau dan pasir pada kedalaman 1,25 – 9,26 meter. Interpretasi litologi berdasarkan citra Sentinel-1 didapatkan satu macam satuan litologi di daerah penelitian yaitu Alluvium Muda dan terdapat tuffa toba disekitarnya pada kedalaman 0-10 meter. Alluvium muda merupakan endapan permukaan muda yang terdiri atas lempung, lanau kerikil dan pasir.\",\"PeriodicalId\":375168,\"journal\":{\"name\":\"EINSTEIN e-JOURNAL\",\"volume\":\"159 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-10-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"EINSTEIN e-JOURNAL\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24114/einstein.v10i3.39513\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"EINSTEIN e-JOURNAL","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/einstein.v10i3.39513","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
本研究旨在确定哨兵- 1的位置,以确定塔帕努利摄政沿海地区的地下结构。根据该研究对电阻价值的分析,该研究采用了Schlumberger 16个电极的geoli条目配置方法,每条轨道长75米,使用Ares-G4 v - 4.7(自动阻力系统)。通过使用re2dinv软件生成的数据,通过使用re2dinv软件来显示岩石对抗性电阻率值的对应物,然后再转化为电阻率值。Geolistrik研究结果显示Sitiris-Tiris海岸地区有2视电阻率值Ωm——2,14Ωm公元轨迹和1.69Ωm——2.77Ωm在第二跑道。基于该地区的电阻率价值,它包含了由粘土、淤泥和沙子组成的年轻通道,深度为1.25 - 9.26米。对技术的解释,根据哨兵1的图像,在研究区域中发现了一种单一的岩层,即年轻的Alluvium和在30英尺(0-10米)深处发现了tuffa toba。年轻的弧度是由粘土、砾石和沙子组成的年轻表面沉积物。
IDENTIFIKASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN TANAH MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK DAN CITRA SENTINEL-1 DI PANTAI SITIRIS-TIRIS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan metode Geolistrik dengan citra sentinel- 1 dalam mengidentifikasi struktur bawah permukaan tanah di daerah Pantai Sitiris-Tiris Kabupaten Tapanuli Tengah. Berdasarkan analisa nilai resistivitasnya penelitian ini menggunakan metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger dengan 16 elektroda berjumlah dua lintasan dengan panjang masing-masing lintasan 75 meter menggunakan alat Ares-G4 v 4.7 (Automatic Resistivity System). Data yang diperoleh menggunakan alat Geolistrik berupa nilai resistivitas semu, kemudian diubah menjadi nilai resistivitas, data yang diperoleh dibuat menjadi gambar model penampang dua dimensi dengan menggunkan software Res2Dinv untuk menampilkan penampang kontur nilai resistivitas perlapisan batuan. Hasil penelitian Geolistrik menunjukkan bahwa daerah pesisir pantai Sitiris-Tiris memiliki nilai resistivitas 2,00 Ωm – 2,14 Ωm pada lintasan pertama dan 1,69 Ωm – 2,77 Ωm pada lintasan kedua. Berdasarkan dari nilai resistivitas yang diperoleh daerah tersebut mengandung Alluvium Muda yang terdiri dari tanah lempung, lanau dan pasir pada kedalaman 1,25 – 9,26 meter. Interpretasi litologi berdasarkan citra Sentinel-1 didapatkan satu macam satuan litologi di daerah penelitian yaitu Alluvium Muda dan terdapat tuffa toba disekitarnya pada kedalaman 0-10 meter. Alluvium muda merupakan endapan permukaan muda yang terdiri atas lempung, lanau kerikil dan pasir.