{"title":"大学生的身体不满:自尊扮演什么角色?","authors":"Suci Lestari, Andik Matulessy, Nindia Pratitis","doi":"10.30996/sukma.v3i2.7725","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract \nFemale students entering adulthood are more concerned with appearance and want to look perfect. Body dissatisfaction is the main source of suffering among women, so a factor that can alleviate this suffering is needed, one of which is self-esteem. The purpose of this study was to determine the relationship between self-esteem and body dissatisfaction in female students. The type of research used is quantitative research using a Likert scale model. The subjects in this study were 100 female students aged 18-21 years at the University of 17 August 1945 Surabaya class of 2020-2022. The sampling technique used is simple random sampling. The data collection tool for this study was a body dissatisfaction scale based on the theory of Rosen and Ritter (1995). The results of hypothesis testing using product moment correlation obtained a value of p=-0.383 with a significance value of p=<0.01. So it can be concluded that there is a very significant negative relationship between self-esteem and body dissatisfaction in female students. This means that the higher the self-esteem, the lower the body dissatisfaction. Conversely, the lower the self-esteem, the higher the body dissatisfaction in female students. \nKeywords : Body Dissatisfaction, Self-Esteem, Female Student \n \nAbstrak \nMahasiswi memasuki usia dewasa lebih mementingkan penampilan dan ingin terlihat sempurna. Ketidakpuasan tubuh adalah sumber utama penderitaan di kalangan perempuan sehingga diperlukan faktor yang dapat meringankan penderitaan tersebut salah satunya adalah harga diri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara harga diri dengan ketidakpuasan tubuh pada mahasiswi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan model skala Likert. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 100 mahasiswi usia 18-21 tahun di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya angkatan 2020-2022. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Alat pengumpulan data penelitian ini adalah skala ketidakpuasan tubuh berdasarkan teori dari Rosen dan Ritter (1995). Hasil uji hipotesis menggunakan korelasi product moment memperoleh nilai p=-0,383 dengan nilai signifikansi p=< 0,01. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif yang sangat signifikan antara harga diri dengan ketidakpuasan tubuh pada mahasiswi. Artinya semakin tinggi harga diri maka semakin rendah ketidakpuasan tubuh. Sebaliknya semakin rendah harga diri maka semakin tinggi ketidakpuasan tubuh pada mahasiswi. \nKata Kunci : Ketidakpuasan Tubuh, Harga Diri, Mahasiswi","PeriodicalId":257782,"journal":{"name":"SUKMA : Jurnal Penelitian Psikologi","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Ketidakpuasan tubuh mahasiswi: Bagaimana peranan harga diri?\",\"authors\":\"Suci Lestari, Andik Matulessy, Nindia Pratitis\",\"doi\":\"10.30996/sukma.v3i2.7725\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract \\nFemale students entering adulthood are more concerned with appearance and want to look perfect. Body dissatisfaction is the main source of suffering among women, so a factor that can alleviate this suffering is needed, one of which is self-esteem. The purpose of this study was to determine the relationship between self-esteem and body dissatisfaction in female students. The type of research used is quantitative research using a Likert scale model. The subjects in this study were 100 female students aged 18-21 years at the University of 17 August 1945 Surabaya class of 2020-2022. The sampling technique used is simple random sampling. The data collection tool for this study was a body dissatisfaction scale based on the theory of Rosen and Ritter (1995). The results of hypothesis testing using product moment correlation obtained a value of p=-0.383 with a significance value of p=<0.01. So it can be concluded that there is a very significant negative relationship between self-esteem and body dissatisfaction in female students. This means that the higher the self-esteem, the lower the body dissatisfaction. Conversely, the lower the self-esteem, the higher the body dissatisfaction in female students. \\nKeywords : Body Dissatisfaction, Self-Esteem, Female Student \\n \\nAbstrak \\nMahasiswi memasuki usia dewasa lebih mementingkan penampilan dan ingin terlihat sempurna. Ketidakpuasan tubuh adalah sumber utama penderitaan di kalangan perempuan sehingga diperlukan faktor yang dapat meringankan penderitaan tersebut salah satunya adalah harga diri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara harga diri dengan ketidakpuasan tubuh pada mahasiswi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan model skala Likert. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 100 mahasiswi usia 18-21 tahun di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya angkatan 2020-2022. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Alat pengumpulan data penelitian ini adalah skala ketidakpuasan tubuh berdasarkan teori dari Rosen dan Ritter (1995). Hasil uji hipotesis menggunakan korelasi product moment memperoleh nilai p=-0,383 dengan nilai signifikansi p=< 0,01. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif yang sangat signifikan antara harga diri dengan ketidakpuasan tubuh pada mahasiswi. Artinya semakin tinggi harga diri maka semakin rendah ketidakpuasan tubuh. Sebaliknya semakin rendah harga diri maka semakin tinggi ketidakpuasan tubuh pada mahasiswi. \\nKata Kunci : Ketidakpuasan Tubuh, Harga Diri, Mahasiswi\",\"PeriodicalId\":257782,\"journal\":{\"name\":\"SUKMA : Jurnal Penelitian Psikologi\",\"volume\":\"20 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"SUKMA : Jurnal Penelitian Psikologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30996/sukma.v3i2.7725\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SUKMA : Jurnal Penelitian Psikologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30996/sukma.v3i2.7725","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
进入成年期的女大学生更注重外表,希望自己看起来完美无缺。对身体的不满是女性痛苦的主要来源,因此需要一个可以减轻这种痛苦的因素,其中之一就是自尊。摘要本研究旨在探讨女大学生自尊与身体不满意的关系。所使用的研究类型是使用李克特量表模型的定量研究。本研究的对象是1945年8月17日泗水大学2020-2022届100名年龄在18-21岁的女学生。使用的抽样技术是简单的随机抽样。本研究的数据收集工具是基于Rosen和Ritter(1995)理论的身体不满意量表。积矩相关假设检验的结果为p=-0.383,显著性值p=<0.01。由此可见,女大学生自尊与身体不满意之间存在非常显著的负相关关系。这意味着自尊心越高,对身体的不满就越低。反之,女生的自尊越低,对身体的不满程度越高。关键词:身体不满意、自尊、女学生Ketidakpuasan tubuh adalah number utama penderitaan and di kalangan perempuan seinga diperlukan fakto yang dapat meringankan penderitaan and tersebut salah satunya adalah harga diri。Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara harga diri dengan ketidakpuasan tubuh pada mahasiswi。Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatian dengan menggunakan模型skala Likert。sujek dalam penelitian ini berjumlah 100 mahasiswi usia 18-21 tahun di Universitas 17 Agustus 1945年,柬埔寨泗水2020-2022。泰克抽样杨迪库纳坎阿达拉简单随机抽样。[1995] .北京:中国科学院科学院,中国科学院。Hasil - uji hipoesis menggunakan korelasi积矩memperoleh nilai p=-0,383 dengan nilai显著性p=< 0.01。Maka dapat dispulpulkan bahwa terdapat hubungan negative yang sangat signfikan antara harga diri dengan ketidakpuasan tubuh pada mahasiswi。Artinya semakin tingi harga diri maka semakin rendah ketidakpuasan tubuh。Sebaliknya semakin rendah harga diri maka semakin tingi ketidakpuasan tubuh pada mahasiswi。Kata Kunci: Ketidakpuasan Tubuh, Harga Diri, Mahasiswi
Ketidakpuasan tubuh mahasiswi: Bagaimana peranan harga diri?
Abstract
Female students entering adulthood are more concerned with appearance and want to look perfect. Body dissatisfaction is the main source of suffering among women, so a factor that can alleviate this suffering is needed, one of which is self-esteem. The purpose of this study was to determine the relationship between self-esteem and body dissatisfaction in female students. The type of research used is quantitative research using a Likert scale model. The subjects in this study were 100 female students aged 18-21 years at the University of 17 August 1945 Surabaya class of 2020-2022. The sampling technique used is simple random sampling. The data collection tool for this study was a body dissatisfaction scale based on the theory of Rosen and Ritter (1995). The results of hypothesis testing using product moment correlation obtained a value of p=-0.383 with a significance value of p=<0.01. So it can be concluded that there is a very significant negative relationship between self-esteem and body dissatisfaction in female students. This means that the higher the self-esteem, the lower the body dissatisfaction. Conversely, the lower the self-esteem, the higher the body dissatisfaction in female students.
Keywords : Body Dissatisfaction, Self-Esteem, Female Student
Abstrak
Mahasiswi memasuki usia dewasa lebih mementingkan penampilan dan ingin terlihat sempurna. Ketidakpuasan tubuh adalah sumber utama penderitaan di kalangan perempuan sehingga diperlukan faktor yang dapat meringankan penderitaan tersebut salah satunya adalah harga diri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara harga diri dengan ketidakpuasan tubuh pada mahasiswi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan model skala Likert. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 100 mahasiswi usia 18-21 tahun di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya angkatan 2020-2022. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Alat pengumpulan data penelitian ini adalah skala ketidakpuasan tubuh berdasarkan teori dari Rosen dan Ritter (1995). Hasil uji hipotesis menggunakan korelasi product moment memperoleh nilai p=-0,383 dengan nilai signifikansi p=< 0,01. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif yang sangat signifikan antara harga diri dengan ketidakpuasan tubuh pada mahasiswi. Artinya semakin tinggi harga diri maka semakin rendah ketidakpuasan tubuh. Sebaliknya semakin rendah harga diri maka semakin tinggi ketidakpuasan tubuh pada mahasiswi.
Kata Kunci : Ketidakpuasan Tubuh, Harga Diri, Mahasiswi