{"title":"龙目岛西龙目岛偏远地区narjo村的一项研究。","authors":"M. Syarifudin","doi":"10.20414/schemata.v7i1.297","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak \nTujuan penelitian ini adalah: 1.) Untuk mengetahui pola interaksi komunitas Mbojo dengan masyarakat Sasak di Desa Peresak Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. 2.) Untuk mengetahui proses interaksi komunitas Mbojo dengan masyarakat Sasak di Desa Peresak Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. \nPenelitian ini, menggunakan jenis deskriptif dan fenomenologi. Yaitu tindakan manusia menjadi suatu hubungan sosial bila manusia memberi arti atau makna tertentu terhadap tindakannya itu, dan manusia lain memahami pula tindakannya itu sebagai sesuatu yang penuh arti. Sedangkan jenis deskriptif pada hakekatnya adalah mencari teori, bukan menguji teori. Metode ini menitik beratkan pada observasi dan suasana alamiah. \nHasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1). Pola Interaksi komunitas Mbojo dengan masyarakat Sasak di Desa Peresak Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat adalah memegang prinsip hidup dari leluhurnya yaitu memberi contoh yang terbaik dengan bilhal dari yang lebih tua para tokoh komunitas Mbojo yang sekaligus menjadi panutan dan perilaku hidup komunitas Mbojo yang juga di dalamnya mengajarkan bahwa masyarakat harus lebih bersahaja dari pada pemimpinnya dalam berinteraksi. 2). Proses interaksi komunitas Mbojo dengan masyarakat Sasak di Desa Peresak Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat merupakan segala bentuk aktifitas atau kegiatan yang dilakukan setiap hari yang memegang teguh ajaran leluhur yang disebut ”maja la bo dahu” yang berarti malu dengan takut dan tercermin dalam tiga kategori, yaitu segi pekerjaan, segi kekeluargaan dan segi adat-istiadat yang merupakan keseluruhan pengetahuan dan pengalaman tentang segala aspek dan lika-liku yang berkaitan dengan kehidupan yang dipesankan secara lisan oleh nenek moyang kepada seluruh masyarakat adat Mbojo.","PeriodicalId":363726,"journal":{"name":"JURNAL SCHEMATA : Pascasarjana UIN Mataram","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pola Interaksi Komunitas Mbojo Dengan Masyarakat Sasak (Studi Pada Komunitas Mbojo di Desa Peresak Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat)\",\"authors\":\"M. Syarifudin\",\"doi\":\"10.20414/schemata.v7i1.297\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak \\nTujuan penelitian ini adalah: 1.) Untuk mengetahui pola interaksi komunitas Mbojo dengan masyarakat Sasak di Desa Peresak Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. 2.) Untuk mengetahui proses interaksi komunitas Mbojo dengan masyarakat Sasak di Desa Peresak Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. \\nPenelitian ini, menggunakan jenis deskriptif dan fenomenologi. Yaitu tindakan manusia menjadi suatu hubungan sosial bila manusia memberi arti atau makna tertentu terhadap tindakannya itu, dan manusia lain memahami pula tindakannya itu sebagai sesuatu yang penuh arti. Sedangkan jenis deskriptif pada hakekatnya adalah mencari teori, bukan menguji teori. Metode ini menitik beratkan pada observasi dan suasana alamiah. \\nHasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1). Pola Interaksi komunitas Mbojo dengan masyarakat Sasak di Desa Peresak Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat adalah memegang prinsip hidup dari leluhurnya yaitu memberi contoh yang terbaik dengan bilhal dari yang lebih tua para tokoh komunitas Mbojo yang sekaligus menjadi panutan dan perilaku hidup komunitas Mbojo yang juga di dalamnya mengajarkan bahwa masyarakat harus lebih bersahaja dari pada pemimpinnya dalam berinteraksi. 2). Proses interaksi komunitas Mbojo dengan masyarakat Sasak di Desa Peresak Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat merupakan segala bentuk aktifitas atau kegiatan yang dilakukan setiap hari yang memegang teguh ajaran leluhur yang disebut ”maja la bo dahu” yang berarti malu dengan takut dan tercermin dalam tiga kategori, yaitu segi pekerjaan, segi kekeluargaan dan segi adat-istiadat yang merupakan keseluruhan pengetahuan dan pengalaman tentang segala aspek dan lika-liku yang berkaitan dengan kehidupan yang dipesankan secara lisan oleh nenek moyang kepada seluruh masyarakat adat Mbojo.\",\"PeriodicalId\":363726,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL SCHEMATA : Pascasarjana UIN Mataram\",\"volume\":\"13 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-06-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL SCHEMATA : Pascasarjana UIN Mataram\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20414/schemata.v7i1.297\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL SCHEMATA : Pascasarjana UIN Mataram","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20414/schemata.v7i1.297","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
本研究的目的如下:1。了解龙目岛西龙目岛Narmada街道上的Mbojo社区与sa萨克人的互动模式。了解龙目岛西龙田区破坏村庄的Mbojo社区与Sasak社区之间的互动过程。本研究采用描述性和现象学。当一个人给他的行为赋予某种意义或意义时,他的行为就变成了一种社会关系,而另一个人则认为他的行为是有意义的。而描述性的一种本质上是寻找理论,而不是测试理论。这种方法体现在自然观察和氛围中。这些研究结果表明:1)。Mbojo社区与社会的互动模式Peresak村街道纳县萨萨克龙目岛西部是掌握生最好的祖先就是以身作则原则与年长的bilhal Mbojo社区人士的同时成为社区生活和行为榜样Mbojo里面也教导我们,社会互动中应该更加谦逊的领导者。2).龙目岛西龙目岛地区的Mbojo社区与Sasak村的Sasak社区互动的过程是每天都在进行的一种活动或活动,这些活动都是对祖先的教导的坚定信念,即“maja la bo dahu”。这是我们对所有与我们祖先口口相传的生活有关的事物和曲折的全部知识和经验。
Pola Interaksi Komunitas Mbojo Dengan Masyarakat Sasak (Studi Pada Komunitas Mbojo di Desa Peresak Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat)
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah: 1.) Untuk mengetahui pola interaksi komunitas Mbojo dengan masyarakat Sasak di Desa Peresak Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. 2.) Untuk mengetahui proses interaksi komunitas Mbojo dengan masyarakat Sasak di Desa Peresak Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat.
Penelitian ini, menggunakan jenis deskriptif dan fenomenologi. Yaitu tindakan manusia menjadi suatu hubungan sosial bila manusia memberi arti atau makna tertentu terhadap tindakannya itu, dan manusia lain memahami pula tindakannya itu sebagai sesuatu yang penuh arti. Sedangkan jenis deskriptif pada hakekatnya adalah mencari teori, bukan menguji teori. Metode ini menitik beratkan pada observasi dan suasana alamiah.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1). Pola Interaksi komunitas Mbojo dengan masyarakat Sasak di Desa Peresak Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat adalah memegang prinsip hidup dari leluhurnya yaitu memberi contoh yang terbaik dengan bilhal dari yang lebih tua para tokoh komunitas Mbojo yang sekaligus menjadi panutan dan perilaku hidup komunitas Mbojo yang juga di dalamnya mengajarkan bahwa masyarakat harus lebih bersahaja dari pada pemimpinnya dalam berinteraksi. 2). Proses interaksi komunitas Mbojo dengan masyarakat Sasak di Desa Peresak Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat merupakan segala bentuk aktifitas atau kegiatan yang dilakukan setiap hari yang memegang teguh ajaran leluhur yang disebut ”maja la bo dahu” yang berarti malu dengan takut dan tercermin dalam tiga kategori, yaitu segi pekerjaan, segi kekeluargaan dan segi adat-istiadat yang merupakan keseluruhan pengetahuan dan pengalaman tentang segala aspek dan lika-liku yang berkaitan dengan kehidupan yang dipesankan secara lisan oleh nenek moyang kepada seluruh masyarakat adat Mbojo.