{"title":"RANGSANG IDESIONAL DALAM MENGGUNAKAN PROPERTI PADA PEMBELAJARAN TARI KREASI MELAYU DI SMP NEGERI 5 MEDAN","authors":"S. Lestari, Yusnizar Heniwati","doi":"10.24114/SENITARI.V10I1.24720","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT-This study aims to describe the professional stimuli in using property in learning Malay dance creations in SMP Negeri 5 Medan. The theory used in this research is the professional excitatory theory and property theory. Professional stimulation according to Smith in Suharto (1985: 23), namely \"the arable dance is the result of thought of imagination and pouring a visualized in accordance with the idea of the dance stylist\". Property according to Endo (2006: 104) \"is a tool that is used (driven in dancing.\" The population in this study was students of class VIII of SMP Negeri 5 Medan and the sample was students of class VIII-A of SMP Negeri 5 Medan, with a total of 34 The methodology in this research was carried out by direct observation, documentation, literature study and assessment using rubrics.The data analysis technique was quantitative descriptive.In the SMP Negeri 5 Medan school, the professional stimuli in learning Malay dance creations in class VIII-A were already This is because the students are able to develop ideas and ideas in making / working on dance moves with the Lancang Kuning music accompaniment using properties namely shawls and sticks.The observation of these values can be seen based on the rubric assessment with the results of individual scores with the assessment components of creativity, wiraga , wirama and wirasa get an average value 80.56, with the predicate \"Good (80-90)\" as many as 20 students and if presented is 58.83%, while the group assessment with the highest score achieved by group 1 is 93.75, this is because the calculation of scores based on aspects of the assessment of cooperation, floor patterns, and uniformity gets a score of 4 (very good). The explanation above shows that the teacher of the field of study has succeeded in teaching the method / material \"Professional stimuli by using shawl and stick properties in producing simple choreography\". Keywords: Professional stimuli, property ABSTRAK-Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan rangsang idesional dalam menggunakan properti pada pembelajaran tari kreasi Melayu di SMP Negeri 5 Medan. Teori yang dipakai pada penelitian ini adalah teori rangsang idesional dan teori properti. Rangsang idesional menurut Smith dalam Suharto (1985: 23) yaitu “garapan tari merupakan hasil pemikiran dari imajinasi dan penuangan rasa yang divisualisasikan sesuai dengan ide penata tari”. Properti menurut Endo (2006: 104) “adalah suatu alat yang digunakan (digerakkan dalam menari.” Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 5 Medan dan sampelnya adalah peserta didik kelas VIII-A SMP Negeri 5 Medan, dengan jumlah 34 peserta didik. Metodelogi dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi langsung, dokumentasi, studi kepustakaan dan penilaian dengan menggunakan rubrik. Teknik analisis datanya adalah deskriptif kuantitatif. Pada sekolah SMP Negeri 5 Medan, rangsang idesional pada pembelajaran tari Kreasi Melayu di kelas VIII-A sudah tercapai. Hal ini dikarenakan para siswa mampu untuk mengembangkan ide dan gagasannya dalam membuat/menggarap gerak tari dengan iringan musik Lancang Kuning menggunakan properti yakni selendang dan tongkat. Pengamatan nilai tersebut dapat dilihat berdasarkan penilaian rubrik dengan hasil perolehan nilai individu dengan komponen penilaian kreativitas, wiraga, wirama dan wirasa mendapatkan nilai rata-rata 80.56, dengan predikat “Baik (80-90)” sebanyak 20 siswa dan jika dipersentasikan adalah 58.83%, sedangkan penilaian kelompok dengan nilai tertinggi diraih oleh kelompok 1 yaitu 93.75, hal ini dikarenakan perhitungan skor yang berdasarkan aspek penilaian kerjasama, pola lantai, dan keseragaman mendapat skor 4 (sangat baik). Penjelasan di atas menunjukkan bahwa guru bidang studi telah berhasil dalam mengajarkan metode/materi “Rangsang Idesional dengan menggunakan properti selendang dan tongkat dalam menghasilkan koreografi yang sederhana”. Kata Kunci : Rangsang Idesional, Properti ","PeriodicalId":236554,"journal":{"name":"Gesture: Jurnal Seni Tari","volume":"93 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Gesture: Jurnal Seni Tari","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/SENITARI.V10I1.24720","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要:本研究旨在描述在棉兰SMP使用财产学习马来舞蹈创作的专业刺激。本研究使用的理论是专业兴奋理论和属性理论。职业刺激根据Smith在Suharto(1985: 23)的观点,即“可耕种的舞蹈是思想想象的结果,并倾注了一种符合舞蹈设计师想法的形象化的舞蹈”。远藤地产(2006:104)“是一种工具,在舞蹈中被使用。”本研究人群为棉兰县SMP Negeri 5学校VIII班学生,样本为棉兰县SMP Negeri 5学校VIII- a班学生,共34人。本研究方法采用直接观察法、文献法、文献法和题型法。数据分析采用定量描述方法。在SMP Negeri 5棉兰学校,在VIII-A班学习马来舞蹈创作的专业刺激已经存在,这是因为学生能够在使用披肩和棍棒等属性与澜沧昆宁音乐伴奏下制作/工作舞蹈动作时发展想法和想法。这些值的观察可以看到基于个人成绩的标准评估结果与评估组件的创造力,wiraga, wirama wirasa得到平均值80.56,与谓词“好(80 - 90)”多达20个学生,如果是58.83%,而最高的小组评估分数通过第1组为93.75,这是因为分数的计算基于合作方面的评估,地板模式,统一性得到4分(非常好)。上述解释表明,该研究领域的老师已经成功地教授了“利用披肩和木棍的特性制作简单舞蹈的专业刺激”的方法/材料。关键词:专业刺激,物业abstract - penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan rangsang专业的dalam menggunakan property pada penbelajaran tari kresi Melayu di SMP Negeri 5棉兰。Teori yang dipakai pada penelitian ini adalah Teori rangsang专业的Teori property。rangang - ideical menurut Smith dalam Suharto(1985: 23)译为“garapan tari merupakan hasil pemikiran dari imajinasi dan penuangan rasa yang divvisualisasikan sesuai dengan ide penata tari”。物业管理(2006:104)“adalah suatu alat yang digunakan (digerakkan dalam menari)”。棉兰,棉兰,丹丹,丹丹,丹丹,丹丹,丹丹,丹丹,丹丹,丹丹。气象学研究表明,中国大陆大陆的地理特征与大陆大陆的地理特征密切相关。技术分析数据和数据分析的定量分析。Pada sekolah SMP Negeri 5棉兰,rangsang专业Pada penbelajaran tari Kreasi Melayu di kelas VIII-A sudah tercapai。尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔尼泊尔Pengamatan nilai tersebut dapat dilihat berdasarkan penilaian rubrik dengama dan wirasa mendapatkan nilai rata-rata 80.56, dengan predikat“Baik(80-90)”sebanyak 20 siswa dan jika dipersentasikan adalah 58.83%, sedangkan penilaian kelompok dengan nilai tertinggi diaih oleh kelompok 1 yaitu 93.75, hal ini dikarenakan perhitungan skor yang berdasarkan aspek penilaian kerjasama, pola lantai,Dan keseragaman mendapat skor 4 (sangat baik)。Penjelasan di atas menunjukkan bahwa guru bidang studi telah berhasil dalam mengajarkan方法/材料“Rangsang idional dengan menggunakan properti selendang dan tongkat dalam menghasilkan koreografi yang sederhana”。Kata Kunci: Rangsang ideesional, property
RANGSANG IDESIONAL DALAM MENGGUNAKAN PROPERTI PADA PEMBELAJARAN TARI KREASI MELAYU DI SMP NEGERI 5 MEDAN
ABSTRACT-This study aims to describe the professional stimuli in using property in learning Malay dance creations in SMP Negeri 5 Medan. The theory used in this research is the professional excitatory theory and property theory. Professional stimulation according to Smith in Suharto (1985: 23), namely "the arable dance is the result of thought of imagination and pouring a visualized in accordance with the idea of the dance stylist". Property according to Endo (2006: 104) "is a tool that is used (driven in dancing." The population in this study was students of class VIII of SMP Negeri 5 Medan and the sample was students of class VIII-A of SMP Negeri 5 Medan, with a total of 34 The methodology in this research was carried out by direct observation, documentation, literature study and assessment using rubrics.The data analysis technique was quantitative descriptive.In the SMP Negeri 5 Medan school, the professional stimuli in learning Malay dance creations in class VIII-A were already This is because the students are able to develop ideas and ideas in making / working on dance moves with the Lancang Kuning music accompaniment using properties namely shawls and sticks.The observation of these values can be seen based on the rubric assessment with the results of individual scores with the assessment components of creativity, wiraga , wirama and wirasa get an average value 80.56, with the predicate "Good (80-90)" as many as 20 students and if presented is 58.83%, while the group assessment with the highest score achieved by group 1 is 93.75, this is because the calculation of scores based on aspects of the assessment of cooperation, floor patterns, and uniformity gets a score of 4 (very good). The explanation above shows that the teacher of the field of study has succeeded in teaching the method / material "Professional stimuli by using shawl and stick properties in producing simple choreography". Keywords: Professional stimuli, property ABSTRAK-Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan rangsang idesional dalam menggunakan properti pada pembelajaran tari kreasi Melayu di SMP Negeri 5 Medan. Teori yang dipakai pada penelitian ini adalah teori rangsang idesional dan teori properti. Rangsang idesional menurut Smith dalam Suharto (1985: 23) yaitu “garapan tari merupakan hasil pemikiran dari imajinasi dan penuangan rasa yang divisualisasikan sesuai dengan ide penata tari”. Properti menurut Endo (2006: 104) “adalah suatu alat yang digunakan (digerakkan dalam menari.” Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 5 Medan dan sampelnya adalah peserta didik kelas VIII-A SMP Negeri 5 Medan, dengan jumlah 34 peserta didik. Metodelogi dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi langsung, dokumentasi, studi kepustakaan dan penilaian dengan menggunakan rubrik. Teknik analisis datanya adalah deskriptif kuantitatif. Pada sekolah SMP Negeri 5 Medan, rangsang idesional pada pembelajaran tari Kreasi Melayu di kelas VIII-A sudah tercapai. Hal ini dikarenakan para siswa mampu untuk mengembangkan ide dan gagasannya dalam membuat/menggarap gerak tari dengan iringan musik Lancang Kuning menggunakan properti yakni selendang dan tongkat. Pengamatan nilai tersebut dapat dilihat berdasarkan penilaian rubrik dengan hasil perolehan nilai individu dengan komponen penilaian kreativitas, wiraga, wirama dan wirasa mendapatkan nilai rata-rata 80.56, dengan predikat “Baik (80-90)” sebanyak 20 siswa dan jika dipersentasikan adalah 58.83%, sedangkan penilaian kelompok dengan nilai tertinggi diraih oleh kelompok 1 yaitu 93.75, hal ini dikarenakan perhitungan skor yang berdasarkan aspek penilaian kerjasama, pola lantai, dan keseragaman mendapat skor 4 (sangat baik). Penjelasan di atas menunjukkan bahwa guru bidang studi telah berhasil dalam mengajarkan metode/materi “Rangsang Idesional dengan menggunakan properti selendang dan tongkat dalam menghasilkan koreografi yang sederhana”. Kata Kunci : Rangsang Idesional, Properti