{"title":"妇女在发展中小型微企业以适应东北市南部的东盟经济中的作用","authors":"Eustalia Wigunawati","doi":"10.33541/ji.v2i2.1366","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Artikel ini membahas penyesuaian diri ibu mertua terhadap menantu yang tinggal bersama di awal pernikahan. Artikel sebelumnya banyak menunjukkan bahasan dari sudut pandang menantu, namun masih jarang yang membahas dari sudut pandang ibu mertua. Artikel ini menggunakan metode konseptual. Metode ini menggunakan beberapa acuan dalam membahas mengenai permasalahan diangkat. Tujuan dan manfaat penelitian ini adalah memperkaya kajian yang sudah ada, namun dilihat dari sudut pandang ibu mertua, dan memberikan kontribusi terhadap penyelesaian konflik yang terjadi antara ibu mertua dengan menantu yang tinggal bersama di awal pernikahan. Kesimpulannya adalah ibu mertua yang memasuki masa dewasa madya harus melakukan penyesuaian diri terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dalam dirinya. Salah satu penyesuaian diri yang harus dilakukan oleh ibu mertua adalah adanya perubahan anggota keluarga baru yaitu kehadiran menantu. Penyesuaian diri yang harus dilakukan oleh ibu mertua mengacu pada lima aspek yaitu memiliki persepsi terhadap realitas yang ada, kemampuan seseorang dalam mengatasi kecemasan dan stress, seseorang memiliki gambaran diri yang positif, kemampuan seseorang dalam mengekspresikan emosi dengan baik, dan memiliki hubungan interpersonal yang baik dengan orang lain. Selain itu, sebagai perempuan Jawa, ibu mertua harus memiliki nilai-nilai yang dijunjung yaitu rukun, hormat, pengendalian diri dan kesabaran.Kata Kunci: Penyesuaian Diri, Perempuan Jawa, Ibu Mertua, Menantu Perempuan \nAbstract: This article discusses the adjustment of mother-in-law to daughter-in-law who lived together at the beginning of marriage. Most of the previous articles show the discussion from the point of view of a daughter-in-law, but still rarely discuss it from the point of view of the mother-in-law. The method used in this article is the conceptual method. This method uses several references in discussing the issues raised. The purpose and benefits of this research are to enrich existing studies, but viewed from the perspective of the mother-in-law, then contribute to the resolution of conflicts that occur between the mother-in-law and the daughter-in-law who live together at the beginning of marriage. The conclusion is that mother-in-law entering middle adulthood must make adjustments to the changes that occur. One adjustment that must be done by the mother-in-law is the change in new family members, namely the presence of a daughter-in-law. The adjustment that must be done by the mother-in-law refers to five aspects. these aspects are having a perception of reality, someone's ability to deal with anxiety and stress, someone having a positive self-image, one's ability to express emotions well, and having a good interpersonal relationship with others. In addition, as a Javanese woman, mother-in-law must have values that are upheld, namely harmony, respect, self-control and patience.Key Words: Adjustments, Javanese Woman, Mother-in-law, Daughter-in-law","PeriodicalId":174338,"journal":{"name":"Jurnal Inada: Kajian Perempuan Indonesia di Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Peran Perempuan dalam Mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam rangka menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN di Kota Tangerang Selatan\",\"authors\":\"Eustalia Wigunawati\",\"doi\":\"10.33541/ji.v2i2.1366\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak: Artikel ini membahas penyesuaian diri ibu mertua terhadap menantu yang tinggal bersama di awal pernikahan. Artikel sebelumnya banyak menunjukkan bahasan dari sudut pandang menantu, namun masih jarang yang membahas dari sudut pandang ibu mertua. Artikel ini menggunakan metode konseptual. Metode ini menggunakan beberapa acuan dalam membahas mengenai permasalahan diangkat. Tujuan dan manfaat penelitian ini adalah memperkaya kajian yang sudah ada, namun dilihat dari sudut pandang ibu mertua, dan memberikan kontribusi terhadap penyelesaian konflik yang terjadi antara ibu mertua dengan menantu yang tinggal bersama di awal pernikahan. Kesimpulannya adalah ibu mertua yang memasuki masa dewasa madya harus melakukan penyesuaian diri terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dalam dirinya. Salah satu penyesuaian diri yang harus dilakukan oleh ibu mertua adalah adanya perubahan anggota keluarga baru yaitu kehadiran menantu. Penyesuaian diri yang harus dilakukan oleh ibu mertua mengacu pada lima aspek yaitu memiliki persepsi terhadap realitas yang ada, kemampuan seseorang dalam mengatasi kecemasan dan stress, seseorang memiliki gambaran diri yang positif, kemampuan seseorang dalam mengekspresikan emosi dengan baik, dan memiliki hubungan interpersonal yang baik dengan orang lain. Selain itu, sebagai perempuan Jawa, ibu mertua harus memiliki nilai-nilai yang dijunjung yaitu rukun, hormat, pengendalian diri dan kesabaran.Kata Kunci: Penyesuaian Diri, Perempuan Jawa, Ibu Mertua, Menantu Perempuan \\nAbstract: This article discusses the adjustment of mother-in-law to daughter-in-law who lived together at the beginning of marriage. Most of the previous articles show the discussion from the point of view of a daughter-in-law, but still rarely discuss it from the point of view of the mother-in-law. The method used in this article is the conceptual method. This method uses several references in discussing the issues raised. The purpose and benefits of this research are to enrich existing studies, but viewed from the perspective of the mother-in-law, then contribute to the resolution of conflicts that occur between the mother-in-law and the daughter-in-law who live together at the beginning of marriage. The conclusion is that mother-in-law entering middle adulthood must make adjustments to the changes that occur. One adjustment that must be done by the mother-in-law is the change in new family members, namely the presence of a daughter-in-law. The adjustment that must be done by the mother-in-law refers to five aspects. these aspects are having a perception of reality, someone's ability to deal with anxiety and stress, someone having a positive self-image, one's ability to express emotions well, and having a good interpersonal relationship with others. In addition, as a Javanese woman, mother-in-law must have values that are upheld, namely harmony, respect, self-control and patience.Key Words: Adjustments, Javanese Woman, Mother-in-law, Daughter-in-law\",\"PeriodicalId\":174338,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Inada: Kajian Perempuan Indonesia di Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar\",\"volume\":\"38 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-02-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Inada: Kajian Perempuan Indonesia di Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33541/ji.v2i2.1366\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Inada: Kajian Perempuan Indonesia di Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33541/ji.v2i2.1366","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要:这篇文章讨论了岳母在婚姻初期对同居女婿的适应情况。上一篇文章从女婿的角度进行了很多讨论,但很少从岳母的角度进行讨论。本文采用概念性方法。这种方法使用几个参考资料来讨论任命的问题。这项研究的目的和好处是扩大现有的研究,但从岳母的角度来看,并有助于解决婚姻初期发生在岳母和女婿之间的冲突。结论是,进入成年期的岳母必须适应她体内的变化。岳母必须做出的调整之一是,一个新的家庭成员的出现,也就是儿媳的出现。调整必须由岳母指的是五个方面,即有对现实的感知能力克服焦虑和压力中,某人有积极的自我形象,有人好好表达情感的能力,有良好的人际交往与他人的关系。此外,作为女人,婆婆爪哇应该有价值观的重视就是团结、尊重、克制和耐心。关键词:调整,爪哇岛的女人,婆婆,媳妇抽象adjustment》:这文章discusses mother-in-law到儿媳妇住世卫组织一起在婚姻的开始。大多数of the previous articles秀《point of view of a儿媳妇从受到质疑,但仍然rarely discuss it从mother-in-law point of view)》。《conceptual方法过去在这个文章是方法。这个方法利用好几个参考文献在discussing wasn '的问题。and benefits of这个研究目的是为了enrich existing studies,但viewed从mother-in-law视角》,然后contribute to conflicts那occur之号”《mother-in-law与儿媳妇之间谁一起生活在婚姻的开始。《历史性的就是那把mother-in-law进入中古英语adulthood adjustments一定改变那个occur。》一号adjustment那一定完成由mother-in-law是《改变》(new family members, namely a儿媳妇之先声。《mother-in-law adjustment那必须完成由refers to five aspects。这些aspects玩得是知觉真人,有人不在乎的焦虑和压力,有人玩得交易百万积极self-image,一号快车emotions不在乎的好,和其他人一起玩得一个好的人际关系。在加法,Javanese女侠,mother-in-law一定价值观一样,那是upheld namely和谐,尊重,self-control和耐心。Key Words: Adjustments Mother-in-law Javanese女侠,儿媳妇
Peran Perempuan dalam Mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam rangka menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN di Kota Tangerang Selatan
Abstrak: Artikel ini membahas penyesuaian diri ibu mertua terhadap menantu yang tinggal bersama di awal pernikahan. Artikel sebelumnya banyak menunjukkan bahasan dari sudut pandang menantu, namun masih jarang yang membahas dari sudut pandang ibu mertua. Artikel ini menggunakan metode konseptual. Metode ini menggunakan beberapa acuan dalam membahas mengenai permasalahan diangkat. Tujuan dan manfaat penelitian ini adalah memperkaya kajian yang sudah ada, namun dilihat dari sudut pandang ibu mertua, dan memberikan kontribusi terhadap penyelesaian konflik yang terjadi antara ibu mertua dengan menantu yang tinggal bersama di awal pernikahan. Kesimpulannya adalah ibu mertua yang memasuki masa dewasa madya harus melakukan penyesuaian diri terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dalam dirinya. Salah satu penyesuaian diri yang harus dilakukan oleh ibu mertua adalah adanya perubahan anggota keluarga baru yaitu kehadiran menantu. Penyesuaian diri yang harus dilakukan oleh ibu mertua mengacu pada lima aspek yaitu memiliki persepsi terhadap realitas yang ada, kemampuan seseorang dalam mengatasi kecemasan dan stress, seseorang memiliki gambaran diri yang positif, kemampuan seseorang dalam mengekspresikan emosi dengan baik, dan memiliki hubungan interpersonal yang baik dengan orang lain. Selain itu, sebagai perempuan Jawa, ibu mertua harus memiliki nilai-nilai yang dijunjung yaitu rukun, hormat, pengendalian diri dan kesabaran.Kata Kunci: Penyesuaian Diri, Perempuan Jawa, Ibu Mertua, Menantu Perempuan
Abstract: This article discusses the adjustment of mother-in-law to daughter-in-law who lived together at the beginning of marriage. Most of the previous articles show the discussion from the point of view of a daughter-in-law, but still rarely discuss it from the point of view of the mother-in-law. The method used in this article is the conceptual method. This method uses several references in discussing the issues raised. The purpose and benefits of this research are to enrich existing studies, but viewed from the perspective of the mother-in-law, then contribute to the resolution of conflicts that occur between the mother-in-law and the daughter-in-law who live together at the beginning of marriage. The conclusion is that mother-in-law entering middle adulthood must make adjustments to the changes that occur. One adjustment that must be done by the mother-in-law is the change in new family members, namely the presence of a daughter-in-law. The adjustment that must be done by the mother-in-law refers to five aspects. these aspects are having a perception of reality, someone's ability to deal with anxiety and stress, someone having a positive self-image, one's ability to express emotions well, and having a good interpersonal relationship with others. In addition, as a Javanese woman, mother-in-law must have values that are upheld, namely harmony, respect, self-control and patience.Key Words: Adjustments, Javanese Woman, Mother-in-law, Daughter-in-law