{"title":"青少年青少年在青少年老窝的幼儿中出现发育不良的危险因素","authors":"Puti Ana Lestari, Ratna Sari Dewi, S. Suroso","doi":"10.30872/JKMM.V2I2.4617","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Data Dinas Kesehatan Provinsi Jambi tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi balita pendek (stunting) di Kabupaten Kerinci sebesar 35,0%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Semurup Kabupaten Kerinci Tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan case control. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 62 responden yaitu 31 (kasus) dan 31 (kontrol). Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner. Teknik pengambilan data dengan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pendidikan (p=0,000; OR=85,5) dan saluran pembuangan air limbah (p=0,000; OR=62,6) dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Semurup Kabupaten Kerinci. Tidak ada hubungan antara pendapatan (p=0,129), imunisasi dasar (p=1,27) dan ASI Eksklusif (p=0,25) dengan kejadian stunting wilayah kerja Puskesmas Semurup Kabupaten Kerinci. Hal tersebut menunjukkan bahwa pendidikan dan saluran pembuangan air limbah merupakan faktor risiko kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Semurup Kabupaten Kerinci.","PeriodicalId":308706,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Semurup\",\"authors\":\"Puti Ana Lestari, Ratna Sari Dewi, S. Suroso\",\"doi\":\"10.30872/JKMM.V2I2.4617\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Data Dinas Kesehatan Provinsi Jambi tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi balita pendek (stunting) di Kabupaten Kerinci sebesar 35,0%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Semurup Kabupaten Kerinci Tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan case control. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 62 responden yaitu 31 (kasus) dan 31 (kontrol). Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner. Teknik pengambilan data dengan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pendidikan (p=0,000; OR=85,5) dan saluran pembuangan air limbah (p=0,000; OR=62,6) dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Semurup Kabupaten Kerinci. Tidak ada hubungan antara pendapatan (p=0,129), imunisasi dasar (p=1,27) dan ASI Eksklusif (p=0,25) dengan kejadian stunting wilayah kerja Puskesmas Semurup Kabupaten Kerinci. Hal tersebut menunjukkan bahwa pendidikan dan saluran pembuangan air limbah merupakan faktor risiko kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Semurup Kabupaten Kerinci.\",\"PeriodicalId\":308706,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)\",\"volume\":\"21 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30872/JKMM.V2I2.4617\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30872/JKMM.V2I2.4617","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Semurup
Data Dinas Kesehatan Provinsi Jambi tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi balita pendek (stunting) di Kabupaten Kerinci sebesar 35,0%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Semurup Kabupaten Kerinci Tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan case control. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 62 responden yaitu 31 (kasus) dan 31 (kontrol). Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner. Teknik pengambilan data dengan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pendidikan (p=0,000; OR=85,5) dan saluran pembuangan air limbah (p=0,000; OR=62,6) dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Semurup Kabupaten Kerinci. Tidak ada hubungan antara pendapatan (p=0,129), imunisasi dasar (p=1,27) dan ASI Eksklusif (p=0,25) dengan kejadian stunting wilayah kerja Puskesmas Semurup Kabupaten Kerinci. Hal tersebut menunjukkan bahwa pendidikan dan saluran pembuangan air limbah merupakan faktor risiko kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Semurup Kabupaten Kerinci.