{"title":"Eksistensi Braggadocian Behavior Pada Media Sosial Tiktok","authors":"Mitha Mayestika Kuen, Fyan Andinasari Kuen","doi":"10.36090/JIPE.V2I2.1052","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Eksistensi diri merupakan suatu usaha manusia untuk mencari dan memahami arti kehidupan bagi dirinya yang diyakini sebagai sebuah bentuk dari nilai batiniah yang paling utama, dimana tidak ada satu orang atau individu pun atau sesuatu yang dapat memberi pengertian tentang arti dan maksud dari kehidupan seseorang tersebut, jadi setiap manusia harus menemukan cara sendiri untuk menghadapi kondisi dan lingkungan sekitar.Penelitian Ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Eksistensi Braggadocian Behavior Pada aplikasi Media Sosial Tiktok (studi Fenomenologi pada Remaja Di Kota Makassar). Metode yang digunakan pada penelitian ini yakni : metode penelitian fenomenologi dari Alferd Schutz, dengan pendekatan kualitatif dan tipe penelitian deskriptif. Peneliti menyimpulkan kedalam tiga pembahasan yakni, pemahaman, tujuan dan manfaat yang didapat oleh remaja dalam menggunakan tiktok. Jika diuraikan maka sebagai berikut: pemahaman: dengan menggunakan aplikasi Tik Tok remaja jadi memiliki pemahaman tentang aplikasi video pendek, aplikasi untuk mengasah kreativitas, dengan menggunakan aplikasi Tik Tok mereka meyakini bahwa bisa menunjukan ekspresi dirinya, aplikasi Tik Tok dapat dijadikan sarana hiburan, dan bisa digunakan untuk mengeluarkan skill (keahlian) yang dimiliki. Selain itu tujuannya, menunjukan bakat, eksistensi diri,. Untuk manfaatnya sendiri diperoleh hasil bahwa tingkat percaya diri meningkat, menghilangkan stres, kreativitas makin berkembang dan keluar dari zona nyaman. Mereka dapat merasakan perbedaan antara eksis di media sosial dengan eksis di kehidupan nyata. Namun tidak dapat dipungkiri juga kalau media sosial Tiktok memiliki peran dalam membantu mereka untuk mendapatkan ke eksistensian diri dalam lingkungan pertemanan. Tiktok menjadi ketergantungan hanya jika pengguna/remaja penggunanya mengejar pembayaran dari follower(pengikut) yang banyak menonton aktifitas mereka. \nKata Kunci : Eksistensi, Braggadocian Behavior, Media sosial, Tiktok \nABSTARCT \nSelf-existence is a human effort to seek and understand the meaning of life for himself which is believed to be a form of the most important inner value, where no one person or individual or something can give an understanding of the meaning and purpose of one's life, so Every human being must find his own way to deal with the conditions and environment around him. This study aims to determine the extent of the existence of Braggadocian Behavior in the Tiktok Social Media application (Phenomenology study of Adolescents in Makassar City). The method used in this research is: phenomenological research method from Alferd Schutz, with a qualitative approach and descriptive type of research. The researcher concluded into three discussions, namely, understanding, goals and benefits obtained by adolescents in using tiktok. If described, it is as follows: understanding: by using the Tik Tok application teenagers have an understanding of short video applications, applications to hone creativity, by using the Tik Tok application they believe that they can show their self-expression, the Tik Tok application can be used as a means of entertainment, and can used to issue skills (expertise) that is owned. Besides that, the goal is to show talent, self-existence. For its own benefits, it is found that the level of self-confidence increases, relieves stress, creativity develops and gets out of the comfort zone. They can feel the difference between being on social media and being in real life. But it cannot be denied that Tiktok social media has a role in helping them to get into their existence in a friendship environment. Tiktok becomes addictive only if its users / teenagers are chasing payments from followers who watch a lot of their activity. \nKeywords: Existence, Braggadocian Behavior, Social Media, Tiktok","PeriodicalId":150632,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Pranata Edu","volume":"328 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Pranata Edu","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36090/JIPE.V2I2.1052","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
自己的存在是一种人类的努力为自己寻找和理解生命的价值被认为是一种内在的价值的最重要的是,没有一个人或个人在哪里,也不知道什么可以给这些了解生命的意义和目的,所以每个人都必须找到自己的方式来面对条件和环境。本研究的目的是确定滴定的社交媒体应用(Makassar市青少年神经学研究)的存在程度。该研究采用的方法是:阿尔弗德·舒茨(Alferd Schutz)的表现学研究方法,具有定性的方法和描述性研究类型。研究人员在三次讨论中得出结论,即年轻人在使用滴答声时获得的理解、目标和好处。如果描述如下理解:就用Tik Tok应用有短视频应用的洞察,所以青少年磨练创造力,用app应用Tik Tok他们相信可以展示自己的表情,Tik Tok应用可以作为娱乐工具,可以用来把(技能)所拥有的技能。除此之外,它的目的是显示天赋,存在。自信提高、压力减轻、创造力增加、走出舒适区的结果是有益的。他们能感觉到存在于社交媒体和存在于现实生活之间的区别。然而,社会媒体的滴答声在帮助他们在友谊环境中生存方面发挥了作用,这也是不可否认的。只有用户/青少年在关注他们的活动时才会依赖滴答声。关键词:Braggadocian社会行为,社交媒体的存在,滴答ABSTARCT Self-existence是个人类努力去寻求和理解自己的生命的意义,这相信to be a form of the就是最重要的核心价值在哪里,人的个体或什么的没有人能给一个生命的意义和目的一号的谅解》,所以每成交人类存在一定要找到自己的路他周围的条件和环境。这项研究旨在确定在马卡萨市的Tiktok社交媒体应用中的潜在潜在行为的存在。这项研究使用的方法是:阿尔弗德·舒茨的表观研究方法,具有合理的审核性和研究类型。研究结果包括三个不同的分支,namely, understanding, goals和benefits通过tiktok被青少年联合起来。如果described,偏是as follows:《Tik Tok应用程序的青少年有谅解》用短视频applications, applications to磨练creativity,用《Tik Tok》由应用程序,他们相信他们可以秀自己的《Tik Tok self-expression,应用程序可以成为过去美国意味着娱乐,可以是习惯问题技能著作百科全书》(expertise)就是owned。除此之外,目标是展示才能、自我实现。对于其自身的好处来说,它发现了自信任增长、宗教压力、创造力开发和脱离舒适区的水平。他们能感觉到社交媒体和现实生活之间的不同。但不可否认的是,社会媒体有一场角色扮演,帮助他们在友好环境中存在。滴答变成了只有addictive如果它\用户-青少年追逐payments来自世卫组织追随者watch是很多活动的结果。存在,白鲸,社交媒体,滴答声
Eksistensi Braggadocian Behavior Pada Media Sosial Tiktok
Eksistensi diri merupakan suatu usaha manusia untuk mencari dan memahami arti kehidupan bagi dirinya yang diyakini sebagai sebuah bentuk dari nilai batiniah yang paling utama, dimana tidak ada satu orang atau individu pun atau sesuatu yang dapat memberi pengertian tentang arti dan maksud dari kehidupan seseorang tersebut, jadi setiap manusia harus menemukan cara sendiri untuk menghadapi kondisi dan lingkungan sekitar.Penelitian Ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Eksistensi Braggadocian Behavior Pada aplikasi Media Sosial Tiktok (studi Fenomenologi pada Remaja Di Kota Makassar). Metode yang digunakan pada penelitian ini yakni : metode penelitian fenomenologi dari Alferd Schutz, dengan pendekatan kualitatif dan tipe penelitian deskriptif. Peneliti menyimpulkan kedalam tiga pembahasan yakni, pemahaman, tujuan dan manfaat yang didapat oleh remaja dalam menggunakan tiktok. Jika diuraikan maka sebagai berikut: pemahaman: dengan menggunakan aplikasi Tik Tok remaja jadi memiliki pemahaman tentang aplikasi video pendek, aplikasi untuk mengasah kreativitas, dengan menggunakan aplikasi Tik Tok mereka meyakini bahwa bisa menunjukan ekspresi dirinya, aplikasi Tik Tok dapat dijadikan sarana hiburan, dan bisa digunakan untuk mengeluarkan skill (keahlian) yang dimiliki. Selain itu tujuannya, menunjukan bakat, eksistensi diri,. Untuk manfaatnya sendiri diperoleh hasil bahwa tingkat percaya diri meningkat, menghilangkan stres, kreativitas makin berkembang dan keluar dari zona nyaman. Mereka dapat merasakan perbedaan antara eksis di media sosial dengan eksis di kehidupan nyata. Namun tidak dapat dipungkiri juga kalau media sosial Tiktok memiliki peran dalam membantu mereka untuk mendapatkan ke eksistensian diri dalam lingkungan pertemanan. Tiktok menjadi ketergantungan hanya jika pengguna/remaja penggunanya mengejar pembayaran dari follower(pengikut) yang banyak menonton aktifitas mereka.
Kata Kunci : Eksistensi, Braggadocian Behavior, Media sosial, Tiktok
ABSTARCT
Self-existence is a human effort to seek and understand the meaning of life for himself which is believed to be a form of the most important inner value, where no one person or individual or something can give an understanding of the meaning and purpose of one's life, so Every human being must find his own way to deal with the conditions and environment around him. This study aims to determine the extent of the existence of Braggadocian Behavior in the Tiktok Social Media application (Phenomenology study of Adolescents in Makassar City). The method used in this research is: phenomenological research method from Alferd Schutz, with a qualitative approach and descriptive type of research. The researcher concluded into three discussions, namely, understanding, goals and benefits obtained by adolescents in using tiktok. If described, it is as follows: understanding: by using the Tik Tok application teenagers have an understanding of short video applications, applications to hone creativity, by using the Tik Tok application they believe that they can show their self-expression, the Tik Tok application can be used as a means of entertainment, and can used to issue skills (expertise) that is owned. Besides that, the goal is to show talent, self-existence. For its own benefits, it is found that the level of self-confidence increases, relieves stress, creativity develops and gets out of the comfort zone. They can feel the difference between being on social media and being in real life. But it cannot be denied that Tiktok social media has a role in helping them to get into their existence in a friendship environment. Tiktok becomes addictive only if its users / teenagers are chasing payments from followers who watch a lot of their activity.
Keywords: Existence, Braggadocian Behavior, Social Media, Tiktok