大流行期间,通过抖音实现千禧一代的新达华战略

F. N. R. Hakim, Ihsan Kamaludin, Shifa Nisrina Sujana
{"title":"大流行期间,通过抖音实现千禧一代的新达华战略","authors":"F. N. R. Hakim, Ihsan Kamaludin, Shifa Nisrina Sujana","doi":"10.30983/islam_realitas.v7i2.4756","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This research focuses on the strategy of public figures who develop religious content in order to spread religious values among the millennial generation, especially during the pandemic.  The rampant use of the TikTok platform during the COVID-19 pandemic was not only deployed as an entertainment medium but was also used by many people to be able to spread propaganda and missions to disseminate religious values among the millennial generation. This is due to the popularity of that platform has skyrocketed, making some content creators and public figures develop the marketing of their ideological values on social media. By using the theory of social change and the concept of the development of communication, the authors try to analyze the phenomena that in question. This study uses a qualitative descriptive method with the TikTok application observation technique and seeks to explore various information in depth to find various facts that can explain this phenomenon. We also found that millennials who use the TikTok platform often start to look at various religious content and some are even active in filling the content because they are inspired by public figures who spread similar content. Moreover, some lecturers often provide religious information using music or duet features so as to encourage application users to spread religious teachings and share religious knowledge.Penelitian ini berfokus pada strategi tokoh masyarakat yang mengembangkan konten religi dalam rangka menyebarkan nilai-nilai agama di kalangan generasi milenial, terutama di masa pandemi. Maraknya penggunaan platform TikTok di masa pandemi COVID-19 tidak hanya dijadikan sebagai media hiburan tetapi juga dimanfaatkan oleh banyak orang untuk bisa menyebarkan dakwah dan misi penyebarluasan nilai-nilai agama di kalangan generasi milenial. Hal ini dikarenakan popularitas platform tersebut yang meroket, membuat beberapa content creator dan public figure mengembangkan pemasaran nilai-nilai ideologisnya di media sosial. Dengan menggunakan teori perubahan sosial dan konsep perkembangan komunikasi, peneliti mencoba menganalisis fenomena yang terjadi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik observasi aplikasi TikTok dan berupaya menggali berbagai informasi secara mendalam sehingga mampu menemukan berbagai fakta yang dapat menjelaskan fenomena tersebut. Kami juga menemukan bahwa generasi milenial yang menggunakan platform TikTok sering mulai melihat berbagai konten religi dan bahkan ada yang aktif mengisi konten tersebut karena terinspirasi oleh tokoh masyarakat yang menyebarkan konten serupa. Apalagi beberapa dosen sering memberikan informasi agama dengan menggunakan fitur musik atau duet sehingga mendorong pengguna aplikasi untuk dapat menjalankan ajaran agama dan membagikan ilmu agama","PeriodicalId":342561,"journal":{"name":"Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"The New Da’wah Strategy among Millennial Generations through Tiktok During Pandemic\",\"authors\":\"F. N. R. Hakim, Ihsan Kamaludin, Shifa Nisrina Sujana\",\"doi\":\"10.30983/islam_realitas.v7i2.4756\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This research focuses on the strategy of public figures who develop religious content in order to spread religious values among the millennial generation, especially during the pandemic.  The rampant use of the TikTok platform during the COVID-19 pandemic was not only deployed as an entertainment medium but was also used by many people to be able to spread propaganda and missions to disseminate religious values among the millennial generation. This is due to the popularity of that platform has skyrocketed, making some content creators and public figures develop the marketing of their ideological values on social media. By using the theory of social change and the concept of the development of communication, the authors try to analyze the phenomena that in question. This study uses a qualitative descriptive method with the TikTok application observation technique and seeks to explore various information in depth to find various facts that can explain this phenomenon. We also found that millennials who use the TikTok platform often start to look at various religious content and some are even active in filling the content because they are inspired by public figures who spread similar content. Moreover, some lecturers often provide religious information using music or duet features so as to encourage application users to spread religious teachings and share religious knowledge.Penelitian ini berfokus pada strategi tokoh masyarakat yang mengembangkan konten religi dalam rangka menyebarkan nilai-nilai agama di kalangan generasi milenial, terutama di masa pandemi. Maraknya penggunaan platform TikTok di masa pandemi COVID-19 tidak hanya dijadikan sebagai media hiburan tetapi juga dimanfaatkan oleh banyak orang untuk bisa menyebarkan dakwah dan misi penyebarluasan nilai-nilai agama di kalangan generasi milenial. Hal ini dikarenakan popularitas platform tersebut yang meroket, membuat beberapa content creator dan public figure mengembangkan pemasaran nilai-nilai ideologisnya di media sosial. Dengan menggunakan teori perubahan sosial dan konsep perkembangan komunikasi, peneliti mencoba menganalisis fenomena yang terjadi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik observasi aplikasi TikTok dan berupaya menggali berbagai informasi secara mendalam sehingga mampu menemukan berbagai fakta yang dapat menjelaskan fenomena tersebut. Kami juga menemukan bahwa generasi milenial yang menggunakan platform TikTok sering mulai melihat berbagai konten religi dan bahkan ada yang aktif mengisi konten tersebut karena terinspirasi oleh tokoh masyarakat yang menyebarkan konten serupa. Apalagi beberapa dosen sering memberikan informasi agama dengan menggunakan fitur musik atau duet sehingga mendorong pengguna aplikasi untuk dapat menjalankan ajaran agama dan membagikan ilmu agama\",\"PeriodicalId\":342561,\"journal\":{\"name\":\"Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies\",\"volume\":\"3 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30983/islam_realitas.v7i2.4756\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30983/islam_realitas.v7i2.4756","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

这项研究的重点是发展宗教内容的公众人物的策略,以便在千禧一代中传播宗教价值观,特别是在疫情期间。在新冠肺炎疫情期间,抖音平台的猖獗使用不仅被用作娱乐媒体,而且被许多人用来传播宣传和传教,在千禧一代中传播宗教价值观。这是由于该平台的人气飙升,使得一些内容创作者和公众人物在社交媒体上发展了自己的思想价值营销。本文运用社会变迁理论和传播发展的概念,试图对这一现象进行分析。本研究采用定性描述的方法,结合TikTok应用观察技术,试图深入挖掘各种信息,找到可以解释这一现象的各种事实。我们还发现,使用TikTok平台的千禧一代经常开始关注各种宗教内容,有些人甚至积极填充内容,因为他们受到传播类似内容的公众人物的启发。此外,一些讲师经常使用音乐或二人转的功能提供宗教信息,以鼓励应用程序用户传播宗教教义,分享宗教知识。Penelitian ini berfkus pagadstrategi tokoh masyarakat yang mengembangkan konten religi dalam rangka menyebarkan nilai-nilai agama di kalangan generasi千禧,terutama di masa流行病。marakya penggunaan平台TikTok di masa大流行COVID-19 tidak hanya dijadikan sebagai媒体hiburan tetapi juga dimanfaatkan oleh banyak orang untuk bisa menyebarkan dakwah dan misi penyebarluasan nilai nilai agama di kalangan generasi千禧一代。halini dikarenakan大众平台tersebut yang市场,会员beberapa内容创作者兼公众人物mengembangkan pemasaran nilai-nilai意识形态nya - di媒体社交。登安孟古纳坎村村村村村村村村村村村村村村村村村村村村村村村村Penelitian ini menggunakan方法描述:质量分析、技术观测、应用、TikTok和berupaya menggali berbagai信息、secara mendalam信息、mampu menemukan berbagai信息、yang dapat menjelaskan现象摘要。Kami juga menemukan bahwa generasi millenium yang menggunakan平台TikTok服务mulai melihaberbagai konten religi dan bahkan ada yang aktif mengisi konten tersebut karena terinspirasoleh tokoh masyarakat yang menyebarkan konten serupa。Apalagi beberapa为成员提供信息,如agama dengan menggunakan, fitur音乐,atau二重奏,seingga menendorong pengguna应用,untuk dapat menjalankan ajaran agama和membagikan ilmu agama
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
The New Da’wah Strategy among Millennial Generations through Tiktok During Pandemic
This research focuses on the strategy of public figures who develop religious content in order to spread religious values among the millennial generation, especially during the pandemic.  The rampant use of the TikTok platform during the COVID-19 pandemic was not only deployed as an entertainment medium but was also used by many people to be able to spread propaganda and missions to disseminate religious values among the millennial generation. This is due to the popularity of that platform has skyrocketed, making some content creators and public figures develop the marketing of their ideological values on social media. By using the theory of social change and the concept of the development of communication, the authors try to analyze the phenomena that in question. This study uses a qualitative descriptive method with the TikTok application observation technique and seeks to explore various information in depth to find various facts that can explain this phenomenon. We also found that millennials who use the TikTok platform often start to look at various religious content and some are even active in filling the content because they are inspired by public figures who spread similar content. Moreover, some lecturers often provide religious information using music or duet features so as to encourage application users to spread religious teachings and share religious knowledge.Penelitian ini berfokus pada strategi tokoh masyarakat yang mengembangkan konten religi dalam rangka menyebarkan nilai-nilai agama di kalangan generasi milenial, terutama di masa pandemi. Maraknya penggunaan platform TikTok di masa pandemi COVID-19 tidak hanya dijadikan sebagai media hiburan tetapi juga dimanfaatkan oleh banyak orang untuk bisa menyebarkan dakwah dan misi penyebarluasan nilai-nilai agama di kalangan generasi milenial. Hal ini dikarenakan popularitas platform tersebut yang meroket, membuat beberapa content creator dan public figure mengembangkan pemasaran nilai-nilai ideologisnya di media sosial. Dengan menggunakan teori perubahan sosial dan konsep perkembangan komunikasi, peneliti mencoba menganalisis fenomena yang terjadi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik observasi aplikasi TikTok dan berupaya menggali berbagai informasi secara mendalam sehingga mampu menemukan berbagai fakta yang dapat menjelaskan fenomena tersebut. Kami juga menemukan bahwa generasi milenial yang menggunakan platform TikTok sering mulai melihat berbagai konten religi dan bahkan ada yang aktif mengisi konten tersebut karena terinspirasi oleh tokoh masyarakat yang menyebarkan konten serupa. Apalagi beberapa dosen sering memberikan informasi agama dengan menggunakan fitur musik atau duet sehingga mendorong pengguna aplikasi untuk dapat menjalankan ajaran agama dan membagikan ilmu agama
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Nominal Group Technique Application Towards the Formation of A Orang Asli Tok Batin Muslim Spiritual Leadership Model The Oath-Taking (BAIAT) Phenomenon of Sampang Shia Become Sunni from A Human Rights Perspective Masohi in the Christian and Islamic Villages of Siri Sori, Central Maluku, Post-Conflict Zakat and Social Welfare: Reviewing Zakat Management in Baitul Mal Aceh through a Good Governance Perspective Buya, Spiritual Charisma and Political Contention in West Sumatra
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1