Penampilan Produksi Kelinci Jantan Pada Pemberian Silase Pakan Block(兔饲喂Block青贮的性能)

A AndianiListyowati, H. Haryanto
{"title":"Penampilan Produksi Kelinci Jantan Pada Pemberian Silase Pakan Block(兔饲喂Block青贮的性能)","authors":"A AndianiListyowati, H. Haryanto","doi":"10.36626/jppp.v11i21.104","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk mengetahui penampilan produksi kelinci jantan pada pemberian silase pakan block.Materi yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas 20 ekor kelinci lokal jantan periode lepas sapih umur 4 bulan, kandang bertingkat sistem baterai individual yang terbuat dari kayu sebanyak 20 unit masing-masing kandang dilengkapi dengan tempat pakan dan air minum. Bahan pakan terdiri dari rumput, bekatul, jagung giling, pollard, bungkil sawit, tepung ikan, bungkil kedele, premix, tetes, EM4 dan tepung tapioka. Peralatan yang digunakan meliputi: timbangan listrik, alat pencetak pakan block dan oven.Kelinci ditempatkan secara acak pada kandang individu bertingkat. Data yang diamati meliputi konsumsi pakan, bobot badan kelinci, pertambahan bobot badanharian (PBBH) dan konversi pakan. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen, menggunakan Rancangan Acak Lengkap, dengan perlakuan 4 macam pemberian pakandan tiap-tiap perlakuan terdiri dari 5 ulanganyaitu P1 = Pakan komplit tanpafermentasi, P2 = Pakankomplit tanpa fermentasi, dibentuk block, P3 = Pakan komplit difermentasi dan P4 = Pakan komplit difermentasi, dibentuk block.Peubah yang diamati Konsumsi Pakan Rata-rata per Ekor, Pertambahan Bobot Badan Harian, Konversi Pakan. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap peubah yang diamati digunakan AnalisisOf Variance (ANOVA) satuarah (One way). Apabilaterdapat perbedaan antara keempat perlakuan tersebut maka dilanjutkan dengan analisis Uji Wilayah GandaDuncan.Penelitian menghasilkan bobot badan akhir kelinci umur 5 minggu pada perlakuan P1, P2, P3 dan P4 tidak menunjukkan perbedaan, yaitu secara berurutan sebesar 1562,600 g; 1478,832 g; 1788,520 g; dan 1572,800 g.Pertambahan bobot badan harian (PBBH) pada penelitian ini tidak berbeda dan secara berurutan adalah 11,777 g; 12,458 g; 16, 981 g dan 16,617 g. Perlakuan pakan berpengaruh terhadap konsumsi bahan kering (P<0,05). Rataan konsumsi BK perlakuan P3 (120,615g/ekor/hari) tidak berbeda dengan konsumsi BK P1 (119,187g/ekor/hari) dan keduanya lebih tinggi dibandingkan rataan konsumsi BK perlakuan P2 (80,187 g/ekor/hari) maupun P4 (70,552g/ekor/hari), serta keduanya (P2 dan P4) tidak menunjukkan perbedaan. Perlakuan pemberian pakan berpengaruh terhadap konversi pakan (P<0,05).Rata-rata nilai konversi pakan yang diperoleh pada perlakuan P1 (2,789) berbeda dan lebih tinggi dibandingkan konversi pakan pada perlakuan P2 (1,965) dan P4 (1,586), namun tidak berbeda dengan perlakuan P3 (2,406).Sementara konversi pakan pada perlakuan P2 tidak berbeda dengan konversi pakan pada perlakuan P3, dan juga tidak berbeda dengan perlakuan P4.Konversi pakan pada perlakuan P4 paling rendah dan lebih kecil dibandingkan konversi pakan pada perlakuan P1 dan P3, namun tidak berbeda dengan konversi pakan perlakuan P2.Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemberian silase pakan block berpengaruh terhadap konsumsi dan konversi pakan kelinci jantan (P<0,05).Pemberian pakan block menghasilkan konsumsi dan konversi pakan yang lebih rendah dibandingkan pemberian pakan mash (P<0,05).Pemberian silase pakan block memberikan efisiensi penggunaan pakan yang lebih baik.","PeriodicalId":261726,"journal":{"name":"Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian","volume":"251 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penampilan Produksi Kelinci Jantan Pada Pemberian Silase Pakan Block (The Performance Of Rabbits In Feeding Block Silage)\",\"authors\":\"A AndianiListyowati, H. Haryanto\",\"doi\":\"10.36626/jppp.v11i21.104\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian bertujuan untuk mengetahui penampilan produksi kelinci jantan pada pemberian silase pakan block.Materi yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas 20 ekor kelinci lokal jantan periode lepas sapih umur 4 bulan, kandang bertingkat sistem baterai individual yang terbuat dari kayu sebanyak 20 unit masing-masing kandang dilengkapi dengan tempat pakan dan air minum. Bahan pakan terdiri dari rumput, bekatul, jagung giling, pollard, bungkil sawit, tepung ikan, bungkil kedele, premix, tetes, EM4 dan tepung tapioka. Peralatan yang digunakan meliputi: timbangan listrik, alat pencetak pakan block dan oven.Kelinci ditempatkan secara acak pada kandang individu bertingkat. Data yang diamati meliputi konsumsi pakan, bobot badan kelinci, pertambahan bobot badanharian (PBBH) dan konversi pakan. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen, menggunakan Rancangan Acak Lengkap, dengan perlakuan 4 macam pemberian pakandan tiap-tiap perlakuan terdiri dari 5 ulanganyaitu P1 = Pakan komplit tanpafermentasi, P2 = Pakankomplit tanpa fermentasi, dibentuk block, P3 = Pakan komplit difermentasi dan P4 = Pakan komplit difermentasi, dibentuk block.Peubah yang diamati Konsumsi Pakan Rata-rata per Ekor, Pertambahan Bobot Badan Harian, Konversi Pakan. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap peubah yang diamati digunakan AnalisisOf Variance (ANOVA) satuarah (One way). Apabilaterdapat perbedaan antara keempat perlakuan tersebut maka dilanjutkan dengan analisis Uji Wilayah GandaDuncan.Penelitian menghasilkan bobot badan akhir kelinci umur 5 minggu pada perlakuan P1, P2, P3 dan P4 tidak menunjukkan perbedaan, yaitu secara berurutan sebesar 1562,600 g; 1478,832 g; 1788,520 g; dan 1572,800 g.Pertambahan bobot badan harian (PBBH) pada penelitian ini tidak berbeda dan secara berurutan adalah 11,777 g; 12,458 g; 16, 981 g dan 16,617 g. Perlakuan pakan berpengaruh terhadap konsumsi bahan kering (P<0,05). Rataan konsumsi BK perlakuan P3 (120,615g/ekor/hari) tidak berbeda dengan konsumsi BK P1 (119,187g/ekor/hari) dan keduanya lebih tinggi dibandingkan rataan konsumsi BK perlakuan P2 (80,187 g/ekor/hari) maupun P4 (70,552g/ekor/hari), serta keduanya (P2 dan P4) tidak menunjukkan perbedaan. Perlakuan pemberian pakan berpengaruh terhadap konversi pakan (P<0,05).Rata-rata nilai konversi pakan yang diperoleh pada perlakuan P1 (2,789) berbeda dan lebih tinggi dibandingkan konversi pakan pada perlakuan P2 (1,965) dan P4 (1,586), namun tidak berbeda dengan perlakuan P3 (2,406).Sementara konversi pakan pada perlakuan P2 tidak berbeda dengan konversi pakan pada perlakuan P3, dan juga tidak berbeda dengan perlakuan P4.Konversi pakan pada perlakuan P4 paling rendah dan lebih kecil dibandingkan konversi pakan pada perlakuan P1 dan P3, namun tidak berbeda dengan konversi pakan perlakuan P2.Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemberian silase pakan block berpengaruh terhadap konsumsi dan konversi pakan kelinci jantan (P<0,05).Pemberian pakan block menghasilkan konsumsi dan konversi pakan yang lebih rendah dibandingkan pemberian pakan mash (P<0,05).Pemberian silase pakan block memberikan efisiensi penggunaan pakan yang lebih baik.\",\"PeriodicalId\":261726,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian\",\"volume\":\"251 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-09-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36626/jppp.v11i21.104\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36626/jppp.v11i21.104","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

研究的目的是确定雄性兔子在饲料槽中表现如何。这项研究中使用的材料包括20只雄性智能型兔子4个月大的自由间隔,这是一个由木材制成的个人电池系统的多层笼子,每个笼子有20个单位的饲料和饮用水隔间。饲料材料包括草、谷物、磨碎的玉米、波拉德、棕榈、鱼、面粉、豆蔻、豆蔻、药水、EM4和木薯粉。使用的设备包括:电秤、饲料拍子和烤箱。兔子被随机地关在一个多层的人的笼子里。观察到的数据包括饲料的消费、兔子的体重、体重增加(PBBH)和饲料转换。这项研究是通过实验完成的,它使用了一个完整的随机设计,其中四种治疗方法和每一种治疗包括五次重复的P1,即未发酵饲料,P2 =未发酵完全饲料,形成P3 =未发酵饲料,形成块,P4 =完整饲料,形成块。观察到的每一天平均进食的改变,体重增加,饲料转换。分析不同方向(方法)的比较。如果这四种治疗有什么不同,那么接下来是对甘达邓肯地区测试的分析。研究发现,5周大的兔子体重在P1、P2、P3和P4治疗中没有区别,即连续1562,600克;1478.832 g;1788.520 g;和1572,800克。本研究的每日体重增加(PBBH)没有什么不同,顺序是11.777 g;12.458 g;16 981 g和16617 g。饲料处理影响干燥材料的消费(P< 0.05)。消减的P3摄入量(120.615g /尾巴/天)与BK P1摄入(119,187g/尾巴/天)没有什么不同,两者都比BK P2治疗(80.187 g/尾巴/天)和P4 (70,552g/尾巴/日)和P2 (P2和P4)的摄入量高。饲料处理方式影响饲料的转换(P< 0.05)。在P1(2.789)治疗中获得的饲料转化率与P2(1.965)和P4(1.586)的饲料转化率不同,但与P3(2.406)的饲料转化率没有什么不同。而将饲料转换成P2治疗并没有区别,而将饲料转换成P3治疗也没有区别于P4治疗。将饲料转化为P4最小且小于P1和P3处理的饲料转换,但与P2处理饲料转换没有什么不同。这项研究的结论是,少量饲料对雄性兔子的消费和转换产生影响(P< 0.05)。饲料块喂养导致饲料的消费和转换比饲料喂养(P< 0.05)更低。小球小球提供了更好的饲料使用效率。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Penampilan Produksi Kelinci Jantan Pada Pemberian Silase Pakan Block (The Performance Of Rabbits In Feeding Block Silage)
Penelitian bertujuan untuk mengetahui penampilan produksi kelinci jantan pada pemberian silase pakan block.Materi yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas 20 ekor kelinci lokal jantan periode lepas sapih umur 4 bulan, kandang bertingkat sistem baterai individual yang terbuat dari kayu sebanyak 20 unit masing-masing kandang dilengkapi dengan tempat pakan dan air minum. Bahan pakan terdiri dari rumput, bekatul, jagung giling, pollard, bungkil sawit, tepung ikan, bungkil kedele, premix, tetes, EM4 dan tepung tapioka. Peralatan yang digunakan meliputi: timbangan listrik, alat pencetak pakan block dan oven.Kelinci ditempatkan secara acak pada kandang individu bertingkat. Data yang diamati meliputi konsumsi pakan, bobot badan kelinci, pertambahan bobot badanharian (PBBH) dan konversi pakan. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen, menggunakan Rancangan Acak Lengkap, dengan perlakuan 4 macam pemberian pakandan tiap-tiap perlakuan terdiri dari 5 ulanganyaitu P1 = Pakan komplit tanpafermentasi, P2 = Pakankomplit tanpa fermentasi, dibentuk block, P3 = Pakan komplit difermentasi dan P4 = Pakan komplit difermentasi, dibentuk block.Peubah yang diamati Konsumsi Pakan Rata-rata per Ekor, Pertambahan Bobot Badan Harian, Konversi Pakan. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap peubah yang diamati digunakan AnalisisOf Variance (ANOVA) satuarah (One way). Apabilaterdapat perbedaan antara keempat perlakuan tersebut maka dilanjutkan dengan analisis Uji Wilayah GandaDuncan.Penelitian menghasilkan bobot badan akhir kelinci umur 5 minggu pada perlakuan P1, P2, P3 dan P4 tidak menunjukkan perbedaan, yaitu secara berurutan sebesar 1562,600 g; 1478,832 g; 1788,520 g; dan 1572,800 g.Pertambahan bobot badan harian (PBBH) pada penelitian ini tidak berbeda dan secara berurutan adalah 11,777 g; 12,458 g; 16, 981 g dan 16,617 g. Perlakuan pakan berpengaruh terhadap konsumsi bahan kering (P<0,05). Rataan konsumsi BK perlakuan P3 (120,615g/ekor/hari) tidak berbeda dengan konsumsi BK P1 (119,187g/ekor/hari) dan keduanya lebih tinggi dibandingkan rataan konsumsi BK perlakuan P2 (80,187 g/ekor/hari) maupun P4 (70,552g/ekor/hari), serta keduanya (P2 dan P4) tidak menunjukkan perbedaan. Perlakuan pemberian pakan berpengaruh terhadap konversi pakan (P<0,05).Rata-rata nilai konversi pakan yang diperoleh pada perlakuan P1 (2,789) berbeda dan lebih tinggi dibandingkan konversi pakan pada perlakuan P2 (1,965) dan P4 (1,586), namun tidak berbeda dengan perlakuan P3 (2,406).Sementara konversi pakan pada perlakuan P2 tidak berbeda dengan konversi pakan pada perlakuan P3, dan juga tidak berbeda dengan perlakuan P4.Konversi pakan pada perlakuan P4 paling rendah dan lebih kecil dibandingkan konversi pakan pada perlakuan P1 dan P3, namun tidak berbeda dengan konversi pakan perlakuan P2.Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemberian silase pakan block berpengaruh terhadap konsumsi dan konversi pakan kelinci jantan (P<0,05).Pemberian pakan block menghasilkan konsumsi dan konversi pakan yang lebih rendah dibandingkan pemberian pakan mash (P<0,05).Pemberian silase pakan block memberikan efisiensi penggunaan pakan yang lebih baik.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Kajian Kompetensi dan Kebutuhan Pelatihan Penyuluh Pertanian dalam Bidang Kewirausahaan di Kabupaten Banjar Analisis Faktor-Faktor Produksi yang Mempengaruhi Keuntungan Usaha Peternakan Kerbau Rakyat di Kabupaten Humbang Hasundutan Respons Peternak pada Deteksi Kebuntingan Ternak Sapi Mengunakan Metode Punyakoti di Desa Penyangkringan Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal Potensi Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica) Sebagai Anthelmintik Terhadap Cacing Ascaridia galli pada Ayam Kampung Secara In Vitro Analisis Usaha Peternakan Ayam Ras Petelur (Hisex Brown) di Kecamatan Sangatta Selatan (Studi Kasus Pada Peternakan Philipines Farm)
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1