{"title":"“偷”这个词的语义原型:认知语言学分析","authors":"Tasliati Tasliati","doi":"10.47269/gb.v6i2.109","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Kata mencuri perlu diteliti mengingat kata ini berkaitan dengan tindakan hukum yang dapat dikenakan kepada orang yang didakwa melakukannya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kata mencuri dengan memanfaatkan teori semantik prototipe model Linda Coleman dan Paul Kay (1981). Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diisi oleh 40 responden. Analisis data menggunakan metode campuran (mixedmethod), yaitu analisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) prototipe kata mencuri didukung oleh tiga elemen, yaitu (a) me-ngambil barang orang lain tanpa izin; (b) mengetahui bahwa barang itu milik orang lain; dan (c) memanfaatkan barang itu untuk kepentingan pribadi; (2) elemen-elemen yang mendukung makna kata mencuri memiliki kadar yang berbeda: tertinggi b, kemudian c, dan terendah a. Hal itu menunjukkan bahwa faktor kesengajaan adalah elemen yang paling menentukan suatu tindakan dikategorikan benar-benar mencuri. KataKunci: semantik prototipe, kata mencuri, linguistik kognitifAbstract: The word mencuri (steal) needs to be studied because it is related to legal action that can be imposed on people who are charged doing it. This study aims to describe the word mencuri (steal) using the prototype model of Linda Coleman and Paul Kay (1981). Data collection used a questionnaire which was filled out by 40 respondents. Data analysis used mixed method, namely quantitative and qualitative analysis. The results showed that (1) the prototype of the word mencuri (steal) is supported by three elements; (a) taking other people’s belongings without permission; (b) knowing that the item belongs to some-one else; and (c) using the goods for personal gain; and (2) the elements that support the meaning of the word have different levels: the highest is a, then b, and the lowest is c. The results showed that the intentional factor is the most determining element of an action categorized as actually stealing.Keywords: prototype semantic, the word steal, cognitive linguistic","PeriodicalId":403380,"journal":{"name":"GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"SEMANTIK PROTOTIPE KATA MENCURI DALAM BAHASA INDONESIA: ANALISIS LINGUISTIK KOGNITIF\",\"authors\":\"Tasliati Tasliati\",\"doi\":\"10.47269/gb.v6i2.109\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak: Kata mencuri perlu diteliti mengingat kata ini berkaitan dengan tindakan hukum yang dapat dikenakan kepada orang yang didakwa melakukannya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kata mencuri dengan memanfaatkan teori semantik prototipe model Linda Coleman dan Paul Kay (1981). Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diisi oleh 40 responden. Analisis data menggunakan metode campuran (mixedmethod), yaitu analisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) prototipe kata mencuri didukung oleh tiga elemen, yaitu (a) me-ngambil barang orang lain tanpa izin; (b) mengetahui bahwa barang itu milik orang lain; dan (c) memanfaatkan barang itu untuk kepentingan pribadi; (2) elemen-elemen yang mendukung makna kata mencuri memiliki kadar yang berbeda: tertinggi b, kemudian c, dan terendah a. Hal itu menunjukkan bahwa faktor kesengajaan adalah elemen yang paling menentukan suatu tindakan dikategorikan benar-benar mencuri. KataKunci: semantik prototipe, kata mencuri, linguistik kognitifAbstract: The word mencuri (steal) needs to be studied because it is related to legal action that can be imposed on people who are charged doing it. This study aims to describe the word mencuri (steal) using the prototype model of Linda Coleman and Paul Kay (1981). Data collection used a questionnaire which was filled out by 40 respondents. Data analysis used mixed method, namely quantitative and qualitative analysis. The results showed that (1) the prototype of the word mencuri (steal) is supported by three elements; (a) taking other people’s belongings without permission; (b) knowing that the item belongs to some-one else; and (c) using the goods for personal gain; and (2) the elements that support the meaning of the word have different levels: the highest is a, then b, and the lowest is c. The results showed that the intentional factor is the most determining element of an action categorized as actually stealing.Keywords: prototype semantic, the word steal, cognitive linguistic\",\"PeriodicalId\":403380,\"journal\":{\"name\":\"GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan\",\"volume\":\"14 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47269/gb.v6i2.109\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47269/gb.v6i2.109","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
SEMANTIK PROTOTIPE KATA MENCURI DALAM BAHASA INDONESIA: ANALISIS LINGUISTIK KOGNITIF
Abstrak: Kata mencuri perlu diteliti mengingat kata ini berkaitan dengan tindakan hukum yang dapat dikenakan kepada orang yang didakwa melakukannya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kata mencuri dengan memanfaatkan teori semantik prototipe model Linda Coleman dan Paul Kay (1981). Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diisi oleh 40 responden. Analisis data menggunakan metode campuran (mixedmethod), yaitu analisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) prototipe kata mencuri didukung oleh tiga elemen, yaitu (a) me-ngambil barang orang lain tanpa izin; (b) mengetahui bahwa barang itu milik orang lain; dan (c) memanfaatkan barang itu untuk kepentingan pribadi; (2) elemen-elemen yang mendukung makna kata mencuri memiliki kadar yang berbeda: tertinggi b, kemudian c, dan terendah a. Hal itu menunjukkan bahwa faktor kesengajaan adalah elemen yang paling menentukan suatu tindakan dikategorikan benar-benar mencuri. KataKunci: semantik prototipe, kata mencuri, linguistik kognitifAbstract: The word mencuri (steal) needs to be studied because it is related to legal action that can be imposed on people who are charged doing it. This study aims to describe the word mencuri (steal) using the prototype model of Linda Coleman and Paul Kay (1981). Data collection used a questionnaire which was filled out by 40 respondents. Data analysis used mixed method, namely quantitative and qualitative analysis. The results showed that (1) the prototype of the word mencuri (steal) is supported by three elements; (a) taking other people’s belongings without permission; (b) knowing that the item belongs to some-one else; and (c) using the goods for personal gain; and (2) the elements that support the meaning of the word have different levels: the highest is a, then b, and the lowest is c. The results showed that the intentional factor is the most determining element of an action categorized as actually stealing.Keywords: prototype semantic, the word steal, cognitive linguistic