Riesti Triyanti, Umi Muawanah, Nendah Kurniasari, Permana Ari Soejarwo, Tommi Febrian
{"title":"基于土著人作为经济活动的海洋生态旅游发展潜力MALAUMKARTA家乡,西巴布亚的创意","authors":"Riesti Triyanti, Umi Muawanah, Nendah Kurniasari, Permana Ari Soejarwo, Tommi Febrian","doi":"10.15578/jsekp.v1i1.8239","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kawasan pesisir Kampung Malaumkarta memiliki alam dan budaya yang berpotensi tinggi untuk dikembangkan sebagai destinasi baru ekowisata bahari di Provinsi Papua Barat, selain Raja Ampat. Namun, permasalahan yang dihadapi adalah belum adanya dukungan yang maksimal daripemerintah dalam menyediakan fasilitas penunjang dan rendahnya kualitas sumber daya manusia terkait pengetahuan tentang teknik pengemasan budaya menjadi produk kreatif. Penelitian ini bertujuanuntuk mengidentifikasi keragaan potensi alam dan budaya terkait pengembangan ekowisata bahari, menganalisis daya dukung lingkungan kawasan wisata Kampung Malaumkarta, dan mengestimasi nilaiefek pengganda yang diperoleh dari kegiatan ekowisata bahari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam dan dengan bantuan kuesioner terstruktur. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif, analisis daya dukung, dan analisis efek pengganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya dukung efektif kawasan Kampung Malaumkarta sebesar 57 pengunjung per hari, dengan nilai efek pengganda sebesar 1,14-1,64. Potensi kawasan pesisir Kampung Malaumkarta yang sangat beragam baik dari alam maupun budaya, dapat memberikan dampak ekonomi secara langsung, tidak langsung, dan lanjutan sebesar Rp5.179.031.667 per tahun. Besarnya dampak ekonomi kawasan pesisir Malaumkarta dapat dijadikan dasar untuk merumuskan konsep pengembangan ekowisata bahari yang berkelanjutan denganmemperhatikan daya dukung efektif, dengan cara membuat Standar Operasional Prosedur manajemen ekowisata bahari yang melibatkan seluruh stakeholders, dengan pendekatan promosi 3A (atraksi, akses,dan akomodasi).Title: Potency of Indigenous Community Based Marine EcotourismDevelopment as a Creative Economic Activity in Malaumkarta Village, West Papua The coastal area of Malaumkarta Village has natural and cultural potential to be developed as a new destination for marine ecotourism in the West Papua Province, in addition to Raja Ampat However, the problems exist since there is less facilities and human resources knowledgeable aboutcultural transforming into creative products. The aims of this study were to identify the natural and cultural potential in association with the development of marine ecotourism, to analyze environmental supportof tourist area of Malaumkarta, and to estimate the value of multiplier effect of marine ecotourism activities. This research used mix method approach. Data were collected by in-depth interviews and structured questionnaires. The data were analyzed using descriptive, carrying capacity, and multiplier effect analysis. The results showed that the effective carrying capacity of Kampung Malaumkarta was 57 visitors per day, with a multiplier effect value of 1.14-1.64. The potential of the coastal area in Kampung Malaumkarta which is very diverse both in nature and culture, can provide direct, indirect, and continued economic impacts of IDR 5,2 billion per year. The magnitude of the economic impact of the Malaumkarta can be used as a basis for formulating the concept of sustainable marine ecotourism development by taking into account the effective carrying capacity, by making a Standard Operating Procedure for marine ecotourism management involving all stakeholders, with a 3A promotion approach (attractions, access, and accommodation)","PeriodicalId":333812,"journal":{"name":"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"143 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":"{\"title\":\"POTENSI PENGEMBANGAN EKOWISATA BAHARI BERBASIS MASYARAKAT ADAT SEBAGAI KEGIATAN EKONOMI KREATIF DI KAMPUNG MALAUMKARTA, PAPUA BARAT\",\"authors\":\"Riesti Triyanti, Umi Muawanah, Nendah Kurniasari, Permana Ari Soejarwo, Tommi Febrian\",\"doi\":\"10.15578/jsekp.v1i1.8239\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kawasan pesisir Kampung Malaumkarta memiliki alam dan budaya yang berpotensi tinggi untuk dikembangkan sebagai destinasi baru ekowisata bahari di Provinsi Papua Barat, selain Raja Ampat. Namun, permasalahan yang dihadapi adalah belum adanya dukungan yang maksimal daripemerintah dalam menyediakan fasilitas penunjang dan rendahnya kualitas sumber daya manusia terkait pengetahuan tentang teknik pengemasan budaya menjadi produk kreatif. Penelitian ini bertujuanuntuk mengidentifikasi keragaan potensi alam dan budaya terkait pengembangan ekowisata bahari, menganalisis daya dukung lingkungan kawasan wisata Kampung Malaumkarta, dan mengestimasi nilaiefek pengganda yang diperoleh dari kegiatan ekowisata bahari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam dan dengan bantuan kuesioner terstruktur. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif, analisis daya dukung, dan analisis efek pengganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya dukung efektif kawasan Kampung Malaumkarta sebesar 57 pengunjung per hari, dengan nilai efek pengganda sebesar 1,14-1,64. Potensi kawasan pesisir Kampung Malaumkarta yang sangat beragam baik dari alam maupun budaya, dapat memberikan dampak ekonomi secara langsung, tidak langsung, dan lanjutan sebesar Rp5.179.031.667 per tahun. Besarnya dampak ekonomi kawasan pesisir Malaumkarta dapat dijadikan dasar untuk merumuskan konsep pengembangan ekowisata bahari yang berkelanjutan denganmemperhatikan daya dukung efektif, dengan cara membuat Standar Operasional Prosedur manajemen ekowisata bahari yang melibatkan seluruh stakeholders, dengan pendekatan promosi 3A (atraksi, akses,dan akomodasi).Title: Potency of Indigenous Community Based Marine EcotourismDevelopment as a Creative Economic Activity in Malaumkarta Village, West Papua The coastal area of Malaumkarta Village has natural and cultural potential to be developed as a new destination for marine ecotourism in the West Papua Province, in addition to Raja Ampat However, the problems exist since there is less facilities and human resources knowledgeable aboutcultural transforming into creative products. The aims of this study were to identify the natural and cultural potential in association with the development of marine ecotourism, to analyze environmental supportof tourist area of Malaumkarta, and to estimate the value of multiplier effect of marine ecotourism activities. This research used mix method approach. Data were collected by in-depth interviews and structured questionnaires. The data were analyzed using descriptive, carrying capacity, and multiplier effect analysis. The results showed that the effective carrying capacity of Kampung Malaumkarta was 57 visitors per day, with a multiplier effect value of 1.14-1.64. The potential of the coastal area in Kampung Malaumkarta which is very diverse both in nature and culture, can provide direct, indirect, and continued economic impacts of IDR 5,2 billion per year. The magnitude of the economic impact of the Malaumkarta can be used as a basis for formulating the concept of sustainable marine ecotourism development by taking into account the effective carrying capacity, by making a Standard Operating Procedure for marine ecotourism management involving all stakeholders, with a 3A promotion approach (attractions, access, and accommodation)\",\"PeriodicalId\":333812,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan\",\"volume\":\"143 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"5\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15578/jsekp.v1i1.8239\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/jsekp.v1i1.8239","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
摘要
除了Raja Ampat外,Malaumkarta沿岸地区还有自然和文化潜力巨大,可以作为西巴布亚省新的海洋生态旅游目的地开发。然而,目前的问题是,政府还没有最大限度地支持维持设施,以及了解文化包装技术到创造性产品方面所缺乏的人力资源。这项研究旨在确定海洋生态旅游发展的自然和文化潜力,分析Malaumkarta农村旅游环境的支持能力,并确定从海洋生态旅游活动中获得的复制效果。本研究采用定性和定量研究方法。数据以深度采访和结构性问卷的帮助收集。所获得的数据是通过描述性分析、赞助分析和乘数效应分析来分析的。研究表明,马劳姆卡塔村每天57名游客的有效投票结果为14- 1.64次。来自自然和文化的高度多样化的马劳姆卡塔沿海地区的潜力每年可以直接、间接地、持续地产生rp5,179,031667年的经济影响。马劳卡尔塔沿海经济影响的规模可以作为制定可持续海洋生态旅游理念的基础,注意有效的支持能力,制定涉及所有利益相关者的海洋生态旅游管理标准,以及推广方法3A(景点、访问和住房)。片名:Potency of Indigenous基于社区的知识经济活动在美国海军EcotourismDevelopment a Malaumkarta村,西巴布亚Malaumkarta村有自然和文化之海岸地区潜在的to be a developed美国新目的地为海洋生态旅游》《加法,西巴布亚省,到Raja Ampat problems》,但是,存在这个自从# facilities和人力资源部knowledgeable aboutcultural transforming进入创意产品。这项研究的前提是将自然和文化潜力与海洋生态特征的发展形成联系起来,分析Malaumkarta地区的环境支持因素,并估计海洋生态反应的多重效果的价值。这个耗用的研究方法接近了。数据是在国务院接受采访并提出问题。数据是用descricrive、carrying capacity和多种效果分析的方法对其进行分析。据称,Malaumkarta村有效交通电路局每天有57名游客,其多功能影响为1.14-1.64。马劳卡尔塔村潜在的联合地区在其自然和文化上非常繁荣,它可以提供、间接和持续的经济影响,每年可以达到5.2亿美元。economic impact》之大小为formulating Malaumkarta可以成为过去美国基地可持续海洋生态旅游发展理念》by capacity进入《有效账户进行中,对创造的应试为海洋生态旅游管理involving a标准操作违反规定所有进近(attractions景观stakeholders, with a 3A, access和accommodation)
POTENSI PENGEMBANGAN EKOWISATA BAHARI BERBASIS MASYARAKAT ADAT SEBAGAI KEGIATAN EKONOMI KREATIF DI KAMPUNG MALAUMKARTA, PAPUA BARAT
Kawasan pesisir Kampung Malaumkarta memiliki alam dan budaya yang berpotensi tinggi untuk dikembangkan sebagai destinasi baru ekowisata bahari di Provinsi Papua Barat, selain Raja Ampat. Namun, permasalahan yang dihadapi adalah belum adanya dukungan yang maksimal daripemerintah dalam menyediakan fasilitas penunjang dan rendahnya kualitas sumber daya manusia terkait pengetahuan tentang teknik pengemasan budaya menjadi produk kreatif. Penelitian ini bertujuanuntuk mengidentifikasi keragaan potensi alam dan budaya terkait pengembangan ekowisata bahari, menganalisis daya dukung lingkungan kawasan wisata Kampung Malaumkarta, dan mengestimasi nilaiefek pengganda yang diperoleh dari kegiatan ekowisata bahari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam dan dengan bantuan kuesioner terstruktur. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif, analisis daya dukung, dan analisis efek pengganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya dukung efektif kawasan Kampung Malaumkarta sebesar 57 pengunjung per hari, dengan nilai efek pengganda sebesar 1,14-1,64. Potensi kawasan pesisir Kampung Malaumkarta yang sangat beragam baik dari alam maupun budaya, dapat memberikan dampak ekonomi secara langsung, tidak langsung, dan lanjutan sebesar Rp5.179.031.667 per tahun. Besarnya dampak ekonomi kawasan pesisir Malaumkarta dapat dijadikan dasar untuk merumuskan konsep pengembangan ekowisata bahari yang berkelanjutan denganmemperhatikan daya dukung efektif, dengan cara membuat Standar Operasional Prosedur manajemen ekowisata bahari yang melibatkan seluruh stakeholders, dengan pendekatan promosi 3A (atraksi, akses,dan akomodasi).Title: Potency of Indigenous Community Based Marine EcotourismDevelopment as a Creative Economic Activity in Malaumkarta Village, West Papua The coastal area of Malaumkarta Village has natural and cultural potential to be developed as a new destination for marine ecotourism in the West Papua Province, in addition to Raja Ampat However, the problems exist since there is less facilities and human resources knowledgeable aboutcultural transforming into creative products. The aims of this study were to identify the natural and cultural potential in association with the development of marine ecotourism, to analyze environmental supportof tourist area of Malaumkarta, and to estimate the value of multiplier effect of marine ecotourism activities. This research used mix method approach. Data were collected by in-depth interviews and structured questionnaires. The data were analyzed using descriptive, carrying capacity, and multiplier effect analysis. The results showed that the effective carrying capacity of Kampung Malaumkarta was 57 visitors per day, with a multiplier effect value of 1.14-1.64. The potential of the coastal area in Kampung Malaumkarta which is very diverse both in nature and culture, can provide direct, indirect, and continued economic impacts of IDR 5,2 billion per year. The magnitude of the economic impact of the Malaumkarta can be used as a basis for formulating the concept of sustainable marine ecotourism development by taking into account the effective carrying capacity, by making a Standard Operating Procedure for marine ecotourism management involving all stakeholders, with a 3A promotion approach (attractions, access, and accommodation)