{"title":"加强塑造文明的品格教育","authors":"Zazak Soraya","doi":"10.21154/SAJIEM.V1I1.10","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berbagai masalah pendidikan di Indonesia seperti budaya mencontek, tawuran antar kelompok, bullying, pergaulan bebas, pornografi, narkoba,dan sebagainya saat ini menjadi pertanda bahwa negara ini benar- benar sedang mengalami pengeroposan sendi-sendi kebangsaan. Krisis pendidikan karakter ini perlu menjadi perhatian penting bagi seluruh masyarakat. Sejatinya, sumber daya manusia merupakan faktor terbesar dalam kemajuan bangsa. Maka, sebuah bangsa bisa hancur jika generasi penerusnya kehilangan karakter. Oleh karena itu, proses pendidikan idealnya tidak hanya menitikberatkan pada aspek kognitif saja, namun juga diperlukan keseimbangan pada ranah aspek afektif dan psikomotorik. Dengan demikian, penguatan pendidikan karakter bukan sebuah keniscayaan untuk dikembangkan pada lembaga pendidikan sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi dekadensi moral serta meneguhkan kembali jati diri bangsa.Berbagai masalah pendidikan di Indonesia seperti budaya mencontek, tawuran antar kelompok, bullying, pergaulan bebas, pornografi, narkoba,dan sebagainya saat ini menjadi pertanda bahwa negara ini benar- benar sedang mengalami pengeroposan sendi-sendi kebangsaan. Krisis pendidikan karakter ini perlu menjadi perhatian penting bagi seluruh masyarakat. Sejatinya, sumber daya manusia merupakan faktor terbesar dalam kemajuan bangsa. Maka, sebuah bangsa bisa hancur jika generasi penerusnya kehilangan karakter. Oleh karena itu, proses pendidikan idealnya tidak hanya menitikberatkan pada aspek kognitif saja, namun juga diperlukan keseimbangan pada ranah aspek afektif dan psikomotorik. Dengan demikian, penguatan pendidikan karakter bukan sebuah keniscayaan untuk dikembangkan pada lembaga pendidikan sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi dekadensi moral serta meneguhkan kembali jati diri bangsa.","PeriodicalId":270596,"journal":{"name":"Southeast Asian Journal of Islamic Education Management","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"10","resultStr":"{\"title\":\"Penguatan Pendidikan Karakter untuk Membangun Peradaban Bangsa\",\"authors\":\"Zazak Soraya\",\"doi\":\"10.21154/SAJIEM.V1I1.10\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Berbagai masalah pendidikan di Indonesia seperti budaya mencontek, tawuran antar kelompok, bullying, pergaulan bebas, pornografi, narkoba,dan sebagainya saat ini menjadi pertanda bahwa negara ini benar- benar sedang mengalami pengeroposan sendi-sendi kebangsaan. Krisis pendidikan karakter ini perlu menjadi perhatian penting bagi seluruh masyarakat. Sejatinya, sumber daya manusia merupakan faktor terbesar dalam kemajuan bangsa. Maka, sebuah bangsa bisa hancur jika generasi penerusnya kehilangan karakter. Oleh karena itu, proses pendidikan idealnya tidak hanya menitikberatkan pada aspek kognitif saja, namun juga diperlukan keseimbangan pada ranah aspek afektif dan psikomotorik. Dengan demikian, penguatan pendidikan karakter bukan sebuah keniscayaan untuk dikembangkan pada lembaga pendidikan sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi dekadensi moral serta meneguhkan kembali jati diri bangsa.Berbagai masalah pendidikan di Indonesia seperti budaya mencontek, tawuran antar kelompok, bullying, pergaulan bebas, pornografi, narkoba,dan sebagainya saat ini menjadi pertanda bahwa negara ini benar- benar sedang mengalami pengeroposan sendi-sendi kebangsaan. Krisis pendidikan karakter ini perlu menjadi perhatian penting bagi seluruh masyarakat. Sejatinya, sumber daya manusia merupakan faktor terbesar dalam kemajuan bangsa. Maka, sebuah bangsa bisa hancur jika generasi penerusnya kehilangan karakter. Oleh karena itu, proses pendidikan idealnya tidak hanya menitikberatkan pada aspek kognitif saja, namun juga diperlukan keseimbangan pada ranah aspek afektif dan psikomotorik. Dengan demikian, penguatan pendidikan karakter bukan sebuah keniscayaan untuk dikembangkan pada lembaga pendidikan sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi dekadensi moral serta meneguhkan kembali jati diri bangsa.\",\"PeriodicalId\":270596,\"journal\":{\"name\":\"Southeast Asian Journal of Islamic Education Management\",\"volume\":\"74 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-06-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"10\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Southeast Asian Journal of Islamic Education Management\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21154/SAJIEM.V1I1.10\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Southeast Asian Journal of Islamic Education Management","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21154/SAJIEM.V1I1.10","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Penguatan Pendidikan Karakter untuk Membangun Peradaban Bangsa
Berbagai masalah pendidikan di Indonesia seperti budaya mencontek, tawuran antar kelompok, bullying, pergaulan bebas, pornografi, narkoba,dan sebagainya saat ini menjadi pertanda bahwa negara ini benar- benar sedang mengalami pengeroposan sendi-sendi kebangsaan. Krisis pendidikan karakter ini perlu menjadi perhatian penting bagi seluruh masyarakat. Sejatinya, sumber daya manusia merupakan faktor terbesar dalam kemajuan bangsa. Maka, sebuah bangsa bisa hancur jika generasi penerusnya kehilangan karakter. Oleh karena itu, proses pendidikan idealnya tidak hanya menitikberatkan pada aspek kognitif saja, namun juga diperlukan keseimbangan pada ranah aspek afektif dan psikomotorik. Dengan demikian, penguatan pendidikan karakter bukan sebuah keniscayaan untuk dikembangkan pada lembaga pendidikan sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi dekadensi moral serta meneguhkan kembali jati diri bangsa.Berbagai masalah pendidikan di Indonesia seperti budaya mencontek, tawuran antar kelompok, bullying, pergaulan bebas, pornografi, narkoba,dan sebagainya saat ini menjadi pertanda bahwa negara ini benar- benar sedang mengalami pengeroposan sendi-sendi kebangsaan. Krisis pendidikan karakter ini perlu menjadi perhatian penting bagi seluruh masyarakat. Sejatinya, sumber daya manusia merupakan faktor terbesar dalam kemajuan bangsa. Maka, sebuah bangsa bisa hancur jika generasi penerusnya kehilangan karakter. Oleh karena itu, proses pendidikan idealnya tidak hanya menitikberatkan pada aspek kognitif saja, namun juga diperlukan keseimbangan pada ranah aspek afektif dan psikomotorik. Dengan demikian, penguatan pendidikan karakter bukan sebuah keniscayaan untuk dikembangkan pada lembaga pendidikan sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi dekadensi moral serta meneguhkan kembali jati diri bangsa.