{"title":"TEORI BELAJAR HUMANISTIK DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM","authors":"Sultani Sultani, Alfitri Alfitri, Noorhaidi Noorhaidi","doi":"10.30821/ansiru.v7i1.16108","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) konservatif tidak mampu mencapai tujuan pembelajarannya karena hanya menghasilkan siswa yang paham secara materi saja padahal ada aspek materi PAI yang perlu dipraktikan pada kegiatan sehari-hari. Teori belajar humanistik dianggap mampu untuk mengatasi kekurangan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji teori humanistik dan penerapannya dalam pembelajaran PAI di Sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah library research dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dari studi kepustakaan dan analisis dokumen terkait teori humanistik dan pembelajaran PAI di Sekolah. Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan metode analisis isi untuk mengukur tingkat ketepatan pesan dan menarik kesimpulan. Langkah-langkah yang diterapkan adalah deskriptif, analisis isi dan korelatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teori humanistik dapat diaplikasikan dalam pembelajaran PAI dengan mengutamakan aspek-aspek personalisasi, pemberdayaan, dan pengalaman. Pembelajaran PAI di Sekolah harus mampu memahami perubahan masyarakat dan teknologi, serta memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Penerapan teori humanistik dalam pembelajaran PAI dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa, serta membantu siswa untuk mengembangkan potensi diri secara maksimal, baik dari aspek psikologis, fisik, emosional dan spiritual. Selain itu, penerapan teori belajar humanistik dalam pembelajaran PAI dapat membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial seperti rasa empati, toleransi, dan moderat atau sikap terbuka terhadap perbedaan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan teori belajar humanistik dalam pembelajaran PAI di Sekolah, sehingga dapat membantu menciptakan generasi yang lebih berdaya saing dan berkarakter.","PeriodicalId":126913,"journal":{"name":"ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam","volume":"549 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30821/ansiru.v7i1.16108","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
TEORI BELAJAR HUMANISTIK DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) konservatif tidak mampu mencapai tujuan pembelajarannya karena hanya menghasilkan siswa yang paham secara materi saja padahal ada aspek materi PAI yang perlu dipraktikan pada kegiatan sehari-hari. Teori belajar humanistik dianggap mampu untuk mengatasi kekurangan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji teori humanistik dan penerapannya dalam pembelajaran PAI di Sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah library research dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dari studi kepustakaan dan analisis dokumen terkait teori humanistik dan pembelajaran PAI di Sekolah. Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan metode analisis isi untuk mengukur tingkat ketepatan pesan dan menarik kesimpulan. Langkah-langkah yang diterapkan adalah deskriptif, analisis isi dan korelatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teori humanistik dapat diaplikasikan dalam pembelajaran PAI dengan mengutamakan aspek-aspek personalisasi, pemberdayaan, dan pengalaman. Pembelajaran PAI di Sekolah harus mampu memahami perubahan masyarakat dan teknologi, serta memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Penerapan teori humanistik dalam pembelajaran PAI dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa, serta membantu siswa untuk mengembangkan potensi diri secara maksimal, baik dari aspek psikologis, fisik, emosional dan spiritual. Selain itu, penerapan teori belajar humanistik dalam pembelajaran PAI dapat membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial seperti rasa empati, toleransi, dan moderat atau sikap terbuka terhadap perbedaan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan teori belajar humanistik dalam pembelajaran PAI di Sekolah, sehingga dapat membantu menciptakan generasi yang lebih berdaya saing dan berkarakter.