{"title":"对孕产前护理对孕妇患高血压的分析并不乐观","authors":"Suharmi Suharmi, Dumilah Ayuningtyas, Cicilya Candi","doi":"10.47638/admmirasi.v6i1.106","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hipertensi dalam kehamilan sangat membahayakan, dapat menyebabkan kematian ibu dan bayi. Menurut data Riskesdas 2018, Hipertensi selama kehamilan pada perempuan umur 15-49 tahun ada 2.658 orang (3,3%) dari 80.544 orang. Penelitian ini bertujuan mengurangi angka kematian ibu dan bayi dengan meningkatkan kunjungan antenatal care. Metode penelitian: observasional analitik dengan uji cross sectional. Pengambilan data dari Rekam Medik bulan Januari sampai Desember 2019 di RSUD Sultan Imanuddin. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil dengan hipertensi trimester III yang dirawat sebanyak 109 orang. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling, kriteria eksklusi ibu hamil dengan tekanan darah normal. Data dianalisis menggunakan uji chi square pada program SPSS Versi 23 . Hasil uji statistik didapatkan faktor paling beresiko terjadinya kunjungan antenatal care yang kurang pada ibu hamil dengan hipertensi adalah Paritas ibu hamil, mempunyai OR 0,004 p= 0,283 paritas yang beresiko memiliki kecenderungan kunjungan antenatal care yang kurang. Umur ibu hamil (OR=1,929) dengan taraf signifikansi (p=0,145) artinya umur ibu hamil yang beresiko, memiliki kecenderungan terjadi kunjungan antenatal care yang kurang, sebesar 1,929 atau 1 kali lebih besar dibanding dengan umur yang tidak beresiko. Selanjutnya diperoleh selang kepercayaan, tidak mengandung nilai Odds Ratio1 artinya ada hubungan antara paritas dan umur ibu hamil dengan kunjungan antenatal care yang kurang baik pada ibu hamil dengan uji pada taraf signifikansi 5%. Kesimpulan: perlu adanya manajemen pengelolaan ibu hamil dengan hipertensi dimana ibu hamil memeriksakan kehamilan sedikitnya 4 kali selama kehamilan , bila ada komplikasi dan beresiko tinggi, maka harapannya ada kebijakan dari BPJS tentang ANC setiap 2 minggu sekali pada trimester III sebagai salah satu pencegahan dan pengendalian angka kematian ibu hamil dan bayi lahir. \n ","PeriodicalId":345793,"journal":{"name":"Jurnal Admmirasi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tidak Optimalnya Kunjungan Antenatal Care Pada Ibu Hamil dengan Hipertensi Trimester III di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Kalimantan Tengah\",\"authors\":\"Suharmi Suharmi, Dumilah Ayuningtyas, Cicilya Candi\",\"doi\":\"10.47638/admmirasi.v6i1.106\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Hipertensi dalam kehamilan sangat membahayakan, dapat menyebabkan kematian ibu dan bayi. Menurut data Riskesdas 2018, Hipertensi selama kehamilan pada perempuan umur 15-49 tahun ada 2.658 orang (3,3%) dari 80.544 orang. Penelitian ini bertujuan mengurangi angka kematian ibu dan bayi dengan meningkatkan kunjungan antenatal care. Metode penelitian: observasional analitik dengan uji cross sectional. Pengambilan data dari Rekam Medik bulan Januari sampai Desember 2019 di RSUD Sultan Imanuddin. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil dengan hipertensi trimester III yang dirawat sebanyak 109 orang. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling, kriteria eksklusi ibu hamil dengan tekanan darah normal. Data dianalisis menggunakan uji chi square pada program SPSS Versi 23 . Hasil uji statistik didapatkan faktor paling beresiko terjadinya kunjungan antenatal care yang kurang pada ibu hamil dengan hipertensi adalah Paritas ibu hamil, mempunyai OR 0,004 p= 0,283 paritas yang beresiko memiliki kecenderungan kunjungan antenatal care yang kurang. Umur ibu hamil (OR=1,929) dengan taraf signifikansi (p=0,145) artinya umur ibu hamil yang beresiko, memiliki kecenderungan terjadi kunjungan antenatal care yang kurang, sebesar 1,929 atau 1 kali lebih besar dibanding dengan umur yang tidak beresiko. Selanjutnya diperoleh selang kepercayaan, tidak mengandung nilai Odds Ratio1 artinya ada hubungan antara paritas dan umur ibu hamil dengan kunjungan antenatal care yang kurang baik pada ibu hamil dengan uji pada taraf signifikansi 5%. Kesimpulan: perlu adanya manajemen pengelolaan ibu hamil dengan hipertensi dimana ibu hamil memeriksakan kehamilan sedikitnya 4 kali selama kehamilan , bila ada komplikasi dan beresiko tinggi, maka harapannya ada kebijakan dari BPJS tentang ANC setiap 2 minggu sekali pada trimester III sebagai salah satu pencegahan dan pengendalian angka kematian ibu hamil dan bayi lahir. \\n \",\"PeriodicalId\":345793,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Admmirasi\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-07-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Admmirasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47638/admmirasi.v6i1.106\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Admmirasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47638/admmirasi.v6i1.106","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
怀孕高血压是危险的,会导致母亲和婴儿死亡。2018 Riskesdas数据显示,高血压对人体免疫缺损病毒岁妇女在怀孕期间从80544 2.658人(3,3%)人。这项研究的目的是通过增加产前护理的访问来降低产妇和婴儿的死亡率。研究方法:交叉分析观察。2019年1月至12月,苏丹伊曼努丁的医疗记录进行了数据挖掘。这项研究的总体人口是所有妊娠期第三期高血压的孕妇,共有109人接受治疗。抽样技术完全是抽样和血压正常,孕妇不标准。数据是通过SPSS版本23的chi square测试分析的。访问统计测试得到的最危险因素缺乏产前护理的孕妇高血压的孕妇是平等的,有风险的平等或0.004 p = 0.283缺乏产前护理的访问的倾向。产妇的年龄(或= 1.929)具有重要意义(p= 0.145),意味着产前产妇的风险寿命较低,因此产前护理护理的发病率较低,是产前护理水平的1.929或1倍。此外,获得的信任管没有Ratio1的数值,这意味着未成年人与产前产妇寿命之间存在关系,产前产前护理护理对产前产前护理的损害程度为5%。结论:孕妇的高血压管理管理需要的孕妇在怀孕期间至少4次产前检查,如果有并发症和高风险,就希望有社会服务的政策对非国大每隔两周怀孕三世作为一个预防和控制孕妇和新生儿的死亡率。
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tidak Optimalnya Kunjungan Antenatal Care Pada Ibu Hamil dengan Hipertensi Trimester III di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Kalimantan Tengah
Hipertensi dalam kehamilan sangat membahayakan, dapat menyebabkan kematian ibu dan bayi. Menurut data Riskesdas 2018, Hipertensi selama kehamilan pada perempuan umur 15-49 tahun ada 2.658 orang (3,3%) dari 80.544 orang. Penelitian ini bertujuan mengurangi angka kematian ibu dan bayi dengan meningkatkan kunjungan antenatal care. Metode penelitian: observasional analitik dengan uji cross sectional. Pengambilan data dari Rekam Medik bulan Januari sampai Desember 2019 di RSUD Sultan Imanuddin. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil dengan hipertensi trimester III yang dirawat sebanyak 109 orang. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling, kriteria eksklusi ibu hamil dengan tekanan darah normal. Data dianalisis menggunakan uji chi square pada program SPSS Versi 23 . Hasil uji statistik didapatkan faktor paling beresiko terjadinya kunjungan antenatal care yang kurang pada ibu hamil dengan hipertensi adalah Paritas ibu hamil, mempunyai OR 0,004 p= 0,283 paritas yang beresiko memiliki kecenderungan kunjungan antenatal care yang kurang. Umur ibu hamil (OR=1,929) dengan taraf signifikansi (p=0,145) artinya umur ibu hamil yang beresiko, memiliki kecenderungan terjadi kunjungan antenatal care yang kurang, sebesar 1,929 atau 1 kali lebih besar dibanding dengan umur yang tidak beresiko. Selanjutnya diperoleh selang kepercayaan, tidak mengandung nilai Odds Ratio1 artinya ada hubungan antara paritas dan umur ibu hamil dengan kunjungan antenatal care yang kurang baik pada ibu hamil dengan uji pada taraf signifikansi 5%. Kesimpulan: perlu adanya manajemen pengelolaan ibu hamil dengan hipertensi dimana ibu hamil memeriksakan kehamilan sedikitnya 4 kali selama kehamilan , bila ada komplikasi dan beresiko tinggi, maka harapannya ada kebijakan dari BPJS tentang ANC setiap 2 minggu sekali pada trimester III sebagai salah satu pencegahan dan pengendalian angka kematian ibu hamil dan bayi lahir.