{"title":"草本植物菌根提取物中的液体肥皂提取物配方和试验","authors":"Munifatul Lailiyah, Dwi Rahayu","doi":"10.25139/HTC.V2I1.1448","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak : Sabun cair adalah sediaan pembersih kulit berbentuk cair yang dibuat dari bahan dasar sabun dengan penambahan bahan lain yang diijinkan dan digunakan untuk mandi tanpa menimbulkan iritasi pada kulit yang dapat disebabkan oleh bakteri. Daun kersen mengandung senyawa flavonoid, tanin dan saponin yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu fisik dan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dari formulasi sabun cair ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) dengan konsentrasi ekstrak 2,5%; 5% dan 7,5%. Metode ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Pengujian aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus menggunakan difusi cakram. Hasil uji organoleptis sabun berbau khas rossae, berwarna coklat, berbentuk cairan kental. Uji homogenitas semua formulasi homogen. Uji ketidaksukaan sabun cair terhadap warna konsumen tidak menyukai, pada segi bau dan tekstur konsumen menyukai. Uji pH hasilnya berkisar 9,44-9,50. Hasil uji tinggi dan kestabilan busa berkisar 93-95%. Hasil uji viskositas berkisar 1,50-4,10 dPa.s. Hasil uji antibakteri pada formulasi I konsentrasi ekstrak 2,5% mempunyai daya hambatnya 16,55 mm, formulasi II konsentrasi ekstrak 5% mempunyai daya hambatnya 17,82 mm, formulasi III konsentrasi ekstrak 7,5% mempunyai daya hambatnya 19,33 mm, dan kontrol positif sabun dettol mempunyai daya hambatnya 22,47 mm terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Hasil analisa data One Way Anova pada uji pH dan uji tinggi dan kestabilan busa menunjukkan tidak adanya perbedaan antara berbagai konsentrasi ekstrak sedangkan pada uji viskositas dan aktivitas antibakteri menunjukkan adanya perbedaan antara berbagai konsentrasi ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L). Kata kunci : Sabun Cair, Daun Kersen, Antibakteri, Staphylococcus aureus","PeriodicalId":119706,"journal":{"name":"J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology)","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SABUN CAIR DARI EKSTRAK DAUN KERSEN (Muntingia calabura L) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus\",\"authors\":\"Munifatul Lailiyah, Dwi Rahayu\",\"doi\":\"10.25139/HTC.V2I1.1448\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak : Sabun cair adalah sediaan pembersih kulit berbentuk cair yang dibuat dari bahan dasar sabun dengan penambahan bahan lain yang diijinkan dan digunakan untuk mandi tanpa menimbulkan iritasi pada kulit yang dapat disebabkan oleh bakteri. Daun kersen mengandung senyawa flavonoid, tanin dan saponin yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu fisik dan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dari formulasi sabun cair ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) dengan konsentrasi ekstrak 2,5%; 5% dan 7,5%. Metode ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Pengujian aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus menggunakan difusi cakram. Hasil uji organoleptis sabun berbau khas rossae, berwarna coklat, berbentuk cairan kental. Uji homogenitas semua formulasi homogen. Uji ketidaksukaan sabun cair terhadap warna konsumen tidak menyukai, pada segi bau dan tekstur konsumen menyukai. Uji pH hasilnya berkisar 9,44-9,50. Hasil uji tinggi dan kestabilan busa berkisar 93-95%. Hasil uji viskositas berkisar 1,50-4,10 dPa.s. Hasil uji antibakteri pada formulasi I konsentrasi ekstrak 2,5% mempunyai daya hambatnya 16,55 mm, formulasi II konsentrasi ekstrak 5% mempunyai daya hambatnya 17,82 mm, formulasi III konsentrasi ekstrak 7,5% mempunyai daya hambatnya 19,33 mm, dan kontrol positif sabun dettol mempunyai daya hambatnya 22,47 mm terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Hasil analisa data One Way Anova pada uji pH dan uji tinggi dan kestabilan busa menunjukkan tidak adanya perbedaan antara berbagai konsentrasi ekstrak sedangkan pada uji viskositas dan aktivitas antibakteri menunjukkan adanya perbedaan antara berbagai konsentrasi ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L). Kata kunci : Sabun Cair, Daun Kersen, Antibakteri, Staphylococcus aureus\",\"PeriodicalId\":119706,\"journal\":{\"name\":\"J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology)\",\"volume\":\"38 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.25139/HTC.V2I1.1448\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"J-HESTECH (Journal Of Health Educational Science And Technology)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25139/HTC.V2I1.1448","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
摘要:液体肥皂是一种液体皮肤制剂,由肥皂的基本成分制成,允许添加其他成分,用于洗澡,而不会对细菌引起的皮肤造成刺激。树胶叶含有类黄酮、单宁和黄玉的化合物,可用作抗菌。本研究的目的是确定白叶提取物肥皂(Muntingia camedira L)提取物浓缩的身体和抗菌活性;5%和7.5%。提取方法采用人工合成方法与乙醇溶剂96%。使用磁盘扩散对己球菌的抗菌活性测试。有机块肥皂带有rossae特有的棕色、粘稠的液体气味。均同质试验所有的均质配方。测试顾客不喜欢的液体肥皂颜色、消费者喜欢的气味和纹理。pH值测试结果为9,44-9,50。泡沫稳定性测试为93-95%。粘度测试结果为1.50 - 4.10 dPa。I型提取物浓度测试结果为16.55毫米,5%提取物配方为17.82毫米,而三分之二浓缩提取物为17.82毫米,而三分之二浓缩提取物为19,33毫米,二分之三浓缩提取物为纯。数据分析结果One Way Anova测试pH值和高和泡沫稳定性试验显示缺乏各种浓度的区别而粘度试验最终提取物和抗菌活动显示,区别就在于不同浓度kersen叶提取物(Muntingia calabura L)。关键词:液体肥皂,树叶kersen杆菌抗菌,奥里斯
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SABUN CAIR DARI EKSTRAK DAUN KERSEN (Muntingia calabura L) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus
Abstrak : Sabun cair adalah sediaan pembersih kulit berbentuk cair yang dibuat dari bahan dasar sabun dengan penambahan bahan lain yang diijinkan dan digunakan untuk mandi tanpa menimbulkan iritasi pada kulit yang dapat disebabkan oleh bakteri. Daun kersen mengandung senyawa flavonoid, tanin dan saponin yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu fisik dan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dari formulasi sabun cair ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) dengan konsentrasi ekstrak 2,5%; 5% dan 7,5%. Metode ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Pengujian aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus menggunakan difusi cakram. Hasil uji organoleptis sabun berbau khas rossae, berwarna coklat, berbentuk cairan kental. Uji homogenitas semua formulasi homogen. Uji ketidaksukaan sabun cair terhadap warna konsumen tidak menyukai, pada segi bau dan tekstur konsumen menyukai. Uji pH hasilnya berkisar 9,44-9,50. Hasil uji tinggi dan kestabilan busa berkisar 93-95%. Hasil uji viskositas berkisar 1,50-4,10 dPa.s. Hasil uji antibakteri pada formulasi I konsentrasi ekstrak 2,5% mempunyai daya hambatnya 16,55 mm, formulasi II konsentrasi ekstrak 5% mempunyai daya hambatnya 17,82 mm, formulasi III konsentrasi ekstrak 7,5% mempunyai daya hambatnya 19,33 mm, dan kontrol positif sabun dettol mempunyai daya hambatnya 22,47 mm terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Hasil analisa data One Way Anova pada uji pH dan uji tinggi dan kestabilan busa menunjukkan tidak adanya perbedaan antara berbagai konsentrasi ekstrak sedangkan pada uji viskositas dan aktivitas antibakteri menunjukkan adanya perbedaan antara berbagai konsentrasi ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L). Kata kunci : Sabun Cair, Daun Kersen, Antibakteri, Staphylococcus aureus