Sari Yanti Hayanti, Y. Widyaningrum, Hastuti Handayani S Purba
{"title":"在Jambi省,ovaria发生的事件发生率和ovaria功能临床症状的解释","authors":"Sari Yanti Hayanti, Y. Widyaningrum, Hastuti Handayani S Purba","doi":"10.25047/animpro.2021.19","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hipofungsi ovaria merupakan salah satu gangguan reproduksi yang ditemukan pada induk sapi potong di Provinsi Jambi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tingkat kejadian dan gejala klinis hipofungsi ovaria pada induk sapi potong Provinsi Jambi. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2021. Penelitian dilakukan di 11 Kabupaten dan Kota di Provinsi Jambi. Penelitian dilakukan dengan metode survei pada laman website iSIKHNAS dengan mengumpulkan data sekunder dari tahun 2017-2020. Variabel data yang dikumpulkan adalah jumlah induk sapi potong gangguan reproduksi di Provinsi Jambi, jumlah induk hipofungsi ovaria Provinsi Jambi dan gejala klinis yang dilaporkan pada hipofungsi ovaria. Data yang diperoleh ditabulasi menggunakan Microsoft Excel tahun 2016, kemudian dianalisis dengan metode deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh dari seluruh induk sapi yang mengalami gangguan reproduksi di Provinsi Jambi pada tahun 2017-2020, induk yang didiagnosa hipofungsi ovaria sebanyak 22.0% pada tahun 2017, 21.3% pada tahun 2018, 18.0% pada tahun 2019 dan 13.0% pada tahun 2020. Gejala klinis hipofungsi ovaria yang tampak paling banyak setiap tahunnya adalah anestrus, 60.9% pada tahun 2017, 50.4%, tahun 2018, 62.9% tahun 2019, 37.9% tahun 2020. Kesimpulan penelitian ini adalah tingkat kejadian hipofungsi ovaria mengalami penurunan dari tahun 2017-2020, yang umumnya ditandai dengan gelaja klinis anestrus.","PeriodicalId":212524,"journal":{"name":"Sinergitas Antara Pemerintah, Perguruan Tinggi dan DUDI dalam Pengembangan Ternak Lokal yang Berkelanjutan","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Interpretasi tingkat kejadian dan gejala klinis Hipofungsi ovaria pada induk sapi potong di Provinsi Jambi\",\"authors\":\"Sari Yanti Hayanti, Y. Widyaningrum, Hastuti Handayani S Purba\",\"doi\":\"10.25047/animpro.2021.19\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Hipofungsi ovaria merupakan salah satu gangguan reproduksi yang ditemukan pada induk sapi potong di Provinsi Jambi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tingkat kejadian dan gejala klinis hipofungsi ovaria pada induk sapi potong Provinsi Jambi. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2021. Penelitian dilakukan di 11 Kabupaten dan Kota di Provinsi Jambi. Penelitian dilakukan dengan metode survei pada laman website iSIKHNAS dengan mengumpulkan data sekunder dari tahun 2017-2020. Variabel data yang dikumpulkan adalah jumlah induk sapi potong gangguan reproduksi di Provinsi Jambi, jumlah induk hipofungsi ovaria Provinsi Jambi dan gejala klinis yang dilaporkan pada hipofungsi ovaria. Data yang diperoleh ditabulasi menggunakan Microsoft Excel tahun 2016, kemudian dianalisis dengan metode deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh dari seluruh induk sapi yang mengalami gangguan reproduksi di Provinsi Jambi pada tahun 2017-2020, induk yang didiagnosa hipofungsi ovaria sebanyak 22.0% pada tahun 2017, 21.3% pada tahun 2018, 18.0% pada tahun 2019 dan 13.0% pada tahun 2020. Gejala klinis hipofungsi ovaria yang tampak paling banyak setiap tahunnya adalah anestrus, 60.9% pada tahun 2017, 50.4%, tahun 2018, 62.9% tahun 2019, 37.9% tahun 2020. Kesimpulan penelitian ini adalah tingkat kejadian hipofungsi ovaria mengalami penurunan dari tahun 2017-2020, yang umumnya ditandai dengan gelaja klinis anestrus.\",\"PeriodicalId\":212524,\"journal\":{\"name\":\"Sinergitas Antara Pemerintah, Perguruan Tinggi dan DUDI dalam Pengembangan Ternak Lokal yang Berkelanjutan\",\"volume\":\"42 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sinergitas Antara Pemerintah, Perguruan Tinggi dan DUDI dalam Pengembangan Ternak Lokal yang Berkelanjutan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.25047/animpro.2021.19\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sinergitas Antara Pemerintah, Perguruan Tinggi dan DUDI dalam Pengembangan Ternak Lokal yang Berkelanjutan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25047/animpro.2021.19","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Interpretasi tingkat kejadian dan gejala klinis Hipofungsi ovaria pada induk sapi potong di Provinsi Jambi
Hipofungsi ovaria merupakan salah satu gangguan reproduksi yang ditemukan pada induk sapi potong di Provinsi Jambi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tingkat kejadian dan gejala klinis hipofungsi ovaria pada induk sapi potong Provinsi Jambi. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2021. Penelitian dilakukan di 11 Kabupaten dan Kota di Provinsi Jambi. Penelitian dilakukan dengan metode survei pada laman website iSIKHNAS dengan mengumpulkan data sekunder dari tahun 2017-2020. Variabel data yang dikumpulkan adalah jumlah induk sapi potong gangguan reproduksi di Provinsi Jambi, jumlah induk hipofungsi ovaria Provinsi Jambi dan gejala klinis yang dilaporkan pada hipofungsi ovaria. Data yang diperoleh ditabulasi menggunakan Microsoft Excel tahun 2016, kemudian dianalisis dengan metode deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh dari seluruh induk sapi yang mengalami gangguan reproduksi di Provinsi Jambi pada tahun 2017-2020, induk yang didiagnosa hipofungsi ovaria sebanyak 22.0% pada tahun 2017, 21.3% pada tahun 2018, 18.0% pada tahun 2019 dan 13.0% pada tahun 2020. Gejala klinis hipofungsi ovaria yang tampak paling banyak setiap tahunnya adalah anestrus, 60.9% pada tahun 2017, 50.4%, tahun 2018, 62.9% tahun 2019, 37.9% tahun 2020. Kesimpulan penelitian ini adalah tingkat kejadian hipofungsi ovaria mengalami penurunan dari tahun 2017-2020, yang umumnya ditandai dengan gelaja klinis anestrus.