概述了在医院接受精神病人治疗的风险下降情况

Tiara Sas Dhewanti, Intan Nurjannah
{"title":"概述了在医院接受精神病人治疗的风险下降情况","authors":"Tiara Sas Dhewanti, Intan Nurjannah","doi":"10.22146/jkkk.56589","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Background: One of the concerns associated with patient safety is prevention of falls. Patients with mental disorders have a higher risk of falling compared to other patient age, diagnosis of depression, use of antipsychotics medication, and medical therapy management of Electro Convulsive Therapy.Objective: This study was aimed to explore the description of risk for fall levels in the category of psychiatric patients and to identify risk for falls management of mental health patients based on Client Categorization System.Method: A descriptive quantitative research with case study design was performed on 20 psychiatric patients and 4 nurses. The instruments used were Edmonson Fall Risk Assessment Tool (EFRAT) to identify the risk for falls on patients, and Client Categorization System (CCS) to categorize the psychiatric patients. The univariate analysis was used to accomplish the aim of the study.Result: As much as 37,5% patients have risk for falls. The risk of falling level of psychiatric patients occurred mostly on respondents with crisis category (66,7%). No patients with health promotion category have risk for falls. The most activity done with the Nursing Intervention Classification (NIC) (environment modification is using safety equipment. Meanwhile, the most activities done on NIC fall prevention are preparing an appropriate lighting and collaborate with other medical team. Moreover collaboration with other medical team is also needed.Conclusions: Risk for falls on patients with mental health disorders can be found on patients with these category: crisis, acute, and maintenance. Management of patients with mental disorders based in NIC are Fall Prevention and Environmental Modification. ABSTRAKLatar belakang: Pencegahan jatuh merupakan bagian dari keselamatan pasien. Pasien dengan gangguan jiwa mempunyai risiko jatuh lebih tinggi karena usia, diagnosis depresi, penggunaan obat anti psikotik, dan penatalaksanaan terapi medis electro convulsive therapy.Tujuan: Mengetahui gambaran tingkat risiko jatuh dan manajemen penanganannya pada pasien gangguan jiwa beradasarkan Client Categorization System(CCS).Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan rancangan case study. Responden terdiri dari 20 pasien gangguan jiwa dan 4 perawat. Instrumen yang digunakan adalah Edmonson Fall Risk Assessment Tool (EFRAT) untuk mengkaji risiko jatuh pada pasien. Sementara, pengkategorian pasien jiwa  dilakukan  menggunakan  instrumen Client  Categorization  System (CCS).  Data  hasil  penelitian dianalisis menggunakan analisis univariat.Hasil: Hasil penelitian didapatkan sebanyak 37,5% pasien memiliki risiko jatuh. Risiko jatuh pada pasien gangguan  jiwa  paling  banyak  terjadi  pada  responden  dengan  kategori  krisis  (66,67%). Pasien  dengan kategori health  promotion tidak  ada  yang  memiliki  risiko  jatuh.  Aktivitas  paling  banyak  dilakukan  pada Nursing   Intervention   Classification (NIC):   Modifikasi lingkungan   adalah   menggunakan   peralatan perlindungan, sedangkan aktivitas pada NIC: Pencegahan jatuh yang selalu dilakukan adalah: identifikasi perpindahan pasien,  menyediakan  pencahayaan  yang  cukup  dan  berkolaborasi  dengan  anggota  tim kesehatan lainKesimpulan: risiko jatuh pada pasien gangguan jiwa dapat terjadi pada pasien dengan kategori krisis, akut, dan maintenance. Manajemen  penanganan  pada  pasien  gangguan  jiwa  berdasarkan  NIC  adalah pencegahan jatuh dan manajemen lingkungan.","PeriodicalId":287362,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Gambaran Tingkat Risiko Jatuh dan Penanganannya pada Pasien Jiwa di Rumah Sakit\",\"authors\":\"Tiara Sas Dhewanti, Intan Nurjannah\",\"doi\":\"10.22146/jkkk.56589\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Background: One of the concerns associated with patient safety is prevention of falls. Patients with mental disorders have a higher risk of falling compared to other patient age, diagnosis of depression, use of antipsychotics medication, and medical therapy management of Electro Convulsive Therapy.Objective: This study was aimed to explore the description of risk for fall levels in the category of psychiatric patients and to identify risk for falls management of mental health patients based on Client Categorization System.Method: A descriptive quantitative research with case study design was performed on 20 psychiatric patients and 4 nurses. The instruments used were Edmonson Fall Risk Assessment Tool (EFRAT) to identify the risk for falls on patients, and Client Categorization System (CCS) to categorize the psychiatric patients. The univariate analysis was used to accomplish the aim of the study.Result: As much as 37,5% patients have risk for falls. The risk of falling level of psychiatric patients occurred mostly on respondents with crisis category (66,7%). No patients with health promotion category have risk for falls. The most activity done with the Nursing Intervention Classification (NIC) (environment modification is using safety equipment. Meanwhile, the most activities done on NIC fall prevention are preparing an appropriate lighting and collaborate with other medical team. Moreover collaboration with other medical team is also needed.Conclusions: Risk for falls on patients with mental health disorders can be found on patients with these category: crisis, acute, and maintenance. Management of patients with mental disorders based in NIC are Fall Prevention and Environmental Modification. ABSTRAKLatar belakang: Pencegahan jatuh merupakan bagian dari keselamatan pasien. Pasien dengan gangguan jiwa mempunyai risiko jatuh lebih tinggi karena usia, diagnosis depresi, penggunaan obat anti psikotik, dan penatalaksanaan terapi medis electro convulsive therapy.Tujuan: Mengetahui gambaran tingkat risiko jatuh dan manajemen penanganannya pada pasien gangguan jiwa beradasarkan Client Categorization System(CCS).Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan rancangan case study. Responden terdiri dari 20 pasien gangguan jiwa dan 4 perawat. Instrumen yang digunakan adalah Edmonson Fall Risk Assessment Tool (EFRAT) untuk mengkaji risiko jatuh pada pasien. Sementara, pengkategorian pasien jiwa  dilakukan  menggunakan  instrumen Client  Categorization  System (CCS).  Data  hasil  penelitian dianalisis menggunakan analisis univariat.Hasil: Hasil penelitian didapatkan sebanyak 37,5% pasien memiliki risiko jatuh. Risiko jatuh pada pasien gangguan  jiwa  paling  banyak  terjadi  pada  responden  dengan  kategori  krisis  (66,67%). Pasien  dengan kategori health  promotion tidak  ada  yang  memiliki  risiko  jatuh.  Aktivitas  paling  banyak  dilakukan  pada Nursing   Intervention   Classification (NIC):   Modifikasi lingkungan   adalah   menggunakan   peralatan perlindungan, sedangkan aktivitas pada NIC: Pencegahan jatuh yang selalu dilakukan adalah: identifikasi perpindahan pasien,  menyediakan  pencahayaan  yang  cukup  dan  berkolaborasi  dengan  anggota  tim kesehatan lainKesimpulan: risiko jatuh pada pasien gangguan jiwa dapat terjadi pada pasien dengan kategori krisis, akut, dan maintenance. Manajemen  penanganan  pada  pasien  gangguan  jiwa  berdasarkan  NIC  adalah pencegahan jatuh dan manajemen lingkungan.\",\"PeriodicalId\":287362,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas\",\"volume\":\"42 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-06-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22146/jkkk.56589\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jkkk.56589","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

背景:与患者安全相关的问题之一是预防跌倒。与其他患者年龄、抑郁症诊断、抗精神病药物的使用和电休克治疗的医疗管理相比,精神障碍患者有更高的跌倒风险。目的:本研究旨在探讨精神科患者类别中跌倒风险水平的描述,并基于客户分类系统识别精神科患者跌倒风险管理。方法:对20名精神病患者和4名护理人员进行个案研究设计的描述性定量研究。使用Edmonson跌倒风险评估工具(EFRAT)识别患者跌倒风险,使用客户分类系统(CCS)对精神病患者进行分类。采用单因素分析来达到研究目的。结果:高达37.5%的患者有跌倒风险。精神疾病患者水平下降的风险主要发生在危机类被调查者中(66.7%)。健康促进类患者无跌倒风险。使用护理干预分类(NIC)(环境改造)进行的最多的活动是使用安全设备。与此同时,NIC预防跌倒的大部分活动是准备适当的照明和与其他医疗团队合作。此外,还需要与其他医疗团队合作。结论:心理健康障碍患者发生跌倒的风险存在于以下类别:危重、急性和维持。以NIC为基础的精神障碍患者的管理是预防跌倒和改善环境。【摘要】拉特拉康:penegahan jatuh merupakan bagian dari keselamatan pasien。Pasien dengan gangguan jiwa mempunyai risiko jatuh lebih丁宜受困林嘉欣美国新闻署,诊断depresi penggunaan obat反psikotik,丹penatalaksanaan terapi medis公司电惊厥疗法。图juan: Mengetahui gambaran tingkat risiko jatuh dan managajemen penanganannya pada pasen gangguan jiwa beradasarkan客户端分类系统(CCS)。方法:对Penelitian ini adalah Penelitian deskririf进行定量分析和案例研究。应答terdiri dari 20名乘客,gangguan jiwa和4名perawat。使用Edmonson跌倒风险评估工具(EFRAT)进行评估。彭门泰拉,彭门泰拉,彭门泰拉,彭门泰拉,彭门泰拉,彭门泰拉,彭门泰拉。数据采用单变量分析、单变量分析、单变量分析。Hasil penelitian didapatkan sebanyak 37,5% pasen memiliki risiko jatuh。Risiko jatuh pada pasen gangguan jiwa paling banyak terjadi pada回应了denan kategori危机(66,67%)。健康促进的关键因素是健康、健康、健康和健康。护理干预分类(NIC): Modifikasi lingkungan adalah menggunakan peralatan perlindongan, sedangkan Aktivitas pada NIC: Pencegahan jatuh yang selalu dilakukan adalah: identififikasi perpindahan pasen, menyediakan pencahayaan yang cuup, berkolaborasi dengan anggota, kesehatan lainen, prakan: risiko jatuh pada pasen gangguan jiwa dapat terjadi pada pasen dengan kategori crisis, akut, dan maintenance。管理人员:管理人员:管理人员:管理人员:管理人员:管理人员:管理人员:管理人员
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Gambaran Tingkat Risiko Jatuh dan Penanganannya pada Pasien Jiwa di Rumah Sakit
Background: One of the concerns associated with patient safety is prevention of falls. Patients with mental disorders have a higher risk of falling compared to other patient age, diagnosis of depression, use of antipsychotics medication, and medical therapy management of Electro Convulsive Therapy.Objective: This study was aimed to explore the description of risk for fall levels in the category of psychiatric patients and to identify risk for falls management of mental health patients based on Client Categorization System.Method: A descriptive quantitative research with case study design was performed on 20 psychiatric patients and 4 nurses. The instruments used were Edmonson Fall Risk Assessment Tool (EFRAT) to identify the risk for falls on patients, and Client Categorization System (CCS) to categorize the psychiatric patients. The univariate analysis was used to accomplish the aim of the study.Result: As much as 37,5% patients have risk for falls. The risk of falling level of psychiatric patients occurred mostly on respondents with crisis category (66,7%). No patients with health promotion category have risk for falls. The most activity done with the Nursing Intervention Classification (NIC) (environment modification is using safety equipment. Meanwhile, the most activities done on NIC fall prevention are preparing an appropriate lighting and collaborate with other medical team. Moreover collaboration with other medical team is also needed.Conclusions: Risk for falls on patients with mental health disorders can be found on patients with these category: crisis, acute, and maintenance. Management of patients with mental disorders based in NIC are Fall Prevention and Environmental Modification. ABSTRAKLatar belakang: Pencegahan jatuh merupakan bagian dari keselamatan pasien. Pasien dengan gangguan jiwa mempunyai risiko jatuh lebih tinggi karena usia, diagnosis depresi, penggunaan obat anti psikotik, dan penatalaksanaan terapi medis electro convulsive therapy.Tujuan: Mengetahui gambaran tingkat risiko jatuh dan manajemen penanganannya pada pasien gangguan jiwa beradasarkan Client Categorization System(CCS).Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan rancangan case study. Responden terdiri dari 20 pasien gangguan jiwa dan 4 perawat. Instrumen yang digunakan adalah Edmonson Fall Risk Assessment Tool (EFRAT) untuk mengkaji risiko jatuh pada pasien. Sementara, pengkategorian pasien jiwa  dilakukan  menggunakan  instrumen Client  Categorization  System (CCS).  Data  hasil  penelitian dianalisis menggunakan analisis univariat.Hasil: Hasil penelitian didapatkan sebanyak 37,5% pasien memiliki risiko jatuh. Risiko jatuh pada pasien gangguan  jiwa  paling  banyak  terjadi  pada  responden  dengan  kategori  krisis  (66,67%). Pasien  dengan kategori health  promotion tidak  ada  yang  memiliki  risiko  jatuh.  Aktivitas  paling  banyak  dilakukan  pada Nursing   Intervention   Classification (NIC):   Modifikasi lingkungan   adalah   menggunakan   peralatan perlindungan, sedangkan aktivitas pada NIC: Pencegahan jatuh yang selalu dilakukan adalah: identifikasi perpindahan pasien,  menyediakan  pencahayaan  yang  cukup  dan  berkolaborasi  dengan  anggota  tim kesehatan lainKesimpulan: risiko jatuh pada pasien gangguan jiwa dapat terjadi pada pasien dengan kategori krisis, akut, dan maintenance. Manajemen  penanganan  pada  pasien  gangguan  jiwa  berdasarkan  NIC  adalah pencegahan jatuh dan manajemen lingkungan.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Dukungan Orang Tua dalam Mengoptimalkan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak dengan Cerebral Palsy: Studi Kasus Pengaruh Mobile Application for Mother’s Adaptation (MAMA) terhadap Pengetahuan dan Stres Ibu Hamil Analisis Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gagal Ginjal Kronik di ICU RSUP Dr. Sardjito dengan Pendekatan NANDA NOC NIC: Studi Kasus Efektivitas Warm Water Footbath dan Aromatherapy Terhadap Kualitas Tidur Lansia: Systematic Review Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup pada Lansia di Padukuhan Pranan, Sendangsari, Minggir, Sleman
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1