在萨隆1三郎高中历史学习中灌输苏加诺的价值观

Isma Nurfaizatin Nikmah, H. T. Atmaja
{"title":"在萨隆1三郎高中历史学习中灌输苏加诺的价值观","authors":"Isma Nurfaizatin Nikmah, H. T. Atmaja","doi":"10.15294/hisped.v12i1.57227","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penanaman nilai merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaran sejarah. Melalui penanaman nilai, kita dapat membentuk kepribadian bangsa yang unggul dan berkarakter. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menggali peran guru dalam menanamkan nilai-nilai kepemimpinan Soekarno, mengingat memori siswa tentang kepemimpinan Soekarno, dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari di SMA Kesatrian 1 Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru dalam menanamkan nilai-nilai kepemimpinan Soekarno dapat dilihat dari segi pengetahuan yang disampaikan melalui ceramah dan penayangan video, nilai-nilai yang ditanamkan pada siswa, media yang digunakan, serta metode dan evaluasi pembelajaran. Salah satu memori siswa yang paling diingat tentang Soekarno adalah perannya sebagai proklamator. Namun, pada era liberal, siswa sulit mengingat kepemimpinan Soekarno, namun mereka mengingat tentang demokrasi terpimpin di mana Soekarno memiliki kekuasaan penuh. Nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari termasuk kepemimpinan yang tegas dan bijaksana, semangat nasionalisme yang ditunjukkan melalui partisipasi dalam upacara, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan sikap sosial yang tinggi seperti toleransi, menghargai pendapat orang lain, dan tidak egois. Saran bagi para guru adalah memberikan pengetahuan kepada siswa yang tidak hanya terfokus pada satu topik, melakukan evaluasi terhadap materi yang diajarkan, menyediakan fasilitas ruang sejarah di sekolah, dan mendorong siswa untuk meningkatkan literasi membaca materi sejarah. \nKata kunci: penanaman nilai, ketokohan Soekarno, pembelajaran sejarah \nThe cultivation of values is an important aspect of history education. By instilling values, it can contribute to shaping the nation's character and fostering superior individuality. The purpose of this writing is to explore the role of teachers in instilling the values of Soekarno's leadership, students' memory of Soekarno's leadership, and the implementation of these values in daily life at SMA Kesatrian 1 Semarang. The method used in this study is the qualitative descriptive method. The research findings indicate that the role of teachers in instilling the values of Soekarno's leadership can be seen through aspects such as knowledge conveyed through lectures and video presentations, the values instilled in students, the media used, and the teaching methods and evaluation. The most remembered memory of students about Soekarno is his role as the proclaimer of independence. However, in the liberal era, students cannot recall Soekarno's leadership, but they do remember the guided democracy period when Soekarno had full authority. The values that can be implemented in daily life include firm and wise leadership, nationalism manifested through participating in ceremonies, singing the Indonesian national anthem, and having a high sense of social spirit displayed through tolerance, respect for opinions, and lack of selfishness. Suggestions for teachers include providing students with knowledge that goes beyond a single topic, evaluating the taught material, schools providing historical spaces, and students enhancing their literacy in reading historical materials. \nKeywords: values cultivation, Soekarno’s leadership, history learning","PeriodicalId":264694,"journal":{"name":"Historia Pedagogia","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penanaman Nilai-Nilai Ketokohan Soekarno dalam Pembelajaran Sejarah di SMA Kesatrian 1 Semarang\",\"authors\":\"Isma Nurfaizatin Nikmah, H. T. Atmaja\",\"doi\":\"10.15294/hisped.v12i1.57227\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penanaman nilai merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaran sejarah. Melalui penanaman nilai, kita dapat membentuk kepribadian bangsa yang unggul dan berkarakter. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menggali peran guru dalam menanamkan nilai-nilai kepemimpinan Soekarno, mengingat memori siswa tentang kepemimpinan Soekarno, dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari di SMA Kesatrian 1 Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru dalam menanamkan nilai-nilai kepemimpinan Soekarno dapat dilihat dari segi pengetahuan yang disampaikan melalui ceramah dan penayangan video, nilai-nilai yang ditanamkan pada siswa, media yang digunakan, serta metode dan evaluasi pembelajaran. Salah satu memori siswa yang paling diingat tentang Soekarno adalah perannya sebagai proklamator. Namun, pada era liberal, siswa sulit mengingat kepemimpinan Soekarno, namun mereka mengingat tentang demokrasi terpimpin di mana Soekarno memiliki kekuasaan penuh. Nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari termasuk kepemimpinan yang tegas dan bijaksana, semangat nasionalisme yang ditunjukkan melalui partisipasi dalam upacara, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan sikap sosial yang tinggi seperti toleransi, menghargai pendapat orang lain, dan tidak egois. Saran bagi para guru adalah memberikan pengetahuan kepada siswa yang tidak hanya terfokus pada satu topik, melakukan evaluasi terhadap materi yang diajarkan, menyediakan fasilitas ruang sejarah di sekolah, dan mendorong siswa untuk meningkatkan literasi membaca materi sejarah. \\nKata kunci: penanaman nilai, ketokohan Soekarno, pembelajaran sejarah \\nThe cultivation of values is an important aspect of history education. By instilling values, it can contribute to shaping the nation's character and fostering superior individuality. The purpose of this writing is to explore the role of teachers in instilling the values of Soekarno's leadership, students' memory of Soekarno's leadership, and the implementation of these values in daily life at SMA Kesatrian 1 Semarang. The method used in this study is the qualitative descriptive method. The research findings indicate that the role of teachers in instilling the values of Soekarno's leadership can be seen through aspects such as knowledge conveyed through lectures and video presentations, the values instilled in students, the media used, and the teaching methods and evaluation. The most remembered memory of students about Soekarno is his role as the proclaimer of independence. However, in the liberal era, students cannot recall Soekarno's leadership, but they do remember the guided democracy period when Soekarno had full authority. The values that can be implemented in daily life include firm and wise leadership, nationalism manifested through participating in ceremonies, singing the Indonesian national anthem, and having a high sense of social spirit displayed through tolerance, respect for opinions, and lack of selfishness. Suggestions for teachers include providing students with knowledge that goes beyond a single topic, evaluating the taught material, schools providing historical spaces, and students enhancing their literacy in reading historical materials. \\nKeywords: values cultivation, Soekarno’s leadership, history learning\",\"PeriodicalId\":264694,\"journal\":{\"name\":\"Historia Pedagogia\",\"volume\":\"52 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Historia Pedagogia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15294/hisped.v12i1.57227\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Historia Pedagogia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/hisped.v12i1.57227","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

分数植入在历史学习中是非常重要的。通过价值的种植,我们可以塑造一个优秀的、有个性的国家。这篇文章的目的是挖掘教师在灌输苏加诺领导价值观、记住学生对苏加诺领导的记忆以及将这些价值观应用到萨隆高中1三郎的日常生活中所起的作用。本研究采用的方法是描述性质的方法。研究结果表明,教师在灌输苏加诺的领导价值方面的作用可以通过演讲和视频展示、灌输给学生的价值观、使用的媒体以及学习方法和评估来衡量。苏加诺学生最难忘的记忆之一是他作为解放者的角色。然而,在自由主义时代,学生们很难记住苏加诺的领导,但他们记得苏加诺拥有完全权力的领导民主。适用于日常生活的价值观包括果断和明智的领导,通过参加仪式表现出的民族主义精神,唱印度尼西亚国歌,以及宽容、尊重他人意见和无私等高度社会态度。教师的建议是给那些不仅专注于一个主题的学生知识,对教授的材料进行评估,提供学校的历史设施,并鼓励学生提高对历史材料的识字能力。关键词:价值种植、Soekarno tokohan、研究价值文化文化的历史是历史教育的重要方面。通过对国家的贡献和崇高的个性,这是一种契约。这篇文章的目的是解释苏加诺大学领导、学生记忆、苏加诺高中日常生活中这些价值观的重要性。这项研究使用的方法是合格的解释方法。这项研究的结果是,苏卡诺大学教师所扮演的角色,其价值可以通过lectures和视频演示、学生中存在的价值,以及教学方法和评估来衡量。关于苏加诺的大多数记忆学生是他作为独立宣言的角色。在自由主义时代,学生们无法回忆苏加诺的领袖身份,但他们确实记得苏加诺全权授权时的指导民主。《每日生活价值观,以至于可以成为implemented include公司和怀斯leadership, nationalism manifested无论是participating在仪式、唱《印尼国家国歌和玩得a sense of social高精神展示通过容忍、尊重为opinions和selfishness的缺乏。为师范include Suggestions提供学生和知识这是beyond一个热门话题,evaluating单曲《教材料,提供历史空间》和学生enhancing literacy在阅读历史材料的结果。关键词:价值观文化,苏加诺的领导,历史学习
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Penanaman Nilai-Nilai Ketokohan Soekarno dalam Pembelajaran Sejarah di SMA Kesatrian 1 Semarang
Penanaman nilai merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaran sejarah. Melalui penanaman nilai, kita dapat membentuk kepribadian bangsa yang unggul dan berkarakter. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menggali peran guru dalam menanamkan nilai-nilai kepemimpinan Soekarno, mengingat memori siswa tentang kepemimpinan Soekarno, dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari di SMA Kesatrian 1 Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru dalam menanamkan nilai-nilai kepemimpinan Soekarno dapat dilihat dari segi pengetahuan yang disampaikan melalui ceramah dan penayangan video, nilai-nilai yang ditanamkan pada siswa, media yang digunakan, serta metode dan evaluasi pembelajaran. Salah satu memori siswa yang paling diingat tentang Soekarno adalah perannya sebagai proklamator. Namun, pada era liberal, siswa sulit mengingat kepemimpinan Soekarno, namun mereka mengingat tentang demokrasi terpimpin di mana Soekarno memiliki kekuasaan penuh. Nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari termasuk kepemimpinan yang tegas dan bijaksana, semangat nasionalisme yang ditunjukkan melalui partisipasi dalam upacara, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan sikap sosial yang tinggi seperti toleransi, menghargai pendapat orang lain, dan tidak egois. Saran bagi para guru adalah memberikan pengetahuan kepada siswa yang tidak hanya terfokus pada satu topik, melakukan evaluasi terhadap materi yang diajarkan, menyediakan fasilitas ruang sejarah di sekolah, dan mendorong siswa untuk meningkatkan literasi membaca materi sejarah. Kata kunci: penanaman nilai, ketokohan Soekarno, pembelajaran sejarah The cultivation of values is an important aspect of history education. By instilling values, it can contribute to shaping the nation's character and fostering superior individuality. The purpose of this writing is to explore the role of teachers in instilling the values of Soekarno's leadership, students' memory of Soekarno's leadership, and the implementation of these values in daily life at SMA Kesatrian 1 Semarang. The method used in this study is the qualitative descriptive method. The research findings indicate that the role of teachers in instilling the values of Soekarno's leadership can be seen through aspects such as knowledge conveyed through lectures and video presentations, the values instilled in students, the media used, and the teaching methods and evaluation. The most remembered memory of students about Soekarno is his role as the proclaimer of independence. However, in the liberal era, students cannot recall Soekarno's leadership, but they do remember the guided democracy period when Soekarno had full authority. The values that can be implemented in daily life include firm and wise leadership, nationalism manifested through participating in ceremonies, singing the Indonesian national anthem, and having a high sense of social spirit displayed through tolerance, respect for opinions, and lack of selfishness. Suggestions for teachers include providing students with knowledge that goes beyond a single topic, evaluating the taught material, schools providing historical spaces, and students enhancing their literacy in reading historical materials. Keywords: values cultivation, Soekarno’s leadership, history learning
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Kreativitas Guru Sejarah dalam Mengembangkan Media Pembelajaran pada SMA Negeri 1 Karangtengah dan SMA Negeri 1 Mranggen sebagai Sekolah Penggerak di Kabupaten Demak Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Manusia dan Sejarah Kelas X IPS di MA Al Asror Tahun Pelajaran 2022/2023 Penanaman Nilai-Nilai Ketokohan Soekarno dalam Pembelajaran Sejarah di SMA Kesatrian 1 Semarang Agresi Militer Belanda I Dalam Perspektif Sejarah Lokal Untuk Pembelajaran Sejarah di SMA Inovasi Media Pembelajaran Sejarah Lokal Ki Gede Sebayu Melalui Platform TikTok
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1