{"title":"Tanggapan Masyarakat Mengenai Social Distancing Dan Physical Distancing Pada COVID-19 Di Kecamatan Medan Timur","authors":"Ulzi Echa Wiranda, Herlina Dimiati, Sakdiah Sakdiah","doi":"10.29103/averrous.v7i2.4054","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Coronavirus Diseases (COVID-19) atau Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2), penyebab penyakit pernapasan akut di Wuhan, Provinsi Hubei, World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia, sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KMMD). Diketahui sesuai protokol pencegahan salah satunya dengan Social Distancing (Jarak Sosial) Dan Physical Distancing (Jarak Fisik) masih banyak masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan COVID-19 seperti Social Distancing dan Physical Distancing, akibat hal tersebut juga mengakibatkan dampak yang terjadi di beberapa Negara-negara kurangnya penerimaan masyarakat dalam menjalani pencegahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tanggapan Masyarakat Mengenai Social Distancing dan Physical Distancing Di Kecamatan Medan Timur. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif dengan Desain Cross Sectional, Sampel dalam penelitian ini adalah 100 Masyarakat Kecamatan Medan Timur Usia produktif . Dengan teknik Probability Sampling berupa Strafied Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner online (Google-form) kepada masyarakat yang tersebar di 11 Kelurahan, Kecamatan Medan Timur. Data di Analisis menggunakan Uji Univariat dengan Aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan menurut Karesteristik Demografis, bahwa Umur 20-35 tahun sebanyak 68.0% dan <20 tahun 13,0%. Menurut Profesi Mahasiswa sebanyak 47.0%, Tidak Bekerja sebanyak 29.0% dan yang Bekerja 24.0%. Menurut Status Belum Menikah 56.0% dan Sudah Menikah 44.0%. Menurut Pendidikan Menengah 67.0%, Tinggi 27.0% dan Rendah 6.0%. Gambaran Tanggapan bahwa sebanyak 86,0% memiliki Tanggapan Positif mayoritas masyarakat mendukung Social Distancing, dan Sebanyak 91.0% memiliki Tanggapan positif mayoritas Masyarakat mendukung Physical Distancing.","PeriodicalId":313760,"journal":{"name":"AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29103/averrous.v7i2.4054","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
冠状动脉病变(COVID-19)或Severe急性呼吸道综合征(SARS-CoV-2),是湖北省、世界卫生组织(WHO)或世界卫生组织(World Health Organization)武汉市或世界卫生组织(World Health Organization)的急性呼吸道疾病。所谓的“社会距离”和“身体距离”中,仍有许多人不遵守《社会不和与物理距离》(Social distantion)和《物理距离》(Physical distantion)。本研究旨在探讨人们对东线社会差距和物理差距的反应。该研究是一项具有交叉设计的描述性研究,该研究的样本为100个工龄东部地区的居民。使用分级随机抽样技术。数据收集是通过向散布在东部扇区11个城市的社区发送谷歌-form来实现的。数据使用SPSS应用程序的Univariat测试进行分析。研究表明,研究人员认为,20-35岁的人口为68.0%,<20岁为13.0%。根据学生的职业,47.0%的学生没有29%的工作,24.0%的学生没有工作。根据结婚率是56% 0%,已婚是44.0%。根据中学教育,670%,27.0%和6%。86.0%的正面反应显示,绝大多数人赞成社会异见,而31.0%的人赞成物理异见。
Tanggapan Masyarakat Mengenai Social Distancing Dan Physical Distancing Pada COVID-19 Di Kecamatan Medan Timur
Coronavirus Diseases (COVID-19) atau Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2), penyebab penyakit pernapasan akut di Wuhan, Provinsi Hubei, World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia, sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KMMD). Diketahui sesuai protokol pencegahan salah satunya dengan Social Distancing (Jarak Sosial) Dan Physical Distancing (Jarak Fisik) masih banyak masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan COVID-19 seperti Social Distancing dan Physical Distancing, akibat hal tersebut juga mengakibatkan dampak yang terjadi di beberapa Negara-negara kurangnya penerimaan masyarakat dalam menjalani pencegahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tanggapan Masyarakat Mengenai Social Distancing dan Physical Distancing Di Kecamatan Medan Timur. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif dengan Desain Cross Sectional, Sampel dalam penelitian ini adalah 100 Masyarakat Kecamatan Medan Timur Usia produktif . Dengan teknik Probability Sampling berupa Strafied Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner online (Google-form) kepada masyarakat yang tersebar di 11 Kelurahan, Kecamatan Medan Timur. Data di Analisis menggunakan Uji Univariat dengan Aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan menurut Karesteristik Demografis, bahwa Umur 20-35 tahun sebanyak 68.0% dan <20 tahun 13,0%. Menurut Profesi Mahasiswa sebanyak 47.0%, Tidak Bekerja sebanyak 29.0% dan yang Bekerja 24.0%. Menurut Status Belum Menikah 56.0% dan Sudah Menikah 44.0%. Menurut Pendidikan Menengah 67.0%, Tinggi 27.0% dan Rendah 6.0%. Gambaran Tanggapan bahwa sebanyak 86,0% memiliki Tanggapan Positif mayoritas masyarakat mendukung Social Distancing, dan Sebanyak 91.0% memiliki Tanggapan positif mayoritas Masyarakat mendukung Physical Distancing.