{"title":"在印度尼西亚孤儿院孤儿院寄养儿童的私人沟通作用","authors":"Nurul Annisa, Rodliyah Khuza’i, H. Suhendi","doi":"10.29313/bcsibc.v3i2.7793","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak. Seorang anak yang lahir memiliki hak untuk mendapat pengasuhan dari orang tua. Tetapi tidak semua anak beruntung dalam hal itu, salah satunya anak asuh yang tinggal di Panti Asuhan. Hal ini menyebabkan anak asuh membutuhkan peran orang tua yaitu pengasuh dalam mengajarkan pentingnya watak, tingkah laku dan kebiasaan yang baik. Dalam peranannya pengasuh menerapkan Komunikasi Antarpribadi agar anak asuh mampu mengaplikasikan akhlak baik di Panti Asuhan. Penelitian ini menggunakan teori Komunikasi Antarpribadi Joseph A. Devito pendekatan humanistik, didalamnya terdapat lima aspek penting yang terdiri dari keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif dan kesetaraan. Penelitian ini menggunakan metode deskripstif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yaitu 1) Walaupun masih harus terus dibina tetapi anak asuh sudah menunjukkan akhlakul karimah seperti rajin beribadah, sopan santun, mendengarkan ketika dinasehati, peduli terhadap anak asuh yang membutuhkan bantuan, menjaga lingkungan panti dengan melakukan piket rutin. 2). Menerapkan aspek penting dari komunikasi antarpribadi dengan melakukan diskusi ringan, nasehat, membangun kepercayaan, mengajak untuk solat berjamaah, memotivasi, menumbuhkan rasa peduli terhadap sesama dan lingkungan sekitar 3). Peran komunikasi antarpribadi pengasuh tepat ketika melibatkan aspek komunikasi antarpribadi dalam melakukan pembinaan akhlak anak asuh. \nAbstract. Every child born has the right to be cared for by their parents. But not all children are lucky to get care from their parents, one of them is foster children who live in orphanages. This causes foster children to need the role of parents, namely caregivers in teaching the importance of good character, behavior and habits. In their role, caregivers apply Interpersonal Communication so that foster children are able to apply good morals at the Orphanage. This study uses a humanistic approach with Joseph A. Devito's Interpersonal Communication theory with five important aspects consisting of openness, empathy, supportive attitudes, positive attitudes and equality. This research uses descriptive qualitative methods with data collection techniques through interviews, observation and documentation. The results of this study are 1) Although they still have to be coached, foster children have shown akhlakul karimah such as diligent worship, polite manners, listening when advised, caring for foster children who need help, doing routine pickets. 2). Applying important aspects of interpersonal communication by conducting light discussions, advice, building trust, inviting to pray in congregation, motivating, fostering a sense of caring for others and the surrounding environment 3). The role of interpersonal communication of caregivers is appropriate when involving aspects of interpersonal communication in fostering the morals of foster children. ","PeriodicalId":178544,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication","volume":"152 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Peran Komunikasi Antarpribadi Pengasuh dalam Pembinaan Akhlak Anak Asuh di Panti Yatim Indonesia Kopo Permai\",\"authors\":\"Nurul Annisa, Rodliyah Khuza’i, H. Suhendi\",\"doi\":\"10.29313/bcsibc.v3i2.7793\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak. Seorang anak yang lahir memiliki hak untuk mendapat pengasuhan dari orang tua. Tetapi tidak semua anak beruntung dalam hal itu, salah satunya anak asuh yang tinggal di Panti Asuhan. Hal ini menyebabkan anak asuh membutuhkan peran orang tua yaitu pengasuh dalam mengajarkan pentingnya watak, tingkah laku dan kebiasaan yang baik. Dalam peranannya pengasuh menerapkan Komunikasi Antarpribadi agar anak asuh mampu mengaplikasikan akhlak baik di Panti Asuhan. Penelitian ini menggunakan teori Komunikasi Antarpribadi Joseph A. Devito pendekatan humanistik, didalamnya terdapat lima aspek penting yang terdiri dari keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif dan kesetaraan. Penelitian ini menggunakan metode deskripstif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yaitu 1) Walaupun masih harus terus dibina tetapi anak asuh sudah menunjukkan akhlakul karimah seperti rajin beribadah, sopan santun, mendengarkan ketika dinasehati, peduli terhadap anak asuh yang membutuhkan bantuan, menjaga lingkungan panti dengan melakukan piket rutin. 2). Menerapkan aspek penting dari komunikasi antarpribadi dengan melakukan diskusi ringan, nasehat, membangun kepercayaan, mengajak untuk solat berjamaah, memotivasi, menumbuhkan rasa peduli terhadap sesama dan lingkungan sekitar 3). Peran komunikasi antarpribadi pengasuh tepat ketika melibatkan aspek komunikasi antarpribadi dalam melakukan pembinaan akhlak anak asuh. \\nAbstract. Every child born has the right to be cared for by their parents. But not all children are lucky to get care from their parents, one of them is foster children who live in orphanages. This causes foster children to need the role of parents, namely caregivers in teaching the importance of good character, behavior and habits. In their role, caregivers apply Interpersonal Communication so that foster children are able to apply good morals at the Orphanage. This study uses a humanistic approach with Joseph A. Devito's Interpersonal Communication theory with five important aspects consisting of openness, empathy, supportive attitudes, positive attitudes and equality. This research uses descriptive qualitative methods with data collection techniques through interviews, observation and documentation. The results of this study are 1) Although they still have to be coached, foster children have shown akhlakul karimah such as diligent worship, polite manners, listening when advised, caring for foster children who need help, doing routine pickets. 2). Applying important aspects of interpersonal communication by conducting light discussions, advice, building trust, inviting to pray in congregation, motivating, fostering a sense of caring for others and the surrounding environment 3). The role of interpersonal communication of caregivers is appropriate when involving aspects of interpersonal communication in fostering the morals of foster children. \",\"PeriodicalId\":178544,\"journal\":{\"name\":\"Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication\",\"volume\":\"152 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29313/bcsibc.v3i2.7793\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bandung Conference Series: Islamic Broadcast Communication","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/bcsibc.v3i2.7793","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
抽象。出生的孩子有权利得到父母的养育。但并不是所有的孩子都幸运,其中一个是住在孤儿院的寄养儿童。这导致养育子女需要父母的作用,保姆在教导良好人格、行为和习惯的重要性。在照顾者的角色中,要对寄养家庭进行良好的教育。这项研究使用人际交往理论约瑟夫·A·德维托人文方法,里面有五个主要方面组成的开放、同情、支持的态度积极的态度和平等。本研究采用一种定性方法,通过观察、采访和文档收集数据。这项研究的结果就是1)虽然还得继续发现但寄养的孩子展示了她akhlakul karimah像勤奋、礼貌敬拜听劝告,关心寄养的孩子需要帮助的时候,保护环境和中心进行例行纠察。2)。应用人际交往的一个重要方面进行轻,建议,讨论建立信任,邀请激励,培养莫科的马格里布索拉特关心他人和环境成本大约3)。人际交往的时候,保姆的角色涉及人际交往方面做了寄养儿童的道德建设。抽象。每个孩子出生后都有权为父母挑选。但不是所有的儿童是幸运让医改从他们的父母,他们的一个是福斯特children who live in orphanages。这支敢死队福斯特儿童家长到需要之角色,namely caregivers在教书之重要性性格好,社会行为和habits。在它的角色,caregivers人际专心Communication那福斯特children are able to专心祝morals at the Orphanage。这个研究利用a humanistic进近和约瑟夫·德维托的人际关系。通信理论和五个重要aspects consisting of openness, empathy, supportive attitudes,积极attitudes与平等权利。这个研究利用qqe descriptive方法与数据收藏馆techniques interviews森林中爬行,observation和documentation。results of this study是1)虽然他们仍然拥有to be coached福斯特,儿童有展示akhlakul karimah美国如此diligent拱门,有礼貌礼仪,在听的时候请注意,福斯特关爱的儿童需要帮助,谁做routine pickets。2)。Applying重要人际aspects of communication:光conducting discussions建议,建设信托,邀请到祈祷在托举motivating fostering a sense of关爱为其他人and surrounding环境3)。《角色》人际caregivers之communication is appropriate当involving人际aspects of communication in fostering福斯特之morals儿童。
Peran Komunikasi Antarpribadi Pengasuh dalam Pembinaan Akhlak Anak Asuh di Panti Yatim Indonesia Kopo Permai
Abstrak. Seorang anak yang lahir memiliki hak untuk mendapat pengasuhan dari orang tua. Tetapi tidak semua anak beruntung dalam hal itu, salah satunya anak asuh yang tinggal di Panti Asuhan. Hal ini menyebabkan anak asuh membutuhkan peran orang tua yaitu pengasuh dalam mengajarkan pentingnya watak, tingkah laku dan kebiasaan yang baik. Dalam peranannya pengasuh menerapkan Komunikasi Antarpribadi agar anak asuh mampu mengaplikasikan akhlak baik di Panti Asuhan. Penelitian ini menggunakan teori Komunikasi Antarpribadi Joseph A. Devito pendekatan humanistik, didalamnya terdapat lima aspek penting yang terdiri dari keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif dan kesetaraan. Penelitian ini menggunakan metode deskripstif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yaitu 1) Walaupun masih harus terus dibina tetapi anak asuh sudah menunjukkan akhlakul karimah seperti rajin beribadah, sopan santun, mendengarkan ketika dinasehati, peduli terhadap anak asuh yang membutuhkan bantuan, menjaga lingkungan panti dengan melakukan piket rutin. 2). Menerapkan aspek penting dari komunikasi antarpribadi dengan melakukan diskusi ringan, nasehat, membangun kepercayaan, mengajak untuk solat berjamaah, memotivasi, menumbuhkan rasa peduli terhadap sesama dan lingkungan sekitar 3). Peran komunikasi antarpribadi pengasuh tepat ketika melibatkan aspek komunikasi antarpribadi dalam melakukan pembinaan akhlak anak asuh.
Abstract. Every child born has the right to be cared for by their parents. But not all children are lucky to get care from their parents, one of them is foster children who live in orphanages. This causes foster children to need the role of parents, namely caregivers in teaching the importance of good character, behavior and habits. In their role, caregivers apply Interpersonal Communication so that foster children are able to apply good morals at the Orphanage. This study uses a humanistic approach with Joseph A. Devito's Interpersonal Communication theory with five important aspects consisting of openness, empathy, supportive attitudes, positive attitudes and equality. This research uses descriptive qualitative methods with data collection techniques through interviews, observation and documentation. The results of this study are 1) Although they still have to be coached, foster children have shown akhlakul karimah such as diligent worship, polite manners, listening when advised, caring for foster children who need help, doing routine pickets. 2). Applying important aspects of interpersonal communication by conducting light discussions, advice, building trust, inviting to pray in congregation, motivating, fostering a sense of caring for others and the surrounding environment 3). The role of interpersonal communication of caregivers is appropriate when involving aspects of interpersonal communication in fostering the morals of foster children.