{"title":"专家罗兰·巴特·阿塔斯正在构建贝丽塔病毒冠状病毒媒体在线论坛","authors":"Apriles Apnimus Mandome, Youdy Luvry Kawengian, Lussiy Palempung","doi":"10.30829/komunikologi.v6i2.14472","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak Saat ini dunia sedang digemparkan dengan pandemi virus Corona yang sudah menyerang ratusan Negara sejak ditemukan di Wuhan, China pada akhir tahun 2019. Penyebaran virus ini yang terbilang cepat ditambah dengan ketiadaan vaksin maupun obat untuk penanganan pasien membuat virus ini menjadi momok yang menakutkan dan sekaligus menjadi topic yang hangat diperbincangkan oleh media massa.TribunManado.co.id sebagai salah satu media online terbesar di Sulawesi Utara juga memberikan porsi yang cukup signifikan pada berita mengenai virus corona ini. Namun demikian laiknya sebuah karya jurnalistik oleh lembaga berita, maka tentu saja pemberitaan virus ini oleh tidak terlepas dari kepentingan-kepentingan baik itu kepentingan bisnis maupun kepentingan ideology. Dengan metode Melalui deskriptif kualitatif dengan memggunakan demitologisasi Roland Barthes sebagai teori yang mendasari maka hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi framing pada berita mengenai virus corona tersebut. Framing yang terjadi pada berita virus corona sejatinya mengandung makna denotasi juga mengandung makna konotasi. Dari kedua makna ini maka framing itu pada akhirnya menjadi mitos yang dipercayai masyarakat mengenai virus corona. Demitologisasi Roland Barthes sebagai upaya menghadirkan makna eksistensial pemberitaan TribunManado.co.id terhadap virus corona adalah sebuah laporan terhadap peristiwa riil yang terjadi ditengah masyarakat bahwa ada perkembangan signifikan kasus virus corona baik di Sulawesi Utara maupun di Indonesia namun seiring dengan itu juga terjadi tingkat kesembuhan yang signifikan dari para penderita virus corona. AbstractCurrently the world is in shock with the Corona virus pandemic that has attacked hundreds of countries since it was discovered in Wuhan, China at the end of 2019. The rapid spread of this virus coupled with the absence of vaccines or drugs for treating patients makes this virus a frightening specter and at the same time a threat. hot topic discussed by the mass media. TribunManado.co.id as one of the largest online media in North Sulawesi also provides a significant portion of the news regarding this corona virus. However, just like a journalistic work by a news agency, of course reporting on this virus cannot be separated from interests, both business interests and ideological interests. With a qualitative descriptive method using Roland Barthes' demythology as the underlying theory, the results of the study show that there has been framing of the news about the corona virus. The framing that occurs in the corona virus news actually contains a denotative meaning as well as a connotative meaning. From these two meanings, the framing eventually became a myth that the public believed about the corona virus. Roland Barthes' demitology as an effort to present the existential meaning of TribunManado.co.id's reporting on the corona virus is a report on real events that occurred in the community that there was a significant development of corona virus cases both in North Sulawesi and in Indonesia, but along with that there was also a high recovery rate. significant number of corona virus sufferers.","PeriodicalId":433675,"journal":{"name":"Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"DEMITOLOGISASI ROLAND BARTHES ATAS FRAMING BERITA VIRUS CORONA PADA MEDIA ONLINE TribunManado.coid\",\"authors\":\"Apriles Apnimus Mandome, Youdy Luvry Kawengian, Lussiy Palempung\",\"doi\":\"10.30829/komunikologi.v6i2.14472\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak Saat ini dunia sedang digemparkan dengan pandemi virus Corona yang sudah menyerang ratusan Negara sejak ditemukan di Wuhan, China pada akhir tahun 2019. Penyebaran virus ini yang terbilang cepat ditambah dengan ketiadaan vaksin maupun obat untuk penanganan pasien membuat virus ini menjadi momok yang menakutkan dan sekaligus menjadi topic yang hangat diperbincangkan oleh media massa.TribunManado.co.id sebagai salah satu media online terbesar di Sulawesi Utara juga memberikan porsi yang cukup signifikan pada berita mengenai virus corona ini. Namun demikian laiknya sebuah karya jurnalistik oleh lembaga berita, maka tentu saja pemberitaan virus ini oleh tidak terlepas dari kepentingan-kepentingan baik itu kepentingan bisnis maupun kepentingan ideology. Dengan metode Melalui deskriptif kualitatif dengan memggunakan demitologisasi Roland Barthes sebagai teori yang mendasari maka hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi framing pada berita mengenai virus corona tersebut. Framing yang terjadi pada berita virus corona sejatinya mengandung makna denotasi juga mengandung makna konotasi. Dari kedua makna ini maka framing itu pada akhirnya menjadi mitos yang dipercayai masyarakat mengenai virus corona. Demitologisasi Roland Barthes sebagai upaya menghadirkan makna eksistensial pemberitaan TribunManado.co.id terhadap virus corona adalah sebuah laporan terhadap peristiwa riil yang terjadi ditengah masyarakat bahwa ada perkembangan signifikan kasus virus corona baik di Sulawesi Utara maupun di Indonesia namun seiring dengan itu juga terjadi tingkat kesembuhan yang signifikan dari para penderita virus corona. AbstractCurrently the world is in shock with the Corona virus pandemic that has attacked hundreds of countries since it was discovered in Wuhan, China at the end of 2019. The rapid spread of this virus coupled with the absence of vaccines or drugs for treating patients makes this virus a frightening specter and at the same time a threat. hot topic discussed by the mass media. TribunManado.co.id as one of the largest online media in North Sulawesi also provides a significant portion of the news regarding this corona virus. However, just like a journalistic work by a news agency, of course reporting on this virus cannot be separated from interests, both business interests and ideological interests. With a qualitative descriptive method using Roland Barthes' demythology as the underlying theory, the results of the study show that there has been framing of the news about the corona virus. The framing that occurs in the corona virus news actually contains a denotative meaning as well as a connotative meaning. From these two meanings, the framing eventually became a myth that the public believed about the corona virus. Roland Barthes' demitology as an effort to present the existential meaning of TribunManado.co.id's reporting on the corona virus is a report on real events that occurred in the community that there was a significant development of corona virus cases both in North Sulawesi and in Indonesia, but along with that there was also a high recovery rate. significant number of corona virus sufferers.\",\"PeriodicalId\":433675,\"journal\":{\"name\":\"Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial\",\"volume\":\"43 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30829/komunikologi.v6i2.14472\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30829/komunikologi.v6i2.14472","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
自2019年底在中国武汉发现以来,Corona病毒大流行已经席卷了数百个国家。这种病毒的传播算快,加上缺乏疫苗和药物来治疗病人,使得这种病毒成为可怕的祸害和温暖的话题进行讨论媒体TribunManado。co。id作为最大的在线媒体之一北苏拉威西的分量也提供了相当重要的关于这种日冕。然而,尽管是新闻机构的新闻工作,当然,这种病毒的传播不仅超越了商业利益,也超越了意识形态利益。利用定性描述性描述的方法,将罗兰·巴特(Roland bartic)作为理论的基础,研究结果表明,在科罗娜病毒的新闻中发生了曝光。corona病毒的内部结构具有极权含义,极权含义。从这两种意义上来说,框架最终成为了人们对科罗娜病毒的神话。Demitologisasi罗兰·巴特作为报道提出了努力生存的意义TribunManado。co。对病毒科罗娜id是对中间发生了真正的社会事件的一份报告说,有显著的进展病毒科罗娜无论是在北苏拉威西的案子在印度尼西亚,但随着这种水平也发生了巨大的病毒患者康复科罗娜。据报道,自2019年在中国武汉发现以来,世界对一种增长型病毒的Corona病毒感到震惊。快速传播这种病毒是由于缺乏疫苗或药物的试验,这使得病毒在一个可怕的幽灵和一个威胁的时间。被大众媒体讨论的热门话题。法庭。However,就像一个新闻机构的记者工作一样,当然,报告这种病毒是不可能与商业利益和意识形态利益分离的。利用罗兰·巴西(Roland barythology)对潜在理论的合理描述,研究节目的结果一直在阐述关于科罗娜病毒的新闻。corona病毒新闻的结合体实际上是一种不同类型的表达,就像由此产生的概念意义一样。从这两个暗示中,最终出现了一个关于日冕病毒的公众信仰的神话。罗兰·巴特的demitology as effort向法庭提出存在的法庭概念。id报道的病毒corona病毒是对社区中发生事件的真实事件的报告,该事件在苏拉威西北部和印度尼西亚都有严重的日冕病毒发展,但同时也有高复苏率。科罗娜病毒的重要数。
DEMITOLOGISASI ROLAND BARTHES ATAS FRAMING BERITA VIRUS CORONA PADA MEDIA ONLINE TribunManado.coid
Abstrak Saat ini dunia sedang digemparkan dengan pandemi virus Corona yang sudah menyerang ratusan Negara sejak ditemukan di Wuhan, China pada akhir tahun 2019. Penyebaran virus ini yang terbilang cepat ditambah dengan ketiadaan vaksin maupun obat untuk penanganan pasien membuat virus ini menjadi momok yang menakutkan dan sekaligus menjadi topic yang hangat diperbincangkan oleh media massa.TribunManado.co.id sebagai salah satu media online terbesar di Sulawesi Utara juga memberikan porsi yang cukup signifikan pada berita mengenai virus corona ini. Namun demikian laiknya sebuah karya jurnalistik oleh lembaga berita, maka tentu saja pemberitaan virus ini oleh tidak terlepas dari kepentingan-kepentingan baik itu kepentingan bisnis maupun kepentingan ideology. Dengan metode Melalui deskriptif kualitatif dengan memggunakan demitologisasi Roland Barthes sebagai teori yang mendasari maka hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi framing pada berita mengenai virus corona tersebut. Framing yang terjadi pada berita virus corona sejatinya mengandung makna denotasi juga mengandung makna konotasi. Dari kedua makna ini maka framing itu pada akhirnya menjadi mitos yang dipercayai masyarakat mengenai virus corona. Demitologisasi Roland Barthes sebagai upaya menghadirkan makna eksistensial pemberitaan TribunManado.co.id terhadap virus corona adalah sebuah laporan terhadap peristiwa riil yang terjadi ditengah masyarakat bahwa ada perkembangan signifikan kasus virus corona baik di Sulawesi Utara maupun di Indonesia namun seiring dengan itu juga terjadi tingkat kesembuhan yang signifikan dari para penderita virus corona. AbstractCurrently the world is in shock with the Corona virus pandemic that has attacked hundreds of countries since it was discovered in Wuhan, China at the end of 2019. The rapid spread of this virus coupled with the absence of vaccines or drugs for treating patients makes this virus a frightening specter and at the same time a threat. hot topic discussed by the mass media. TribunManado.co.id as one of the largest online media in North Sulawesi also provides a significant portion of the news regarding this corona virus. However, just like a journalistic work by a news agency, of course reporting on this virus cannot be separated from interests, both business interests and ideological interests. With a qualitative descriptive method using Roland Barthes' demythology as the underlying theory, the results of the study show that there has been framing of the news about the corona virus. The framing that occurs in the corona virus news actually contains a denotative meaning as well as a connotative meaning. From these two meanings, the framing eventually became a myth that the public believed about the corona virus. Roland Barthes' demitology as an effort to present the existential meaning of TribunManado.co.id's reporting on the corona virus is a report on real events that occurred in the community that there was a significant development of corona virus cases both in North Sulawesi and in Indonesia, but along with that there was also a high recovery rate. significant number of corona virus sufferers.