{"title":"通过基于学习的挑战提高学生批判性思维能力","authors":"Ahmed Sardi, Palimari, Sitti Rahmayani","doi":"10.58917/ijpe.v1i2.31","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Clasroom Action Research) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas X IPA.2 MAN Pinrang yang berjumlah 38 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus, prosedur kerja setiap siklus berlangsung 4 tahap, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes dan pengamatan melalui lembar observasi. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (i) penggunaan model pembelajaran CBL dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, ditandai dengan meningkatnya rata-rata nilai kemampuan berpikir kritis siswa pada siklus I yaitu 65,97 meningkat menjadi 75,84 di siklus II. Kemampuan berpikir kritis siswa merupakan salah satu indikator yang dapat terlihat untuk menentukan keberhasilan proses belajar siswa. (ii) terjadinya peningkatan presentase aktivitas siswa dari siklus I yaitu 61,18% meningkat menjadi 84,21% di siklus II, menunjukkan bahwa siswa memiliki perhatian besar dan melakukan aktivitas sesuai dengan komponen aktivitas khususnya dalam pembelajaran fisika yang menerapkan metode pembelajaran CBL. (iii) terjadinya peningkatan hasil belajar kognitif siswa dari siklus I ke siklus II yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran CBL. Selain itu, keberhasilan siswa mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal juga didukung oleh semua aktivitas siswa.","PeriodicalId":160911,"journal":{"name":"Al-Irsyad Journal of Physics Education","volume":"118 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":"{\"title\":\"Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa melalui Challenge Based Learning\",\"authors\":\"Ahmed Sardi, Palimari, Sitti Rahmayani\",\"doi\":\"10.58917/ijpe.v1i2.31\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Clasroom Action Research) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas X IPA.2 MAN Pinrang yang berjumlah 38 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus, prosedur kerja setiap siklus berlangsung 4 tahap, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes dan pengamatan melalui lembar observasi. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (i) penggunaan model pembelajaran CBL dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, ditandai dengan meningkatnya rata-rata nilai kemampuan berpikir kritis siswa pada siklus I yaitu 65,97 meningkat menjadi 75,84 di siklus II. Kemampuan berpikir kritis siswa merupakan salah satu indikator yang dapat terlihat untuk menentukan keberhasilan proses belajar siswa. (ii) terjadinya peningkatan presentase aktivitas siswa dari siklus I yaitu 61,18% meningkat menjadi 84,21% di siklus II, menunjukkan bahwa siswa memiliki perhatian besar dan melakukan aktivitas sesuai dengan komponen aktivitas khususnya dalam pembelajaran fisika yang menerapkan metode pembelajaran CBL. (iii) terjadinya peningkatan hasil belajar kognitif siswa dari siklus I ke siklus II yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran CBL. Selain itu, keberhasilan siswa mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal juga didukung oleh semua aktivitas siswa.\",\"PeriodicalId\":160911,\"journal\":{\"name\":\"Al-Irsyad Journal of Physics Education\",\"volume\":\"118 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"5\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Al-Irsyad Journal of Physics Education\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.58917/ijpe.v1i2.31\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Irsyad Journal of Physics Education","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58917/ijpe.v1i2.31","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa melalui Challenge Based Learning
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Clasroom Action Research) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas X IPA.2 MAN Pinrang yang berjumlah 38 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus, prosedur kerja setiap siklus berlangsung 4 tahap, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes dan pengamatan melalui lembar observasi. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (i) penggunaan model pembelajaran CBL dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, ditandai dengan meningkatnya rata-rata nilai kemampuan berpikir kritis siswa pada siklus I yaitu 65,97 meningkat menjadi 75,84 di siklus II. Kemampuan berpikir kritis siswa merupakan salah satu indikator yang dapat terlihat untuk menentukan keberhasilan proses belajar siswa. (ii) terjadinya peningkatan presentase aktivitas siswa dari siklus I yaitu 61,18% meningkat menjadi 84,21% di siklus II, menunjukkan bahwa siswa memiliki perhatian besar dan melakukan aktivitas sesuai dengan komponen aktivitas khususnya dalam pembelajaran fisika yang menerapkan metode pembelajaran CBL. (iii) terjadinya peningkatan hasil belajar kognitif siswa dari siklus I ke siklus II yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran CBL. Selain itu, keberhasilan siswa mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal juga didukung oleh semua aktivitas siswa.