{"title":"TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI TALIBARANI PADA MASYARAKAT DESA KARAMPUANG KECAMATAN MAMUJU KABUPATEN MAMUJU","authors":"Nur Said, U. Usman","doi":"10.24252/qadauna.v2i3.20210","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak Penelitian ini mengkaji tentang tinjauan hukum islam terhadap tradisi Talibarani pada masyarakat desa karampuang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan syar’i, dan sosiologis dengan sumber data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan tokoh masyarakat dan masyarakat setempat. Selanjutnya, metode pengumpulan data yang digunakan dalam skripsi tersebut adalah wawancara, dan dokumentasi. Kemudian teknik pengolahan data dilakukan melalui beberapa tahapan yakni: seleksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Tradisi Talibarani merupakan tradisi yang dilaksanakan satu kali dalam setahun, apabila tradisi ini tidak dilaksanakan oleh keluarga yang memiliki garis keturunan maka keluarga tersebut akan di Kambaroang (mendapat teguran) oleh arwah leluhur mereka, seperti mengalami musibah, diberikan penyakit dan itu dapat dihilangkan atau disembuhkan dengan cara melaksanakan tradisi Talibarani dengan menyiapkan sesajen yang ditujukan kepada arwah leluhur dengan kepercayaan bahwa arwah leluhurlah yang menyembuhkan keluarga yang sakit. Kata Kunci: Hukum Islam, Tradisi Talibarani.AbstractThis study examines the review of Islamic law on the Talibarani tradition in the Karampuang village community. This study uses qualitative methods with the approach used is the syar'i approach, and sociology with data sources obtained from interviews with community leaders and local communities. Furthermore, the data collection methods used in this thesis are interviews and documentation. Then the data processing technique is carried out through several stages, namely: data selection, data presentation, and drawing conclusions. The Talibarani tradition is a tradition that is carried out once a year, if this tradition is not carried out by a family who has a lineage, the family will be in Kambaroang (receive a warning) by their ancestral spirits, such as experiencing a disaster, being given a disease and it can be removed or cured by how to carry out the Talibarani tradition by preparing offerings addressed to ancestral spirits with the belief that the ancestral spirits are the ones who heal a sick family. Keywords: Islamic Law, Talibarani Tradition","PeriodicalId":345895,"journal":{"name":"Qadauna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Keluarga Islam","volume":"138 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Qadauna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Keluarga Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24252/qadauna.v2i3.20210","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要本研究审查了伊斯兰法律对karampuang村民中塔利班传统的审查。该研究采用了定性方法,采用了syar 'i的方法,以及从对社区人士和当地社区的采访中获得的数据。其次,论文中使用的数据收集方法是访谈和文件。然后通过几个步骤来进行数据处理技术:数据选择、数据演示和推论。塔巴拉尼传统是一种每年举行一次的传统,如果这些传统不被有血统的家庭实施,那么这些传统就会被祖先的灵魂所谴责,就像遭遇灾难一样,通过提供一种治疗疾病的方法来实现塔巴拉尼的传统,通过准备一种针对祖先的灵魂的祭品来消灭或治愈疾病,他相信梦的灵魂治愈了生病的家庭。关键词:伊斯兰法律,塔利班传统。关于伊斯兰法在Karampuang community的审查审查。这研究结果是syar' l l comapproach,以及来自社区领导和地方公社的数据来源的社交。在这篇论文中使用的数据收集方法正在接受询问和证明。然后数据处理技术正在通过several stages, namely:数据收集,数据提交,并起草结论。《Talibarani传统曾经是一个传统就是carried out a一年,如果这传统不是carried out by a family谁有浓厚,《Kambaroang(家庭将我们a警告)由古老的精神,美国如此experiencing疾病和灾难,被赐予一个它可以被如何把或cured携带out The Talibarani传统由preparing offerings addressed to祖传精神with《祖传belief that a精神是《世卫组织势力治愈生病的家庭。伊斯兰法塔利班传统
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI TALIBARANI PADA MASYARAKAT DESA KARAMPUANG KECAMATAN MAMUJU KABUPATEN MAMUJU
Abstrak Penelitian ini mengkaji tentang tinjauan hukum islam terhadap tradisi Talibarani pada masyarakat desa karampuang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan syar’i, dan sosiologis dengan sumber data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan tokoh masyarakat dan masyarakat setempat. Selanjutnya, metode pengumpulan data yang digunakan dalam skripsi tersebut adalah wawancara, dan dokumentasi. Kemudian teknik pengolahan data dilakukan melalui beberapa tahapan yakni: seleksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Tradisi Talibarani merupakan tradisi yang dilaksanakan satu kali dalam setahun, apabila tradisi ini tidak dilaksanakan oleh keluarga yang memiliki garis keturunan maka keluarga tersebut akan di Kambaroang (mendapat teguran) oleh arwah leluhur mereka, seperti mengalami musibah, diberikan penyakit dan itu dapat dihilangkan atau disembuhkan dengan cara melaksanakan tradisi Talibarani dengan menyiapkan sesajen yang ditujukan kepada arwah leluhur dengan kepercayaan bahwa arwah leluhurlah yang menyembuhkan keluarga yang sakit. Kata Kunci: Hukum Islam, Tradisi Talibarani.AbstractThis study examines the review of Islamic law on the Talibarani tradition in the Karampuang village community. This study uses qualitative methods with the approach used is the syar'i approach, and sociology with data sources obtained from interviews with community leaders and local communities. Furthermore, the data collection methods used in this thesis are interviews and documentation. Then the data processing technique is carried out through several stages, namely: data selection, data presentation, and drawing conclusions. The Talibarani tradition is a tradition that is carried out once a year, if this tradition is not carried out by a family who has a lineage, the family will be in Kambaroang (receive a warning) by their ancestral spirits, such as experiencing a disaster, being given a disease and it can be removed or cured by how to carry out the Talibarani tradition by preparing offerings addressed to ancestral spirits with the belief that the ancestral spirits are the ones who heal a sick family. Keywords: Islamic Law, Talibarani Tradition