{"title":"该物种优先级的标准是spp.曾在印尼保护过濒临灭绝的物种","authors":"W. Rahman","doi":"10.14203/BKR.V18I1.155","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Proses pencapaian tujuan konservasi selalu dibatasi oleh berbagai hal, seperti waktu, dana, SDM, maupun kebijakan. Hal ini terjadi juga pada usaha konservasi tumbuhan secara ex situ . Proses menentukan jenis tumbuhan dan lokasi pengoleksian yang tepat selalu menjadi permasalahan yang dihadapi sebelum kegiatan pengoleksian dilaksanakan. Hal ini karena penentuan keputusan perlu mempertimbangkan berbagai hal seperti status konservasi, ketersediaan dana, ketersediaan informasi, waktu, dan resiko keberhasilan tumbuh. Dalam tulisan ini akan dijelaskan kerangka pengambilan keputusan untuk menentukan prioritas spesies tumbuhan yang akan dijadikan koleksi ex situ . Tiga puluh spesies Rhododendron asli Indonesia yang terancam punah digunakan sebagai contoh. Metode yang digunakan adalah skoring terhadap 11 kriteria. Kriteria tersebut mencakup status spesies (meliputi: status konservasi, status keberhasilan introduksi ex situ , representasi kelompok taksa unik); status lokasi (status dalam area Biodiversity Hotspot dan Global 200 ecoregion, serta perlindungan legal habitat); kemudahan propagasi (meliputi: bentuk hidup, ketinggian habitat, dan jarak antara lokasi dan lembaga ex situ ); efektivitas (jumlah spesies kongenerik simpatrik yang terancam kepunahan); dan biaya pengoleksian. Interpretasi hasil skoring dilakukan dengan sistem peringkat. Berdasarkan hasil penilaian terhada jenis Rhododendron Indonesia, maka yang menempati peringkat teratas untuk diprioritaskan dikoleksi di Kebun Raya Cibodas adalah R. longiflorum var . bancanum, R. wilhelminae, dan R. album.","PeriodicalId":274763,"journal":{"name":"Buletin Kebun Raya","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2015-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"KRITERIA PENENTUAN SPESIES PRIORITAS Rhododendron spp. TERANCAM KEPUNAHAN UNTUK DIKONSERVASI SECARA EX SITU DI INDONESIA\",\"authors\":\"W. Rahman\",\"doi\":\"10.14203/BKR.V18I1.155\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Proses pencapaian tujuan konservasi selalu dibatasi oleh berbagai hal, seperti waktu, dana, SDM, maupun kebijakan. Hal ini terjadi juga pada usaha konservasi tumbuhan secara ex situ . Proses menentukan jenis tumbuhan dan lokasi pengoleksian yang tepat selalu menjadi permasalahan yang dihadapi sebelum kegiatan pengoleksian dilaksanakan. Hal ini karena penentuan keputusan perlu mempertimbangkan berbagai hal seperti status konservasi, ketersediaan dana, ketersediaan informasi, waktu, dan resiko keberhasilan tumbuh. Dalam tulisan ini akan dijelaskan kerangka pengambilan keputusan untuk menentukan prioritas spesies tumbuhan yang akan dijadikan koleksi ex situ . Tiga puluh spesies Rhododendron asli Indonesia yang terancam punah digunakan sebagai contoh. Metode yang digunakan adalah skoring terhadap 11 kriteria. Kriteria tersebut mencakup status spesies (meliputi: status konservasi, status keberhasilan introduksi ex situ , representasi kelompok taksa unik); status lokasi (status dalam area Biodiversity Hotspot dan Global 200 ecoregion, serta perlindungan legal habitat); kemudahan propagasi (meliputi: bentuk hidup, ketinggian habitat, dan jarak antara lokasi dan lembaga ex situ ); efektivitas (jumlah spesies kongenerik simpatrik yang terancam kepunahan); dan biaya pengoleksian. Interpretasi hasil skoring dilakukan dengan sistem peringkat. Berdasarkan hasil penilaian terhada jenis Rhododendron Indonesia, maka yang menempati peringkat teratas untuk diprioritaskan dikoleksi di Kebun Raya Cibodas adalah R. longiflorum var . bancanum, R. wilhelminae, dan R. album.\",\"PeriodicalId\":274763,\"journal\":{\"name\":\"Buletin Kebun Raya\",\"volume\":\"74 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2015-12-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Buletin Kebun Raya\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14203/BKR.V18I1.155\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Kebun Raya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14203/BKR.V18I1.155","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KRITERIA PENENTUAN SPESIES PRIORITAS Rhododendron spp. TERANCAM KEPUNAHAN UNTUK DIKONSERVASI SECARA EX SITU DI INDONESIA
Proses pencapaian tujuan konservasi selalu dibatasi oleh berbagai hal, seperti waktu, dana, SDM, maupun kebijakan. Hal ini terjadi juga pada usaha konservasi tumbuhan secara ex situ . Proses menentukan jenis tumbuhan dan lokasi pengoleksian yang tepat selalu menjadi permasalahan yang dihadapi sebelum kegiatan pengoleksian dilaksanakan. Hal ini karena penentuan keputusan perlu mempertimbangkan berbagai hal seperti status konservasi, ketersediaan dana, ketersediaan informasi, waktu, dan resiko keberhasilan tumbuh. Dalam tulisan ini akan dijelaskan kerangka pengambilan keputusan untuk menentukan prioritas spesies tumbuhan yang akan dijadikan koleksi ex situ . Tiga puluh spesies Rhododendron asli Indonesia yang terancam punah digunakan sebagai contoh. Metode yang digunakan adalah skoring terhadap 11 kriteria. Kriteria tersebut mencakup status spesies (meliputi: status konservasi, status keberhasilan introduksi ex situ , representasi kelompok taksa unik); status lokasi (status dalam area Biodiversity Hotspot dan Global 200 ecoregion, serta perlindungan legal habitat); kemudahan propagasi (meliputi: bentuk hidup, ketinggian habitat, dan jarak antara lokasi dan lembaga ex situ ); efektivitas (jumlah spesies kongenerik simpatrik yang terancam kepunahan); dan biaya pengoleksian. Interpretasi hasil skoring dilakukan dengan sistem peringkat. Berdasarkan hasil penilaian terhada jenis Rhododendron Indonesia, maka yang menempati peringkat teratas untuk diprioritaskan dikoleksi di Kebun Raya Cibodas adalah R. longiflorum var . bancanum, R. wilhelminae, dan R. album.