{"title":"使用鸡粪有机肥料来促进玉米生长和生产。","authors":"Gatot Wahono, S. Dharma","doi":"10.32530/jfcaa.v1i1.307","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman pangan kedua setelah padi.. Jagung banyak digunakan sebagai pakan ternak, bahan baku industri serta makanan pokok di beberapa daerah di Indonesia. Kebutuhan jagung Sumatera Barat terus meningkat secara signifikan jauh melampaui pertumbuhan produksinya. Peningkatan kebutuhan jagung ini seiring dengan makin berkembangnya industri pakan ayam ras dan ayam petelur. Stabilitas permintaan jagung dengan harga yang lebih kompetitif menyebabkan makin intensifnya sistem usahatani jagung guna meningkatkan produktivitasnya. Kabupaten Lima puluh Kota merupakan salah satu daerah sentra peternakan unggas terbesar di Provinsi Sumatera Barat. Oleh karena itu jagung menjadi suatu usaha yang layak untuk dikembangkan dengan menggunakan teknologi yang tepat, salah satunya pemanfaatan pupuk organo komplek kotoran ayam. Organo-komplek adalah campuran yang diinkubasi antara bahan organik terkomposisi sebesar 10 t/ha dengan 0,25 – 0,75 dosis pupuk anorganik yang berasal dari Urea 300 kg/ha, SP-36 150 kg/ha, dan KCL 100 kg/ha. Budidaya tanaman jagung dengan menggunakan pupuk organo komplek kotoran ayam ini dilaksanakan pada tanggal 30 September sampai 22 Januari yang berlokasi di kebun percobaan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Penggunaan pupuk organo komplek mampu meningkatkan pertumbuhan seperti tinggi tanaman dan panjang daun terpanjang. Produksi yang diperoleh pada lahan teknologi mencapai 234 kg/300m2 (7,8 ton/ha), sedangkan produksi pada lahan tanpa teknologi hanya 194 kg/300m2 (6,4 ton/ha).","PeriodicalId":339838,"journal":{"name":"Journal of Food Crop and Applied Agriculture","volume":"608 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-10-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGGUNAAN PUPUK ORGANO KOMPLEK KOTORAN AYAM UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)\",\"authors\":\"Gatot Wahono, S. Dharma\",\"doi\":\"10.32530/jfcaa.v1i1.307\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman pangan kedua setelah padi.. Jagung banyak digunakan sebagai pakan ternak, bahan baku industri serta makanan pokok di beberapa daerah di Indonesia. Kebutuhan jagung Sumatera Barat terus meningkat secara signifikan jauh melampaui pertumbuhan produksinya. Peningkatan kebutuhan jagung ini seiring dengan makin berkembangnya industri pakan ayam ras dan ayam petelur. Stabilitas permintaan jagung dengan harga yang lebih kompetitif menyebabkan makin intensifnya sistem usahatani jagung guna meningkatkan produktivitasnya. Kabupaten Lima puluh Kota merupakan salah satu daerah sentra peternakan unggas terbesar di Provinsi Sumatera Barat. Oleh karena itu jagung menjadi suatu usaha yang layak untuk dikembangkan dengan menggunakan teknologi yang tepat, salah satunya pemanfaatan pupuk organo komplek kotoran ayam. Organo-komplek adalah campuran yang diinkubasi antara bahan organik terkomposisi sebesar 10 t/ha dengan 0,25 – 0,75 dosis pupuk anorganik yang berasal dari Urea 300 kg/ha, SP-36 150 kg/ha, dan KCL 100 kg/ha. Budidaya tanaman jagung dengan menggunakan pupuk organo komplek kotoran ayam ini dilaksanakan pada tanggal 30 September sampai 22 Januari yang berlokasi di kebun percobaan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Penggunaan pupuk organo komplek mampu meningkatkan pertumbuhan seperti tinggi tanaman dan panjang daun terpanjang. Produksi yang diperoleh pada lahan teknologi mencapai 234 kg/300m2 (7,8 ton/ha), sedangkan produksi pada lahan tanpa teknologi hanya 194 kg/300m2 (6,4 ton/ha).\",\"PeriodicalId\":339838,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Food Crop and Applied Agriculture\",\"volume\":\"608 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-10-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Food Crop and Applied Agriculture\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32530/jfcaa.v1i1.307\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Food Crop and Applied Agriculture","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32530/jfcaa.v1i1.307","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGGUNAAN PUPUK ORGANO KOMPLEK KOTORAN AYAM UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)
Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman pangan kedua setelah padi.. Jagung banyak digunakan sebagai pakan ternak, bahan baku industri serta makanan pokok di beberapa daerah di Indonesia. Kebutuhan jagung Sumatera Barat terus meningkat secara signifikan jauh melampaui pertumbuhan produksinya. Peningkatan kebutuhan jagung ini seiring dengan makin berkembangnya industri pakan ayam ras dan ayam petelur. Stabilitas permintaan jagung dengan harga yang lebih kompetitif menyebabkan makin intensifnya sistem usahatani jagung guna meningkatkan produktivitasnya. Kabupaten Lima puluh Kota merupakan salah satu daerah sentra peternakan unggas terbesar di Provinsi Sumatera Barat. Oleh karena itu jagung menjadi suatu usaha yang layak untuk dikembangkan dengan menggunakan teknologi yang tepat, salah satunya pemanfaatan pupuk organo komplek kotoran ayam. Organo-komplek adalah campuran yang diinkubasi antara bahan organik terkomposisi sebesar 10 t/ha dengan 0,25 – 0,75 dosis pupuk anorganik yang berasal dari Urea 300 kg/ha, SP-36 150 kg/ha, dan KCL 100 kg/ha. Budidaya tanaman jagung dengan menggunakan pupuk organo komplek kotoran ayam ini dilaksanakan pada tanggal 30 September sampai 22 Januari yang berlokasi di kebun percobaan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Penggunaan pupuk organo komplek mampu meningkatkan pertumbuhan seperti tinggi tanaman dan panjang daun terpanjang. Produksi yang diperoleh pada lahan teknologi mencapai 234 kg/300m2 (7,8 ton/ha), sedangkan produksi pada lahan tanpa teknologi hanya 194 kg/300m2 (6,4 ton/ha).