{"title":"基于学习模式的问题学习模式有助于提高参与者对全球变暖材料的批判性思维能力","authors":"Shofitri Zuhannisa’, Achmad Jufriadi, Hariadi Budianto","doi":"10.17977/um065v3i62023p473-483","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: This study aims to see whether the Problem Based Learning (PBL) learning model using video assistance as a learning media can improve students' critical thinking skills in class X with global warming material at SMAN 2 Pare. This study used the Classroom Action Research (CAR) method using the Kemmis and Taggart spiral scheme models which is conducted in two cycles where each cycle consisted of 4 stages, planning, action, observation and reflection. Data collection was carried out by the test method. Data analysis techniques in this study used quantitative data analysis. The results of the study show that the application of Problem Based Learning (PBL) with video can improve students' critical thinking skills. This can be proven by the acquisition of an average critical thinking indicator score, which initially in cycle 1 was only 71 percent in the good category, increasing in cycle 2 to 83 percent in the very good category. Judging from the learning completeness of students, students' critical thinking skills also increased from cycle 1 by 81 percent to 94 percent in cycle 2. The percentage of students' classical learning completeness from cycle 1 to cycle 2 increased by 13 percent. \nAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan menggunakan bantuan video sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi pemanasan global kelas X di SMAN 2 Pare. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model skema spiral Kemmis dan Taggart yang dilakukan dalam dua siklus dimana setiap siklusnya terdiri yang terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Pengumpulan ata dilakukan dengan metode tes. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PBL dengan bantuan video dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Hal ini dapat dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata indikator berpikir kritis yang awalnya pada siklus 1 hanya sebesar 71 persen dengan kategori baik meningkat pada siklus 2 menjadi 83 persen dengan kategori sangat baik. Dilihat dari ketuntasan belajar peserta didik, kemampuan berpikir kritis peserta didik juga meningkat dari dari siklus 1 sebesar 81 persen meningkat menjadi 94 persen pada siklus 2. Persentase Ketuntasan belajar klasikal peserta didik dari siklus 1 ke siklus 2 tersebut meningkat sebesar 13 persen.","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"190 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Berbantu Video untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik pada Materi Pemanasan Global\",\"authors\":\"Shofitri Zuhannisa’, Achmad Jufriadi, Hariadi Budianto\",\"doi\":\"10.17977/um065v3i62023p473-483\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract: This study aims to see whether the Problem Based Learning (PBL) learning model using video assistance as a learning media can improve students' critical thinking skills in class X with global warming material at SMAN 2 Pare. This study used the Classroom Action Research (CAR) method using the Kemmis and Taggart spiral scheme models which is conducted in two cycles where each cycle consisted of 4 stages, planning, action, observation and reflection. Data collection was carried out by the test method. Data analysis techniques in this study used quantitative data analysis. The results of the study show that the application of Problem Based Learning (PBL) with video can improve students' critical thinking skills. This can be proven by the acquisition of an average critical thinking indicator score, which initially in cycle 1 was only 71 percent in the good category, increasing in cycle 2 to 83 percent in the very good category. Judging from the learning completeness of students, students' critical thinking skills also increased from cycle 1 by 81 percent to 94 percent in cycle 2. The percentage of students' classical learning completeness from cycle 1 to cycle 2 increased by 13 percent. \\nAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan menggunakan bantuan video sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi pemanasan global kelas X di SMAN 2 Pare. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model skema spiral Kemmis dan Taggart yang dilakukan dalam dua siklus dimana setiap siklusnya terdiri yang terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Pengumpulan ata dilakukan dengan metode tes. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PBL dengan bantuan video dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Hal ini dapat dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata indikator berpikir kritis yang awalnya pada siklus 1 hanya sebesar 71 persen dengan kategori baik meningkat pada siklus 2 menjadi 83 persen dengan kategori sangat baik. Dilihat dari ketuntasan belajar peserta didik, kemampuan berpikir kritis peserta didik juga meningkat dari dari siklus 1 sebesar 81 persen meningkat menjadi 94 persen pada siklus 2. Persentase Ketuntasan belajar klasikal peserta didik dari siklus 1 ke siklus 2 tersebut meningkat sebesar 13 persen.\",\"PeriodicalId\":138149,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan\",\"volume\":\"190 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.17977/um065v3i62023p473-483\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/um065v3i62023p473-483","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要:本研究旨在考察以视频辅助为学习媒介的问题基础学习(PBL)学习模式是否能提高SMAN 2 Pare全球变暖教材X班学生的批判性思维能力。本研究采用课堂行动研究(CAR)方法,采用Kemmis和Taggart螺旋方案模型,分两个周期进行,每个周期由计划、行动、观察和反思4个阶段组成。采用试验方法进行数据采集。本研究的数据分析技术采用定量数据分析。研究结果表明,问题基础学习(PBL)的视频应用可以提高学生的批判性思维能力。这可以通过获得一个平均的批判性思维指标分数来证明,在最初的周期1中,只有71%的人属于好类别,在周期2中增加到83%,属于非常好的类别。从学生的学习完整性来看,学生的批判性思维能力也从第一个周期的81%提高到第二个周期的94%。从第一周期到第二周期,学生完成古典文学学习的比例提高了13%。摘要:Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah模型penbelajaran Problem - Based Learning (PBL) dunan menggunakan bantuan video sebagai media penbelajaran dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi pemanasan global kelas X di SMAN 2。Penelitian ini menggunakan memede Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan模式skema螺旋Kemmis dan Taggart yang dilakukan dalam dua siklus dimana setiap siklusnya terdiri yang terdiri dari 4 tahapan yitu perencanan, Tindakan, pengamatan dan refleksi。彭普兰是一种极具威胁性的方法。技术分析数据dalam penelitian在孟古纳坎分析数据定量。哈西尔penelitian menunjukkan bahwa penerapan PBL登根班屯视频dapat脑膜炎katkan kemampuan berpikir kritis peserta didik。Hal ini dapat dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata指标berpikir kritis yang awalnya padklus 1 hanya sebesar 71人dengan kategori baik mengkat padklus 2 menjadi 83人dengan kategori sangat baik。Dilihat dari ketuntasan belajar peserta didik, kemampuan berpikir kritis peserta didik juga脑膜炎kat dari dari siklus 1 sebesar 81人脑膜炎kat menjadi 94人padsiklus 2。代表ktuntasan belajar klasikal peserta didik dari siklus 1和siklus 2,但脑膜炎sebesar 13人。
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Berbantu Video untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik pada Materi Pemanasan Global
Abstract: This study aims to see whether the Problem Based Learning (PBL) learning model using video assistance as a learning media can improve students' critical thinking skills in class X with global warming material at SMAN 2 Pare. This study used the Classroom Action Research (CAR) method using the Kemmis and Taggart spiral scheme models which is conducted in two cycles where each cycle consisted of 4 stages, planning, action, observation and reflection. Data collection was carried out by the test method. Data analysis techniques in this study used quantitative data analysis. The results of the study show that the application of Problem Based Learning (PBL) with video can improve students' critical thinking skills. This can be proven by the acquisition of an average critical thinking indicator score, which initially in cycle 1 was only 71 percent in the good category, increasing in cycle 2 to 83 percent in the very good category. Judging from the learning completeness of students, students' critical thinking skills also increased from cycle 1 by 81 percent to 94 percent in cycle 2. The percentage of students' classical learning completeness from cycle 1 to cycle 2 increased by 13 percent.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan menggunakan bantuan video sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi pemanasan global kelas X di SMAN 2 Pare. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model skema spiral Kemmis dan Taggart yang dilakukan dalam dua siklus dimana setiap siklusnya terdiri yang terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Pengumpulan ata dilakukan dengan metode tes. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PBL dengan bantuan video dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Hal ini dapat dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata indikator berpikir kritis yang awalnya pada siklus 1 hanya sebesar 71 persen dengan kategori baik meningkat pada siklus 2 menjadi 83 persen dengan kategori sangat baik. Dilihat dari ketuntasan belajar peserta didik, kemampuan berpikir kritis peserta didik juga meningkat dari dari siklus 1 sebesar 81 persen meningkat menjadi 94 persen pada siklus 2. Persentase Ketuntasan belajar klasikal peserta didik dari siklus 1 ke siklus 2 tersebut meningkat sebesar 13 persen.