{"title":"对伊斯兰小学蜡染工艺学生创意的分析","authors":"Noviea Varahdilah Sandi","doi":"10.37729/jpse.v8i2.2556","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tulisan ini merupakan hasil penelitian pada observasi yang berkaitan dengan kerajinan tangan, fokus penelitian pada siswa Sekolah Dasar dalam kreativitas serta pengetahuannya dibidang pembuatan kerajinan batik jumputan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana siswa memiliki kreativitas dan pengetahuan dibidang ngebatik. Penelitian ini menggunakan penelitian deskritif kualitatif bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan siswa sekolah dasar dalam kreativitas mereka terkait teknik pembuatan batik jumputan. Metode yang digunakan yaitu metode deskritif dimana peneliti mendeskripsikan hal yang terjadi pada saat penelitian. Telah dikaji serta mendeskripsikan hasil observasi di lapangan terhadap siswa Sekolah Dasar kelas 5B di Sekolah Dasar Ta’allumul Huda Bumiayu Kabupaten Brebes. Teknik pengumpulan data dan instrumen melalui wawancara, observasi,, dokumentasi. Tahapan dalam penelitian menggunakan tiga tahapan yaitu pra-lapangan, pekerjaan lapangan, dan tahap analisis data. Hasil capaian kreativitas siswa dalam praktik pembuatan batik jumputan, dinilai dalam beberapa tahapan yaitu penilaian kreatif dalam bertanya, menyimak dan praktik (memahami tahapan pembuatan atau teknik). Diantara dua kelompok dapat dikatagorikan potensi anak memiliki kemampuan dalam proses kreatif teknik membatik, selain itupun mereka kreatif dalam bertanya dan menyimak. Sedangkan dua kelompok diantaranya ditemukan siswa kurang kreatif dalam proses pembuatan batik, mereka kurang paham dalam pencampuran warna serta teknik dalam pemberian pewarna, hasil karya satu kelompok ditemukan tidak berhasil dalam praktik pembuatan batik jumputan, dapat dikatakan kelompok tersebut memiliki pengetahuan kurang dibidang teknik pembantikan, kurang kreatif dalam diskusi atau bertanya sehingga karya yang dihasilkan kurang maksimal. Dari hasil proses kreativitas siswa dalam pembuatan batik jumputan dapat diketahui dari kelima kelompok hanya dua kelompok yang berhasil dalam pembuatan batik jumputan, dua kelompok dapat dikatakan kreatif dalam proses pembuatan produk seperti banyak bertanya, memahami materi dan penguasaan teknik pembuatan batik (praktik), dan hasi karya dua kelompok tersebut dapat dikatagorikan berhasil dalam pencapaian yang diharapkan.","PeriodicalId":346738,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis kreativitas siswa dalam teknik pembuatan Batik Jumputan di Sekolah Dasar Islam Ta’allumul Huda Bumiayu\",\"authors\":\"Noviea Varahdilah Sandi\",\"doi\":\"10.37729/jpse.v8i2.2556\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tulisan ini merupakan hasil penelitian pada observasi yang berkaitan dengan kerajinan tangan, fokus penelitian pada siswa Sekolah Dasar dalam kreativitas serta pengetahuannya dibidang pembuatan kerajinan batik jumputan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana siswa memiliki kreativitas dan pengetahuan dibidang ngebatik. Penelitian ini menggunakan penelitian deskritif kualitatif bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan siswa sekolah dasar dalam kreativitas mereka terkait teknik pembuatan batik jumputan. Metode yang digunakan yaitu metode deskritif dimana peneliti mendeskripsikan hal yang terjadi pada saat penelitian. Telah dikaji serta mendeskripsikan hasil observasi di lapangan terhadap siswa Sekolah Dasar kelas 5B di Sekolah Dasar Ta’allumul Huda Bumiayu Kabupaten Brebes. Teknik pengumpulan data dan instrumen melalui wawancara, observasi,, dokumentasi. Tahapan dalam penelitian menggunakan tiga tahapan yaitu pra-lapangan, pekerjaan lapangan, dan tahap analisis data. Hasil capaian kreativitas siswa dalam praktik pembuatan batik jumputan, dinilai dalam beberapa tahapan yaitu penilaian kreatif dalam bertanya, menyimak dan praktik (memahami tahapan pembuatan atau teknik). Diantara dua kelompok dapat dikatagorikan potensi anak memiliki kemampuan dalam proses kreatif teknik membatik, selain itupun mereka kreatif dalam bertanya dan menyimak. Sedangkan dua kelompok diantaranya ditemukan siswa kurang kreatif dalam proses pembuatan batik, mereka kurang paham dalam pencampuran warna serta teknik dalam pemberian pewarna, hasil karya satu kelompok ditemukan tidak berhasil dalam praktik pembuatan batik jumputan, dapat dikatakan kelompok tersebut memiliki pengetahuan kurang dibidang teknik pembantikan, kurang kreatif dalam diskusi atau bertanya sehingga karya yang dihasilkan kurang maksimal. Dari hasil proses kreativitas siswa dalam pembuatan batik jumputan dapat diketahui dari kelima kelompok hanya dua kelompok yang berhasil dalam pembuatan batik jumputan, dua kelompok dapat dikatakan kreatif dalam proses pembuatan produk seperti banyak bertanya, memahami materi dan penguasaan teknik pembuatan batik (praktik), dan hasi karya dua kelompok tersebut dapat dikatagorikan berhasil dalam pencapaian yang diharapkan.\",\"PeriodicalId\":346738,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)\",\"volume\":\"38 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37729/jpse.v8i2.2556\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Surya Edukasi (JPSE)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37729/jpse.v8i2.2556","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis kreativitas siswa dalam teknik pembuatan Batik Jumputan di Sekolah Dasar Islam Ta’allumul Huda Bumiayu
Tulisan ini merupakan hasil penelitian pada observasi yang berkaitan dengan kerajinan tangan, fokus penelitian pada siswa Sekolah Dasar dalam kreativitas serta pengetahuannya dibidang pembuatan kerajinan batik jumputan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana siswa memiliki kreativitas dan pengetahuan dibidang ngebatik. Penelitian ini menggunakan penelitian deskritif kualitatif bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan siswa sekolah dasar dalam kreativitas mereka terkait teknik pembuatan batik jumputan. Metode yang digunakan yaitu metode deskritif dimana peneliti mendeskripsikan hal yang terjadi pada saat penelitian. Telah dikaji serta mendeskripsikan hasil observasi di lapangan terhadap siswa Sekolah Dasar kelas 5B di Sekolah Dasar Ta’allumul Huda Bumiayu Kabupaten Brebes. Teknik pengumpulan data dan instrumen melalui wawancara, observasi,, dokumentasi. Tahapan dalam penelitian menggunakan tiga tahapan yaitu pra-lapangan, pekerjaan lapangan, dan tahap analisis data. Hasil capaian kreativitas siswa dalam praktik pembuatan batik jumputan, dinilai dalam beberapa tahapan yaitu penilaian kreatif dalam bertanya, menyimak dan praktik (memahami tahapan pembuatan atau teknik). Diantara dua kelompok dapat dikatagorikan potensi anak memiliki kemampuan dalam proses kreatif teknik membatik, selain itupun mereka kreatif dalam bertanya dan menyimak. Sedangkan dua kelompok diantaranya ditemukan siswa kurang kreatif dalam proses pembuatan batik, mereka kurang paham dalam pencampuran warna serta teknik dalam pemberian pewarna, hasil karya satu kelompok ditemukan tidak berhasil dalam praktik pembuatan batik jumputan, dapat dikatakan kelompok tersebut memiliki pengetahuan kurang dibidang teknik pembantikan, kurang kreatif dalam diskusi atau bertanya sehingga karya yang dihasilkan kurang maksimal. Dari hasil proses kreativitas siswa dalam pembuatan batik jumputan dapat diketahui dari kelima kelompok hanya dua kelompok yang berhasil dalam pembuatan batik jumputan, dua kelompok dapat dikatakan kreatif dalam proses pembuatan produk seperti banyak bertanya, memahami materi dan penguasaan teknik pembuatan batik (praktik), dan hasi karya dua kelompok tersebut dapat dikatagorikan berhasil dalam pencapaian yang diharapkan.