{"title":"PKM-PRODI KESWAN所关心的养猪农民受到非洲SWINE热和COVID-19大流行的影响","authors":"G. Y. Sakan, Yanse Yane Rumlaklak, Ewaldus Wera","doi":"10.35726/jpmp.v6i1.494","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kelompok Tani Sehati dan Kelompok Tani Syalom adalah dua dari kelompok tani ternak yang ada di Kelurahan Tuatuka, dengan berfokus pada usaha ternak babi dan sapi sebagai sumber mata pencaharian, selain bertani mengolah sawah. Selama menjadi kelompok tani ternak binaan Jurusan Peternakan Politani Kupang, usaha ternak babi dengan sistem pro-mitra yang dikembangkan berjalan dengan baik dan menguntungkan bagi peternak. Masuknya wabah penyakit demam babi Afrika ( African swine fever /ASF) di Pulau Timor sejak akhir Tahun 2019 menjadi masalah besar bagi peternak babi. Penularan penyakit ini semakin meluas dan banyak ternak babi yang ditemukan mati dalam waktu singkat. Kerugian ekonomi akibat kematian ternak babi sudah tentu menjadi masalah utama bagi petani ternak, termasuk dalam Kelompok Tani Sehati dan Kelompok Tani Syalom. Ternak babi yang biasanya dijadikan tabungan untuk kebutuhan keluarga menjadi hilang seketika. Kondisi ini terus diperparah dengan adanya pandemi Covid-19, yang semakin menyulitkan perkonomian peternak. Kehadiran Program Studi Kesehatan Hewan Politani Negeri Kupang dalam memberikan sedikit kepedulian berupa pembagian bingkisan sembako bagi kedua kelompok ini dirasakan sangat bermanfaat. Selain itu, kegiatan penyuluhan peternakan dan kesehatan hewan serta pendampingan yang diberikan juga menjadi penyemangat tersendiri bagi kedua kelompok ini untuk terus melanjutkan usaha peternakan selain ternak babi sebagai peluang usaha baru dan menghasilkan, walaupun masih dalam suasana pandemi Covid-19. Kata Kunci : African Swine Fever, Babi, Pandemi Covid-19, Peternak.","PeriodicalId":214036,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan","volume":"33 1-2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PKM-PRODI KESWAN PEDULI PETERNAK BABI TERDAMPAK WABAH AFRICAN SWINE FEVER DAN PANDEMI COVID-19\",\"authors\":\"G. Y. Sakan, Yanse Yane Rumlaklak, Ewaldus Wera\",\"doi\":\"10.35726/jpmp.v6i1.494\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kelompok Tani Sehati dan Kelompok Tani Syalom adalah dua dari kelompok tani ternak yang ada di Kelurahan Tuatuka, dengan berfokus pada usaha ternak babi dan sapi sebagai sumber mata pencaharian, selain bertani mengolah sawah. Selama menjadi kelompok tani ternak binaan Jurusan Peternakan Politani Kupang, usaha ternak babi dengan sistem pro-mitra yang dikembangkan berjalan dengan baik dan menguntungkan bagi peternak. Masuknya wabah penyakit demam babi Afrika ( African swine fever /ASF) di Pulau Timor sejak akhir Tahun 2019 menjadi masalah besar bagi peternak babi. Penularan penyakit ini semakin meluas dan banyak ternak babi yang ditemukan mati dalam waktu singkat. Kerugian ekonomi akibat kematian ternak babi sudah tentu menjadi masalah utama bagi petani ternak, termasuk dalam Kelompok Tani Sehati dan Kelompok Tani Syalom. Ternak babi yang biasanya dijadikan tabungan untuk kebutuhan keluarga menjadi hilang seketika. Kondisi ini terus diperparah dengan adanya pandemi Covid-19, yang semakin menyulitkan perkonomian peternak. Kehadiran Program Studi Kesehatan Hewan Politani Negeri Kupang dalam memberikan sedikit kepedulian berupa pembagian bingkisan sembako bagi kedua kelompok ini dirasakan sangat bermanfaat. Selain itu, kegiatan penyuluhan peternakan dan kesehatan hewan serta pendampingan yang diberikan juga menjadi penyemangat tersendiri bagi kedua kelompok ini untuk terus melanjutkan usaha peternakan selain ternak babi sebagai peluang usaha baru dan menghasilkan, walaupun masih dalam suasana pandemi Covid-19. Kata Kunci : African Swine Fever, Babi, Pandemi Covid-19, Peternak.\",\"PeriodicalId\":214036,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan\",\"volume\":\"33 1-2 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-07-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35726/jpmp.v6i1.494\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35726/jpmp.v6i1.494","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Kelompok Tani Sehati dan Kelompok Tani Syalom adalah dua dari kelompok tani ternak yang ada di Kelurahan Tuatuka, dengan berfokus pada usaha ternak babi dan sapi sebagai sumber mata pencaharian, selain bertani mengolah sawah. Selama menjadi kelompok tani ternak binaan Jurusan Peternakan Politani Kupang, usaha ternak babi dengan sistem pro-mitra yang dikembangkan berjalan dengan baik dan menguntungkan bagi peternak. Masuknya wabah penyakit demam babi Afrika ( African swine fever /ASF) di Pulau Timor sejak akhir Tahun 2019 menjadi masalah besar bagi peternak babi. Penularan penyakit ini semakin meluas dan banyak ternak babi yang ditemukan mati dalam waktu singkat. Kerugian ekonomi akibat kematian ternak babi sudah tentu menjadi masalah utama bagi petani ternak, termasuk dalam Kelompok Tani Sehati dan Kelompok Tani Syalom. Ternak babi yang biasanya dijadikan tabungan untuk kebutuhan keluarga menjadi hilang seketika. Kondisi ini terus diperparah dengan adanya pandemi Covid-19, yang semakin menyulitkan perkonomian peternak. Kehadiran Program Studi Kesehatan Hewan Politani Negeri Kupang dalam memberikan sedikit kepedulian berupa pembagian bingkisan sembako bagi kedua kelompok ini dirasakan sangat bermanfaat. Selain itu, kegiatan penyuluhan peternakan dan kesehatan hewan serta pendampingan yang diberikan juga menjadi penyemangat tersendiri bagi kedua kelompok ini untuk terus melanjutkan usaha peternakan selain ternak babi sebagai peluang usaha baru dan menghasilkan, walaupun masih dalam suasana pandemi Covid-19. Kata Kunci : African Swine Fever, Babi, Pandemi Covid-19, Peternak.