{"title":"在雅加达师从班内卡中学到批判性思维","authors":"Urbanus Ura Weruin","doi":"10.24912/jbmi.v5i1.18235","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Nowadays, it is increasingly realized that critical thinking skills are the basic capital to develop in science and in life.Minister of Education and Culture Nadiem Makarim on various occasions emphasized the importance of educationalinstitutions, especially primary and secondary education, to improve students' critical thinking skills. Improving criticalthinking skills starts with constantly reading whatever they like and learning to understand, analyze, evaluate, andformulate their own ideas. Realizing the importance of critical thinking for its students, SMA Bhinneka Tunggal IkaJakarta collaborated with Urbanus Ura Weruin as the executor. This article is a mandatory outcome of the series ofPKM activities. This PKM activity aims to provide an understanding of the meaning, relevance, and critical thinkingskills. Critical thinking skills can be improved by applying the 6D method (define, discover, dream, design, deliver,debrief) through zoom meetings. This PKM activity is able to stimulate students' awareness to think critically. As manyas 98% of students admit that learning to think critically must start from getting used to reading and understanding thecontent of the text and then analyzing and assessing the accuracy of the content. As many as 80% of Bhinneka TunggalIka High School students agree that our education emphasizes memorization more than understanding and discussing.As many as 96% of respondents agree that the ultimate goal of the educational process is not just to provide so muchinformation to students but to educate students how they should think. This PKM activity at least makes students awarethat in order to be successful in learning and in life, critical thinking is very necessary (96%). The students are alsodetermined to always develop a critical attitude, including always trying to find objective truth when dealing with hoaxnews on social media.\nABSTRAK:\nDewasa ini, semakin disadari bahwa, kemampuan berpikir kritis merupakan modal dasar untuk berkembang dalam ilmupengetahuan maupun dalam hidup. Mendikbud Nadiem Makarim dalam berbagai kesempatan menekankan kepentinganlembaga pendidikan terutama pendidikan dasar dan menengah meningkatkan kemampuan berpikir kritis para siswa.Peningkatan kemampuan berpikir kritis dimulai dengan terus-menerus membaca apa pun yang mereka sukai sertabelajar memahami, menganalisis, mengevaluasi, dan merumuskan gagasan mereka sendiri. Menyadari pentingnyaberpikir kritis bagi para siswanya, SMA Bhinneka Tunggal Ika Jakarta bekerja sama dengan saya Urbanus Ura Weruinsebagai pelaksana. Artikel ini merupakan luaran wajib dari rangkaian kegiatan PKM tersebut. Kegiatan PKM inibertujuan untuk memberikan pemahaman tentang makna, relevansi, serta keterampilan berpikir kritis. Kemampuanberpikir kritis dapat ditingkatkan dengan menerapkan metode 6D (define, discover, dream, design, deliver, debrief)melalui zoom meeting. Kegiatan PKM ini mampu menstimulasi kesadaran para siswa untuk berpikir kritis. Sebanyak98% para siswa mengakui bahwa belajar berpikir kritis harus dimulai dari pembiasaan diri untuk membaca danmemahami isi bacaan dan kemudian menganalisis dan menilai keakuratan isinya. Sebanyak 80% siswa-siswi SMABhinneka Tunggal Ika setuju bahwa pendidikan kita lebih banyak menekankan hafalan daripada mengerti danberdiskusi. Sebanyak 96% responden setuju bahwa tujuan akhir proses pendidikan bukan sekadar memberikan begitubanyak informasi kepada siswa melainkan mendidik siswa bagaimana seharusnya mereka berpikir. Kegiatan PKM ini,paling tidak membuat para siswa sadar bahwa agar berhasil dalam belajar dan dalam hidup, berpikir kritis sangatdiperlukan (96%). Para siswa juga bertekad untuk selalu mengembangkan sikap kritis, termasuk selalu berupaya mencarikebenaran yang objektif ketika berhadapan dengan berita hoax di media sosial.","PeriodicalId":127539,"journal":{"name":"Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"BELAJAR BERPIKIR KRITIS BERSAMA SISWA-SISWI SMA BHINNEKA TUNGGAL IKA JAKARTA\",\"authors\":\"Urbanus Ura Weruin\",\"doi\":\"10.24912/jbmi.v5i1.18235\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Nowadays, it is increasingly realized that critical thinking skills are the basic capital to develop in science and in life.Minister of Education and Culture Nadiem Makarim on various occasions emphasized the importance of educationalinstitutions, especially primary and secondary education, to improve students' critical thinking skills. Improving criticalthinking skills starts with constantly reading whatever they like and learning to understand, analyze, evaluate, andformulate their own ideas. Realizing the importance of critical thinking for its students, SMA Bhinneka Tunggal IkaJakarta collaborated with Urbanus Ura Weruin as the executor. This article is a mandatory outcome of the series ofPKM activities. This PKM activity aims to provide an understanding of the meaning, relevance, and critical thinkingskills. Critical thinking skills can be improved by applying the 6D method (define, discover, dream, design, deliver,debrief) through zoom meetings. This PKM activity is able to stimulate students' awareness to think critically. As manyas 98% of students admit that learning to think critically must start from getting used to reading and understanding thecontent of the text and then analyzing and assessing the accuracy of the content. As many as 80% of Bhinneka TunggalIka High School students agree that our education emphasizes memorization more than understanding and discussing.As many as 96% of respondents agree that the ultimate goal of the educational process is not just to provide so muchinformation to students but to educate students how they should think. This PKM activity at least makes students awarethat in order to be successful in learning and in life, critical thinking is very necessary (96%). The students are alsodetermined to always develop a critical attitude, including always trying to find objective truth when dealing with hoaxnews on social media.\\nABSTRAK:\\nDewasa ini, semakin disadari bahwa, kemampuan berpikir kritis merupakan modal dasar untuk berkembang dalam ilmupengetahuan maupun dalam hidup. Mendikbud Nadiem Makarim dalam berbagai kesempatan menekankan kepentinganlembaga pendidikan terutama pendidikan dasar dan menengah meningkatkan kemampuan berpikir kritis para siswa.Peningkatan kemampuan berpikir kritis dimulai dengan terus-menerus membaca apa pun yang mereka sukai sertabelajar memahami, menganalisis, mengevaluasi, dan merumuskan gagasan mereka sendiri. Menyadari pentingnyaberpikir kritis bagi para siswanya, SMA Bhinneka Tunggal Ika Jakarta bekerja sama dengan saya Urbanus Ura Weruinsebagai pelaksana. Artikel ini merupakan luaran wajib dari rangkaian kegiatan PKM tersebut. Kegiatan PKM inibertujuan untuk memberikan pemahaman tentang makna, relevansi, serta keterampilan berpikir kritis. Kemampuanberpikir kritis dapat ditingkatkan dengan menerapkan metode 6D (define, discover, dream, design, deliver, debrief)melalui zoom meeting. Kegiatan PKM ini mampu menstimulasi kesadaran para siswa untuk berpikir kritis. Sebanyak98% para siswa mengakui bahwa belajar berpikir kritis harus dimulai dari pembiasaan diri untuk membaca danmemahami isi bacaan dan kemudian menganalisis dan menilai keakuratan isinya. Sebanyak 80% siswa-siswi SMABhinneka Tunggal Ika setuju bahwa pendidikan kita lebih banyak menekankan hafalan daripada mengerti danberdiskusi. Sebanyak 96% responden setuju bahwa tujuan akhir proses pendidikan bukan sekadar memberikan begitubanyak informasi kepada siswa melainkan mendidik siswa bagaimana seharusnya mereka berpikir. Kegiatan PKM ini,paling tidak membuat para siswa sadar bahwa agar berhasil dalam belajar dan dalam hidup, berpikir kritis sangatdiperlukan (96%). Para siswa juga bertekad untuk selalu mengembangkan sikap kritis, termasuk selalu berupaya mencarikebenaran yang objektif ketika berhadapan dengan berita hoax di media sosial.\",\"PeriodicalId\":127539,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia\",\"volume\":\"16 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-08-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24912/jbmi.v5i1.18235\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/jbmi.v5i1.18235","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
如今,人们越来越意识到批判性思维能力是在科学和生活中发展的基本资本。教育和文化部长纳迪姆·马卡里姆在各种场合强调教育机构的重要性,特别是中小学教育,以提高学生的批判性思维能力。提高批判性思维能力始于不断阅读他们喜欢的东西,并学习理解、分析、评估和形成自己的想法。意识到批判性思维对学生的重要性,SMA Bhinneka Tunggal IkaJakarta与Urbanus Ura werwin合作,担任执行者。本文是pkm系列活动的强制性成果。这个PKM活动旨在提供对意义、相关性和批判性思维技能的理解。批判性思维技能可以通过运用6D方法(定义、发现、梦想、设计、交付、汇报)来提高。这个PKM活动能够激发学生的批判性思维意识。多达98%的学生承认,学习批判性思考必须从习惯阅读和理解文本内容开始,然后分析和评估内容的准确性。多达80%的Bhinneka TunggalIka高中学生认为,我们的教育强调记忆多于理解和讨论。多达96%的受访者同意,教育过程的最终目标不仅仅是为学生提供如此多的信息,而是教育学生应该如何思考。这个PKM活动至少让学生意识到,为了在学习和生活中取得成功,批判性思维是非常必要的(96%)。学生们还决心始终培养一种批判的态度,包括在处理社交媒体上的虚假新闻时始终试图找到客观真理。摘要:Dewasa ini, semakin disadari bahwa, kemampuan berpikir kritis merupakan modal dasar untuk berkembang dalam ilmupengetahuan maupun dalam hidup。Mendikbud Nadiem Makarim dalam berbagai kesempatan menekkankan kepentinganlembaga pendidikan terutama pendidikan dasar danmenengah脑膜炎katkan kempikan berpikir kritis para siswa。Peningkatan kemampuan berpikir kritis dimuli - menmenus - menbaca appun yang mereka sukai sertabelajar memahami, menganalis, mengevaluasi, dan merumuskan gagasan mereka sendiri。Menyadari pentingnyaberpikir kritis bagi para siswanya, SMA Bhinneka tungal Ika雅加达bekerja sama dengan saya Urbanus Ura Weruinsebagai pelaksana。Artikel ini merupakan luaran wajib dari rangkaian kegiatan PKM tersebut。Kegiatan PKM inibertujuan untuk成员kan pemahaman tentang makna,关联,serta keterampilan berpikir kritis。6D(定义、发现、梦想、设计、交付、汇报)方法:Kegiatan PKM ini mampu menstimulasi kesadaran para siswa untuk berpikir kritis。塞尔维亚语98% para siswa mengakui bahwa belajar berpikir kritis harus dimulai dari pembiasaan diri untuk menbacan danmeumdian menanalis dan menilai keakuratan isinya。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。塞尔维亚96%的应答者setuju bahwa tujuan akhir proses pendidikan bukan sekadar memberikan begitubanyak informasi kepada siswa melainkan mendidik siswa bagaimana seharusnya mereka berpikir。Kegiatan PKM ini,paling tidak成员,para siswa sadar bahwa agar berhasil dalam belajar dan dalam hidup, berpikir kritis sangatdiperlukan(96%)。Para siswa juga bertekka untuk selalu mengembangkan sikap kritis, termasuk selalu berupaya menencarikebenaran yang对象ketika berhapaan dengan berita hoax di media social。
BELAJAR BERPIKIR KRITIS BERSAMA SISWA-SISWI SMA BHINNEKA TUNGGAL IKA JAKARTA
Nowadays, it is increasingly realized that critical thinking skills are the basic capital to develop in science and in life.Minister of Education and Culture Nadiem Makarim on various occasions emphasized the importance of educationalinstitutions, especially primary and secondary education, to improve students' critical thinking skills. Improving criticalthinking skills starts with constantly reading whatever they like and learning to understand, analyze, evaluate, andformulate their own ideas. Realizing the importance of critical thinking for its students, SMA Bhinneka Tunggal IkaJakarta collaborated with Urbanus Ura Weruin as the executor. This article is a mandatory outcome of the series ofPKM activities. This PKM activity aims to provide an understanding of the meaning, relevance, and critical thinkingskills. Critical thinking skills can be improved by applying the 6D method (define, discover, dream, design, deliver,debrief) through zoom meetings. This PKM activity is able to stimulate students' awareness to think critically. As manyas 98% of students admit that learning to think critically must start from getting used to reading and understanding thecontent of the text and then analyzing and assessing the accuracy of the content. As many as 80% of Bhinneka TunggalIka High School students agree that our education emphasizes memorization more than understanding and discussing.As many as 96% of respondents agree that the ultimate goal of the educational process is not just to provide so muchinformation to students but to educate students how they should think. This PKM activity at least makes students awarethat in order to be successful in learning and in life, critical thinking is very necessary (96%). The students are alsodetermined to always develop a critical attitude, including always trying to find objective truth when dealing with hoaxnews on social media.
ABSTRAK:
Dewasa ini, semakin disadari bahwa, kemampuan berpikir kritis merupakan modal dasar untuk berkembang dalam ilmupengetahuan maupun dalam hidup. Mendikbud Nadiem Makarim dalam berbagai kesempatan menekankan kepentinganlembaga pendidikan terutama pendidikan dasar dan menengah meningkatkan kemampuan berpikir kritis para siswa.Peningkatan kemampuan berpikir kritis dimulai dengan terus-menerus membaca apa pun yang mereka sukai sertabelajar memahami, menganalisis, mengevaluasi, dan merumuskan gagasan mereka sendiri. Menyadari pentingnyaberpikir kritis bagi para siswanya, SMA Bhinneka Tunggal Ika Jakarta bekerja sama dengan saya Urbanus Ura Weruinsebagai pelaksana. Artikel ini merupakan luaran wajib dari rangkaian kegiatan PKM tersebut. Kegiatan PKM inibertujuan untuk memberikan pemahaman tentang makna, relevansi, serta keterampilan berpikir kritis. Kemampuanberpikir kritis dapat ditingkatkan dengan menerapkan metode 6D (define, discover, dream, design, deliver, debrief)melalui zoom meeting. Kegiatan PKM ini mampu menstimulasi kesadaran para siswa untuk berpikir kritis. Sebanyak98% para siswa mengakui bahwa belajar berpikir kritis harus dimulai dari pembiasaan diri untuk membaca danmemahami isi bacaan dan kemudian menganalisis dan menilai keakuratan isinya. Sebanyak 80% siswa-siswi SMABhinneka Tunggal Ika setuju bahwa pendidikan kita lebih banyak menekankan hafalan daripada mengerti danberdiskusi. Sebanyak 96% responden setuju bahwa tujuan akhir proses pendidikan bukan sekadar memberikan begitubanyak informasi kepada siswa melainkan mendidik siswa bagaimana seharusnya mereka berpikir. Kegiatan PKM ini,paling tidak membuat para siswa sadar bahwa agar berhasil dalam belajar dan dalam hidup, berpikir kritis sangatdiperlukan (96%). Para siswa juga bertekad untuk selalu mengembangkan sikap kritis, termasuk selalu berupaya mencarikebenaran yang objektif ketika berhadapan dengan berita hoax di media sosial.