{"title":"伊斯兰微型金融机构的良好公司治理","authors":"Tri Mulato","doi":"10.19109/IECONOMICS.V4I2.2518","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract \nThe growth of sharia financial institutions in Indonesia has experienced excellent growth, and has contributed to the development of the country. The existence of sharia financial institutions is increasingly in demand and many investors to develop sharia financial institutions. Without exception, sharia micro financial institutions consisting of BPRS and BMT. The account of BMT and BPRS continues to grow and experience growth, requiring governance in line with its character. This paper is qualitative, and uses descriptive qualitative analysis method, by describing the growth of sharia micro financial institution that is BPRS and BMT. Then describes the existing Good Corporate Governance (GCG) with BPRS and BMT. The results of this paper indicate that BPRS experienced good growth. Third Party Funds grew by 19.144% and financing grew by 14.862%, while the number of offices decreased by 0.222%. The BMT experienced 72.418 percent of receivables growth, 52.885 percent financing, and assets and placements grew below 40 percent. The concept of GCG with the five principles of Transparency, Accountability, Responsibility, Professional, and Fairness, fits perfectly with BPRS and BMT. It's just that it has different characters so it needs to be added the principle of partnership / friendship. \n Keywords: Sharia of Financing Banking (BPRS), Baitul Maal Wattamwil (BMT), and Good Corporate Governance (GCG) \nAbstrak \nPertumbuhan lembaga keuangan syariah di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat baik, serta telah memberikan kontribusi untuk pembangunan negara. Keberadaan lembaga keuangan syariah semakin banyak diminati dan banyak investor untuk mengembangkan lembaga keuangan syariah. Tana terkecuali lembaga keuangan mikro syariah yang terdiri dari BPRS dan BMT. Jumlah BMT dan BPRS terus bertambah serta mengalami pertumbuhan sehingga membutuhkan tata kelola yang sejalan dengan karakternya. Tulisan ini bersifat kualitatif, dan menggunakan metode analisis deskriftif kualitatif, dengan menguraikan pertumbuhan lembaga keuangan mikro syariah yaitu BPRS dan BMT. Kemudian menguraikan Good Corporate Governance (GCG) yang sudah ada dengan BPRS dan BMT. Hasil dalam tulisan ini menujukkan bahwa BPRS mengalami pertumbuhan yang baik Dana Pihak ketiga tumbuh sebesar 19,144 persen dan pembiayaan tumbuh sebesar 14,862 persen, sedangkan jumlah kantor mengalami penurunan sebesar 0,222 persen. Adapun BMT mengalami pertumbuhan piutang sebesar 72,418 persen, pembiayaan 52,885 persen, dan aset serta penempatan tumbuh dibawah 40 persen. Konsep GCG dengan lima prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Tanggungjawab, Profesional, dan Kewajaran, sangat cocok dengan BPRS dan BMT. Hanya saja memiliki karakter yang berbeda sehingga perlu ditambah prinsip kemitraan/silaturahim dalam kegiatannya. \nKata Kunci : Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), Baitul Maal Wattamwil (BMT), dan Good Corporate Governance (GCG)","PeriodicalId":335595,"journal":{"name":"I-ECONOMICS: A Research Journal on Islamic Economics","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"GOOD CORPORATE GOVERNANCE FOR SHARIA MICRO FINANCIAL INSTITUTION\",\"authors\":\"Tri Mulato\",\"doi\":\"10.19109/IECONOMICS.V4I2.2518\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract \\nThe growth of sharia financial institutions in Indonesia has experienced excellent growth, and has contributed to the development of the country. The existence of sharia financial institutions is increasingly in demand and many investors to develop sharia financial institutions. Without exception, sharia micro financial institutions consisting of BPRS and BMT. The account of BMT and BPRS continues to grow and experience growth, requiring governance in line with its character. This paper is qualitative, and uses descriptive qualitative analysis method, by describing the growth of sharia micro financial institution that is BPRS and BMT. Then describes the existing Good Corporate Governance (GCG) with BPRS and BMT. The results of this paper indicate that BPRS experienced good growth. Third Party Funds grew by 19.144% and financing grew by 14.862%, while the number of offices decreased by 0.222%. The BMT experienced 72.418 percent of receivables growth, 52.885 percent financing, and assets and placements grew below 40 percent. The concept of GCG with the five principles of Transparency, Accountability, Responsibility, Professional, and Fairness, fits perfectly with BPRS and BMT. It's just that it has different characters so it needs to be added the principle of partnership / friendship. \\n Keywords: Sharia of Financing Banking (BPRS), Baitul Maal Wattamwil (BMT), and Good Corporate Governance (GCG) \\nAbstrak \\nPertumbuhan lembaga keuangan syariah di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat baik, serta telah memberikan kontribusi untuk pembangunan negara. Keberadaan lembaga keuangan syariah semakin banyak diminati dan banyak investor untuk mengembangkan lembaga keuangan syariah. Tana terkecuali lembaga keuangan mikro syariah yang terdiri dari BPRS dan BMT. Jumlah BMT dan BPRS terus bertambah serta mengalami pertumbuhan sehingga membutuhkan tata kelola yang sejalan dengan karakternya. Tulisan ini bersifat kualitatif, dan menggunakan metode analisis deskriftif kualitatif, dengan menguraikan pertumbuhan lembaga keuangan mikro syariah yaitu BPRS dan BMT. Kemudian menguraikan Good Corporate Governance (GCG) yang sudah ada dengan BPRS dan BMT. Hasil dalam tulisan ini menujukkan bahwa BPRS mengalami pertumbuhan yang baik Dana Pihak ketiga tumbuh sebesar 19,144 persen dan pembiayaan tumbuh sebesar 14,862 persen, sedangkan jumlah kantor mengalami penurunan sebesar 0,222 persen. Adapun BMT mengalami pertumbuhan piutang sebesar 72,418 persen, pembiayaan 52,885 persen, dan aset serta penempatan tumbuh dibawah 40 persen. Konsep GCG dengan lima prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Tanggungjawab, Profesional, dan Kewajaran, sangat cocok dengan BPRS dan BMT. Hanya saja memiliki karakter yang berbeda sehingga perlu ditambah prinsip kemitraan/silaturahim dalam kegiatannya. \\nKata Kunci : Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), Baitul Maal Wattamwil (BMT), dan Good Corporate Governance (GCG)\",\"PeriodicalId\":335595,\"journal\":{\"name\":\"I-ECONOMICS: A Research Journal on Islamic Economics\",\"volume\":\"37 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-01-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"I-ECONOMICS: A Research Journal on Islamic Economics\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.19109/IECONOMICS.V4I2.2518\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"I-ECONOMICS: A Research Journal on Islamic Economics","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19109/IECONOMICS.V4I2.2518","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
印尼伊斯兰金融机构的成长经历了优异的成长,为国家的发展做出了贡献。对伊斯兰金融机构的存在越来越有需求,许多投资者发展伊斯兰金融机构。无一例外,由BPRS和BMT组成的伊斯兰微型金融机构。BMT和BPRS的账户持续增长并经历增长,需要根据其特征进行治理。本文采用定性分析的方法,并采用描述性定性分析的方法,通过对伊斯兰小额金融机构即BPRS和BMT的成长进行描述。然后用BPRS和BMT来描述现有的良好公司治理。结果表明,BPRS具有良好的成长性。第三方资金增长19.144%,融资增长14.862%,办事机构数量下降0.222%。BMT经历了72.418%的应收账款增长,52.885%的融资,资产和配售增长低于40%。GCG的五大原则:透明、问责、责任、专业、公平,与BPRS和BMT完美契合。只是它有不同的角色,所以它需要添加伙伴/友谊的原则。关键词:融资银行伊斯兰教法(BPRS), Baitul Maal Wattamwil (BMT),以及良好的公司治理(GCG)摘要:印尼伊斯兰教法(Pertumbuhan lembaga keuangan ysariah di Indonesia)印尼伊斯兰教法(mengalami Pertumbuhan yang sangat baik, serta telah memberikan kontribusi untuk pembangunan negara)Keberadaan lembaga keuangan ysariah(泰国),泰国,泰国,泰国,泰国,泰国。塔纳·特克库利·兰巴加·昆安·米克·伊斯兰教·杨·特迪里·BPRS和BMT。Jumlah BMT dan BPRS terus bertambah serta mengalami pertumbuhan seingga membutuhkan tata kelola yang sejalan dengan karakternya。天津大学质量管理学院,天津大学质量管理学院,天津大学质量管理学院,天津大学质量管理学院,天津大学质量管理学院。良好的公司治理(GCG)杨苏达达登甘BPRS丹BMT。Hasil dalam tulisan ini menujukkan bawa BPRS mengalami pertumbuhan yang baik Dana Pihak ketiga tumbuh sebesar 19,144人,pembiayaan tumbuh sebesar 14,862人,sedangkan jumlah kantor mengalami penurunan sebesar 0,222人。Adapun BMT mengalami pertumbuhan piutang sebesar 72,418人,pembiayaan 52,885人,dan asset serta penempatan tumbuh dibawah 40人。康斯普GCG登干利马prinsip透明,Akuntabilitas, Tanggungjawab,专业,丹克瓦加兰,sangat可可登干BPRS丹BMT。Hanya saja memiliki karakter yang berbeda seingga perlu ditambah prinsip kemitraan/silaturahim dalam kegiatannya。Kata Kunci: Bank Pembiayaan Rakyat ysariah (BPRS), Baitul Maal Wattamwil (BMT),和良好的公司治理(GCG)
GOOD CORPORATE GOVERNANCE FOR SHARIA MICRO FINANCIAL INSTITUTION
Abstract
The growth of sharia financial institutions in Indonesia has experienced excellent growth, and has contributed to the development of the country. The existence of sharia financial institutions is increasingly in demand and many investors to develop sharia financial institutions. Without exception, sharia micro financial institutions consisting of BPRS and BMT. The account of BMT and BPRS continues to grow and experience growth, requiring governance in line with its character. This paper is qualitative, and uses descriptive qualitative analysis method, by describing the growth of sharia micro financial institution that is BPRS and BMT. Then describes the existing Good Corporate Governance (GCG) with BPRS and BMT. The results of this paper indicate that BPRS experienced good growth. Third Party Funds grew by 19.144% and financing grew by 14.862%, while the number of offices decreased by 0.222%. The BMT experienced 72.418 percent of receivables growth, 52.885 percent financing, and assets and placements grew below 40 percent. The concept of GCG with the five principles of Transparency, Accountability, Responsibility, Professional, and Fairness, fits perfectly with BPRS and BMT. It's just that it has different characters so it needs to be added the principle of partnership / friendship.
Keywords: Sharia of Financing Banking (BPRS), Baitul Maal Wattamwil (BMT), and Good Corporate Governance (GCG)
Abstrak
Pertumbuhan lembaga keuangan syariah di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat baik, serta telah memberikan kontribusi untuk pembangunan negara. Keberadaan lembaga keuangan syariah semakin banyak diminati dan banyak investor untuk mengembangkan lembaga keuangan syariah. Tana terkecuali lembaga keuangan mikro syariah yang terdiri dari BPRS dan BMT. Jumlah BMT dan BPRS terus bertambah serta mengalami pertumbuhan sehingga membutuhkan tata kelola yang sejalan dengan karakternya. Tulisan ini bersifat kualitatif, dan menggunakan metode analisis deskriftif kualitatif, dengan menguraikan pertumbuhan lembaga keuangan mikro syariah yaitu BPRS dan BMT. Kemudian menguraikan Good Corporate Governance (GCG) yang sudah ada dengan BPRS dan BMT. Hasil dalam tulisan ini menujukkan bahwa BPRS mengalami pertumbuhan yang baik Dana Pihak ketiga tumbuh sebesar 19,144 persen dan pembiayaan tumbuh sebesar 14,862 persen, sedangkan jumlah kantor mengalami penurunan sebesar 0,222 persen. Adapun BMT mengalami pertumbuhan piutang sebesar 72,418 persen, pembiayaan 52,885 persen, dan aset serta penempatan tumbuh dibawah 40 persen. Konsep GCG dengan lima prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Tanggungjawab, Profesional, dan Kewajaran, sangat cocok dengan BPRS dan BMT. Hanya saja memiliki karakter yang berbeda sehingga perlu ditambah prinsip kemitraan/silaturahim dalam kegiatannya.
Kata Kunci : Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), Baitul Maal Wattamwil (BMT), dan Good Corporate Governance (GCG)