Yulia Yusrini Djabir, Farid Fani Temarwut, Peter Kabo
{"title":"潜在的黑姜黄乙醇提取物(curjust caesia),以保护老鼠肾脏的功能和结构,并产生毒性剂量","authors":"Yulia Yusrini Djabir, Farid Fani Temarwut, Peter Kabo","doi":"10.35617/jfionline.v12i1.7","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penggunaan parasetamol secara berlebihan atau melebihi dosis dapat mengakibatkan peningkatan metabolit reaktif yang mengganggu integritas membran sel dan berlanjut menjadi kerusakan ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak rimpang kunyit hitam (Curcuma caesia) dalam mencegah terjadinya gangguan fungsi dan kerusakan struktur ginjal yang disebabkan oleh toksisitas paracetamol. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental laboratorium yang menggunakan 20 ekor tikus yang terbagi dalam kelompok kelompok kontrol negatif yang hanya diberikan plasebo, kelompok perlakuan yang diberi ekstrak dengan dosis 100 mg/kg, 200 mg/kg dan 300 mg/kg, serta kelompok kontrol positif yang diberi sediaan ekstrak curcuma. Berdasarkan pengukuran kadar ureum dan kreatinin, ekstrak kunyit hitam pada semua dosis mampu mencegah peningkatan biomarker ginjal, namun dosis 200 mg/kg yang secara signifikan mencegah kenaikan kadar kreatinin dan ureum, dimana hasil histopatologi menunjukkan kerusakan ginjal sangat minim dibandingkan dengan kelompok plasebo. Disimpulkan pemberian ekstrak etanol kunyit hitam terutama dosis 200 mg/kg-BB berpotensi mencegah kerusakan fungsi dan struktur jaringan ginjal yang diinduksi dengan parasetamol dosis toksik.","PeriodicalId":170986,"journal":{"name":"JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X","volume":"135 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"POTENSI EKSTRAK ETANOL RIMPANG KUNYIT HITAM (Curcuma caesia) DALAM MELINDUNGI FUNGSI DAN STRUKTUR GINJAL TIKUS YANG DIINDUKSI PARACETAMOL DOSIS TOKSIK\",\"authors\":\"Yulia Yusrini Djabir, Farid Fani Temarwut, Peter Kabo\",\"doi\":\"10.35617/jfionline.v12i1.7\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penggunaan parasetamol secara berlebihan atau melebihi dosis dapat mengakibatkan peningkatan metabolit reaktif yang mengganggu integritas membran sel dan berlanjut menjadi kerusakan ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak rimpang kunyit hitam (Curcuma caesia) dalam mencegah terjadinya gangguan fungsi dan kerusakan struktur ginjal yang disebabkan oleh toksisitas paracetamol. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental laboratorium yang menggunakan 20 ekor tikus yang terbagi dalam kelompok kelompok kontrol negatif yang hanya diberikan plasebo, kelompok perlakuan yang diberi ekstrak dengan dosis 100 mg/kg, 200 mg/kg dan 300 mg/kg, serta kelompok kontrol positif yang diberi sediaan ekstrak curcuma. Berdasarkan pengukuran kadar ureum dan kreatinin, ekstrak kunyit hitam pada semua dosis mampu mencegah peningkatan biomarker ginjal, namun dosis 200 mg/kg yang secara signifikan mencegah kenaikan kadar kreatinin dan ureum, dimana hasil histopatologi menunjukkan kerusakan ginjal sangat minim dibandingkan dengan kelompok plasebo. Disimpulkan pemberian ekstrak etanol kunyit hitam terutama dosis 200 mg/kg-BB berpotensi mencegah kerusakan fungsi dan struktur jaringan ginjal yang diinduksi dengan parasetamol dosis toksik.\",\"PeriodicalId\":170986,\"journal\":{\"name\":\"JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X\",\"volume\":\"135 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-01-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35617/jfionline.v12i1.7\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35617/jfionline.v12i1.7","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
POTENSI EKSTRAK ETANOL RIMPANG KUNYIT HITAM (Curcuma caesia) DALAM MELINDUNGI FUNGSI DAN STRUKTUR GINJAL TIKUS YANG DIINDUKSI PARACETAMOL DOSIS TOKSIK
Penggunaan parasetamol secara berlebihan atau melebihi dosis dapat mengakibatkan peningkatan metabolit reaktif yang mengganggu integritas membran sel dan berlanjut menjadi kerusakan ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak rimpang kunyit hitam (Curcuma caesia) dalam mencegah terjadinya gangguan fungsi dan kerusakan struktur ginjal yang disebabkan oleh toksisitas paracetamol. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental laboratorium yang menggunakan 20 ekor tikus yang terbagi dalam kelompok kelompok kontrol negatif yang hanya diberikan plasebo, kelompok perlakuan yang diberi ekstrak dengan dosis 100 mg/kg, 200 mg/kg dan 300 mg/kg, serta kelompok kontrol positif yang diberi sediaan ekstrak curcuma. Berdasarkan pengukuran kadar ureum dan kreatinin, ekstrak kunyit hitam pada semua dosis mampu mencegah peningkatan biomarker ginjal, namun dosis 200 mg/kg yang secara signifikan mencegah kenaikan kadar kreatinin dan ureum, dimana hasil histopatologi menunjukkan kerusakan ginjal sangat minim dibandingkan dengan kelompok plasebo. Disimpulkan pemberian ekstrak etanol kunyit hitam terutama dosis 200 mg/kg-BB berpotensi mencegah kerusakan fungsi dan struktur jaringan ginjal yang diinduksi dengan parasetamol dosis toksik.