{"title":"研究约翰福音10:7 - 10及其对今天信徒的影响","authors":"Tomy Sihar Yosua Sirait, Adinia Mendrofa","doi":"10.57069/haggadah.v3i1.31","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The interpretations of John 10:7-10 by modern Christians have diverse preconceptions, the results of interpretations that do not conform to its literal meaning and digressive implications from it. The purposes of the research were to design a uniform preconception, discovered the result of interpretation that conforms to its literal meaning, and a recommendation for its implications. The research was carried out using analytical steps of Biblical Hermeneutics; those are Lexical-Syntactical Analysis, Historical-Cultural Analysis, Theological-Contextual Analysis, and Special Literary Analysis. The uniform preconception that must be possessed is that the text is an allegory regarding Jesus as the only access to truth, and the purpose of Jesus’ coming is to give lives. The result of interpretation that conforms to its literal meaning is that the Word of God has a purpose to save the lives of everyone who believes in Him so they have eternal life, that is why Jesus came so everyone who believes in Him may live filled with an abundance of love so they would convict of their sins, an abundance of faith so they integrate with truth, and an abundance of hope so they would convict of the coming judgment. The recommendation for its implication is that modern Christians should live in and be guided by the Word of God, live filled by love, faith and hope, and perceive the eternal life as eternal life that contains recognition and appreciation. AbstrakPenafsiran Yohanes 10:7-10 pada orang percaya masa kini memiliki keanekaragaman pra-konsepsi, hasil penafsiran yang tidak sepadan dengan makna kesusastraannya dan penyimpangan implikasi dari hasil penafsiran yang tidak sepadan dengan makna kesusastraannya. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan keseragaman prakonsepsinya, menemukan kajian maknanya yang sepadan dengan makna kesusastraannya, dan menemukan pedoman implikasinya. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan langkah-langkah analisis Hermeneutika Biblikal, yaitu Analisis Leksikal-Sintaksis, Analisis Sejarah-Budaya, Analisis Teologis-Kontekstual dan Analisis Sastra Khusus. Keseragaman prakonsepsi yang harus dimiliki adalah nas ini merupakan alegori mengenai Yesus sebagai satu-satunya akses kebenaran, dan tujuan Yesus datang adalah untuk memberi hidup. Kajian makna yang sepadan dengan makna kesusastraannya adalah kebenaran Firman Tuhan bertujuan membuat hidup orang-orang percaya terselamatkan sehingga memperoleh kehidupan yang kekal, untuk itulah Yesus datang agar setiap orang percaya hidup dipenuhi dengan kelimpahan kasih sehingga insaf dari dosa, dipenuhi dengan kelimpahan iman sehingga berintegritas dalam kebe-naran, dan dipenuhi dengan kelimpahan pengharapan sehingga sadar bahwa akan ada pengha-kiman. Pedoman implikasi yang sepadan dengan makna kesusastraannya adalah orang-orang percaya masa kini hendaklah hidup dalam dan dituntun oleh kebenaran Firman Tuhan, hidup dipenuhi dengan kasih, iman dan pengharapan, dan memandang hidup yang kekal sebagai hidup kekal yang berisikan pengakuan dan penghargaan. ","PeriodicalId":402977,"journal":{"name":"HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kajian Biblika Yohanes 10:7–10 dan Implikasinya bagi Orang Percaya Masa Kini\",\"authors\":\"Tomy Sihar Yosua Sirait, Adinia Mendrofa\",\"doi\":\"10.57069/haggadah.v3i1.31\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The interpretations of John 10:7-10 by modern Christians have diverse preconceptions, the results of interpretations that do not conform to its literal meaning and digressive implications from it. The purposes of the research were to design a uniform preconception, discovered the result of interpretation that conforms to its literal meaning, and a recommendation for its implications. The research was carried out using analytical steps of Biblical Hermeneutics; those are Lexical-Syntactical Analysis, Historical-Cultural Analysis, Theological-Contextual Analysis, and Special Literary Analysis. The uniform preconception that must be possessed is that the text is an allegory regarding Jesus as the only access to truth, and the purpose of Jesus’ coming is to give lives. The result of interpretation that conforms to its literal meaning is that the Word of God has a purpose to save the lives of everyone who believes in Him so they have eternal life, that is why Jesus came so everyone who believes in Him may live filled with an abundance of love so they would convict of their sins, an abundance of faith so they integrate with truth, and an abundance of hope so they would convict of the coming judgment. The recommendation for its implication is that modern Christians should live in and be guided by the Word of God, live filled by love, faith and hope, and perceive the eternal life as eternal life that contains recognition and appreciation. AbstrakPenafsiran Yohanes 10:7-10 pada orang percaya masa kini memiliki keanekaragaman pra-konsepsi, hasil penafsiran yang tidak sepadan dengan makna kesusastraannya dan penyimpangan implikasi dari hasil penafsiran yang tidak sepadan dengan makna kesusastraannya. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan keseragaman prakonsepsinya, menemukan kajian maknanya yang sepadan dengan makna kesusastraannya, dan menemukan pedoman implikasinya. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan langkah-langkah analisis Hermeneutika Biblikal, yaitu Analisis Leksikal-Sintaksis, Analisis Sejarah-Budaya, Analisis Teologis-Kontekstual dan Analisis Sastra Khusus. Keseragaman prakonsepsi yang harus dimiliki adalah nas ini merupakan alegori mengenai Yesus sebagai satu-satunya akses kebenaran, dan tujuan Yesus datang adalah untuk memberi hidup. Kajian makna yang sepadan dengan makna kesusastraannya adalah kebenaran Firman Tuhan bertujuan membuat hidup orang-orang percaya terselamatkan sehingga memperoleh kehidupan yang kekal, untuk itulah Yesus datang agar setiap orang percaya hidup dipenuhi dengan kelimpahan kasih sehingga insaf dari dosa, dipenuhi dengan kelimpahan iman sehingga berintegritas dalam kebe-naran, dan dipenuhi dengan kelimpahan pengharapan sehingga sadar bahwa akan ada pengha-kiman. Pedoman implikasi yang sepadan dengan makna kesusastraannya adalah orang-orang percaya masa kini hendaklah hidup dalam dan dituntun oleh kebenaran Firman Tuhan, hidup dipenuhi dengan kasih, iman dan pengharapan, dan memandang hidup yang kekal sebagai hidup kekal yang berisikan pengakuan dan penghargaan. \",\"PeriodicalId\":402977,\"journal\":{\"name\":\"HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen\",\"volume\":\"29 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-05-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.57069/haggadah.v3i1.31\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"HAGGADAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.57069/haggadah.v3i1.31","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
现代基督徒对约翰福音10:7-10的解释有不同的先入之见,这些解释的结果不符合其字面意义,并且偏离了它的含义。本研究的目的是设计一个统一的先入为主的概念,发现符合其字面意思的解释结果,并对其含义提出建议。本研究采用圣经解释学的分析步骤进行;它们是词汇-句法分析、历史-文化分析、神学-语境分析和特殊文学分析。必须拥有的统一的先入之见是,文本是一个寓言,将耶稣视为通往真理的唯一途径,耶稣降临的目的是给予生命。解释的结果符合它的字面意思是神的道有目的拯救生命的人相信他,所以他们有永远的生命,这就是为什么耶稣所以凡相信他的生活充满了丰富的爱所以他们将他们的罪定罪,大量的信仰所以他们融入真理,和大量的希望所以他们即将到来的审判的罪犯。其含义的建议是,现代基督徒应该生活在神的话语中,并受其引导,充满爱,信心和希望,并将永生视为包含认可和欣赏的永恒生命。[摘要]penafsiran yohani 10:7-10 pada orang peraya masa kini memiliki keanekaragaman pra-konsepsi, hasil penafsiran yang tidak sepadan dengan makna kesusastraannya penyimpangan implikasi dari hasil penafsiran yang tidak sepadan dengan makna kesusastraannya。Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan keseragaman prakonsepsinya, menemukan kajian maknanya yang sepadan dengan makusastraannya, dan menemukan pedoman implikasinya。Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan langkah-langkah分析释经书,yaitu分析Leksikal-Sintaksis,分析Sejarah-Budaya,分析地质学- kontekstual和分析Sastra Khusus。Keseragaman prakonsepsi yang harus dimiliki adalah as ini merupakan alegori mengenai Yesus sebagai satu-satunya akses kebenaran, dan tujuan Yesus datang adalah untuk成员hidup。这句话的意思是:“我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思。”杨Pedoman implikasi sepadan dengan makna kesusastraannya adalah orang-orang percaya玛莎kini hendaklah hidup dalam丹dituntun oleh pokalchuk kebenaran诏书Tuhan, hidup dipenuhi dengan kasih,伊曼丹•pengharapan丹memandang hidup杨kekal sebagai hidup kekal杨berisikan pengakuan丹penghargaan。
Kajian Biblika Yohanes 10:7–10 dan Implikasinya bagi Orang Percaya Masa Kini
The interpretations of John 10:7-10 by modern Christians have diverse preconceptions, the results of interpretations that do not conform to its literal meaning and digressive implications from it. The purposes of the research were to design a uniform preconception, discovered the result of interpretation that conforms to its literal meaning, and a recommendation for its implications. The research was carried out using analytical steps of Biblical Hermeneutics; those are Lexical-Syntactical Analysis, Historical-Cultural Analysis, Theological-Contextual Analysis, and Special Literary Analysis. The uniform preconception that must be possessed is that the text is an allegory regarding Jesus as the only access to truth, and the purpose of Jesus’ coming is to give lives. The result of interpretation that conforms to its literal meaning is that the Word of God has a purpose to save the lives of everyone who believes in Him so they have eternal life, that is why Jesus came so everyone who believes in Him may live filled with an abundance of love so they would convict of their sins, an abundance of faith so they integrate with truth, and an abundance of hope so they would convict of the coming judgment. The recommendation for its implication is that modern Christians should live in and be guided by the Word of God, live filled by love, faith and hope, and perceive the eternal life as eternal life that contains recognition and appreciation. AbstrakPenafsiran Yohanes 10:7-10 pada orang percaya masa kini memiliki keanekaragaman pra-konsepsi, hasil penafsiran yang tidak sepadan dengan makna kesusastraannya dan penyimpangan implikasi dari hasil penafsiran yang tidak sepadan dengan makna kesusastraannya. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan keseragaman prakonsepsinya, menemukan kajian maknanya yang sepadan dengan makna kesusastraannya, dan menemukan pedoman implikasinya. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan langkah-langkah analisis Hermeneutika Biblikal, yaitu Analisis Leksikal-Sintaksis, Analisis Sejarah-Budaya, Analisis Teologis-Kontekstual dan Analisis Sastra Khusus. Keseragaman prakonsepsi yang harus dimiliki adalah nas ini merupakan alegori mengenai Yesus sebagai satu-satunya akses kebenaran, dan tujuan Yesus datang adalah untuk memberi hidup. Kajian makna yang sepadan dengan makna kesusastraannya adalah kebenaran Firman Tuhan bertujuan membuat hidup orang-orang percaya terselamatkan sehingga memperoleh kehidupan yang kekal, untuk itulah Yesus datang agar setiap orang percaya hidup dipenuhi dengan kelimpahan kasih sehingga insaf dari dosa, dipenuhi dengan kelimpahan iman sehingga berintegritas dalam kebe-naran, dan dipenuhi dengan kelimpahan pengharapan sehingga sadar bahwa akan ada pengha-kiman. Pedoman implikasi yang sepadan dengan makna kesusastraannya adalah orang-orang percaya masa kini hendaklah hidup dalam dan dituntun oleh kebenaran Firman Tuhan, hidup dipenuhi dengan kasih, iman dan pengharapan, dan memandang hidup yang kekal sebagai hidup kekal yang berisikan pengakuan dan penghargaan.