家庭主妇在反激进主义运动中的双重角色

S. Wahyuni, Elly Malihah, Siti Nurbayani, Wilodati Wilodati
{"title":"家庭主妇在反激进主义运动中的双重角色","authors":"S. Wahyuni, Elly Malihah, Siti Nurbayani, Wilodati Wilodati","doi":"10.21776/ub.bjss.2022.001.02.6","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Aksi terorisme yang terjadi tidak lagi hanya dilakukan oleh laki-laki, perempuan pun turut ambil bagian. Dengan dalih sebagai “makmum” yang harus mengikuti “imam”, para istri pelaku teroris ini kemudian “dipaksa” mengikuti jalan perjuangan yang dilakukan oleh suaminya. Tertutupnya jalan menuju ruang publik juga menjadi penentu yang membelenggu istri untuk terlibat dalam jalan yang telah ditentukan suaminya, menjadi radikal merupakan titik mutlak jihad fisabilillah. Untuk itu, peran perempuan juga diperlukan dalam mengantisipasi semakin maraknya radikalisme di kalangan perempuan sendiri. Kajian ini berupaya mengungkap bagaimana peran perempuan dan kelompok agama mampu bersinergi dalam pendidikan anti radikalisme dalam keluarga. Pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologis merupakan metode penelitian yang paling tepat. Teknik Focus Group Discussion (FGD) dan observasi langsung salah satu kelompok agama terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta, Ustadzah di Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, dan Ustadzah di Pondok Pesantren Gontor Putri, membuktikan bahwa perempuan atau istri tidak hanya perlu diberikan ruang publik tetapi juga penting untuk menyatukan pemahaman dengan suaminya. Peran sosial perempuan dalam kelompok keagamaan juga mendukung peran domestik perempuan dalam pendidikan anti radikalisme keluarga. Melalui penanaman nilai-nilai anti radikalisme, terdapat pola yang kemudian menjadi upaya preventif untuk membendung gerakan yang dilakukan oleh perempuan sebagai ibu rumah tangga.","PeriodicalId":445974,"journal":{"name":"Brawijaya Journal of Social Science","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Peran Ganda Ibu Rumah Tangga dalam Gerakan Anti Radikalisme\",\"authors\":\"S. Wahyuni, Elly Malihah, Siti Nurbayani, Wilodati Wilodati\",\"doi\":\"10.21776/ub.bjss.2022.001.02.6\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Aksi terorisme yang terjadi tidak lagi hanya dilakukan oleh laki-laki, perempuan pun turut ambil bagian. Dengan dalih sebagai “makmum” yang harus mengikuti “imam”, para istri pelaku teroris ini kemudian “dipaksa” mengikuti jalan perjuangan yang dilakukan oleh suaminya. Tertutupnya jalan menuju ruang publik juga menjadi penentu yang membelenggu istri untuk terlibat dalam jalan yang telah ditentukan suaminya, menjadi radikal merupakan titik mutlak jihad fisabilillah. Untuk itu, peran perempuan juga diperlukan dalam mengantisipasi semakin maraknya radikalisme di kalangan perempuan sendiri. Kajian ini berupaya mengungkap bagaimana peran perempuan dan kelompok agama mampu bersinergi dalam pendidikan anti radikalisme dalam keluarga. Pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologis merupakan metode penelitian yang paling tepat. Teknik Focus Group Discussion (FGD) dan observasi langsung salah satu kelompok agama terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta, Ustadzah di Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, dan Ustadzah di Pondok Pesantren Gontor Putri, membuktikan bahwa perempuan atau istri tidak hanya perlu diberikan ruang publik tetapi juga penting untuk menyatukan pemahaman dengan suaminya. Peran sosial perempuan dalam kelompok keagamaan juga mendukung peran domestik perempuan dalam pendidikan anti radikalisme keluarga. Melalui penanaman nilai-nilai anti radikalisme, terdapat pola yang kemudian menjadi upaya preventif untuk membendung gerakan yang dilakukan oleh perempuan sebagai ibu rumah tangga.\",\"PeriodicalId\":445974,\"journal\":{\"name\":\"Brawijaya Journal of Social Science\",\"volume\":\"63 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"1900-01-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Brawijaya Journal of Social Science\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21776/ub.bjss.2022.001.02.6\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Brawijaya Journal of Social Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21776/ub.bjss.2022.001.02.6","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

发生了恐怖分子不再仅仅是一个由男性,女性也参与其中。这些恐怖分子的妻子以“伊玛目”为借口,“强迫”他们走上由丈夫走上的道路。父亲通往公共空间也成为了束缚的决定性的妻子参与了她一条既定的道路,成为fisabilillah绝对是一个激进的圣战。为此,女人也需要角色期待自己在女性中越来越激进分子不断增多。这项研究旨在揭示妇女和宗教团体在反激进主义家庭教育中的作用。表型设计的定性方法是最精确的研究方法。FGD .集中小组讨论技术(FGD)和直接观察日喀则最主要的宗教团体之一,日喀则是日喀特阿穆特姆-穆敏- nglu -乌塔扎(Ustadzah)在女儿的德穆特伦小屋(Pesantren Al Mukmin Ngruki)和乌塔扎(Ustadzah)的宗教团体之一。宗教团体中的妇女社会角色也支持家庭妇女在反激进主义教育中的家庭角色。通过灌输反激进主义价值观,出现了一种模式,这种模式后来成为一种预防措施,旨在遏制女性作为家庭主妇的行为。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Peran Ganda Ibu Rumah Tangga dalam Gerakan Anti Radikalisme
Aksi terorisme yang terjadi tidak lagi hanya dilakukan oleh laki-laki, perempuan pun turut ambil bagian. Dengan dalih sebagai “makmum” yang harus mengikuti “imam”, para istri pelaku teroris ini kemudian “dipaksa” mengikuti jalan perjuangan yang dilakukan oleh suaminya. Tertutupnya jalan menuju ruang publik juga menjadi penentu yang membelenggu istri untuk terlibat dalam jalan yang telah ditentukan suaminya, menjadi radikal merupakan titik mutlak jihad fisabilillah. Untuk itu, peran perempuan juga diperlukan dalam mengantisipasi semakin maraknya radikalisme di kalangan perempuan sendiri. Kajian ini berupaya mengungkap bagaimana peran perempuan dan kelompok agama mampu bersinergi dalam pendidikan anti radikalisme dalam keluarga. Pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologis merupakan metode penelitian yang paling tepat. Teknik Focus Group Discussion (FGD) dan observasi langsung salah satu kelompok agama terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta, Ustadzah di Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, dan Ustadzah di Pondok Pesantren Gontor Putri, membuktikan bahwa perempuan atau istri tidak hanya perlu diberikan ruang publik tetapi juga penting untuk menyatukan pemahaman dengan suaminya. Peran sosial perempuan dalam kelompok keagamaan juga mendukung peran domestik perempuan dalam pendidikan anti radikalisme keluarga. Melalui penanaman nilai-nilai anti radikalisme, terdapat pola yang kemudian menjadi upaya preventif untuk membendung gerakan yang dilakukan oleh perempuan sebagai ibu rumah tangga.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Praktik Prostitusi pada Profesi ‘Sales Promotion Girl’ di Kota Malang Tantangan Implementasi Kebijakan Publik Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Disabilitas Strategi Bertahan Hidup Industri Rokok Kecil Terhadap Kenaikan Cukai (Studi Kasus Rokok Ilegal di Kabupaten Probolinggo) Paradiplomasi Pemerintah Nusa Tenggara Barat dengan International Council For Local Environmental Initiatives (ICLEI) Menuju Penerapan Renewable Energy Navigating the Rise of Smart Tourism: Implications of Technology and Data for Sustainable Industry Growth
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1