多配偶制许可进程中,通过照顾子女使伊斯兰家庭法现代化(人权观点及圣女法)

A. Rishadi
{"title":"多配偶制许可进程中,通过照顾子女使伊斯兰家庭法现代化(人权观点及圣女法)","authors":"A. Rishadi","doi":"10.18592/msr.v4i1.6560","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractIn community life, it isn’t uncommon to find polygamous families. This may seem normal, but not many polygamists think about the impact of polygamy itself. Children are often the aggrieved parties in polygamous families, both physically and psychologically. The involvement of children to give permission for polygamy to their parents seems very potential in this era. The permit acts as an effort to protect the possibility of endangering children’s rights and discrimination in the family. If all this time the rights of the wife to be polygamous were protected by law, then the rights of the children should also be taken into consideration. Like a wife, children also have the right to have their opinions heard when their father wants to practice polygamy.This research is a normative legal research, using a philosophical approach, historical approach, and analytical approach. The legal materials used consist of primary, secondary and tertiary legal materials. The three legal materials are collected using a documentary study technique, after that it will be analyzed qualitatively. To answer the formulation of the problem, will be used legal protection theory, justice theory, marriage theory, the procedure for polygamy, human rights theory, and sadd adz-dzari’ah theory.This research resulted in the finding that the participation of children in granting permission for polygamy to their parents is an urgent matter, considering that many children are victims of violence and their human rights are oppressed as a result of the disharmony of parents who practice polygamy.Keywords: Children’s Rights, Polygamy Permit, Human Rights, Sadd Adz-Dzari’ah.Abstrak: Dalam kehidupan masyarakat, tidak jarang ditemukan adanya keluarga poligami. Hal ini mungkin terlihat lumrah, namun tidak banyak pelaku poligami yang memikirkan dampak dari poligami itu sendiri. Anak sering kali menjadi pihak yang dirugikan dalam keluarga poligami, baik secara fisik maupun psikis. Keterlibatan anak untuk memberikan izin poligami terhadap orang tuanya kiranya sangat potensial di era sekarang ini. Izin tersebut berperan sebagai upaya perlindungan kemungkinan terancamnya hak-hak anak dan diskriminasi dalam keluarga. Jika selama ini hak istri yang akan dipoligami dilindungi oleh undang-undang, maka sudah sepatutnya hak anak juga menjadi bahan pertimbangan. Sebagaimana istri, anak juga berhak didengar pendapatnya ketika ayahnya ingin melakukan poligami. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif, dengan menggunakan pendekatan philosophical approach, historical approach, dan analytical approach. Untuk bahan hukum yang digunakan terdiri dari bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Ketiga bahan hukum tersebut dikumpulkan dengan teknik studi dokumenter, setelahnya akan dianalisis secara kualitatif. Untuk menjawab rumusan masalah akan digunakan teori perlindungan hukum, teori keadilan, teori perkawinan, tata cara poligami, teori hak asasi manusia dan teori sadd adz-dzari’ah.Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa keikutsertaan anak dalam pemberian izin poligami terhadap orang tuanya merupakan hal yang urgen, mengingat banyaknya anak yang menjadi korban kekerasan dan tertindas hak asasinya akibat dari ketidakharmonisan orang tua yang melakukan poligamiKata Kunci: Hak Anak, Hak Asasi Manusia, Izin Poligami, Sadd Adz-Dzari’ah. ","PeriodicalId":226467,"journal":{"name":"Muẚṣarah: Jurnal Kajian Islam Kontemporer","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"MODERNISASI HUKUM KELUARGA ISLAM MELALUI PELIBATAN ANAK DALAM PROSES PERIZINAN POLIGAMI (Perspektif Hak Asasi Manusia dan Sadd adz-Dzari’ah)\",\"authors\":\"A. Rishadi\",\"doi\":\"10.18592/msr.v4i1.6560\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstractIn community life, it isn’t uncommon to find polygamous families. This may seem normal, but not many polygamists think about the impact of polygamy itself. Children are often the aggrieved parties in polygamous families, both physically and psychologically. The involvement of children to give permission for polygamy to their parents seems very potential in this era. The permit acts as an effort to protect the possibility of endangering children’s rights and discrimination in the family. If all this time the rights of the wife to be polygamous were protected by law, then the rights of the children should also be taken into consideration. Like a wife, children also have the right to have their opinions heard when their father wants to practice polygamy.This research is a normative legal research, using a philosophical approach, historical approach, and analytical approach. The legal materials used consist of primary, secondary and tertiary legal materials. The three legal materials are collected using a documentary study technique, after that it will be analyzed qualitatively. To answer the formulation of the problem, will be used legal protection theory, justice theory, marriage theory, the procedure for polygamy, human rights theory, and sadd adz-dzari’ah theory.This research resulted in the finding that the participation of children in granting permission for polygamy to their parents is an urgent matter, considering that many children are victims of violence and their human rights are oppressed as a result of the disharmony of parents who practice polygamy.Keywords: Children’s Rights, Polygamy Permit, Human Rights, Sadd Adz-Dzari’ah.Abstrak: Dalam kehidupan masyarakat, tidak jarang ditemukan adanya keluarga poligami. Hal ini mungkin terlihat lumrah, namun tidak banyak pelaku poligami yang memikirkan dampak dari poligami itu sendiri. Anak sering kali menjadi pihak yang dirugikan dalam keluarga poligami, baik secara fisik maupun psikis. Keterlibatan anak untuk memberikan izin poligami terhadap orang tuanya kiranya sangat potensial di era sekarang ini. Izin tersebut berperan sebagai upaya perlindungan kemungkinan terancamnya hak-hak anak dan diskriminasi dalam keluarga. Jika selama ini hak istri yang akan dipoligami dilindungi oleh undang-undang, maka sudah sepatutnya hak anak juga menjadi bahan pertimbangan. Sebagaimana istri, anak juga berhak didengar pendapatnya ketika ayahnya ingin melakukan poligami. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif, dengan menggunakan pendekatan philosophical approach, historical approach, dan analytical approach. Untuk bahan hukum yang digunakan terdiri dari bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Ketiga bahan hukum tersebut dikumpulkan dengan teknik studi dokumenter, setelahnya akan dianalisis secara kualitatif. Untuk menjawab rumusan masalah akan digunakan teori perlindungan hukum, teori keadilan, teori perkawinan, tata cara poligami, teori hak asasi manusia dan teori sadd adz-dzari’ah.Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa keikutsertaan anak dalam pemberian izin poligami terhadap orang tuanya merupakan hal yang urgen, mengingat banyaknya anak yang menjadi korban kekerasan dan tertindas hak asasinya akibat dari ketidakharmonisan orang tua yang melakukan poligamiKata Kunci: Hak Anak, Hak Asasi Manusia, Izin Poligami, Sadd Adz-Dzari’ah. \",\"PeriodicalId\":226467,\"journal\":{\"name\":\"Muẚṣarah: Jurnal Kajian Islam Kontemporer\",\"volume\":\"45 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Muẚṣarah: Jurnal Kajian Islam Kontemporer\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.18592/msr.v4i1.6560\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Muẚṣarah: Jurnal Kajian Islam Kontemporer","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18592/msr.v4i1.6560","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

在社会生活中,一夫多妻的家庭并不少见。这似乎很正常,但没有多少一夫多妻者会考虑一夫多妻制本身的影响。在一夫多妻制家庭中,孩子往往是身体上和心理上受伤害的一方。在这个时代,孩子们的参与对父母一夫多妻制的许可似乎是非常有潜力的。该许可证是一项努力,旨在保护危害儿童权利和家庭歧视的可能性。如果一直以来,妻子一夫多妻的权利都受到法律的保护,那么孩子的权利也应该得到考虑。像妻子一样,当父亲想实行一夫多妻制时,孩子们也有权表达自己的意见。本研究是一项规范的法律研究,运用了哲学方法、历史方法和分析方法。所使用的法律材料包括一级、二级和三级法律材料。这三种法律材料是采用文献研究技术收集的,之后将进行定性分析。为了回答这一问题,将运用法律保护理论、司法理论、婚姻理论、一夫多妻制程序理论、人权理论和萨德兹扎里亚理论。这项研究的结果是,考虑到许多儿童是暴力的受害者,他们的人权由于实行一夫多妻制的父母的不和谐而受到压迫,儿童参与允许其父母实行一夫多妻制是一项紧迫的问题。关键词:儿童权利,一夫多妻制许可,人权,sadad - dzari 'ah摘要:Dalam kehidupan masyarakat, tidak jarang ditemukan adanya keluarga poligami。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。Anak sering kali menjadi pihak yang dirugikan dalam keluarga poligami, baik secara fisik maupun psikis。Keterlibatan anak untuk成员在政治上可能会被认为是一个潜在的领导人。这是我的梦想,我的梦想,我的梦想,我的梦想,我的梦想,我的梦想。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。Penelitian ini adalah Penelitian hukum normatiment,哲学方法,历史方法,但分析方法。Untuk bahan hukum yang digunakan terdiri dari bahan hukum primer, sekunder dan tersier。Ketiga bahan hukum tersebut dikumpulkan dengan技术研究文献中心,setelahnya akan dianandia分析secara quality。Untuk menjawab rumusan masalah akan digunakan teori perlindungan hukum, teori keadilan, teori perkawinan, tata cara poligami, teori hak asasi manusia和teori sadd adz-dzari 'ah。Penelitian ini menghasilkan temuan bawa keikutsertaan anak dalam pemberian izin poligami terhadap oranya merupakan hal yang urgen, mengingat banyaknya anak yang menjadi korban kekerasan dan tertindas hak asasinya akibat dari ketidakharmonisan orang tua yang melakukan poligami, hak Asasi Manusia, izin poligami, Sadd Adz-Dzari 'ah。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
MODERNISASI HUKUM KELUARGA ISLAM MELALUI PELIBATAN ANAK DALAM PROSES PERIZINAN POLIGAMI (Perspektif Hak Asasi Manusia dan Sadd adz-Dzari’ah)
AbstractIn community life, it isn’t uncommon to find polygamous families. This may seem normal, but not many polygamists think about the impact of polygamy itself. Children are often the aggrieved parties in polygamous families, both physically and psychologically. The involvement of children to give permission for polygamy to their parents seems very potential in this era. The permit acts as an effort to protect the possibility of endangering children’s rights and discrimination in the family. If all this time the rights of the wife to be polygamous were protected by law, then the rights of the children should also be taken into consideration. Like a wife, children also have the right to have their opinions heard when their father wants to practice polygamy.This research is a normative legal research, using a philosophical approach, historical approach, and analytical approach. The legal materials used consist of primary, secondary and tertiary legal materials. The three legal materials are collected using a documentary study technique, after that it will be analyzed qualitatively. To answer the formulation of the problem, will be used legal protection theory, justice theory, marriage theory, the procedure for polygamy, human rights theory, and sadd adz-dzari’ah theory.This research resulted in the finding that the participation of children in granting permission for polygamy to their parents is an urgent matter, considering that many children are victims of violence and their human rights are oppressed as a result of the disharmony of parents who practice polygamy.Keywords: Children’s Rights, Polygamy Permit, Human Rights, Sadd Adz-Dzari’ah.Abstrak: Dalam kehidupan masyarakat, tidak jarang ditemukan adanya keluarga poligami. Hal ini mungkin terlihat lumrah, namun tidak banyak pelaku poligami yang memikirkan dampak dari poligami itu sendiri. Anak sering kali menjadi pihak yang dirugikan dalam keluarga poligami, baik secara fisik maupun psikis. Keterlibatan anak untuk memberikan izin poligami terhadap orang tuanya kiranya sangat potensial di era sekarang ini. Izin tersebut berperan sebagai upaya perlindungan kemungkinan terancamnya hak-hak anak dan diskriminasi dalam keluarga. Jika selama ini hak istri yang akan dipoligami dilindungi oleh undang-undang, maka sudah sepatutnya hak anak juga menjadi bahan pertimbangan. Sebagaimana istri, anak juga berhak didengar pendapatnya ketika ayahnya ingin melakukan poligami. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif, dengan menggunakan pendekatan philosophical approach, historical approach, dan analytical approach. Untuk bahan hukum yang digunakan terdiri dari bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Ketiga bahan hukum tersebut dikumpulkan dengan teknik studi dokumenter, setelahnya akan dianalisis secara kualitatif. Untuk menjawab rumusan masalah akan digunakan teori perlindungan hukum, teori keadilan, teori perkawinan, tata cara poligami, teori hak asasi manusia dan teori sadd adz-dzari’ah.Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa keikutsertaan anak dalam pemberian izin poligami terhadap orang tuanya merupakan hal yang urgen, mengingat banyaknya anak yang menjadi korban kekerasan dan tertindas hak asasinya akibat dari ketidakharmonisan orang tua yang melakukan poligamiKata Kunci: Hak Anak, Hak Asasi Manusia, Izin Poligami, Sadd Adz-Dzari’ah. 
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
OPTIMIST AND PESSIMIST MOON-SIGHTING: THE STUDY OF ISLAMIC CALENDAR DETERMINATION IN INDONESIA KAJIAN ETNOMEDISIN (BAPIDARA) SEBAGAI TERAPI KOMPELEMENTER DI MASA PANDEMI TRANSFORMASI SISTEM PENDIDIKAN MADRASAH DALAM WACANA METAVERSE PADA PROGRAM KEMENAG RI RESILIENSI ANAK KORBAN PANDEMI COVID-19 DI KOTA SAMARINDA SOLUSI AL-QUR’AN DALAM MENGATASI BAHAYA HOAKS PADA ERA DIGITAL (PERSPEKTIF TAFSIR AL-MISBAH)
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1